Anda di halaman 1dari 18

ATA KULIAH FILSAFAT

PERANAN KONSTRUKTIVISME
DALAM PENDIDIKAN SAINS
DAN AI
OLEH:

SRI MAYA
SARAH SAMBEN
Pengertian Kontruktivisme
dalam Pendidikan Sains
Dalam pendidikan sains, konstruktivisme merupakan
teori belajar yang memberikan pandangan baru
tentang bagaimana siswa membangun
pengetahuannya melalui pengalaman dan interaksi
dengan lingkungan.
Pengertian Teori Belajar Konstruktivisme
Pentingnya
Pemikiran Kritis dan Kreatif
Pemahaman
Konstruktivisme juga menekankan Siswa didorong untuk melakukan

pentingnya pemahaman yang pemikiran kritis dan kreatif dalam

mendalam dan konseptual dalam memecahkan masalah,

pembelajaran, bukan sekadar mengintegrasikan pengetahuan

menghafal fakta-fakta. yang ada dengan pengalaman baru


yang mereka miliki.

Pembangunan Pengetahuan

Teori belajar konstruktivisme menyatakan


bahwa siswa secara aktif membangun
pengetahuan mereka sendiri melalui
interaksi dengan lingkungan.
Pandangan Konstruktivisme dalam Pembelajaran
dan Pengajaran

1 Aktif Mengonstruksi Pengetahuan

Pandangan konstruktivisme mengemukakan bahwa siswa tidak pasif menerima


pengetahuan dari guru, melainkan aktif mengonstruksi pengetahuan mereka sendiri
melalui interaksi dengan permasalahan yang relevan.

2 Peran Guru Sebagai Fasilitator


Guru berperan sebagai fasilitator yang membantu siswa mengembangkan pemahaman yang
benar dan membimbing mereka dalam proses pembelajaran.

3 Pentingnya Kolaborasi

Konstruktivisme juga menekankan pentingnya kolaborasi antara siswa, di mana mereka


saling bertukar ide, mendiskusikan pemecahan masalah, dan belajar bersama-sama.
Konstruktivisme dalam Pembelajaran Sains
Lingkungan Pembelajaran yang Pembelajaran Berbasis Proyek Kolaborasi dalam Pemecahan
Aktif Masalah

Penerapan konstruktivisme dalam Siswa juga didorong untuk Konstruktivisme juga mendorong
pembelajaran sains melibatkan melakukan proyek-proyek siswa untuk bekerja secara
pembuatan lingkungan penelitian ilmiah, di mana mereka kolaboratif dalam pemecahan
pembelajaran yang aktif, di mana dapat mengidentifikasi masalah, masalah sains, di mana mereka
siswa dapat secara langsung merancang percobaan, dapat saling berdiskusi, bertukar
terlibat dalam eksperimen, mengumpulkan dan menganalisis ide, dan memberikan dukungan
observasi, dan penemuan ilmiah. data, serta mengajukan kesimpulan kepada satu sama lain.
berdasarkan bukti-bukti yang
mereka temukan.
Manfaat Konstruktivisme dalam Pendidikan
Sains
1 Pemahaman yang Mendalam 2 Pemikiran Kritis dan Kreatif
Teori konstruktivisme memungkinkan Metode pembelajaran yang

siswa membangun pemahaman yang konstruktivistik mendorong siswa untuk

mendalam dan konseptual tentang melakukan pemikiran kritis dan kreatif,

konsep-konsep sains, bukan sekadar mengembangkan kemampuan berpikir

mengingat fakta-fakta. logis, analitis, dan menghadapi tantangan


dengan cara yang inovatif.

3 Persiapan untuk Dunia Nyata


4 Pengembangan Kemandirian
Dengan melibatkan siswa secara aktif Pendekatan konstruktivistik memberikan
dalam pembelajaran sains, kesempatan bagi siswa untuk menjadi
konstruktivisme membantu mandiri dalam pembelajaran, memotivasi
mempersiapkan siswa untuk menghadapi mereka untuk mengambil inisiatif,
tantangan dunia nyata dengan merencanakan, dan melakukan penelitian
menumbuhkan keterampilan berpikir mereka sendiri.
ilmiah dan pemecahan masalah.
Implementasi Konstruktivisme dalam Kurikulum
Pendidikan Sains
Pembelajaran Berbasis Bahan Ajar yang Menarik Penilaian Autentik
Masalah
Penggunaan bahan ajar yang Penilaian konstruktivistik
Konstruktivisme mendorong menarik dan relevan dengan menggunakan metode
penggunaan pendekatan kehidupan sehari-hari siswa penilaian autentik, seperti
pembelajaran berbasis dapat meningkatkan minat proyek ilmiah, presentasi,
masalah, di mana siswa mereka dalam pembelajaran atau pameran, yang
diberikan tantangan atau sains dan memperkuat memungkinkan siswa untuk
masalah dunia nyata yang konstruksi pengetahuan. menunjukkan pemahaman
harus mereka pecahkan mereka secara nyata.
melalui proses konstruksi
pengetahuan.
Peranan Guru dalam Pembelajaran
Konstruktivisme
1
Membimbing dan Merangsang Diskusi 2 Mengenali Kecerdasan Siswa
Guru harus dapat mengenali kecerdasan
Guru berperan sebagai fasilitator dalam
siswa dan merancang strategi
pembelajaran konstruktivistik yang
pembelajaran yang sesuai untuk
merangsang diskusi dan menumbuhkan
memfasilitasi konstruksi pengetahuan
pemikiran kritis serta pemecahan
mereka.
masalah.

3 Memberikan Dukungan 4 Menyajikan Tantangan

Guru perlu memberikan dukungan


Guru harus menyajikan tantangan yang
kepada siswa, baik secara individual
sesuai dan memotivasi siswa untuk
maupun dalam kerjasama kelompok,
mengembangkan pengetahuan dan
untuk memastikan pembelajaran yang
keterampilan mereka melalui pemecahan
efektif dan membantu mengatasi
masalah.
hambatan yang mungkin terjadi.
Conclusion: Mengapa Konstruktivisme Penting dalam
Pendidikan Sains?
Konstruktivisme melibatkan siswa dalam
Pemahaman yang Mendalam membangun pemahaman yang mendalam
tentang konsep sains.

Pendekatan konstruktivistik mendorong siswa


Pemikiran Kritis untuk melakukan pemikiran kritis dan
mengembangkan keterampilan berpikir
ilmiah.

Dengan melibatkan siswa secara aktif,


Persiapan untuk Dunia Nyata konstruktivisme membantu mempersiapkan
mereka menghadapi dunia nyata dengan
keterampilan pemecahan masalah.

Pendekatan konstruktivistik mengembangkan

Pengembangan Kemandirian kemandirian siswa dalam pembelajaran dan


penelitian ilmiah.
ARTIFICIAL
INTELLIGENCE (AI)
APA ITU AI?

AI (Artificial Intelligence) adalah suatu cara untuk


membuat komputer, robot yang dikendalikan komputer, atau
perangkat lunak yang berpikir secara cerdas, sama seperti cara
berpikir manusia yang cerdas
APA ITU KECERDASAN
JENIS KECERDASAN
KECERDASAN DESKRIPSI CONTOH
Kecerdasan Linguistik Kemampuan berbicara, mengenal, dan Narator, Orator
menggunakan mekanisme fonologi
(bunyi ujaran), sintaksis (tata bahasa),
dan semantik (makna).

Kecerdasan Musical Kemampuan untuk menciptakan, Musisi, Penyanyi,


berkomunikasi, dan memahami makna Komposer
suara, pemahaman nada, dan ritme.
Kecerdasan Logical - Kemampuan untuk menggunakan dan Matematikawan,
Matematik memahami hubungan tanpa adanya Ilmuwan
tindakan atau objek. Memahami ide-ide
yang kompleks dan abstrak
JENIS KECERDASAN
KECERDASAN DESKRIPSI CONTOH
Kecerdasan Spasial Kemampuan untuk memahami informasi visual Pembaca peta, Astronot,
atau spasial, mengubahnya, dan menciptakan Fisikawan
kembali gambar visual tanpa mengacu pada objek,
membuat gambar 3D, dan memindahkan serta
memutarnya.

Kecerdasan Kinestetik- Kemampuan menggunakan seluruh atau sebagian Artis, penari


Jasmani tubuh untuk memecahkan masalah atau produk
fesyen, menguasai keterampilan motorik halus dan
kasar, serta memanipulasi benda.

Kecerdasan intra-personal Kemampuan untuk membedakan perasaan, niat, Buddha – Gautama


dan motivasi diri sendiri.
Kecerdasan interpersonal Kemampuan untuk mengenali dan membedakan Komunikator Massa,
perasaan, keyakinan, dan niat orang lain Pewawancara
TUJUAN AI

- TO CREATE EXPERT SYSTEMS


Sistem yang menunjukkan perilaku cerdas,
mempelajari, mendemonstrasikan, menjelaskan,
dan memberi saran kepada penggunanya.

- TO IMPLEMENT HUMAN INTELLIGENCE IN MACHINES


Menciptakan sistem yang memahami, berpikir, belajar,
dan berperilaku seperti manusia
BIDANG APA SAJA YANG
BERKONSTRIBUSI PADA AI
PENERAPAN AI
• GAMING – Catur, Poker, Tic-Tac-Toe
• Natural Language Processing
• Expert System
• Vision System
• Kedokteran
• Polisi
• Speech Recognation
• Handwriting Recognition
• Intelligence Robots
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai