Anda di halaman 1dari 9

Mitosis

Adalah DNA yang jadi pintu masuknya hereditas itu.Sel-sel anak hasil pembelahan mitosis dan
meiosis akan mempunyai DNA yang di dalamnya terdapat materi genetik dari sel induk, bisa
jadi sama persis atau merupakan gabungan dari kedua sifat sel induknya.

Jika suatu sel yang sedang membelah diwarnai dan diperiksa di bawah mikroskop, akan terlihat
kromosom yang berwarna gelap di dalam nukleus. Masing-masing terdiri atas suatu benang
sentral, kromonema yang mengandung kromomer-kromomer pembengkakkan kecil berwarna
gelap mirip manik-manik.

Ada yang berpendapat bahwa kromomer itu mengandung gen, karena percobaan awal
membuktikan dengan jelas bahwa unit hereditas ini terletak di dalam kromosom dalam susunan
linear. Tetapi hubungan  antara kromomer dan gen tidak teratur, beberapa kromomer memiliki
beberapa gen dan beberapa gen didapati berada  diantara kromomer.

Tiap kromosom, pada tempat tertentu sepanjang badannya, memiliki suatu zona sirkular bulat
jernih disebut kinetokor yang mengatur pergerakan kromosom pada saat pembelahan sel.
Karena sebelum terjadi pembelahan sel, kromosom menebal dan menjadi pendek, maka
kinetokor menjadi lebih jelas dan tampak seperti konstriksi.

Proses pewarisan sifat tidak terlepas dari peran dua macam peristiwa pembelahan sel, yaitu
pembelahan mitosis dan meiosis.

A. Pengertian Mitosis

Pembelahan Mitosis adalah peristiwa pembelahan sel yang menghasilkan dua sel anak dengan
jumlah kromosom yang sama seperti sel induknya. Istilah mitosis dalam arti sempit
menyangkut pembelahan nukleus menjadi 2 anak nukleus dan istilah sitokinesis dipakai untuk
pembelahan sitoplasma yang menghasilkan sel anak yang masing-masing mengandung sebuah
nukleus anak.
Kamu tahu kan, seluruh aktivitas sel diorganisasi dari nukleus, lebih spesifik oleh DNA. Maka
dari itu, peristiwa pembelahan sel pun terjadi di nukleus. Proses pembelahan sel bukan berarti ia
menduplikasi seluruh bagian dirinya. Akan tetapi, yang sebenarnya terjadi adalah hanya DNA
saja yang digandakan.

Pembelahan nukleus dan pembelahan sitoplasma meskipun hampir selalu terpadu dengan baik,
adalah 2 proses yang terpisah dan berbeda. Pembelahan mitosis hanya terjadi pada sel
eukariotik, sedangkan sel prokariotik tidak dapat melakukannya.

Mengapa? Alasannya adalah karena sel prokariotik tidak memiliki nukleus (inti sel), membran
inti sel, dan mitokondria. Sedangkan pada mitosis organel-organel terlibat.
Istilahnya dapur pembuatnya tidak lengkap.

Dimana terjadinya mitosis? Pada hewan dan manusia, proses pembelahan mitosis terjadi pada
semua sel-sel tubuh (somatis), kecuali sel-sel kelamin (gamet). Pada hewan terbentuk aster dan
terbentuknya alur di ekuator pada membran sel pada saat telofase sehingga kedua sel anak
menjadi terpisah.

Sementara pada tumbuhan, pembelahan mitosis terjadi pada jaringan meristem, seperti ujung
akar dan ujung tunas batang. Pembelahan mitosis berfungsi untuk pertumbuhan sel tubuh,
mengganti sel-sel tubuh yang rusak (regenerasi), dan mempertahankan jumlah kromosom.
Pembelahan mitosis terdiri atas pembelahan inti dan pembelahan sitoplasma.

Pembelahan mitosis ini diawali dengan pembelahan inti. Oleh karena itu, bila kita melihat
kumpulan sel yang sedang membelah, mungkin kita akan menemukan satu atau beberapa sel
yang mempunyai dua inti. Hal ini berarti sel telah selesai melakukan pembelahan inti tetapi
belum melakukan pembelahan sitoplasma.

Dalam mempelajari pembelahan sel ini, kita harus mengetahui bahwa setiap sel yang ada pada
tubuh memiliki fungsi berbeda. Pada Buku Ajar Biokimia Struktur dan Fungsi Membran Sel
oleh Andrew Johan kamu akan lebih memahami fungsi tiap sel yang ada pada tubuh.

B. Proses Mitosis
Proses mitosis  ini menghasilkan dua sel anak yang identik, yang mempunyai distribusi organel
serta komponen sel yang nyaris sama. Mitosis dan sitokinesis adalah fase mitosis (fase M) pada
siklus sel, dimana sel awal terbagi menjadi dua sel anakan yang memiliki genetik yang sama
dengan sel awal.

Hasil utama dari mitosis adalah pembagian genom sel awal menjadi dua sel anakan. Genom
dibentuk oleh sejumlah kromosom, yaitu kompleks DNA yang berpilin rapat berisi informasi
genetik vital untuk menjalankan fungsi sel secara benar.

Karena setiap sel anakan harus identik secara genetik dengan sel awal, maka sel awal harus
menggandakan tiap kromosom sebelum melakukan mitosis. Jadi dia membentuk dirinya
menjadi 2 terlebih dahulu.

Proses penggandaan DNA terjadi pada pertengahan interfase, yaitu fase sebelum fase mitosis
pada siklus sel. Setelah penggandaan, tiap kromosom mempunyai salinan yang identik yang
disebut sister kromatid, yang berlekatan pada daerah kromosom yang disebut sentromer. Sister
kromatid itu sendiri tidak dianggap sebagai kromosom.

C. Perbedaan Mitosis dan Meiosis

Pada dasarnya, pembelahan sel yang terjadi pada setiap makhluk hidup memiliki dua jenis,
yaitu pembelahan sel mitosis dan pembelahan sel meiosis. Jika dilihat secara umum, perbedaan
mitosis dan meiosis bisa kita lihat pada sel anak yang dihasilkan. Pembelahan sel mitosis akan
membentuk sel anak yang bisa melakukan pembelahan lagi. Sementara itu, meiosis akan
membentuk sel anak yang tidak bisa melakukan pembelahan lagi, bahkan hingga fertilasi.
Beberapa perbedaan mitosis dan meiosis sebagai berikut:

1. Sel anakan mitosis akan sama dengan sel induknya, sedangkan sel anakan meiosis akan
menghasilkan anakan yang berbeda dengan induknya.

2. Mitosis bisa terjadi pada setiap organisme yang ada, tetapi lain halnya dengan meiosis yang
hanya bisa terjadi di pada, hewan, jamur, manusia, dan hewan.
3. Jumlah kromosom anakan mitosis sama dengan induknya, sedangkan jumlah kromosom
anakan meiosis dan induknya berbeda setengah.

Agar dapat lebih memahami proses penggandaan DNA, kloning DNA, dan berbagai analisis
dasar teknologi DNA dalam bioteknologi yang saat ini sedang populer, Grameds dapat
membaca buku Dasar-Dasar Sains Genetika oleh Zairin Thomy.

D. Contoh Terjadinya Mitosis

Tipe pembelahan sel yang mampu menghasilkan 2 sel anakan yang serupa secara genetis.
Artinya, kedua sel anakan yang terbentuk mempunyai susunan genetika yang sama dengan
induknya.

Hampir semua makhluk hidup mengalami proses mitosis yang sama, kecuali pada prokariot
(makhluk hidup yang tidak mempunyai inti sejati) seperti bakteri, virus dan ganggang biru.

Pembelahan mitosis terjadi pada waktu perkembangan dan pertumbuhan embrio, pada
penggantian sel-sel yang telah usang seperti sel-sel darah, kulit, selaput usus dan seterusnya,
dan pada penyembuhan luka.

E. Tujuan Pembelahan Mitosis

1. Pertumbuhan
Semua makhluk hidup pasti akan mengalami pertumbuhan yang disebabkan karena ada
banyaknya sel-sel yang menyatu. Maka dari itu, apabila sel-sel tersebut terus bertambah, maka
akan memengaruhi dari makhluk hidup itu sendiri.

2. Perbaikan
Bukan hanya bertujuan untuk tumbuh saja, tetapi pembelahan mitosis bertujuan untuk
perbaikan. Dalam tujuan ini, perbaikan akan terjadi apabila jaringan yang ada di dalam makhluk
hidup sedang mengalami kerusakan pada jaringannya.
3. Reproduksi
Setiap makhluk hidup pasti akan berkembang biak atau bisa dibilang akan bereproduksi. Proses
reproduksi yang terjadi pada makhluk hidup pasti membutuhkan sel kelamin yang saling
bertemu. Dari pertemuan sel itulah, pembelahan sel akan terjadi.

F. Ciri – Ciri Pembelahan Mitosis

Berikut ini adalah ciri- ciri dari pembelahan mitosis yang perlu kamu ketahui :

1. Pembelahan mitosis terjadi sekali

2. Jumlah sel anak yang dihasilkan dari pembelahan mitosis adalah dua

3. Jumlah kromosom seorang anak sama dengan jumlah kromosom pada orangtua, yaitu 2n
(diploid)

4. Sifat sel anak sama dengan sel induk

5. Terjadi pada sel-sel tubuh (sel somatik), misalnya pada jaringan embrional, termasuk ujung
akar, ujung batang, lingkaran kambium.

6. Tujuan pembelahan mitosis adalah untuk memperbanyak sel seperti pertumbuhan atau untuk
memperbaiki sel yang rusak.

7. Melewati tahap pembelahan, interfase, profase, metafase, anafase, dan telofase, tetapi secara
umum tahap ini akan kembali ke tahap semula untuk membentuk siklus sel.

G. Fase / Tahapan Pembelahan Mitosis

Pada tahapan pembelahan mitosis ini terdiri dari empat tahap, yaitu profase, metafase, anafase,
dan telofase. Sebelum masuk ke 4 tahap sel mitosis, maka akan melewati tahap interfase
terlebih dahulu. Berikut penjelasan lengkapnya ada di bawah ini.
Interfase
Namun, setiap kali akan berpindah fase  keempat fase ini dimulai, ada pendahuluan istilahnya
yang namanya fase pendahuluan atau interfase. Interfase ini juga sering disebut dengan
persiapan pembelahan.

Pada interfase, terjadi proses persiapan dan penimbunan energi oleh sel untuk melakukan
pembelahan. Nah, yang perlu kamu tahu, proses ini memerlukan waktu yang sangat lama
dibanding fase lainnya, loh.

Pada tahapan ini, inti sel (nukleus) dan anak inti sel (nukleus) akan terlihat dengan jelas.  Akan
tetapi,  kromosom pada bagian sel malah tidak terlihat, mengapa begitu? Hal ini disebabkan
karena kromosom masih dalam bentuk kromatin. Kromatin adalah benang-benang halus yang
tersusun dari beberapa molekul, seperti RNA, DNA, dan Protein.

Sementara itu, di bagian luar inti sel terdapat sentrosom. Sentrosom adalah organel sel yang
memiliki fungsi untuk mempertahankan jumlah kromosom banyaknya kromosom antara sel
induk dan sel anak supaya jumlahnya agar tetap sama pada saat pembelahan sel terjadi.

Jadi, jika pada sel hewan, setiap sentrosom akan mengandung sepasang sentriol yang berbentuk
seperti badan silindris kecil

Tahap interfase dikelompokkan menjadi tiga, yaitu fase G1 (gap pertama), fase S (sintesis), dan
fase G2 (gap kedua).

a. Fase G1
Fase G1 dinamakan juga dengan fase perkembangan dan pertumbuhan sel. Fase  ini ditandai
dengan berkembangnya sitoplasma (cairan sel), organel sel, serta sintesis bahan-bahan yang
akan dipakai pada tahap interfase berikutnya,yaitu fase S.

Pada tahapan ini, sel bertumbuh menjadi lebih besar. Beberapa pertumbuhan bagian sel,
diantaranya
Ada

1. pembesaran ukuran nukleus;


2. penambahan volume sitoplasma;
3. pembentukan DNA;
4. pembentukan enzim untuk replikasi DNA;
5. pembentukan protein melalui proses sintesis protein (transkripsi dan translasi) untuk
memacu pembelahan nukleus;
6. pembentukan benang spindel.
Subfase G-1 merupakan proses paling lama pada interfase, yaitu sekitar 12 – 24 jam.

b. Fase S
Pada fase S, terjadi duplikasi atau replikasi DNA sebagai materi genetik yang akan diturunkan
kepada sel anak, sehingga nantinya akan dihasilkan dua salinan DNA. Di tahap sintesis, terjadi
replikasi DNA beserta protein histon yang untaiannya disebut sebagai benang kromatin.

Proses replikasi benang kromatin ini membentuk kembaran yang bernama kromatid. Kedua
kromatid kembar ini terikat pada satu sentromer. Proses sintesis pada tahap ini membutuhkan
waktu sekitar 6 hingga 8 jam

c. Fase G2
Fase ketiga, yaitu fase G2, replikasi DNA telah rampung. Ada peningkatan sintesis protein
sebagai tahap akhir persiapan sel untuk melakukan pembelahan.

Pada tahap pertumbuhan sekunder, organel-organel sel dan juga RNA terbentuk. Tahapan ini
membutuhkan waktu sekitar 3 sampai 4 jam dan merupakan proses terakhir sebelum sel benar-
benar siap untuk membelah.

Kromatin pada fase-fase siklus sel:

1. DNA rantai ganda


2. Kromatin (untaian DNA rantai tunggal beserta protein histon)
3. Kromatin pada interfase (biru) beserta sentromer (merah)
4. Kromatin padat selama profase
5. Kromosom pada metafase
Pada akhir interfase, satu sel telah memiliki satu nukleus dengan dua nukleolus (anak inti).
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, di dalam nukleus telah terdapat kromatid, yaitu
benang-benang kromatin yang telah terduplikasi.
Pada buku Ensiklopedia Biologi Volume 5: DNA, RNA & Kromoson Genetika oleh James
Bodick Dkk, Grameds akan mempelajari dan mendalami segala hal tentang DNA yang ada dan
menyusun tubuh manusia.

Sementara itu di luar nukleus, sentrosom turut terduplikasi dan nantinya akan membantu proses
pemisahan sel pada fase mitosis. Selanjutnya setelah semua persiapan selesai, sel akan masuk
ke dalam fase mitosis yang terdiri dari empat tahapan.

Anda mungkin juga menyukai