Anda di halaman 1dari 9

HANDOUT

PEMBELAHAN SEL

OLEH
AMALIA NURHASANAH SUNARYATI
PENDAHULUAN

Kompetensi Dasar :
3.1 Menghubungkan sistem reproduksi pada manusia dan gangguan pada sistem reproduksi
dengan penerapan pola hidup yang menunjang kesehatan reproduksi
4.1 Menyajikan hasil penelusuran informasi dari berbagai sumber terkait kesehatan dan upaya
pencegahan gangguan pada organ reproduksi

Indikator :

3.1.1 Menjelaskan pengertian mitosis


3.1.2 Mengurutkan tahapan mitosis
3.1.3 Menjelaskan pengertian meiosis
3.1.4 Mengurutkan tahapan meiosis
3.1.5 Menganalisis perbedaan pembelahan mitosis dan meiosis
3.1.6 Menjelaskan pembentukan sel kelamin melalui pembelahan meiosis

Tujuan Pembelajaran :
Melalui kegiatan observasi, dan diskusi, peserta didik dapat menjelaskan pengertian mitosis
serta mengurutkan tahapannya dan pengertian meiosis serta urutan tahapannya dan
menganalisis perbedaan mitosis dan meiosis serta menjelaskan pembentukan sel kelamin
melalui pembelahan sel meiosis dengan benar.
Manusia termasuk dalam mahluk hidup. Sebagai mahluk hidup, manusia tumbuh dan
berkembang. Pertumbuhan dan perkembangan ini ternyata telah dimulai sejak pertama kali ovum
dan sperma bertemu (fertilisasi).
Hasil fertilisasi (zygot) dapat tumbuh dan berkembang antara lain karena adanya
pembelahan sel sehingga sel bertambah banyak. Sel beregenerasi dengan cara menduplikasi
isinya dan membelah sehingga menjadi 2 sel. Ini terjadi terus-menerus dan berulang-ulang
sehingga merupakan suatu siklus. Siklus sel diperlukan agar organisme dapat berfungsi dengan
baik, bahkan pada orang dewasa tetap diperlukan untuk menggantikan sel-sel yang mati.
Selain ukuran sel harus bertambah, tugas utama siklus sel adalah menurunkan informasi
genetik (DNA dan chromosom) dalam sel ke sel generasi yang berikutnya. Untuk itu, siklus sel
harus dikoordinasi dengan baik.
Mengapa sel perlu mengalami pembelahan? Ini 3 alasannya:
1. Untuk pertumbuhan. Salah satu ciri makhluk hidup adalah mengalami pertumbuhan.
Makhluk hidup tumbuh karena sel-sel dalam tubuhnya mengalami pembelahan dan
bertambah banyak. Makin banyak sel tubuhnya maka makin besar ukurannya.
2. Untuk perbaikan. Saat ada bagian tubuh yang luka, maka jaringan di tempat itu rusak.
Untuk memperbaiki kerusakan jaringannya, maka sel di jaringan tersebut harus
membelah diri untuk menggantikan posisi jaringan yang rusak, agar luka bisa sembuh.
3. Untuk reproduksi. Hal ini sudah di jelaskan di atas, bahwa manusia awalnya adalah satu
sel, yakni sel telur yang lalu dibuahi oleh sel sperma. Proses selanjutnya adalah terjadi
pembelahan sel telur yang sudah dibuahi tersebut hingga membentuk individu baru.
Teori Rudolf Virchow (1855) menyebutkan bahwa omnis cellula e cellula atau semua sel
hidup berasal dari sel yang sudah ada sebelumnya. Sel-sel ini lalu berkembang dengan cara
membelah diri. Pembelahan sel dibedakan menjadi:
1. Mitosis: terjadi pada sel-sel tubuh (sel somatik) untuk mengganti sel yang rusak.
2. Meiosis: terjadi hanya pada sel-sel kelamin, yang menghasilkan sel gamet (sel telur atau sel
sperma) untuk proses reproduksi.

1. PEMBELAHAN MITOSIS
Pembelahan mitosis adalah pembelahan sel yang hasilkan dua sel anakan dengan
karakter sama seperti sel induk secara genetik. Maksudnya, sel anak memiliki susunan genetik
termasuk jumlah kromosom sama seperti induknya. Misalnya induk dengan sel kromosom 2n
(diploid) membelah, maka anakannya juga memiliki sel 2n (diploid), atau sel induk jumlah
kromosomnya 23 pasang maka sel anakan juga akan 23 pasang kromosom (46 buah).

Dalam pembelahan mitosis terdapat empat fase pembelahan. Tapi, sebelum keempat
fase ini dimulai, ada yang namanya fase pendahuluan atau interfase. Interfase ini juga sering
disebut dengan persiapan pembelahan.
a. Interfase
Pada interfase, terjadi proses persiapan dan penimbunan energi oleh sel untuk
melakukan pembelahan. Proses ini memerlukan waktu yang sangat lama dibanding
fase lainnya. Selama interfase, inti sel (nukleus) dan anak inti sel (nukleolus) tampak
terlihat jelas. Namun, kromosom pada sel tidak terlihat karena masih dalam bentuk
kromatin, yaitu benang-benang halus yang tersusun atas molekul DNA, RNA, dan
protein. Di bagian luar inti sel terdapat sentrosom, yaitu organel sel yang berfungsi
untuk mempertahankan jumlah kromosom antara sel induk dan sel anak agar tetap
sama selama pembelahan sel.

b. Profase
Pada awal profase, sentrosom mengalami replikasi, sehingga menghasilkan dua
sentrosom. Kemudian, setiap sentrosom akan bergerak ke kutub-kutub inti sel yang
letaknya berlawanan. Di saat yang bersamaan, mikrotubulus mulai terlihat di antara
dua sentrosom. Mikrotubulus ini merupakan serat protein panjang yang memanjang
dari sentriol ke segala arah. Lama-kelamaan, mikrotubulus akan membentuk seperti
gulungan benang yang bisa kita sebut dengan benang-benang spindel. Di tahap ini
juga, benang-benang kromatin mulai mengalami penebalan yang kemudian
membentuk kromosom. Di akhir tahap profase, nukleus dan membran inti sel mulai
menghilang. Selain itu, sentrosom telah sampai di kutubnya masing-masing.
c. Metafase
Pada tahap ini, nukleus dan membran inti sel sudah tidak terlihat. Masing-masing
kinetokor pada sentromer dihubungkan ke satu sentrosom oleh benang-benang
spindel. Kemudian, pasangan kromatid bergerak ke bagian tengah inti sel (bidang
ekuator) dan membentuk lempeng metafase. Posisi kromosom yang terletak pada
bagian tengah inti sel ini membuat jumlah kromosom dapat dihitung dengan tepat
dan bentuk kromosom juga dapat diamati dengan jelas.

d. Anafase
Tahap anafase ditandai dengan pemisahan kromatid dari bagian sentromer yang
kemudian membentuk kromosom baru. Masing-masing kromosom ditarik oleh
benang-benang spindel menuju kutub yang berlawanan. Pada tahap akhir anafase,
kromosom hampir sampai ke kutubnya masing-masing. Selain itu, sitokinesis juga
mulai terjadi. Apa itu sitokinesis? Sitokinesis merupakan fase pembelahan atau
pemisahan sitoplasma, organel, dan membran selular.

e. Telofase
Pada tahap ini, kromosom telah sampai di kutubnya masing-masing. Benang-benang
spindel mulai menghilang dan membran inti sel juga mulai terbentuk di antara dua
kelompok kromosom yang terpisah. Kromosom semakin lama akan menipis dan
berubah menjadi benang-benang kromatin kembali.
2. PEMBELAHAN MEIOSIS
Pembelahan meiosis adalah pembelahan sel yang menghasilkan 4 sel anakan yang masing-
masing sel anakan hanya memiliki separuh dari jumlah kromosom sel induk. Dengan demikian,
dapat dikatakan bahwa jumlah kromosom yang dimiliki oleh sel anakan adalah n atau disebut
dengan haploid. Pembelahan meiosis disebut juga sebagai pembelahan reduksi.

Pembelahan meiosis berlangsung dalam dua tingkat, yaitu meiosis I dan meiosis II.
Meskipun demikian, fase-fase pembelahan meiosis mirip dengan fasefase pembelahan mitosis.
Gambar berikut menunjukkan terjadinya fase-fase pembelahan meiosis pada tingkat meiosis I
dan meiosis II.
Ukur pemahaman kalian tentang materi pembelahan sel ini dengan mengerjakan evaluasi
berikut!

BERILAH TANDA SILANG (X) PADA HURUF A, B, C, ATAU D PADA JAWABAN


YANG BENAR!
1. Karakteristik sel pada fase interfase yang tepat adalah….
A. terbentuknya materi genetik dalam bentuk kromosom
B. membran inti masih terlihat
C. nukleus dan nukleolus tidak terlihat
D. terjadi pengurangan materi genetik berupa DNA
2. Berikut adalah tahapan pembelahan mitosis.
1) Metafase 2) Anafase 3) Profase 4) Telofase
Urutan tahapan yang tepat adalah…
A. 3-1-2-4 B. 3-1-4-2 C. 3-2-1-4 D. 3-2-4-1
3. Yang merupakan tahapan pembelahan dari anafase adalah gambar nomor …
A. 1 B. 2 C. 3 D. 4
4. Di dalam mikroskop tampak adanya pasangan-pasangan kromosom yang sedang berada di
daerah ekuator sel. Pada saat itu sel berada dalam fase .
A. metaphase B. anaphase C. telofase D. profase

5. Berikut adalah sifat sel anakan yang terbentuk dari pembelahan sel mitosis dan meiosis.
1) Sifat sel anakan sama persis dengan sel induk
2) Sifat sel anakan berbeda dengan sel induk
3) Jumlah kromosom pada sel anakan sama dengan jumlah kromosom sel induk
4) Jumlah kromosom pada sel anakan ½ dari jumlah kromosom sel induk
5) Terjadi pada sel tubuh
6) Terjadi pada sel kelamin (gamet)
Perbedaan yang tepat antara pembelahan mitosis dengan meiosis adalah…
A. mitosis: 1,3,5 ; meiosis: 2,4,6 C. mitosis: 2,4,6 ; meiosis: 1,3,5
B. mitosis: 1,2,3 ; meiosis: 3,4,5 D. mitosis: 3,4,5 ; meiosis: 1,2,3

DAFTAR PUSTAKA
Muliani. 2016. Siklus Sel. Bali : Fakultas Kedokteran Universitas Udayana.
Jaka Sunardi, dkk. 2020. Diktat Anatomi Manusia. Yogyakarta : UNY Press.
Siti Zubaidah, dkk. 2017. Buku Guru Ilmu Pengetahuan Alam Untuk SMP/MTs Kelas VIII.
Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Wirasa, S.Pd. 2020. Buku Pendamping Belajar IPA untuk SMP/MTs kelas IX semester 1.
Yogyakarta : CV Absolute Media.
https://www.ruangguru.com/blog/biologi-kelas-12-apa-itu-mitosis diakses pada tanggal 11
Agustus 2021 pukul 16.20 WIB
https://tirto.id/materi-pembelahan-sel-kelas-9-tujuan-tahapan-meiosis-mitosis-gilz diakses pada
tanggal 11 Agustus 2021 pukul 16.27 WIB

Anda mungkin juga menyukai