Anda di halaman 1dari 1

Shindy Santika M

Teori Belajar Konstruktivisme


Pengertian Teori Belajar Konstruktivisme
Teori konstruktivisme menekankan bahwa peserta didik secara aktif
membangun pemahaman dan pengetahuan melalui pengalaman mereka
sendiri. Pembelajaran dipandang sebagai proses aktif dan personal dalam
membangun pengetahuan, bukan sekadar menerima informasi secara pasif.
Teori ini mendorong penggunaan pengalaman dan pengetahuan untuk
memecahkan masalah, serta memungkinkan siswa untuk membangun
pengetahuan mereka sendiri.

JEAN PIAGET

Pada pandangan konstruktivisme, pengetahuan berkembang melalui pengalaman


dan pengujian. Piaget mengemukakan bahwa manusia memiliki struktur
pengetahuan dalam otak, yang digambarkan sebagai kotak-kotak dengan makna
yang berbeda. Ketika belajar, terjadi proses organisasi informasi yang
menghubungkan informasi baru dengan struktur pengetahuan yang sudah ada.
Selain itu, ada juga proses adaptasi, termasuk asimilasi untuk menggabungkan
informasi baru dan akomodasi untuk memodifikasi struktur pengetahuan yang ada.

LEV VYGOTSKY

Konstruktivismemenekankaninteraksisosialdanpengaruhlingkungandalamprosespembelajaran.Vygotsky
menekankanbahwabelajarmelibatkanaspekbiologisdanpsikososial,dimanastimulusdarilingkungan
diprosesmelaluiinderadanotak.Perkembanganpengetahuanterjadimelaluiinteraksisosialdankultural.Zona
PerkembanganProksimal(ZPD)menunjukkantingkatdimanaanakmembutuhkanbantuansaatbelajar.
Scaffolding,konseplainVygotsky,merujukpadamemberikandukunganyangberkurangseiringkemajuan
belajaranak.

Contoh Penerapan Teori Belajar


Konstruktivisme di Kelas
Penerapan teori konstruktivisme di kelas melibatkan mendorong kemandirian peserta
didik dalam belajar dan memberikan pertanyaan terbuka untuk merangsang pemikiran
reflektif. Guru juga menantang siswa untuk berpikir tingkat tinggi dengan menganalisis,
merangkum, dan mempertahankan gagasan mereka.

Anda mungkin juga menyukai