NO: 23
KELAS:XII MIPA 5
Biologi
Tugas 1.
Profase
Begitu fase G2 berakhir, maka dimulailah profase. Pada tahap profase, terjadi
perubahan pada nukleus dan sitoplasma. Di dalam nukleus, benang-benang
kromatin menebal dan memendek membentuk kromosom. Kromosom
tersebut dapat diamatidi bawah mikroskop cahaya. Tiap lengan kromosom,
berduplikasi membentuk dua kromatid (kromatid kembar) yang terikat pada
sentromer. Selama profase, nukleolus dan membran nukleus menghilang.
Mendekati akhir profase, terbentuklah spindel (gelendong pembelahan yang
terdiri atas mikrotubula dan protein). Dengan berakhirnya profase, kromosom-
kromosom yang dobel dan memanjang itu menempatkan diri di bidang
ekuator dari sel.
Kromosom sudah mengganda, kemudian memadat
Membran inti mulai rusak menjadi bagian bagian kecil (fragmen)
Metafase
Fase ini adalah fase paling mudah untuk menghitung banyaknya kromosom
dan mempelajari morfologinya, karena kromosom-kromosom tersebar di
bidang tengah dari sel. Hal ini terjadi karena pada fase ini sentromer dari
kromosom-kromosom dobel longitudinal terletak di bidang ekuator dari sel.
Pada metafase, kromosom menyusun diri secara acak pada satu bidang
ekuator atau tengah-tengah sel. Pada awal fase ini, membran nukleus dan
nukleolus lenyap. Sentromer,suatu daerah vital bagi pergerakan kromosom,
melekat pada serabut gelendong yang bertanggung jawab terhadap arah
pembelahan kromosom selama pembelahan. Metafase dicirikan oleh barisan
kromosom yang amat rapi sepanjang bidang equatorial. Pada tahapan ini
sedikit terlihat adanya gambaran benang-benang spindelnya. Pada tahap ini
kromosom atau kromatid mudah diamati atau dipelajari. Mudahnya, setiap
kromosom yang terdiri dari sepasang kromatida menuju ketengah seldan
berkumpul pada bidang pembelahan (bidang ekuator), dan menggantung
pada serat gelendong melalui sentromer atau kinetokor.
Meiosis I
Pada meiosis tingkat ini, dibedakan menjadi 4 tahap, yaitu profase I, metafase I,
anafase I, dan telofase I.
Profase I
Tahap profase pada meiosis berbeda dengan mitosis, yaitu bahwa kromosom-
kromosom homolog membentuk pasangan, yang dinamakan bivalen. Proses
berpasangannya kromosom homolog dinamakan sinapsis. Kemudian setiap anggota
bivalen membelah memanjang, sehingga terbentuklah 4 kromatid. Ke empat
kromatid padad satu bivalen dinamakan tetrad. Selama sinapsis, dapat terjadi
pindah silang (crossing over), yaitu peristiwa penukaran segmen dari kromatid-
kromatid dalam sebuah tetrad.
Metafase I
Pada tahap ini, bivalen-bivalen menempatkan diri di bidang tengah dari sel secara
acakan (random). Pasangan kromosom (bivalen) menjadi diatur pada pelat metafase
dan melekat pada meiosismembentuk poros sepenuhnya sekarang. Para sentriol
berada di kutub yang berlawanan dari sel. Pasangankromosom homolog (yang
bivalen), sekarang sebagai melingkar erat dan kentalkarena mereka akan berada
dalam meiosis, menjadi diatur pada pesawat berjarak sama darikutub disebut pelat
metafase. Spindle serat dari satu kutub sel melekat pada satu kromosom masing-
masing pasangan(dilihat sebagai kromatid kakak), dan spindle serat dari kutub
berlawanan melekat padakromosom homolog (lagi, dilihat sebagai kromatid kakak
Anafase I
Telofase I
Buatlah peta pikiran (Mind Mapping) mengenai ringkasan dari pembelahan sel yang
terjadi secara Meiosis yang berisi mengenai tujuan pembelahan, tempat terjadinya,
tahapan, dan hasil akhir dari pembelahan meiosis.