Anda di halaman 1dari 6

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN

TEKNOLOGI TINGGI
UNIVERSITAS PAPUA
PROGRAM PASCASARJANA
MANOKWARI
JI. G. Salju Amban Manokwari-Papua Barat 98314 Tel.: 211430, 211974, 211982, 213735

PROGRAM PASCA SARJANA


PS S2 ILMU LINGKUNGAN
FINAL EXAM MATA KULIAH: EKONOMI SUMBERDAYA LINGKUNGAN

Nama : Aggrana Lapudooh


Nim : 202002019

1. Jelaskan urgensi Valuasi Ekonomi terhadap Sumberdaya Lingkungan


jawaban
Valuasi ekonomi merupakan upaya untuk memberikan nilai kuantitatif terhadap
barang dan jasa yang dihasilkan oleh sumberdaya alam dan lingkungan, baik atas
dasar nilai pasar (market value) maupun nilai non-pasar (non-market value). Valuasi
ekonomi sumberdaya merupakan suatu alat ekonomi (economic tool) yang
menggunakan teknik penilaian tertentu untuk mengestimasi nilai uang dari barang dan
jasa yang dihasilkan oleh sumberdaya alam dan lingkungan. Pemahaman tentang
konsep valuasi ekonomi memungkinkan para pengambil kebijakan dapat menentukan
penggunaan sumberdaya alam dan lingkungan yang efektif dan efisien. Hal ini
disebabkan aplikasi valuasi ekonomi menunjukkan hubungan antara konservasi SDA
dengan pembangunan ekonomi.

2. Analisa ekonomi sangat berguna dalam pembuatan keputusan tentang keberadaan


suatu sumberdaya lingkungan. Aplikasi pertama dalam penggunaan teori ekonomi
pada tingkat profitabilitas suatu sumberdaya lingkungan adalah mencangkokkan studi
ekonomi dalam proses pembuatan Keputusan. Pertanyaan yang relevan untuk
dikemukakan adalah keputusan apa yang kita sedang kita buat dan bagaimana analisis
ekonomi dapat digunakan untuk membantu proses pengambilan keputusan?
jawaban
Ekonomi lingkungan dapat didefinisikan sebagai studi tentang dampak yang tidak
diinginkan atau tidak diketahui dari adanya suatu pilihan tentang penggunaan
sumberdaya alam. Pilihan untuk pengambil keputusan tersebut misalnya antara
keperluan yang tidak ada habisnya untuk menyediakan kebutuhan pangan dan
keperluan untuk memelihara, melestarikan dan menciptakan suatu kualitas kehidupan
tertentu. Sebagaimana produksi barang dan jasa, ekonomika selalu menanyakan: a)
berapa cepat pertumbuhan ekonomi yang diinginkan, b) bagaimana bentuk
pertumbuhan itu, untuk siapa produksi barang dan jasa akan dibagikan serta, c) siapa
yang harus membayar biayanya dan dimana pembangunan itu dilaksanakan. Dalam
kaitannya dengan pertanyaan itu harus diingat bahwa ada SDA yang sifatnya tak
dapat diperbaharui seperti minyak bumi, batubara dan mineral, serta SDA yang dapat
diperbaharui seperti air, hutan dan sebagainya. Dalam ekonomi lingkungan yang
berhubungan langsung dengan pertumbuhan ekonomi apabila proses produksi barang
dan jasa tidak memperhatikan proses yang baik akan menimbulkan keadaan yang
mengakibatkan pencemaran lingkungan dan pengurasan SDA yang pada gilirannya
akan menggangu pertumbuhan ekonomi karena terjadi penurunan kuantita dan kualita
SDA.

3. Konsep sumber milik bersama (common property resources) dikenal dengan apa yang
disebut sebagai "tragedy of pie commons". Gunakan untuk menjelaskan mengapa
aktifitas ekonomi dapat mengarah kepada kerusakan lingkungan hidup.
jawaban
Masalah-masalah yang dihadapi dari terjadinya degradasi sumberdaya
alam/lingkungan hidup, ternyata dicirikan oleh sifat dari proses kerusakannya. Pada
umumnya proses tersebut berjalan relatif perlahan (lamban), namun dampaknya
kebanyakan bersifat kumulatif, sehingga pada suatu saat akan terjadi krisis yang
penanggulangannya menjadi sulit atau sangat mahal untuk dilakukan. Sedangkan sifat
dari pembuat aktivitas yang memberikan dampak negatif yang berkaitan dengan
eksploitasi sumberdaya alam dan lingkungan hidup pada umumnya merupakan
golongan masyarakat yang kuat baik secara sosial-politik maupun ekonomi, seperti
pengusaha pemegang konsesi hutan (HPH) atau penambangan dan indutriawan besar
(kaya) yang sering menimbulkan kerusakan sumberdaya alam dan pencemaran
lingkungan hidup. Mereka itu pada umumnya merupakan golongan yang mempunyai
limpahan sumberdaya dan hak-hak (property right) yang sangat kuat dan karenanya
unggul dalam masyarakat dan mempunyai akses yang mudah terhadap kekuasaan
(power). Tetapi sebaliknya, pihak-pihak yang menerima dampak negatif (yang
terkena dampak social cost) adalah golongan masyarakat miskin yang tidak
mempunyai atau hak-hak atau hak-haknya hanya sedikit dan sangat lemah. Sehingga
karenanya kerusakan sumberdaya alam dan lingkungan hidup dengan jelas
mempunyai dampak kepada pemerataan (distributive impacts).
Dengan demikian, permasalahan dari terjadinya degradasi sumber-sumberdaya alam
sebagaimana yang terjadi di Indonesia atau di negara lain adalah karena terlalu
terpusatnya kewenangan/hak-hak kekuasaan dalam sistem pengelolaan sumber-
sumberdaya alam, baik sumberdaya itu berupa sumberdaya hutan, laut (ikan dan
kerang-kerang) maupun sumberdaya mineral, lahan, udara dan sumberdaya yang
bersifat public good lainnya. Di lain pihak, penguasaan dan pengelolaan sumberdaya
alam yang lokasinya tersebar sangat luas di seluruh wilayah Nusantara ini, maka
sangat sulitlah untuk melaksanakan pengendaliannya, karena biaya-biaya transaksi
(biaya pemantauan, enforcement) dari klaim (claim) negara atas sumberdaya alam
tersebut sangat mahal, sehingga dalam prakteknya tidak mungkin dapat diwujudkan.
Dengan demikian, sumberdaya alam tersebut mengalami ‘semacam akses terbuka’
(quasi-openaccess resources) yang semua pihak mau memaksimumkan keuntungan
dari sumberdaya tersebut, sedangkan tidak satupun mau memelihara kelestariannya,
sehingga pada akhirnya akan mengalami degradasi, seperti yang diramalkan oleh
Garrett Hardin (1968) sebagai kejadian apa yang disebut “The Tragedy of Commons”,
yang sebenarnya tragedy tersebut terjadi pada keadaan sumberdaya yang bersifat
“Open Access”

4. Suatu sumberdaya Lingkungan dengan seiring bertambahnya waktu akan penuju pada
suatu keadaan lingkungan yang stabil/klimak (Biological Growth Limit). Jelaskan
dengan menggunakan kurva fungsi produksi dalam kaitannya dengan Marginal
Physical Product dan Average Physical Product
jawaban
Sudarman (2001) menyatakan bahwa teori produksi yaitu teori yang mempelajari
bagaimana cara mengkombinasikan berbagai macam input pada tingkat teknologi
tertentu untuk menghasilkan sejumlah output tertentu. Sasaran teori produksi adalah
untuk menentukan tingkat produksi yang efisien dengan sumber daya yang ada. Setiap
proses produksi menurut Budiono (2002) mempunyai landasan teknis, yang dalam
teori ekonomi disebut fungsi produksi. Fungsi produksi menurut Doll dan Orazem
(1984) menggambarkan hubungan input output. Lebih lanjut dijelaskan bahwa fungsi
produksi menggambarkan laju sumberdaya ditransformasikan menjadi produk.
Dalam teori produksi diambil satu asumsi dasar mengenai sifat dari fungsi produksi,
yaitu fungsi produksi dari semua produksi dimana semua produsen dianggap tunduk
pada suatu hukum yang disebut the law of diminishing return. Hukum ini menyatakan
bahwa bila satu macam input ditambah penggunaannya sedang input-input lain tetap
maka tambahan output yang dihasilkan dari setiap tambahan satu unit input yang
ditambahkan tadi mula-mula menaik, tetapi kemudian seterusnya menurun bila input
tersebut terus ditambah. Tambahan output yang dihasilkan dari penambahan satu unit
input variabel tersebut disebut marginal physical product (MPP) dari input tersebut.

keterangan
 pada gambar 1, penambahan operator akan menambah jumlah total output.
namun semakin operator ditambah, semakin sedikit pernambahan outpt yang
dihasilkan. maka slope yang terbentuk pada awalnya naik (membentuk
cekungan). kemudian pada titik tertentu akan terus naik tetapi membentuk
slope yang lebih landau (cembung).
 pada gambar 2, menunjukkan bagaimana pengaruh penambahan operator
terhadap output dimulai dan mencapai puncak, kemudian mengalami
penurunan (terlihat dari slope negative yang terbentuk)
Hubungan antara ketiga kurva tersebut

keterangan
 pada kurva TP, Ketika tambahan input tertentu membentuk cekungan keatas
(titik 0- titik A), kurva MP dan AP juga ikut naik
 masih pada kurva TP, saat pemakaian tambahan input tertentu membentuk
sisis cembung (titik A- titik C), kurva MP dan AP mulai mengalami
penurunan
 bila tambahan input tertentu mulai menghasilkan perlambatan pada kurva TP
(titik C), kurva MP akan menjadi negatif
 pada titik B, dimana terjadi persinggungan natara garis 450 dengan kurva TP,
ditiitk pula terjadi persinggungan antara kurva MP dan kurva AP.

5. Jelaskan Teknik/Metoda perhitungan Total Economic Value suatu kawasan


sumberdaya lingkungan. Kaitkan dengan variable Use Value, Non Use Value, Direct
Use Value, Indirect Use Value, Option Value dan Existence Value.
jawaban
Total Economic Value (TEV) dapat ditulis dengan persamaan matematis
sebagai berikut:
TEV = UV + NUV (1)
UV = DUV + IUV + OV (2)
NUV = EV + BV (3)
TEV = UV + NUV = (DUV + IUV + OV) + (EV + BV) (4)
Dimana:
TEV : Total Economic Value (Nilai Ekonomi Total)
UV : Use Values (Nilai Penggunaan)
NUV : Non-Use Value (Nilai Intrinsik)
DUV : Direct Use Value (Nilai Penggunaan Langsung)
IUV : Indirect Use Value (Nilai Penggunaan Tidak Langsung)
OV : Option Value (Nilai Pilihan)
EV : Existence Value (Nilai Keberadaan)
BV : Bequest Value (Nilai Warisan/Kebanggaan)

Anda mungkin juga menyukai