PEMBELAHAN SEL
Disusun oleh:
1. Paskalia Bregita.M
2. Yohana Dwisa
Puji syukur diucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih
terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah
ini.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
HALAMAN
JUDUL…………………………………………………………………………….. 1
KATA PENGANTAR………………………………………………………… 2
DAFTAR ISI……………………………………………………………………… 3
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………… 4
B. Rumusan Masalah………………………………………………………………. 5
BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………… 6
A. Amitosis…………........................................................................... 6
B. Mitosis………………………..................................................................... 7
C. Meiosis………................................................................................................. 8
D. Gametogenesis…………................................................................................ 10
A. Kesimpulan…………………………………………………… 12
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………13
3
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Pembelahan sel adalah proses di mana sel induk membelah menjadi dua atau
lebih sel anak. Dalam eukariota, ada dua jenis pembelahan sel yang berbeda:
pembelahan vegetatif, di mana setiap sel anak secara genetik identik dengan
sel induk (mitosis), dan pembelahan sel reproduksi, di mana jumlah kromosom
mereka dipisahkan secara merata menjadi dua sel anak. Sementara fisi biner
dapat menjadi sarana pembagian oleh sebagian besar prokariota, ada cara-cara
sel, terlepas dari organisme, didahului oleh satu putaran replikasi DNA.
Pembelahan sel dibagi menjadi 2, yaitu pembelahan sel secara langsung dan
4
pembawa sifat. Dan di dalam kromosom terdapat gen sebagai faktor pembawa
sifat.
2. Rumusan Masalah
3. Tujuan
Meiosis
4. Manfaat
5
BAB II
PEMBAHASAN
1.1 Amitosis
Amitosis merupakan pembelahan sel yang terjadi secara langsung, yaitu tidak
pembelahan biner. Satu sel akan membelah menjadi dua sel sama besar dan
membesar bersamaan dengan replikasi DNA. Setelah DNA baru terbentuk, sel
akan mencapai ukuran maksimum dan akan membelah menjadi dua bagian
Terdapat dua fase pada siklus sel, yaitu fase interfase dan fase mitotik (fase
pembelahan).
Fase Interfase
lainnya. Pada fase ini, kromosom belum terlihat karena masih berbentuk
kromatin (untaian molekul DNA yang halus). Interfase dibagi menjadi 3 tahap,
yaitu:
Fase G1, disebut juga dengan fase pertumbuhan primer, yaitu proses
Fase S, merupakan fase sintesis yang ditandai dengan adanya replikasi DNA.
6
Fase G2, disebut juga dengan fase pertumbuhan sekunder, yaitu proses
energi cadangan.
Fase Mitotik
Fase mitotik adalah fase dimana terjadinya replikasi kromosom. Pada fase ini
1.2 Mitosis
dua sel anakan dengan jumlah kromosom sama dengan sel induknya. Pembelahan
ini hanya terjadi pada sel eukariotik dan tidak bisa dilakukan sel prokariotik,
sebab sel prokariotik tidak mempunyai inti sel (nukleus), membran inti sel dan
Proses mitosis terjadi di sel tubuh (sel somatis), kecuali sel kelamin (gamet).
Sedangkan pada tumbuhan, pembelahan ini terjadi pada jaringan meristem seperti
ujung tunas batang dan ujung akar. Pembelahan mitosis terjadi secara tidak
mempertahankan pasangan kromosom yang sama melalui pembelahan inti dari sel
polar
7
Kromosom terpisah menjadi dua bagian yang sama persis.
1.3 Meiosis
Meiosis adalah proses pembelahan sel pada sel-sel kelamin dari organisme
A. Tahap-tahapan Meiosis
1. Profase 1
(terdiri dari dua kromatid). Kedua, Fase Zigoten, yaitu ketika kromosom
sinapsis. Ketiga, Fase Pakiten, yaitu ketika ada duplikasi kromosom. Pada fase
ini, membentuk kromosom tetrad. Keempat, Fase Diploten, yaitu ketika terjadi
pindah silang pada kiasma. Kelima, Fase Diakinesis, pada fase ini membrane
2. Metafase 1
Pada tahap Metafase 1, kromosom homolog akan bergerak menuju ekuator dan
8
mulai tersusun rapi di ekuator. Kromosom yang bersifat homolog akan tetap
saling bergandengan, kiasma juga akan tetap ada. Di tahap ini, susunan
3. Anafase 1
Pada tahap Anafase 1, kromosom homolog akan bergerak menuju kutub yang
proses pindah silang akan selesai. Selain itu, akan terjadi reduksi kromosom.
4. Telofase 1
kutub sel yang berlawanan. Pada tahap ini, membran inti mulai terbentuk
kembali dan terjadi yang namanya sitokinesis, yaitu kondisi ketika sitoplasma
dari satu eukariotik sel membelah menjadi dua sel anak. Perlu diingat, pada
B. Tahap Meiosis II
1. Profase 2
Pada tahap Profase 2, sentrosom membelah menjadi dua sentriol yang nantinya
kromosom akan memendek dan menebal, lalu membran inti sel mulai lenyap
atau menghilang. Pada tahap ini, mulai terbentuk benang spindel, yang
2. Metafase 2
ekuator atau bidang pembelahan. Kromosom akan mulai tersusun rapi pada
9
bidang ekuator tersebut. Selanjutnya, mulai tersusun benang-benang spindel
yang salah satu ujungnya terikat pada sentromer. Atau dengan kata lain,
3. Anafase 2
Pada tahap Anafase 2, terjadi pemisahan kromatid. Yaitu, dengan cara ditarik
sendiri-sendiri.
4. Telofase 2
membran inti sudah mulai terlihat. Di tahap ini, proses sitokinesis atau
terakhir. Hasilnya, terbentuk 4 sel baru (sel anak) dengan jumlah kromosom
setengah. Proses pembelahan sel secara meiosis sangat berperan penting dalam
1.4 Gametogenesis
pada pembelahan meiosis gametosit diploid menjadi berbagai gamet atau pada
10
merupakan pembentukan sel kelamin jantan (inti sel sperma), oogenesis
diploid menjadi berbagai gamet atau pada pembelahan mitosis sel gametogen
gametofit.
11
BAB III
PENUTUP
Dari uraian makalah ini, diperoleh kesimpulan bahwa pembelahan sel juga tidak hanya terjadi
pada saat pertumbuhan. Ketika sel-sel dalam jaringan tubuh kita rusak, misalnya ketika kulit
terluka. Sel-sel pada jaringan tersebut juga akan melakukan pembelahan untuk memperbaiki
jaringan yang rusak. Sel yang membelah disebut sel induk dan trunannya disebut sel anakan.
Dalam tahapan pembelahan sel dikenal beberapa istilah di bawah ini yang merujuk pada
suatu kondisi tertentu yaitu Interfase (tahap persiapan, bukan termasuk siklus tahapan mitosis
maupun meiosis) dimana terjadi proses persiapan yang kemudian dibagi lagi menjadi tiga
fase yaitu G1, S, dan G2, Profase dimana membran inti mulai rusak menjadi terfragmentasi
dan kemudian diikuti dengan benang kromatin yang memadat, Metafase dimana kromosom
mulai berjejer di bidang pembelahan, Anafase dimana kromatif mulai memisah menuju kutub
berlawanan, Telofase dimana membran inti mulai bergabung dan kromosom mulai
merenggang.
12
DAFTAR PUSTAKA
https://www.gramedia.com/literasi/pembelahan-sel/
https://gurusains.com/pembelahan-sel/
https://www.studiobelajar.com/pembelahan-sel/
https://www.pelajaran.co.id/mitosis/#:~:text=Mitosis
%20adalah%20proses%20pembagian%20genom%20yang
%20sudah%20digandakan,yang%20berarti%20benang
%3B%20dan%20%E2%80%9Cosis%E2%80%9D
%20yang%20berarti%20proses
https://agrotek.id/pengertian-meiosis-adalah/
#:~:text=Pengertian%20Meiosis%20Meiosis%20adalah
%20proses%20pembelahan%20sel%20pada,jumlah
%20kromosom%20separuh%20atau%20setengah%20dari
%20kromosom%20induknya
https://www.kompasbelajar.com/2021/09/materi-biologi-
kelas-xii-bab-iv_23.html?m=1
https://id.wikipedia.org/wiki/Gametogenesis
13
14