Anda di halaman 1dari 22

SIKLUS SEL DAN

PEMBELAHAN SEL
(MITOSIS & MEOSIS)

Louis Ivana Sasea


201459008
Pendidikan biologi
 Secara singkat tahapan pada siklus hidup sel
dapat dilihat pada gambar.

 Interfase terdiri atas tiga fase, yaitu:


 G1 (Gap pertama), S (Sintesis DNA), dan G2
(Gap kedua), Pada fase G1, sel anak mengalami
pertumbuhan, pada fase S terjadi replikasi dan
transkripsi DNA
 pada fase G2, merupakan fase post sintesis,
dimana sel mempersiapkan diri untuk
membelah. Pembelahan sel meliputi dua
tahapan yaitu :kariokinesis ataumitosis
dansitokinesis. Perlu diingat bahwa apabila
pembelahan sel menghasilkan dua buah sel
anak yang tidak sama besarnya, maka G1
bagi sel anak yang kecil lebih lama daripada
sel anakan yang besar.
 Fase pembelahan sel yang terdiri atas fase
mitosis dan sitokinesis.
 Fase mitosis terdiri atas beberapa fase yaitu
fase profase, fase prometafase, fase
metafase, fase anafase, dan fase telofase.
Selama pembelahan sel, inti mengalami
serangkaian perubahan- perubahan yang
sangat kompleks, terutama peruahan-
perubahan kandungan intinya. Pada saat
pembelahan sel berlangsung, salut inti dan
nukleus menjadi tidak tampak dan subtansi
kromatin mengalami kondensasi menjadi
kromosom
 
PEMBELAHAN SEL
 Sel yang membelah disebut sebagai sel induk
dan turunannya di sebut sel anakan. Sel
induk memiliki sejumlah kromosom yang
berisi informasi genetik. Pada pembelahan
sel, sel induk memindahkan salinan informasi
genetik yang terdapat di dalam kromosom
kepada sel anakan yang menjadi sel generasi
berikutnya
  Tujuan adanya tahap-tahap pembelahan sel
adalah untuk mengatur dan menjamin
bahwa sel anakan menerima informasi
genetik yang sama persis dengan sel
induknya.
MITOSIS
 Tahapan Pembelahan Mitosis adalah :
 Interfase

Merupakan fase istirahat dari pembelahan sel. Namun


tidak berarti sel tidak beraktifitas justru tahap ini
merupakan tahapn yang paling aktif dan penting untuk
mempersiapkan pembelahan.
 Terbagi atas tiga fase, yaitu:

1. Fase G1 (growth 1/pertumbuhan 1)


Merupakan fase paling aktif berlangsung selama 9 jam.
Pada fase ini sel mengadakan pertumbuhan dan
perkembangan. Pada fase ini sel bertambah ukuran dan
volumenya.
2. Fase S (Sintesis)
Merupakan fase sintesis DNA atau duplikasi kromosom,
dengan waktu 10 jam
3. Fase G2 (Growth 2/Pertumbuhan 2)
Merupakan fase yang didalamnya terjadi proses
sintesis protein. Pada fase ini sel siap untuk
mengadakan pembelahan

 Sekali lagi bahwa fase Mitosis tidak diawali dengan


Interfase tetapi Fase Profase , karena Interfase
merupakan persiapan mitosis , merupakan fase
istirahat sel tidak membelah. Sedangkan Mitosis itu
Fase sel melakukan pembelahan / reproduksi .
1. Fase Profase
Merupakan tahap awal dari pembelahan sel secara
mitosis maupun miosis , yang ditandai dengan:
 Kromatin memendek dan menebal membentuk
kromosom , kemudian kromosom mengganda
membentuk kromatida.
 Membran nukleus dan nukleolus (anak inti)
menghilang
 Sentriol memisah diri menuju kutub yang
berlawanan.
 Benang spindel yang keluar dari masing masing
sentriol pada kutub berbeda mengatur diri
memegang masing kromatid yang tidak teratur itu.
 Segera mendorong kromatid yang terbengkalai itu
menjadi sangat teratur menuju ke bidang equator.
2.      Metafase
Tahap ini ditandai dengan :
 Kromatid / kromosom mengatur diri pada
bidang equator / bidang pembelahan
berhadap hadapan
 Setiap sentromer memiliki dua kinetokor yang
masing-masing dikaitkan oleh benang spindle
 Tentu Kromosom yang berhadapan itu sudah
membawa sandi genetik yang sama karena
memang visinya membentuk 2 sel yang sama.
3.      Anafase
Tahap ini ditandai dengan:
 Kedua kromatid berpisah menuju kutub yang
berlawanan
 Keadaan sel jadi memanjang , membran sel
melekuk, pada akhir anaphase
 Pada fase ini tentu set kromosom terjadi
pemisahan / pengurangan dari tetrad
kromosom ketika berhadapan pada fase
metafase terpisah menjadi masing masing 2n
(diploid)
4.      Telofase
Tahap ini ditandai dengan :
 Kromosom / kromatid telah sampai di kutub-
kutub yang berlawanan
 Terbentuk sekat pemisah sehingga sel terlihat
terbentuk 2 sel dengan masing masing 1 inti
 Membran nukleus terbentuk membungkus
kromosom dan nukleolus mulai tampak
 Kromosom menipis dan memanjang menjadi
kromatin dan akhirnya tak terlihat lagi
 Terjadi sitokinesis (Membran plasma melekuk)
yang di dahului oleh Karyokinesis (inti jadi 2)
dan akhirnya terlihat sel membelah menjadi 2
MEOSIS
  Tahapan pembelahan meiosis adalah sebagai
berikut:
 Karena dari sel tubuh yang bisa membentuk sel
kelamin maka diawali dengan Fase dimana sel
tumbuh dan berkembang. Merupakan tahap
persiapan untuk mengadakan pembelahan sel.
Pada fase ini terjadi peristiwa penggandaan DNA
dari satu salinan menjadi dua salinan. Akhir dari
fase dihasilkan dua salinan DNA dan siap berubah
menjadi kromosom
a.          Meiosis I
 Profase I
 Profase I merupakan tahap terpanjang dan
dibandingkan tahapan meiosis 1 lain. Benang-
benang kromatin semakin menebal dan pendek,
membentuk kromosom. Kromosom menggandakan
diri, jumlahnya dua kali lipat. Kromosom yang
homolog berpasangan membentuk sinapsis.
Pasangan kromosom yang homolog itu tersusun
atas 4 kromatid sehingga disebut tetrad. Karena
kromatid saling menempel, maka ada
kemungkinan terjadi tukar menukar gen antara
kromatid-kromatid tersebut. Peristiwa tukar
menukar gen ini disebut pindah silang.
Pada profase I terjadi beberpa tahapan, yaitu
sebagai berikut.
 Leptonema (leptoten), kromatin membentuk
kromosom.
 Zigonema (zigoten), terbentuk pasangan
kromosom homolog.
 Pakinema (pakiten), kromosom mengganda
menjadi 2 kromatid.
 Diplonema (diploten), kromatid menebal,
membesar, rapat, dan bergandengan.
 Diaknesis, terjadi pindah silang rekombinasi gen,
dan sentriol berpisah.
 Metafase I
Pasangan kromosom homolog /tetrad berada
didaerah ekuator. Pasangan kromosom
homolog itu mengatur diri di daerah ekuator
sehingga dari pasangan kromosom homolog
mengarah ke kutub yang satu dan setengah
pasangan kromosom homolog mengarah ke
kutub yang lain. Sentrosom menuju ke kutub
dan mengeluarkan benang-benang spindel.
 Anafase I
 Kromosom bergerak menuju ke kutub masing-masing.
Tidak seperti pada mitosis mengalami pembelahan
sentromer, pada meiosis tidak terjadi pembelahan
sentromer. Akibatnya, setiap kromosom yang
bergerak menuju ke kutub sel itu mash mengandung
dua kromatid atau masih berpasangan.
 Telofase I
 Setelah kromosom yang berpasangan tiba dikutub
masing-masing, terbentuklah membran nukleus, yang
diikuti pula oleh proses sitokenesis (pembelahan
sitiplasma sel). Kini terbentuk dua sel anak, setiap
sel mengandung n kromosom sehingga pada akhir
telofase I terbentuk dua sel anak yang haploid. Pada
saat ini, sel sudah siap memasuki pembelaha meiosis
II.
B.         MEIOSIS II
Meiosis II mirip dengan mitosis. Tahapan nya yaitu :
 Profase II
Pada fase awal, benang kromatin menebal dan memendek
membentuk kromosom. Pada fase ini tidak terjadi proses
penggandaan kromosom sehingga jumlah set kromosom
tetap.
 Metafase II
 Kromosom mengumpul di daearah ekuator. Setengah
kromosom mengarah ke kutub masing-masing. Sentromer
terbagi dua, masing-masing mengarah ke kutu, sehingga
tempat melekatnya kromosom pada benang-benang
sppindel , seperti pada mitosis.
 Anafase II
 Kromosom bergerak menuju ke kutub masing-masing.
 Telofase II
Setelah kromosom sampai di kutub
masing-masing, terbentuklah membran
inti. Tiap – tiap inti mengandung n
kromosom(sel haploid). Akhirnya diikuti
oleh proses sitokinesis sehingga
seluruhnya terbentuk empat sel anak
haploid.
SEKIAN
DAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai