Anda di halaman 1dari 14

URAIAN

PEMBELAHAN SEL

Disusun oleh:

1. Paskalia Bregita.M

2. Yohana Dwisa

SMAS PANCA SETYA SINTANG


TAHUN 2022/2023
Kata Pengantar

Puji syukur diucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya sehingga

makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih

terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik

pikiran maupun materinya.

Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman

bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca

praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.

Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan

makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu kami sangat

mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah

ini.

Sintang, 26 September 2022

Penyusun

2
DAFTAR ISI
HALAMAN
JUDUL…………………………………………………………………………….. 1

KATA PENGANTAR………………………………………………………… 2

DAFTAR ISI……………………………………………………………………… 3

BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………… 4

A. Latar Belakang Masalah………………………………………………………. 5

B. Rumusan Masalah………………………………………………………………. 5

C. Tujuan Penulisan Makalah…………………………………………………… 5

D. Manfaat Penulisan Makalah…………………………………………………. 5

BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………… 6

A. Amitosis…………........................................................................... 6

B. Mitosis………………………..................................................................... 7

C. Meiosis………................................................................................................. 8

D. Gametogenesis…………................................................................................ 10

BAB III PENUTUP……………………………………………………12

A. Kesimpulan…………………………………………………… 12

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………13

3
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang

Pembelahan sel adalah proses di mana sel induk membelah menjadi dua atau

lebih sel anak. Dalam eukariota, ada dua jenis pembelahan sel yang berbeda:

pembelahan vegetatif, di mana setiap sel anak secara genetik identik dengan

sel induk (mitosis), dan pembelahan sel reproduksi, di mana jumlah kromosom

dalam sel anak berkurang setengahnya. untuk menghasilkan gamet haploid

(meiosis). Sedangkan pada prokariota (bakteri) terjadi pembelahan sel

vegetatif yang dikenal sebagai pembelahan biner, di mana bahan genetik

mereka dipisahkan secara merata menjadi dua sel anak. Sementara fisi biner

dapat menjadi sarana pembagian oleh sebagian besar prokariota, ada cara-cara

pembagian alternatif, seperti kuncup, yang telah diamati. Semua pembelahan

sel, terlepas dari organisme, didahului oleh satu putaran replikasi DNA.

Pembelahan sel dibagi menjadi 2, yaitu pembelahan sel secara langsung dan

pembelahan sel secara tidak langsung. Di dalam pembahasan ini hanya

akanmenjelaskan tentang pembelahan sel secara tidak langsung. Pembelahan

sel secara tidak langsung adalah pembelahan yang melalui tahapan-tahapan

tertentu. Setiap tahapan pembelahan ditandai dengan penampakan kromosom

yang berbeda-beda. Ketika sel akan membelah, benang-benang kromatin

menebal dan memendek, yang kemudian disebut kromosom. Kromosom dapat

berikatan dengan warnatertentu, sehingga dapat diamati dengan mikroskop.

Hasil penelitian para ahli menunjukan bahwa kromosom merupakan benang

4
pembawa sifat. Dan di dalam kromosom terdapat gen sebagai faktor pembawa

sifat.

2. Rumusan Masalah

a. Apa itu pembelahan Amitosis?

b. Apa itu pembelahan Mitosis?

c. Apa itu pembelahan Meiosis?

d. Apa itu Gametogenesis ?

3. Tujuan

a. Untuk mengetahui pembelahan sel secara Amitosis, Mitosis dan

Meiosis

b. Untuk mengetahui tentang Gametogenesis

4. Manfaat

a. Agar mengetahui pembelahan sel secara Amitosis, Mitosis, dan Meiosis.

b. Agar mengetahui Gametogenesis

5
BAB II
PEMBAHASAN
1.1 Amitosis
Amitosis merupakan pembelahan sel yang terjadi secara langsung, yaitu tidak

memiliki fase atau tahapan pembelahan. Amitosis juga disebut dengan

pembelahan biner. Satu sel akan membelah menjadi dua sel sama besar dan

memiliki materi genetik yang sama. Proses amitosis diawali dengan

menempelnya kromosom pada dinding sel, kemudian ukuran sel akan

membesar bersamaan dengan replikasi DNA. Setelah DNA baru terbentuk, sel

akan mencapai ukuran maksimum dan akan membelah menjadi dua bagian

yang memilki ukuran dan materi genetik yang sama.

Terdapat dua fase pada siklus sel, yaitu fase interfase dan fase mitotik (fase

pembelahan).

 Fase Interfase

Pada interfase, sel aktif melakukan metabolisme sehingga terjadi

pengumpulan energi yang besar untuk persiapan pembelahan sel. Proses

interfase merupakan fase yang paling panjang dibandingkan dengan fase

lainnya. Pada fase ini, kromosom belum terlihat karena masih berbentuk

kromatin (untaian molekul DNA yang halus). Interfase dibagi menjadi 3 tahap,

yaitu:

Fase G1, disebut juga dengan fase pertumbuhan primer, yaitu proses

pembentukan organel-organel sel dan pertumbuhan berlangsung sangat cepat.

Fase S, merupakan fase sintesis yang ditandai dengan adanya replikasi DNA.

6
Fase G2, disebut juga dengan fase pertumbuhan sekunder, yaitu proses

terjadinya replikasi sentriol, sel tumbuh membesar, dan terjadi peningkatan

energi cadangan.

 Fase Mitotik

Fase mitotik adalah fase dimana terjadinya replikasi kromosom. Pada fase ini

sel mengalami pembelahan sel, baik secara mitosis maupun meiosis.

1.2 Mitosis

Pembelahan mitosis juga diartikan sebagai pembelahan sel yang menghasilkan

dua sel anakan dengan jumlah kromosom sama dengan sel induknya. Pembelahan

ini hanya terjadi pada sel eukariotik dan tidak bisa dilakukan sel prokariotik,

sebab sel prokariotik tidak mempunyai inti sel (nukleus), membran inti sel dan

juga mitokondria sedangkan pembelahan mitisis membutuhkan organel tersebut.

Proses mitosis terjadi di sel tubuh (sel somatis), kecuali sel kelamin (gamet).

Sedangkan pada tumbuhan, pembelahan ini terjadi pada jaringan meristem seperti

ujung tunas batang dan ujung akar. Pembelahan mitosis terjadi secara tidak

langsung karena melalui tahap-tahap fase pembelahan serta melibatkan benang-

benang gelendong untuk mengatur tingkah laku kromosom. Pembelahan mitosis

mempertahankan pasangan kromosom yang sama melalui pembelahan inti dari sel

somatis secara berturut-turut. Pembelahan mitosis diawali dengan pembelahan inti

(kariokinesis) dilanjutkan dengan pembelahan sitoplasma (sitokinesis).

Tahapan atau proses pembelahan mitosis diantaranya yaitu:

a. Tahap 1 Profase, yaitu pembentukan kromosom berpasangan,

hilangnya membran nuklir, munculnya poros akromatik, pembentukan badan

polar

b. Tahap 2 Metafase, yaitu penyusunan kromosom di bidang ekuator.

7
Kromosom terpisah menjadi dua bagian yang sama persis.

c. Tahap 3 Anafase, yaitu dua kelompok kromosom anak terpisah dan

bergerak sepanjang serat-serat gelendong pusat, masing-masing menuju salah

satu aster, ini membentuk diaster.

d. Tahap 4 Telofase, yaitu dua anak inti terbentuk, membagi sitoplasma,

membentuk dua sel anak yang lengkap.

1.3 Meiosis

Meiosis adalah proses pembelahan sel pada sel-sel kelamin dari organisme

yang bereproduksi dengan cara generative atau seksual.

Pembelahan meiosis sering juga disebut sebagai pembelahan reduksi, karena

menghasilkan keturunan dengan jumlah kromosom separuh atau setengah dari

kromosom induknya. Pembelahan sel secara meiosis penting bagi organisme

yang bereproduksi secara seksual, yaitu dalam proses pembentukan gamet.

A. Tahap-tahapan Meiosis

1. Profase 1

Di dalam tahap Profase 1, terdapat lima fase yang berbeda-bedaa

Pertama, Fase Leptoten, yaitu ketika kromatin berubah menjadi kromosom

(terdiri dari dua kromatid). Kedua, Fase Zigoten, yaitu ketika kromosom

saling berpasangan dengan homolognya, homolog tersebut disebut sebagai

sinapsis. Ketiga, Fase Pakiten, yaitu ketika ada duplikasi kromosom. Pada fase

ini, membentuk kromosom tetrad. Keempat, Fase Diploten, yaitu ketika terjadi

pindah silang pada kiasma. Kelima, Fase Diakinesis, pada fase ini membrane

inti menghilang. Berakhirnya fase ini menandakan bahwa Profase 1 selesai.

2. Metafase 1

Pada tahap Metafase 1, kromosom homolog akan bergerak menuju ekuator dan

8
mulai tersusun rapi di ekuator. Kromosom yang bersifat homolog akan tetap

saling bergandengan, kiasma juga akan tetap ada. Di tahap ini, susunan

kromosom meiosis dapat dibedakan dengan mitosis, yaitu tidak adanya

struktur tetrad pada kromosom mitosis.

3. Anafase 1

Pada tahap Anafase 1, kromosom homolog akan bergerak menuju kutub yang

berlawanan. Diakibatkan oleh tarikan dari benang gelendong. Kiasma dan

proses pindah silang akan selesai. Selain itu, akan terjadi reduksi kromosom.

4. Telofase 1

Pada tahap Telofase 1, masing-masing kromosom homolog telah mencapai

kutub sel yang berlawanan. Pada tahap ini, membran inti mulai terbentuk

kembali dan terjadi yang namanya sitokinesis, yaitu kondisi ketika sitoplasma

dari satu eukariotik sel membelah menjadi dua sel anak. Perlu diingat, pada

tahap ini, sel membelah dua dengan kromosom haploid (n).

B. Tahap Meiosis II

1. Profase 2

Pada tahap Profase 2, sentrosom membelah menjadi dua sentriol yang nantinya

akan bergerak ke kutub sel yang saling berlawanan arah. Selanjutnya,

kromosom akan memendek dan menebal, lalu membran inti sel mulai lenyap

atau menghilang. Pada tahap ini, mulai terbentuk benang spindel, yang

merupakan bagian dari kromosom. Fungsi dari benang spindel adalah

menggerakan kromosom saat sel mulai membelah.

2. Metafase 2

Pada tahap Metafase 2, bagian kromatid akan bergerak menuju ke bidang

ekuator atau bidang pembelahan. Kromosom akan mulai tersusun rapi pada

9
bidang ekuator tersebut. Selanjutnya, mulai tersusun benang-benang spindel

yang salah satu ujungnya terikat pada sentromer. Atau dengan kata lain,

benang spindel menghubungkan sentromer dengan bidang ekuator.

3. Anafase 2

Pada tahap Anafase 2, terjadi pemisahan kromatid. Yaitu, dengan cara ditarik

menuju kutub yang arahnya berlawanan. Selanjutnya, kromatid yang sudah

dipisah ini resmi disebut sebagai kromosom, dengan bagian sentromernya

sendiri-sendiri.

4. Telofase 2

Pada tahap Telofase 2, benang-benang spindel mulai menghilang dan

membran inti sudah mulai terlihat. Di tahap ini, proses sitokinesis atau

pembelahan sitoplasma juga terjadi. Tahap Telofase 2 ini merupakan tahap

terakhir. Hasilnya, terbentuk 4 sel baru (sel anak) dengan jumlah kromosom

setengah. Proses pembelahan sel secara meiosis sangat berperan penting dalam

kehidupan. Pembelahan meiosis akan menjaga dan memelihara jumlah

kromosom yang dimiliki oleh masing-masing makhluk hidup.

1.4 Gametogenesis

Gametogenesis adalah proses diploid dan haploid yang mengalami

pembelahan sel dan diferensiasi untuk membentuk gamet haploid dewasa.

Tergantung dari siklus hidup biologis organisme, gametogenesis dapat terjadi

pada pembelahan meiosis gametosit diploid menjadi berbagai gamet atau pada

pembelahan mitosis sel gametogen haploid. Contohnya, tanaman

menghasilkan gamet melalui mitosis pada gametofit. Gametofit tumbuh dari

spora haploid setelah meiosis spora.

Gametogenesis meliputi spermatogenesis dan oogenesis. Spermatogenesis

10
merupakan pembentukan sel kelamin jantan (inti sel sperma), oogenesis

merupakan pembentukan sel kelamin betina (inti sel telur/ovum).

Gametogenesis melibatkan proses pembelahan sel mitosis dan

meiosis. gametogenesis dapat terjadi pada pembelahan meiosis gametosit

diploid menjadi berbagai gamet atau pada pembelahan mitosis sel gametogen

haploid. Contohnya, tanaman menghasilkan gamet melalui mitosis pada

gametofit.

11
BAB III
PENUTUP
Dari uraian makalah ini, diperoleh kesimpulan bahwa pembelahan sel juga tidak hanya terjadi

pada saat pertumbuhan. Ketika sel-sel dalam jaringan tubuh kita rusak, misalnya ketika kulit

terluka. Sel-sel pada jaringan tersebut juga akan melakukan pembelahan untuk memperbaiki

jaringan yang rusak. Sel yang membelah disebut sel induk dan trunannya disebut sel anakan.

Dalam tahapan pembelahan sel dikenal beberapa istilah di bawah ini yang merujuk pada

suatu kondisi tertentu yaitu Interfase (tahap persiapan, bukan termasuk siklus tahapan mitosis

maupun meiosis) dimana terjadi proses persiapan yang kemudian dibagi lagi menjadi tiga

fase yaitu G1, S, dan G2, Profase dimana membran inti mulai rusak menjadi terfragmentasi

dan kemudian diikuti dengan benang kromatin yang memadat, Metafase dimana kromosom

mulai berjejer di bidang pembelahan, Anafase dimana kromatif mulai memisah menuju kutub

berlawanan, Telofase dimana membran inti mulai bergabung dan kromosom mulai

merenggang.

12
DAFTAR PUSTAKA
 https://www.gramedia.com/literasi/pembelahan-sel/
 https://gurusains.com/pembelahan-sel/
 https://www.studiobelajar.com/pembelahan-sel/
 https://www.pelajaran.co.id/mitosis/#:~:text=Mitosis
%20adalah%20proses%20pembagian%20genom%20yang
%20sudah%20digandakan,yang%20berarti%20benang
%3B%20dan%20%E2%80%9Cosis%E2%80%9D
%20yang%20berarti%20proses
 https://agrotek.id/pengertian-meiosis-adalah/
#:~:text=Pengertian%20Meiosis%20Meiosis%20adalah
%20proses%20pembelahan%20sel%20pada,jumlah
%20kromosom%20separuh%20atau%20setengah%20dari
%20kromosom%20induknya
 https://www.kompasbelajar.com/2021/09/materi-biologi-
kelas-xii-bab-iv_23.html?m=1
 https://id.wikipedia.org/wiki/Gametogenesis

13
14

Anda mungkin juga menyukai