Anda di halaman 1dari 23

aNasTasia hiLda Fajarwati

XII IA 2/ 07
01-033-044-5
AMITOSIS
Amitosis adalah reproduksi sel di
mana sel membelah diri secara
langsung tanpa melalui tahap-tahap
pembelahan sel. Pembelahan cara ini
banyak dijumpai pada sel-sel yang
bersifat prokariotik, misalnya pada
bakteri, ganggang biru.
Siklus sel
FASE INTERFASE
Fase interfase disebut juga fase
istirahat karena tidak menampakkan
tanda-tanda pembelahan. Pada fase
ini terjadi peristiwa pertumbuhan dan
pengumpulan energi yang besar untuk
persiapan pembelahan sel.
Proses interfase memerlukan waktu
yang paling lama. Interfase dapat
dibedakan menjadi tiga, antara lain:
a. fase pertumbuhan primer;
b. fase sintesis, pada fase ini terjadi
sintesa DNA dan organel sel;
c. fase pertumbuhan sekunder;
Selama interfase, kromosom tidak
kelihatan karena benang-benang
kromatin tidak berpilin.
Interaksi antara DNA, RNA, dan
protein terjadi selama tahap-tahap
tertentu dari interfase.
Persentase waktu yang besar dalam
siklus sel terjadi pada interfase.
Interfase terdiri dari periode G1, S,
dan G2. Pada periode G1 selain
terjadi pembentukan senyawa-
senyawa untuk replikasi DNA, juga
terjadi replikasi organel sitoplasma
sehingga sel tumbuh membesar, dan
kemudian sel memasuki periode S
yaitu fase terjadinya proses
replikasi DNA.
Setelah DNA bereplikasi, sel tumbuh
(G2) mempersiapkan segala
keperluan untuk pemisahan
kromosom, dan selanjutnya diikuti
oleh proses pembelahan inti (M)
serta pembelahan sitoplasma (C).
Selanjutnya sel hasil pembelahan
memasuki pertumbuhan sel baru
(G1).
MITOSIS
• Tujuan : Pada hewan bersel satu, untuk
memperbanyak diri(reproduksi).Pada hewan bersel
banyak untuk memperbanyak sel dan pertumbuhan

• Terjadi pada seluruh jaringan tubuh, baik jaringan


somatik (vegetatif) maupun jaringan germinatif
(generatif).

• Tahap pembelahan : PROMAT (profase, metafase,


anafase, dan telofase).

• Hasil : dua sel anakan yang memiliki jumlah


kromosom seperti induknya(diploid)
MITOSIS
PROFASE
Benang-benang kromatin
makin menjadi pendek
sehingga menjadi tebal.
Terbentuklah kromosom-
kromosom. Tiap kromosom lalu
membelah dan memanjang dan
anakan kromosom ini
dinamakan kromatid.
Membran inti mulai
menghilang. Sentriol (bentuk
seperti bintang dalam
sitoplasma) juga membelah
METAFASE

Kromosom-
kromosom
menempatkan
diri di bidang
ecuatorial
(tengah) dari sel
ANAFASE
Kedua buah kromatid
memisahkan diri dan
ditarik benang gelendong
yang dibentuk ditiap kutub
sel yang berlawanan. Tiap
kromatid itu mamiliki sifat
keturunan yang sama.
Mulai saat ini kromatid-
kromatid berlaku sebagai
kromosom baru.
TELOFASE
Di setiap kutub sel terbentuk sel
kromosom yang serupa. Benang-
benang gelendong lenyap dan
membran inti terbentuk lagi.
Kemudian plasma sel terbagi
menjadi dua bagian. Proses ini
dinamakan sitokinesis. Pada sel
hewan sitokinesis ditandai dengan
melekuknya sel kedalam, sedang
pada tumbuhan karena selnya
berdinding, maka sitokinesis
ditandai dengan terbentuknya
dinding pemisah ditengah-tengah
sel
MEIOSIS
• Pada hewan bersel banyak, untuk membentuk sel
kelamin(gamet). Meiosis berfungsi mengurangi
jumlah kromosom agar keturunannya memiliki
jumlah kromosom yang sama.
• Pada tumbuhan terjadi di benangsari dan putik.
Pada hewan terjadi pada alat kelamin
• Terjadi lewat dua rangkaian tahap yaitu meiosis I
(PRO(lezipadidia)MAT I) dan meiosis II (PROMAT
II).
• Hasil : empat sel anakan yang memiliki setengah
jumlah kromosom sel induknya (haploid)
MEIOSIS
Meiosis I, yang dibedakan atas beberapa fase :
(a),(b) Profase I, dibagi menjadi 5 tahap: leptoten, zigoten,
pakiten, diploten, dan diakinesis
(c) Metafase 1. bivalen-bivalen menempatkan diri dibidang
tengah dari sel secara acak (random).
(d) Anafase 1. Kini kromosom-kromosom homolog (masing-
masing terdiri dari 2 kromatid) saling memisahkan diri dan
ditarik oleh benang-benang gelendong kekutub sel yang
berlawanan. Berarti jumlah kromosom telah diparuh, dari
keadaan diploid (2n) menjadi haploid (n)
(e) Telofase 1. Sekarang berlanjut sitokinesis sehingga sel
induk yang mula-mula diploid telah menjadi dua sel anakan
masing-masing haploid.
Meiosis II, yang dibedakan atas beberapa fase :
(f) Profase II, benang-benang gelendong terbentuk
lagi
(g) Metafase II. Kromosom-kromosom menempatkan
diri ditengah sel
(h) Anafase II. Tiap kromosom membelah, kromatid-
kromatid memisahkan diri dan ditarik kekutub
kearah yang berlawanan dan merupakan
kromosom.
(i), (j) Telofase II. Berlangsunglah sitokinesis lagi,
diikuti dengan pembentukan membran inti.
PERBEDAAN MITOSIS DAN
MEIOSIS
M
e
I
O

s
I
s
M
I
t
o
s
I
s
MEIOSIS DAN MITOSIS
G.B.U

Anda mungkin juga menyukai