MATEMATIKA
“TEORI KONSTRUKTIVISME”
Dosen pengampu:
Disusun oleh:
(11308502220004)
SUDARNILA
(11308502220010)
YOHANA LAIMENA
(11308502220014)
SINGKAWANG
2023
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Atas
rahmat dan karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan tugas dalam bentuk penulisan
makalah ini dengan tepat waktu. Tidak lupa shalawat serta salam tercurah kepada
Rasulullah SAW yang syafa’atnya kita nantikan kelak. Tidak lupa penyusun
ucapkan terima kasih kepada Ibu Nurul Husna, S,Pd.,M,Pd. selaku dosen
pengampu mata kuliah Strategi Belajar Mengajar yang telah membimbing kami.
Makalah berjudul “Teori Konstruktivisme”. Penyusun harap dapat membuka dan
menambah wawasan pembaca sehingga dapat bermanfaat untuk kehidupan
sehari-hari serta sebagai media belajar. Makalah ini masih memerlukan
penyempurnaan, terutama pada bagian isi. Penyusun menerima segala bentuk
kritik dan saran pembaca demi penyempurnaan makalah. Apabila terdapat banyak
kesalahan pada makalah ini, mohon maaf. Demikian yang dapat penyusun
sampaikan. Akhir kata, Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
.
Selasa, 10 Oktober 2023
Kelompok 3
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar Belakang.............................................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................................2
C. Tujuan..........................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................3
A. Pengertian Teori Belajar Konstruktivisme....................................................3
B. Teori Konstruktivisme menurut Jean Piaget dan Lev Vygotsky..................4
C. Strategi Belajar Mengajar Menurut Teori Lev Vygotsky.……...……..…..12
D. Skenario Pengimplementasian Strategi Belajar Mengajar ……………….13
BAB III PENUTUP..............................................................................................15
A. Kesimpulan................................................................................................15
B. Saran...........................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................16
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Belajar adalah proses di mana manusia memahami, melalui pemikiran,
perasaan, dan gerakan, bahwa mereka ingin menghasilkan keterampilan atau
pengetahuan, perilaku, pengetahuan atau teknologi atau segala bentuk karya
dan inisiatif manusia untuk menjadi lebih baik di masa depan. pengembangan
diri pribadi mereka sehingga kehidupan mereka dapat lebih baik dari
sebelumnya. Belajar juga berarti menyesuaikan diri dengan lingkungan dan
interaksi manusia dengan lingkungan tersebut.
Konstruktivisme dikembangkan atas dasar pandangan ini. Pada dasarnya,
pengetahuan dan keterampilan siswa diperoleh sedikit demi sedikit dari
konteks yang terbatas. Konstruktivisme adalah aliran filsafat pengetahuan,
yang menekankan bahwa pengetahuan kita adalah hasil konstruksi kita.
Konstruktivisme, sebagai semacam aliran filosofis, adalah tentang konsep
ilmiah, teori pembelajaran dan pembelajaran memiliki dampak yang besar.
Konstruktivisme memberikan paradigma baru bagi dunia belajar.
Konstruktivisme, sebagai landasan paradigma pembelajaran, menuntut siswa
untuk berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran, menumbuhkan
kemampuan siswa untuk belajar secara mandiri, dan menumbuhkan
kemampuan siswa untuk mengembangkan pengetahuannya sendiri.
Oleh karena itu, arah pembelajaran di kelas telah berubah. Orientasi
pembelajaran telah berubah dari pembelajaran yang berpusat pada guru
menjadi pembelajaran yang berpusat pada siswa, dan siswa tidak lagi
menunggu untuk diisi seperti wadah kosong. Para siswa siap menerima pesan
guru dengan sikap pasrah. Atau siswa menerima pengetahuan guru dengan
cara ini. Siswa kini diposisikan sebagai mitra belajar guru. Guru bukan satu-
satunya pusat informasi, mereka yang paling tahu. Guru hanyalah sumber
belajar atau sumber informasi. Sumber belajar lainnya dapat berupa teman
sebaya, perpustakaan, alam, laboratorium, televisi, surat kabar, dan internet.
1
2
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu teori Konstruktivisme?
2. Bagaimana teori konstruktivisme menurut Jean Piaget dan Lev Vygotsky?
3. Bagimana strategi belajar pada teori konstruktivisme Vygotsky?
4. Seperti apa skenario pengimplementasian teori konstruktivisme Vygotsky?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu teori konstruktivisme
2. Untuk mengetahui bagaimana teori konstruktivisme menurut Jean piaget
dan Lev Vygotsky
3. Untuk mengetahui stratehi belajar pada teori konstruktivisme Vygotsky
4. Untuk memahami skenario pengimplementasian teori konstruktivisme
vygotsky.
BAB II
PEMBAHASAN
3
4
Kelemahan:
Konstruktivisme Piaget terlalu personal dan individual dan kurang
menekankan pentingnya masyarakat dan lingkungan terhadap cara
invidu membangun pengetahuannya.
dari sebangun dan kongruen, jadi dia bertanya kepada Nita mengenai
perbedaan sebangun dan kongruen. Dan nita pun menjelaskan sambil
mencontohkan nya. Seperti ada dua buah ketupat dengan bentuk yang
sama namun ukurannya berbeda tetapi memiliki perbandingan yang sama
makakedua ketupat tersebut adalah sebangun.
Dalam hal ini penerapan teori konstruktivisme Lev Vygotsky adalah
memberdayakan teman sebaya sebagai ahli. Maka salah satu penerapan
strategi yang dapat dilakukan adalah pembelajaran peer tutoring.
Pembelajaran Peer Tutoring (Tutor Sebaya) merupakan salah satu bentuk
penerapan teori konstruktivisme sosial terutama pada pengaplikasian
konsep ZPD.
Namun ternyata Joni masih belum paham mengenai konsep
kesebangunan, sehingga guru kembali menjelaskan kepada Joni dengan
memberikan beberapa contoh lainnya. Setelah Joni paham, guru menyuruh
joni untuk memberikan satu contoh mengenai kesebangunan dan
kekongruenan lagi. Nah, hal itu merupakan scaffolding. Dimana guru
memberikan bantuan agar siswa dapat memecahkan sendiri masalahnya.
Dan Joni pun bisa memberikan contoh lain dan dia juga sudah paham.
Nah, hal tersebut termasuk cognitif apprenticeship, dimana Joni sedikit
demi sedikit dapat memahami pembelajaran melalui interaksi dengan Nita
yang merupakan temannya yang lebih cakap dan juga dengan guru.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Konstruktivisme memahami hakikat belajar sebagai kegiatan manusia
membangun atau menciptakan pengetahuan dengan cara mencoba memberi
makna pada pengetahuan sesuai pengalamannya. Dalam proses belajar dan
pembelajaran, anak harus terlibat aktif di dalamnya. Dan guru hanya berperan
sebagai fasilitator yang memberi kesempatan pada siswa untuk menemukan
dan mengaplikasikan idenya sendiri. Dasar Pendekatan Konstrukivisme dalam
Belajar adalah Konsep dari Jean Piaget (proses organisasi dan
adaptasi_skemata, asimilasi, akomodasi, dan keseimbangan) dan Konsep
Vygotsky (adanya interaksi sosial individu dengan lingkungannya
perkembangan zone proximal dengan scaffolding).
Tujuan pendidikan menurut teori belajar konstruktivisme adalah
menghasilkan individu atau anak yang memiliki kemampuan berfikir untuk
menyelesaikan setiap persoalan yang dihadapi peserta didik diharapkan selalu
aktif dan dapat menemukan cara belajar yang sesuai bagi dirinya. Guru
hanyalah berfungsi sebagai mediator, fasilitor, dan teman yang membuat
situasi yang kondusif untuk terjadinya konstruksi pengetahuan pada diri
peserta didik.
B. Saran
Meskipun penulis menginginkan kesempurnaan dalam penyusunan
makalah ini, akan tetapi pada kenyataannya masih banyak kekurangan yang
perlu penulis perbaiki. Hal ini dikarenakan masih minimnya pengetahuan
penulis. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun dari para pembaca
sangat diharapkan sebagai bahan evaluasi untuk ke depannya. Sehingga bisa
terus menghasilkan penelitian dan karya tulis yang bermanfaat bagi banyak
orang.
15
DAFTAR PUSTAKA
16