Anda di halaman 1dari 8

NAMA: MADE GAYATRI KUSUMAWARDANI KARNA

NO: 23

KELAS:XII MIPA 5

Biologi

Tugas 1.

1. Sebutkan jenis-jenis dari pembelahan sel pada organisme eukariotik beserta


karakteristik dari masing-masing pembelahan sel eukariotik minimal 4
karakteristik!
 Pembelahan sel yang terjadi pada organisme eukariotik dibagi menjadi
2 jenis yaitu pembelahan mitosis dan meiosis.
Karakteristik mitosis :
a) Bertujuan untuk perbanyakan sel untuk proses pertumbuhan
b) Terjadi di jaringan meristematis (pada tumbuhan di ujung akar dan
batang)
c) Berlangsung melalui tahapan : profase-metafase-anafase dan telofase
diselingi oleh interfase
d) Sel anak bersifat diploid (2n)
e) 1 sel induk mengalami satu kali pembelahan
f) 1 sel induk akan menghasilkan 2 sel anak yang memiliki jumlah
kromosom sama dengan jumlah kromosom sel induk
Karakteristik meiosis :
a) Membentuk sel gamet pada hewan dan tumbuhan ber biji dan spora
pada tumbuhan berspora dan berfungsi mengurangi jumlah kromosom
agar keturunan mempunyai jumlah kromosom yang sama dari generasi
ke generasi
b) Terjadi di dalam organ kelamin jantan dan betina
c) Berlangsung melalui tahapan : profase I – metafase I – anafase I –
telofase I – profase II – metafase II – anafase II – telofase II tanpa
interfase
d) Sel anak bersifat haploid (n)
e) 1 sel induk mengalami dua kali pembelahan.
f) 1 sel induk akan menghasilkan 4 sel anak dengan jumlah kromosom
separuh dari jumlah kromosom sel induk
2. Apa sajakah komponen yang termasuk di dalam siklus sel? Jelaskan!
 Siklus sel , atau siklus pembelahan sel , adalah rangkaian peristiwa
yang terjadi di dalam sel yang menyebabkannya membelah menjadi
dua sel anak. Peristiwa ini termasuk duplikasi DNA ( replikasi DNA )
dan beberapa organelnya, dan kemudian partisi sitoplasma dan
komponen lainnya menjadi dua sel anak dalam proses yang disebut
pembelahan sel .
 Dalam sel dengan inti ( eukariota ), (yaitu, hewan , tumbuhan , jamur ,
dan sel protista ), siklus sel dibagi menjadi dua tahap utama: fase
interfase dan mitosis (M) (termasuk mitosis dan sitokinesis ).
 Dalam sel tanpa inti ( prokariota ), (yaitu, bakteri dan archaea ), siklus
sel dibagi menjadi periode B, C, dan D. Periode B meluas dari akhir
pembelahan sel hingga awal replikasi DNA. Replikasi DNA terjadi
selama periode C. Periode D mengacu pada tahap antara akhir
replikasi DNA dan pemecahan sel bakteri menjadi dua sel anak.
3. Apakah tujuan dari pembelahan mitosis dan meiosis? Jelaskan!
 Tujuan Pembelahan Mitosis
a) Mitosis bertanggung jawab untuk perkembangan zigot menjadi orang
dewasa.
b) Kromosom didistribusikan secara merata ke sel anak setelah setiap
siklus.
c) Mitosis bertanggung jawab atas bentuk yang pasti, dan pertumbuhan
serta perkembangan yang tepat dari seorang individu.
d) Ia mempertahankan jumlah kromosom yang konstan di semua sel
tubuh dari suatu organisme.
e) Pada tumbuhan, mitosis membantu dalam pembentukan bagian baru
dan perbaikan bagian yang rusak. Mitosis juga membantu dalam
perbanyakan vegetatif tanaman.
f) Karena tidak ada rekombinasi dan pemisahan terjadi dalam proses, itu
membantu dalam menjaga kemurnian jenis.
g) Mitosis membantu dalam menjaga keseimbangan antara konten DNA
dan RNA serta konten nuklir dan sitoplasma sel.
h) Ini bertanggung jawab untuk mengganti sel-sel mati dan tua pada
hewan: Misalnya, usus epitel, dan sel darah.
 Tujuan pembelahan meiosis
a) untuk pembentukan sel kelamin (gametogenesis). Pembentukan
sperma pada hewan jantan disebut spermatogenesis sedangkan
pembentukan ovum disebut oogenesi. Pada tumbuhan tingkat tinggi
pembentukan serbuk sari disebut mikrosporogenesis, sedangkan
pembentukan bakal buah disebut makrosporogenesis atau
megasporogenesis.
4. Bagaimanakah proses yang terjadi pada pembelahan mitosis? Jelaskan
 Pembelahan mitosis merupakan tipe pembelahan sel yang mampu
menghasilkan 2 sel anakan yang serupa secara genetis. Artinya,
kedua sel anakan yang terbentuk mempunyai susunan genetika yang
sama dengan induknya. Hampir semua makhluk hidup mengalami
proses mitosis yang sama, kecuali pada prokariot (makhluk hidup yang
tidak memiliki inti sejati) seperti bakteri, virus dan ganggang biru. Siklus
mitosis dari sebuah sel dapat dibedakan atas dua stadium, yaitu
interfase (stadium istirahat) dan mitosis (stadium pembelahan).
Interfase adalah periode antara pembelahan yang satu dengan yang
berikutnya dalam siklus pembelahan sel. Periode ini terjadi bila suatu
sel molekul DNA yang berada dalam inti akan mengadakan replikasi
atau membuat turunan seperti dirinya sendiri. Membran inti
berhubungan dengan rangka dalam dari sitoplasma, di mana terdapat
granula berwarna kelam dan disebut ribosom. Ribosom ini kaya akan
asam ribonukleotida (ARN) dan mempunyai peranan penting dalam
sintesis protein. Di dalam nukleus interfase, dapat dibedakan 2
komponen utama, yaitu karyolimf (cairan inti yang tampak jernih tak
berwarna dan kolloidal) dan nukleolus (inti dari nukleus). Sisanya terdiri
dari kromatin, berupa benang-benang halus yang tersusun atas asam
deoksiribonukleat (ADN) dan protein sehingga membentuk
nukleoprotein. Di dalam sitoplasma, tampak adanya mitokondria, yaitu
organel di mana berlangsung pernafasan dari sel. Stadium interfase
dibedakan atas beberapa fase: 1. G1: secara spesifik, pada tahap G¬1
ukuran sel bertambah besar akibat pertumbuhan sel. 2. S: Pada tahap
S, terjadi duplikasi kromosom dan sintesis DNA (replikasi DNA).
Kromosom yang semula tunggal akhirnya berubah menjadi ganda. 3.
G2: Pada tahap G2, sel tumbuh sempurna sebagai persiapan untuk
pembelahan sel. Pada fase ini, ADN cepat sekali bertambah kompleks
dengan protein kromosom dan pembentukan ARN (asam ribonukleat)
serta protein berlangsung. Mitosis dibedakan atas beberapa fase, yaitu
profase, metafase, anafase dan telofase.

 Profase
Begitu fase G2 berakhir, maka dimulailah profase. Pada tahap profase, terjadi
perubahan pada nukleus dan sitoplasma. Di dalam nukleus, benang-benang
kromatin menebal dan memendek membentuk kromosom. Kromosom
tersebut dapat diamatidi bawah mikroskop cahaya. Tiap lengan kromosom,
berduplikasi membentuk dua kromatid (kromatid kembar) yang terikat pada
sentromer. Selama profase, nukleolus dan membran nukleus menghilang.
Mendekati akhir profase, terbentuklah spindel (gelendong pembelahan yang
terdiri atas mikrotubula dan protein). Dengan berakhirnya profase, kromosom-
kromosom yang dobel dan memanjang itu menempatkan diri di bidang
ekuator dari sel.
Kromosom sudah mengganda, kemudian memadat
Membran inti mulai rusak menjadi bagian bagian kecil (fragmen)
 Metafase
Fase ini adalah fase paling mudah untuk menghitung banyaknya kromosom
dan mempelajari morfologinya, karena kromosom-kromosom tersebar di
bidang tengah dari sel. Hal ini terjadi karena pada fase ini sentromer dari
kromosom-kromosom dobel longitudinal terletak di bidang ekuator dari sel.
Pada metafase, kromosom menyusun diri secara acak pada satu bidang
ekuator atau tengah-tengah sel. Pada awal fase ini, membran nukleus dan
nukleolus lenyap. Sentromer,suatu daerah vital bagi pergerakan kromosom,
melekat pada serabut gelendong yang bertanggung jawab terhadap arah
pembelahan kromosom selama pembelahan. Metafase dicirikan oleh barisan
kromosom yang amat rapi sepanjang bidang equatorial. Pada tahapan ini
sedikit terlihat adanya gambaran benang-benang spindelnya. Pada tahap ini
kromosom atau kromatid mudah diamati atau dipelajari. Mudahnya, setiap
kromosom yang terdiri dari sepasang kromatida menuju ketengah seldan
berkumpul pada bidang pembelahan (bidang ekuator), dan menggantung
pada serat gelendong melalui sentromer atau kinetokor.

Kromosom berjajar pada bidang pembelahan


 Anafase
Pada fase ini, sentromer membelah dan kedua buah kromatid memisahkan
diri dan bergerak menuju ke kutub sel dari spindel yang berlawanan. Tiap
kromatid hasil Pada akhir anafase sekat sel mulai terbentuk dekat bidang
equator Sentromer dari setiap kromosom membelah menjadi dua dengan
masing-masing satu kromatida. Kemudian setiap kromatida berpisah dengan
pasangannya dan menuju ke kutub yang berlawanan. Pada akhir nanfase,
semua kromatida sampai pada kutub masing-masing. Pembelahan itu
memiliki sifat keturunan yang sama. Pada saat itu kromosom-kromosom
tersebut berlaku sebagai kromosom baru.
Kromosom bergerak menuju kutub yang berlawanan.
Pada akhir anafase kedua kutub sel memiliki kromosom yang jumlahnya
sama.
 Telofase
Datangnya kromosom anakan yang tunggal di kutub spindel merupakan
tanda dimulainya telofase. Terbentuklah membran nukleus baru, spindel
menghilang dan nukleolus dibentuk oleh nucleolar organizer dari sebuah
kromosom. Dengan terbentuknya dua buah nuklei baru, maka di tengah sel
terjadi dinding baru. Berlangsunglah sitokenesis (pembelahan sel).
1. Membran inti mulai kembali bergabung
2. Terbentuk dua sel anakan yang bersifat diploid
5. Bagaimanakah perbedaan dari pembelahan mitosis dan meiosis?
 Pembelahan meiosis merupakan tipe pembelahan sel yang
menghasilkan 4 sel anakan haploid (n) yang berasal dari sel induk
diploid (2n). Pada kejadian ini, setiap sel anakan mempunyai separuh
kromosom sel induk. Reproduksi seksual mencakup pembentukan
gamet-gamet (gametogenesis) dan pembuahannya (fertilisasi).
Gametogenesis berlangsung di dalam alat reproduksi (gametangium).
Gamet bersifat haploid (n) tetapi berasal dari sebuah sel induk diploid
(2n). Berhubungan dengan hal tersebut, pembentukan gamet harus
didahului dengan pembelahan reduksi dari jumlah kromosom dan
pembelahan ini disebut dengan meiosis. Berbeda dengan mitosis,
meiosis ini berlangsung dalam 2 tingkat

Meiosis I

Pada meiosis tingkat ini, dibedakan menjadi 4 tahap, yaitu profase I, metafase I,
anafase I, dan telofase I.

Profase I

Tahap profase pada meiosis berbeda dengan mitosis, yaitu bahwa kromosom-
kromosom homolog membentuk pasangan, yang dinamakan bivalen. Proses
berpasangannya kromosom homolog dinamakan sinapsis. Kemudian setiap anggota
bivalen membelah memanjang, sehingga terbentuklah 4 kromatid. Ke empat
kromatid padad satu bivalen dinamakan tetrad. Selama sinapsis, dapat terjadi
pindah silang (crossing over), yaitu peristiwa penukaran segmen dari kromatid-
kromatid dalam sebuah tetrad.

Metafase I

Pada tahap ini, bivalen-bivalen menempatkan diri di bidang tengah dari sel secara
acakan (random). Pasangan kromosom (bivalen) menjadi diatur pada pelat metafase
dan melekat pada meiosismembentuk poros sepenuhnya sekarang. Para sentriol
berada di kutub yang berlawanan dari sel. Pasangankromosom homolog (yang
bivalen), sekarang sebagai melingkar erat dan kentalkarena mereka akan berada
dalam meiosis, menjadi diatur pada pesawat berjarak sama darikutub disebut pelat
metafase. Spindle serat dari satu kutub sel melekat pada satu kromosom masing-
masing pasangan(dilihat sebagai kromatid kakak), dan spindle serat dari kutub
berlawanan melekat padakromosom homolog (lagi, dilihat sebagai kromatid kakak

Anafase I

Kromosom homolog yang mengadakan sinapsis mulai bergerak untuk berpisah.


Kromatid-kromatid serupa yang menyusun tiap kromosom tetap berhubungan pada
daerah sentromer. Daerah kromosom tersebut dalam tiap bivalen menjauhkan diri
dan bergerak ke kutub spindel yang berlawanan letaknya. Artinya, setiap krmosom
masih tersusun atas dua kromatid yang masih berhubungan pada daerah sentromer.

Telofase I

Tibanya kromosom di kutub spindel menandakan berakhirnya anafase I dan


dimulainya telofase I. Dinding nukleus dan nukleolus terbentuk lagi, jumlah
kromosom haploid terdapat dalam nukleus yang baru dibentuk. Tiap kromosom
terdiri dari dua kromatid. Apabila kita menghitung banyaknya kromatid, maka dapat
diambil kesimpulan bahwa reduksi jumlah kromosom belum berlangsung secara
sempurna. Akibatnya terdapatlah dua genom, yaitu dua set gen atau informasi
genetik yang lengkap. Untuk tercapainya reduksi dalam pengandungan genom
maupun kromosom, maka diperlukan berlangsung pembelahan meiosis II.
Tugas 2.

Buatlah peta pikiran (Mind Mapping) mengenai ringkasan dari pembelahan sel yang
terjadi secara Meiosis yang berisi mengenai tujuan pembelahan, tempat terjadinya,
tahapan, dan hasil akhir dari pembelahan meiosis.

Anda mungkin juga menyukai