Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI MELEKULER I

Mitosis, Meiosis, dan Pengamatan Struktur Kromosom

Disusun Oleh:

Nana: Syava Hemas Kasitho

NIM: P07134221040

Kelas: ST TLM Semester II Reguler

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN YOGYAKARTA

JURUSAN ANALIS KESEHATAN

2020/2021
I. Judul Praktikum
Mitosis, Meiosis, dan Pengamatan Struktur Kromosom.
II. Tujuan
II.1Untuk mengamati meisos, mitosis, dan struktur selnya.
II.2Untuk mengetahui dan memahami meiosis, mitosis, dan
struktur selnya.
II.3Untuk dapat membedakan meiosis, mitosis, dan struktur
selnya.
III. Dasar Teori
Meiosis dari bahasa Yunani seniri berarti "berkurang"
sehingga meiosis adalah salah satu jenis pembelahan sel yang terjadi
pada organisme yang bereproduksi secara seksual. Ciri utama dari
meiosis adalah prosesnya terjadi dalam dua tahapan pembelahan.
Hingga pada akhirnya, sel yang mengalami meiosis akan
menghasilkan empat sel dengan setiap sel hanya memiliki satu salinan
dari kromosom induknya (haploid).
Pada manusia dan hewan, meiosis sendiri terjadi di
dalam gonad (kelenjar seks atau kelenjar reproduksi, kelenjar endokrin
yang menghasilkan gamet dari suatu organisme) laki-laki dan
perempuan (Sperma dan Ovum). Meiosis terjadi pada semua
organisme eukariot yang bereproduksi secara seksual, baik itu
organisme sel tunggal maupun multiseluler.
Mitosis adalah sebuah peristiwa pembelahan sel yang
menghasilkan dua sel anak dengan jumlah kromosom yang sama
seperti sel induknya. Pembelahan mitosis hanya terjadi pada sel
eukariotik, sedangkan sel prokariotik tidak dapat melakukannya.
Alasannya karena sel prokariotik tidak memiliki nukleus (inti sel),
membran inti sel, dan mitokondria, sedangkan mitosis memerlukan
organel-organel tersebut.
Proses pembelahan mitosis terjadi di semua sel-sel tubuh
(somatis), kecuali sel-sel kelamin (gamet). Pada tumbuhan,
pembelahan mitosis terjadi di jaringan meristem, seperti ujung akar
dan ujung tunas batang. Pembelahan mitosis berfungsi untuk
pertumbuhan sel tubuh, mengganti sel-sel tubuh yang rusak
(regenerasi), dan mempertahankan jumlah kromosom.
Terdapat empat fase (tahap) pembelahan mitosis, diawali
dengan interfase lalu di lanjutkan dengan profase, metafase, anafase,
dan telofase.
Kromosom adalah penebalan benang-benang kromatin ketika
terjadi pembelahan sel. Kromosom berisi sekumpulan materi genetik
berupa untaian molekul DNA yang panjang. Struktur kromosom terdiri
atas dua bagian utama, yaitu sentromer dan lengan kromosom.
Sentromer merupakan bagian kromosom yang terdapat gen.
Sentromer berperan pada saat pembelahan sel, yaitu sebagai tempat
melekatnya benang-benang spindel yang mengarahkan pembelahan
sel.
Lengan Kromoson tersusun atas selaput (membran),
kromonema, dan matriks. Selaput berfungsi untuk melapisi dan
melindungi kromosom. Matriks merupakan cairan yang mengisi
seluruh bagian kromosom, sedangkan kromonema merupakan benang
halus berpilin yang terendam di dalam matriks. Kromonema tersusun
atas butiran atau manik-manik yang disebut kromomer atau
nukleosom.
Pada kromomer terdapat lilitan benang DNA yang merupakan
gen pembawa informasi genetik suatu individu. Bagian yang berfungsi
sebagai tempat gen pada kromosom adalah lokus. Bagian DNA yang
terletak pada ujung kromosom disebut tolmer. Fungsi telomer yaitu
melindungi DNA dari kerusakan dan mempertahankan kestabilan
DNA. Beberapa kromosom juga memiliki satelit. Satelit adalah bagian
kromosom yang berbentuk bulatan dan terletak di ujung lengan
kromatid. Satelit itu terbentuk karena adanya kontraksi sekunder di
daerah tersebut.
IV. Alat dan Bahan
IV.1 Laptop.
IV.2 Internet.
IV.3 Youtube.
V. Cara Kerja
V.1Menyiapkan alat dan bahan.
V.2Menyambungkan laptop ke internet.
V.3Membuka youtube untuk belajar.
VI. Hasil Pengamatan
VI.1 Meiosis
VI.2 Mitosis
VI.3 Struktur Kromosom

VII. Pembahasan
VII.1 Meiosis
Meiosis merupakan tahapan pertama yang terjadi
dalam proses replikasi DNA. Replikasi DNA ini akan
menghasilkan kromatid baru untuk setiap kromosom
(sekarang istilah kromosom ini merujuk kepada
kedua kromatid bersaudara). Pembelahan pertama disebut
meiosis I dan pembelahan kedua disebut meiosis II.
Meiosis terlebih dahulu interfase. DNA dari
setiap kromosom akan direplikasi sehingga menghasilkan
dua kromatid bersaudara yang identik dan terikat.
Replikasi ini terjadi pada fase-S.
Setelah replikasi DNA, sel akan memasuki fase
G2. Selanjutnya, kromosom homolog akan saling
berpasangan membentuk tetrad dan saling berbagi materi
genetic. Proses tersebut disebut dengan rekombinasi
genetik. Proses ini dibantu dengan jembatan fisik yang
dibentuk antara dua kromosom homolog tersebut yang
disebut dengan kiasmata.
Pada banyak organisme, ikatan ini akan
mengarahkan setiap pasangan kromosom homolog untuk
saling berpisah pada proses meiosis I, sehingga
menghasilkan sel haploid.
Pada meiosis II, kohesi antara kromatid
bersaudara ini mulai terlepas dan mereka mulai
bersegregasi dari satu sama lain seperti pada
proses mitosis. Proses ini menghasilkan empat jenis sel
yang memiliki kromosom haploid dan tidak lagi memiliki
kromatid bersaudara.
Pada beberapa organisme, keempat sel ini akan
berubah menjadi gamet seperti sperma, spora,
maupun pollen. Pada hewan betina (termasuk manusia),
tiga dari empat sel ini akan tereliminasi menjadi badan
polar sehingga hanya satu sel yang akan berkembang
menjadi gamet membentuk sel telur (ovum).
Sebagai contoh, manusia memiliki kromosom
diploid yang memiliki 23 pasangan kromosom termasuk 1
pasang kromosom kelamin.
Kesalahan dalam proses meiosis sendiri akan
menghasilkan kondisi yang disebut aneuploidi, yaitu
sebuah kondisi dimana sel hasil meiosis-nya memiliki
jumlah kromosom yang tidak sesuai.
VII.2 Mitosis
Dalam tahap-tahap pembelahan meiosis sendiri
hanya terdapat empat fase pembelahan mitosis, di
antaranya profase, metafase, anafase, dan telofase. Tapi,
sebelum keempat fase ini dimulai, ada yang namanya fase
pendahuluan atau interfase. Interfase ini juga sering
disebut dengan persiapan pembelahan.
Pada interfase, terjadi proses persiapan dan
penimbunan energi oleh sel untuk melakukan pembelahan.
Proses ini memerlukan waktu yang sangat lama dibanding
fase lainnya. Selama interfase, inti sel (nukleus) dan anak
inti sel (nukleolus) tampak terlihat jelas.
Namun, kromosom pada sel tidak terlihat karena masih
dalam bentuk kromatin, yaitu benang-benang halus yang
tersusun atas molekul DNA, RNA, dan protein.
Di bagian luar inti sel terdapat sentrosom, yaitu
organel sel yang berfungsi untuk mempertahankan jumlah
kromosom antara sel induk dan sel anak agar tetap sama
selama pembelahan sel. Pada sel hewan, setiap sentrosom
akan mengandung sepasang sentriol yang berbentuk
seperti badan silindris kecil.
Tahap interfase sendiri terbagi menjadi tiga, yaitu
fase G1 (gap pertama), fase S (sintesis), dan fase G2 (gap
kedua). Fase G1 disebut juga dengan fase pertumbuhan
dan perkembangan sel. Hal ini ditandai dengan
berkembangnya sitoplasma (cairan sel), organel sel, serta
sintesis bahan-bahan yang akan digunakan untuk fase
berikutnya, yaitu fase S. Pada fase S, terjadi replikasi atau
duplikasi DNA sebagai materi genetik yang akan
diturunkan kepada sel anak, sehingga nantinya akan
dihasilkan dua salinan DNA. Fase terakhir, yaitu fase
G2, replikasi DNA telah selesai. Terjadi peningkatan
sintesis protein sebagai tahap akhir persiapan sel untuk
melakukan pembelahan.
Profase merupakan tahap awal pembelahan sel.
Pada awal profase, sentrosom mengalami replikasi,
sehingga menghasilkan dua sentrosom. Kemudian, setiap
sentrosom akan bergerak ke kutub-kutub inti sel yang
letaknya berlawanan. Di saat yang
bersamaan, mikrotubulus mulai terlihat di antara dua
sentrosom. Mikrotubulus ini merupakan serat protein
panjang yang memanjang dari sentriol ke segala arah.
Lama-kelamaan, mikrotubulus akan membentuk seperti
gulungan benang yang bisa kita sebut dengan benang-
benang spindel.
Di tahap ini, benang-benang kromatin mulai
mengalami penebalan yang kemudian
membentuk kromosom. Kromosom ini terdiri dari dua
kromatid identik yang terikat pada sentromer (kepala
kromosom). Setiap sentromer memiliki dua kinetokor
yang merupakan formasi protein dan menjadi tempat
melekatnya benang-benang spindel nantinya.
Di akhir tahap profase, nukleus dan membran inti
sel mulai menghilang. Selain itu, sentrosom telah sampai
di kutubnya masing-masing. Benang-benang spindel pun
akan membentang dari kutub satu ke kutub yang lain.
Benang spindel ini nantinya akan berperan untuk menarik
kromosom ke bagian tengah inti sel di tahap selanjutnya.
Metafase. Pada tahap ini, nukleus dan membran
inti sel sudah tidak terlihat. Masing-masing kinetokor
pada sentromer dihubungkan ke satu sentrosom oleh
benang-benang spindel. Kemudian, pasangan kromatid
bergerak ke bagian tengah inti sel (bidang ekuator) dan
membentuk lempeng metafase.
Posisi kromosom yang terletak pada bagian
tengah inti sel ini membuat jumlah kromosom dapat
dihitung dengan tepat dan bentuk kromosom juga dapat
diamati dengan jelas.
Pada tahap anaphase, ditandai dengan pemisahan
kromatid dari bagian sentromer yang kemudian
membentuk kromosom baru. Masing-masing kromosom
ditarik oleh benang-benang spindel menuju kutub yang
berlawanan. Jumlah kromosom yang menuju ke kutub
yang satu akan sama dengan jumlah kromosom yang
menuju ke kutub lainnya.
Pada tahap akhir anafase, kromosom hampir
sampai ke kutubnya masing-masing. Selain itu, sitokinesis
juga mulai terjadi. Sitokinesis merupakan fase
pembelahan atau pemisahan sitoplasma, organel, dan
membran selular. Pembelahan ini dimulai dari pinggir sel
(membran sel) menuju ke bagian tengah sel, sehingga
akan menghasilkan dua sel yang disebut sel anak.
Selanjutnya, kita sudah masuk ke tahap akhir
pembelahan sel mitosis, yaitu tahap telofase. Pada tahap
ini, kromosom telah sampai di kutubnya masing-
masing. Benang-benang spindel mulai menghilang dan
membran inti sel juga mulai terbentuk di antara dua
kelompok kromosom yang terpisah. Kromosom semakin
lama akan menipis dan berubah menjadi benang-benang
kromatin kembali. Kemudian, sitokinesis telah selesai. Sel
telah membelah dan menghasilkan dua sel anak dengan
kromosom diploid (2n).
VII.3 Struktur Kromosom
Struktur kromosom terdiri atas dua bagian utama,
yaitu sentromer dan lengan kromosom.
Sentromer merupakan bagian kromosom yang
terdapat gen. Sentromer berperan pada saat pembelahan
sel, yaitu sebagai tempat melekatnya benang-benang
spindel yang mengarahkan pembelahan sel.
Lengan Kromoson tersusun atas selaput
(membran), kromonema, dan matriks. Selaput berfungsi
untuk melapisi dan melindungi kromosom. Matriks
merupakan cairan yang mengisi seluruh bagian
kromosom, sedangkan kromonema merupakan benang
halus berpilin yang terendam di dalam
matriks. Kromonema tersusun atas butiran atau manik-
manik yang disebut kromomer atau nukleosom.
Pada kromomer terdapat lilitan benang DNA
yang merupakan gen pembawa informasi genetik suatu
individu. Bagian yang berfungsi sebagai tempat gen pada
kromosom adalah lokus. Bagian DNA yang terletak pada
ujung kromosom disebut tolmer. Fungsi telomer yaitu
melindungi DNA dari kerusakan dan mempertahankan
kestabilan DNA. Beberapa kromosom juga memiliki
satelit. Satelit adalah bagian kromosom yang berbentuk
bulatan dan terletak di ujung lengan kromatid. Satelit itu
terbentuk karena adanya kontraksi sekunder di daerah
tersebut.
VIII. Kesimpulan
Kesimpulan yang bisa di dapat dari prantikum di atas adalah
bahwa meiosis dan mitosis memiliki persamaan. Perbedaan dari kedua
hal itu adalah adalah prosesnya yang berlangsung hany asekali dan dua
kali. Lalu pada struktur kromosom sendiri hanya mempunyai 2 bagian
penting yang sangat berperan pada proses pembelahan, yaitu lengan
kromosom dan sentriol.
IX. Refrensi

Wikipwdia. 2022 [Online]


“Meiosos”. Tersedia:
[Online] https://www.ruan
Tersedia: gguru.com/blog/
https://id.wikipe biologi-kelas-12-
dia.org/wiki/Mei apa-itu-mitosis
osis diakses pada diakses pada 10
10 Maret 2022. Maret 2022.
Wikipedia, Arts and Puspita, N. Robo Guru.
Culture Google. “Gambarkan dan
2021. “Gonad”. Jelaskan Struktur
[Online] Sebuah
Tersedia: Kromosom!”.
https://id.wikipe [Online]
dia.org/wiki/Gon Tersedia:
ad diakses pada https://roboguru.
10 Maret 2022. ruangguru.com/q
Ammariah, Hani. Ruang uestion/gambark
Guru. 2021. an-dan-jelaskan-
“Mempelajari struktur-sebuah-
Tahap kromosom-_QU-
Pembelahaan 10NH1FLW
Mitosis: Biologi diakses pada 10
Kelas 12”. Maret 2022.

Anda mungkin juga menyukai