Segala puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa karena semata-mata atas berkat
rahmat dan karunialah salah satu tugas mata kuliah Biologi Sel dan Genetika ini dapat
terselesaikan tepat pada waktunya.
Semoga makalah ini dapat membantu para pembaca dalam mempelajari dan memahami
tentang “Pembelahan Sel Mitosis dan Meiosis”. Dan mungkin makalah ini masih memiliki
kekurangan dan jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kami memohon segala kritik dan saran
yang membangun tentang makalah ini agar kedepannya makalah ini menjadi lebih baik dari
sebelumnya dan dapat berguna bagi kami dan pembaca nantinya.
Penyusun,
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................................iii
A. Latar Belakang...............................................................................................................iii
B. Rumusan Masalah.........................................................................................................iii
C. Tujuan..............................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………………………… 2
A. Kesimpulan......................................................................................................................7
B. Saran................................................................................................................................7
BAB I
PENDAHULUAN
A. LatarBelakang
Setiap sel dapat mengembangkan atau memperbanyak diri membentuk sel-sel yang
baru dengan proses pembelahan. Pada makhluk hidup bersel tunggal, pembelahan sel
tersebut merupakan cara untuk berkembang biak. Contohnya pada bakteri maupun pada
protozoa, terjadi proses pembelahan sel dari satu sel menjadi dua, empat, delapan, dan
seterusnya.
Sedangkan pada makhluk hidup bersel banyak, reproduksi sel mengakibatkan
bertambah banyaknya sel-sel pada tubuh, dengan demikian terjadilah pertumbuhan
makhluk hidup. Contoh, sel-sel pada tubuh anak kambing yang terus menerus membelah
diri yang mengakibatkan tubuh anak kambing tersebut bertambah besar. Selain itu,
reproduksi sel juga menyebabkan dihasilkannya sel-sel gamet (sel kelamin); kambing
jantan menghasilkan sperma, dan kambing betina menghasilkan ovum.
Pembelahan sel dibagi menjadi 2, yaitu pembelahan sel secara langsung dan
pembelahan sel secara tidak langsung. Di dalam pembahasan ini hanya akan menjelaskan
tentang pembelahan sel secara tidak langsung. Pembelahan sel secara tidak langsung
adalah pembelahan yang melalui tahapan-tahapan tertentu. Setiap tahapan pembelahan
ditandai dengan penampakan kromosom yang berbeda-beda. Ketika sel akan membelah,
benang-benang kromatin menebal dan memendek, yang kemudian disebut kromosom.
Kromosom dapat berikatan dengan warna tertentu, sehingga dapat diamati dengan
mikroskop. Hasil penelitian para ahli menunjukan bahwa kromosom merupakan benang
pembawa sifat. Dan di dalam kromosom terdapat gen sebagai faktor pembawa sifat.
B. RumusanMasalah
1. Apa itu pembelahan Meiosis?
2. Apa itu pembelahan Mitosis?
3. Apa perbedaan Mitosis dan Meiosis?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui dan memahami tentang pembelahan sel meiosis
2. Untuk mengetahui dan memahami tentang pembelahan sel mitosis
3. Untuk mengetahui perbedaan antara mitosis dan meiosis
BAB II
PEMBAHASAN
A. Mitosis
Mitosis adalah proses pembagian genom yang telah digandakan oleh sel ke dua sel
identik yang dihasilkan oleh pembelahan sel. Mitosis umumnya diikuti sitokinesis yang
membagi sitoplasma dan membran sel. Proses ini menghasilkan dua sel anak yang identik,
yang memiliki distribusi organel dan komponen sel yang nyaris sama. Mitosis dan sitokenesis
merupakan fasa mitosis (fase M) pada siklus sel, dimana sel awal terbagi menjadi dua sel
anakan yang memiliki genetik yang sama dengan sel awal.
Mitosis terjadi hanya pada sel eukariot. Pada organisme multisel, sel somatik
mengalami mitosis, sedangkan sel kelamin (yang akan menjadi sperma pada jantan atau sel
telur pada betina) membelah diri melalui proses yang berbeda yang disebut meiosis. Sel
prokariot yang tidak memiliki nukleus menjalani pembelahan yang disebut pembelahan biner.
Mitosis adalah cara reproduksi sel dimana sel membelah melalui tahap-tahap yang
teratur, yaitu Profase-Metafase-Anafase-Telofase. Antara tahap telofase ke tahap profase
berikutnya terdapat masa istirahat sel yang dinarnakan Interfase (tahap ini tidak termasuk
tahap pembelahan sel). Pada tahap interfase inti sel melakukan sintesis bahan-bahan inti.
Secara garis besar ciri dari setiap tahap pembelahan pada mitosis adalah sebagai berikut:
1. Interfase
Tahap interfase merupakan tahap persiapan yang esensial untuk pembelahan sel,
karena pada tahap ini kromosom direplikasi. Saat pembelahan sel, kromatin dikemas
sangat padat/kompak sehingga tampak sebagai kromosom. Selama interfase, kromatin
tidak terlalu terkondensasi untuk ekspresi informasi genetik.
2. Profase
Nukleolus melebur dan kromatin (gabungan hasil replikasi DNA dengan protein)
terkondensasi menjadi kromosom
Masing-masing kromosom hasil replikasi mengandung 2 kromatid yang mengandung
informasi genetik yang sama
Mikrotubulus sitoskeleton berubah fungsi dari mempertahankan bentuk sel menjadi
fungsi membangun spindel mitotik dari bagian sentrosom.
3. Metafase
Dinding inti benar-benar melebur, benang gelendong meluas
Terdapat bidang pembelahan (ekuator)
Kromatid menuju bidang pembelahan berkumpul/berderet pada bidang pembelahan
Terbentuk benang antar kromatid / benang interkromosom (interzonal)
Tegangan serat spindel membuat kromosom berada satu bidang pada pusat sel.
4. Anafase
Dimulai dengan pemisahan kromatid pada sentromernya
Sentromer dari masing-masing kromatid membelah menjadi dua
Kromatid memisah dari bidang pembelahan kromoson
Kromosom bergerak ke kutub yang berlawanan (pergerakan ini dibantu oleh kontraksi
benang kromosom dan dorongan benang interkromosomal).
5. Telofase
Kromosom yang telah sampai di kutubnya mulai memanjang kembali kromatid
Anak inti dibentuk kembali
Dinding inti dibentuk kembali
Benang-benang gelendong hilang.
B. Meiosis
Meiosis adalah bentuk pembelahan inti yang sangat penting diantara reproduksi
seksual organisme. Meiosis terjadi pada organisme eukariot, yang selnya mengandung jumlah
kromosom diploid. Dioploid berarti rangkap, dalam artian bahwa informasi genetik pada
salah satu kromosom dapat dijumpai pada bentuk yang sama (termodifikasi) pada kromosom
kedua di dalam inti. Kedua kromosom membentuk pasangan sedemikian yang dinamakan
homolog. Sel diploid manusia mengandung 46 kromosom, atau 23 pasang homolog ke 46
kromosom dari zigote terbentuk dari fertilisasi, yang berasal dari sel sperma dan sel telur
yang masing-masing gamet memberikan satu anggotanya dari setiap pasangan homolognya.
Meiosis :
1. Hanya terjadi pada sel gonad pada saat pembentukan gamet.
2. Terdapat dua tahap pembelahan, yaitu meiosis I dan meiosis II.
3. Terdapat pasangan kromosom homolog pada meiosis I, kemudian setiap anggota
pasangan kromosom akan bermigrasi menuju kutub yang berbeda. pada meiosis II
baru terjadi pemisahan kromatid seperti pada mitosis.
4. Terjadi pindah silang antara kromosom homolog yang berpasangan.
5. Terjadi pada sel gonad di dalam tubuh.
6. Tahapan meiosis: “profase I – metafase I – anafase I – telofase I – profase II –
metafase II – anafase II – telofase II tanpa interfase”.
7. Bertujuan untuk mempertahankan adanya diploid.
8. Sifat sel anak berupa haploid atau n.
9. Sel yang dihasilkan melalui proses meiosis akan mempunyai jumlah kromosom
separuh dari sel semula.
10. Pembelahan sel waktunya berlangsung cepat.
11. Jumlah kromosom setengah dari nukleus semula.
12. Hasil akhir dari pembelahan satu sel adalah empat sel baru yang mempunyai jumlah
kromosom separuh dari sel induk.
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Pada pembelahan sel secara tidak langsung mitosis, pembelahan terjadi di sel-sel
somatis (sel tubuh). Sebagai contoh pembelahan mitosis yaitu pada saat penyalinan DNA
sebelum pembelahan sel terjadi. Penyalinan DNA ini diharuskan agar setiap sel anak
memiliki ganom yang lengkap. Replikasi dan distribusi DNA dalam jumlah banyak itu
terkelola dengan baik, karena molekul-molekul DNA dikemas menjadi kromosom. Setiap
spesies sel eukariotik memiliki jumlah kromosom yang khas di dalam setiap nukleus sel.
Misalnya sel somatik pada manusia (semua sel tubuh kecuali sel reproduktif atau gamet)
mengandung 46 kromosom. Sel sperma dan sel telur manusia memiliki jumlah kromosom
setengah kromosom sel somatik, yaitu 23 kromosom.
Sedangkan pada pembelahan sel secara meiosis, pembelahan terjadi pada alat
kelamin. Oogenesis dan Spermatogenesis merupakan contoh dari pembelahan meiosis,
dimana jumlah kromosom yang dihasilkan yaitu setengah jumlah kromosom sel induknya
(haplaoid).
B. Saran
Kami selaku penyusun menyadari masih jauh dari sempurna dan tentunya banyak
sekali kekurangan dalam pembuatan makalah ini. Hal ini disebabkan karena masih
terbatasnya kemampuan kami. Oleh karena itu, kami selaku pembuat makalah ini sangat
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun. Kami juga mengharapkan makalah
ini sangat bermanfaat untuk kami khususnya dan pembaca pada umumnya.