Anda di halaman 1dari 3

Critical Review

Judul Jurnal : Nilai Ekonomi Jasa Komponen Ekosistem Flora di Taman Nasional
Baluran
Penulis : Joko Mulyo Ichtiarso
Publikasi : Indonesia
Tahun Publikasi : 2020

A. Latar Belakang
Tujuan pengelolaan Taman Nasional Baluran (TNB) tidak hanya untuk menjaga
kelestarian sumber daya alama hayati di dalamnya, namun harus dapat memberikan
manfaat juga secara ekonomi bagi masyarakat sekitar. Manfaat ekosistem hutan
merupakan segala bentuk sumbangan dari keluaran yang dihasilkan akibat proses
biologis, fisika, kimiawi, dan sosial budaya di dalam hutan yang berguna bagi
kehidupan manusia dan lingkungannya. Dalam kenyataannya belum semua jasa
ekositem dimanfaatkan oleh masyarakat di TNB. HHBK di TNB hasil survey BTNB
(2014) terdapat sebanyak 10 jenis yang telah dimanfaatkan oleh masyarakat desa
penyangga yang tersebar hampir di semua zona kawasan. Hal ini dikarenakan
masyarakat seakan tidak mempedulikan informasi dan peraturan yang ada di TNB
terkait pemanfaatan jasa ekosistem ini. Pengambilan HHBK yang seharusnya hanya di
zona pemanfaatan dan tradisional atau pemanfaatan khusus saja, pada kenyataanya
sudah terlampau masuk ke semua zona bahkan di zona inti.
B. Tujuan
Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi flora yang dimanfaatkan oleh
masyarakat desa penyangga, menghitung nilai ekonomi flora yang dimanfaatkan, dan
menghitung tingkat ketergantungan ekonomi masyarakat terhadap flora tersebut.
C. Metode
Metode penelitian yang dilakukan yaitu data dikumpulkan melalui studi dokumen dan
wawancara mendalam (in depth interview) modifikasi dari Sugiyono (2009). Pemberian
kuisioner dan wawancara mendalam dilakukan kepada masing-masing pemanfaat jasa
ekosistem dan 5 kepala desa penyangga. Pemilihan responden dan informan dilakukan
secara purposive sampling.
Nilai ekonomi jasa ekosistem HHBK berupa flora dihitung dengan pendekatan harga
pasar (market based approach) dengan rumus sebagai berikut:
Bv = P × V × I × N
Keterangan:
Bv : nilai manfaat jasa ekosistem yang dimanfaatkan (Rp/tahun)
P : rata-rata harga pasar
V : volume rata-rata jasa ekosistem per satu kali pengambilan
I : intensitas pengambilan SDAH dalam satu tahun
N : jumlah pemanfaat/pengambil SDAH.
D. Hasil
Jenis flora yang dimanfaatkan oleh masyarakat desa penyangga berjumlah 7 jenis
dengan nilai ekonomi sebesar Rp. 14.110.295.400 dengan kontribusi terhadap
perekonomian masyarakat mayoritas tinggi. Nilai ekonomi flora yang dimanfaatkan
masyarakat ini menunjukkan bahwa TNB telah memberikan kontribusi dan manfaat
terhadap peningkatan kesejateraan masyarakat desa penyangga melalui pemanfaatan
flora di dalam kawasan. Akan tetapi pemanfaatan yang dilakukan masih didominasi
pemanfaatan yang dapat dikatakan illegal karena mayoritas terjadi di zona rimba.
E. Critical Review
Isi dari jurnal tersebut sudah dapat tergambar kepada pembaca dari judul jurnal yang
dibuat oleh penulis yakni Nilai Ekonomi Jasa Komponen Ekosistem Flora di Taman
Nasional Baluran. Jurnal di awali oleh abstrak sebagaimana jurnal pada umumnya.
Pada bagian pendahuluan, dijabarkan mengenai latar belakang diangkatnya topik
mengenai pentingnya Nilai Ekonomi Jasa Komponen Ekosistem Flora di Taman
Nasional Baluran. Pada jurnal ini mengambil sampel lokasi di Taman Nasional Baluran
Kabupaten Situbondo yang merupakan salah satu Taman Nasional terbesar di
Indonesia. Pengelolaan Taman Nasional Baluran memberikan manfaat menjaga
kelestarian sumber daya alama hayati dan secara ekonomi bagi masyarakat sekitar.
Namun, penulis kurang bisa menjabarkan mengenai seberapa besar manfaat ekonomi
bagi masyarakat. Padahal apabila hal ini dijelaskan maka penulis telah memberikan
dasar penelitian yang lebih jelas bagi para pembaca mengenai nilai ekonomi jasa
komponen ekosistem flora di Taman Nasional Baluran. Dengan dijabarkannya hal ini,
pembaca juga bisa mendapatkan gambaran seberapa besar nilai ekonomi jasa
komponen ekosistem flora di Taman Nasional Baluran.
Bab selanjutnya merupakan metode penelitian yang menjelaskan mengenai metode
yang digunakan namun tidak tergambar jelas metode penelitian yang dilakukan, hanya
diuraikan mengenai proses pengambilan data.
Bab selanjutnya adalah bagian hasil dan pembahasan yang merupakan bagian inti dari
jurnal yang dibuat. Bagian awal bab hasil dan pembahasan penulis menjelaskan terkait
karakteristik responden. Hal ini berguna agar pembaca dapat mengerti bagaimana
karakteristik responden yang memanfaatkan jasa ekosistem TNB dimulai daru umur
hingga tingkat Pendidikan.
Selanjutnya, pada metode penelitian penulis menjelaskan bahwa Pemberian kuisioner
dan wawancara. Namun, hasil dari kuesioner yang dilakukan tidak ditemukan di bagian
hasil dan pembahasan. Hal ini menunjukkan bahwa pada jurnal ini terdapat
ketidaksesuaian di dalam metode penelitian dan hasil serta pembahasan yang dituliskan.

F. Daftar Pustaka
Ichtiarso, J. M. (2021). Nilai Ekonomi Pemanfaatan Flora di Taman Nasional
Baluran. Wanamukti: Jurnal Penelitian Kehutanan, 23(2), 64-75.

Anda mungkin juga menyukai