Anda di halaman 1dari 1

PANDANGAN TENTANG HUBUNGAN POTENSI SUMBER DAYA

ALAM DAN PERKEMBANGAN POPULASI PENDUDUK DI INDONESIA


Nama : Anggrana Lapudooh
Nim : 202002029

Populasi manusia terus meningkat dari tahun ke tahun. Jumlah penduduk


dunia tahun 1987 baru tercatat lima miliar, terus meningkat dengan pesat hingga
menjadi tujuh miliar tahun 2011, dan diproyeksikan tahun 2050 nanti akan
mencapai 10,5 miliar. Populasi penduduk Indonesia juga terus tumbuh dan
termasuk kategori tinggi.
Tahun 2000 tercatat sejumlah 200 juta meningkat menjadi 235 juta pada
tahun 2007, dan diperkirakan pada tahun 2030 mencapai 300 juta jiwa.
Konsekuensi dari pertumbuhan dan peningkatan populasi manusia yang pesat
tersebut memerlukan penyediaan aneka pemenuhan kebutuhan hidup layak
dengan cara memanfaatkan cadangan sumber daya alam (SDA). Satu hal yang
pasti bahwa kondisi lingkungan sekitar kita tentu terus mengalami perubahan,
baik jumlah maupun mutunya. Dengan melakukan eksploitasi terhadap SDA,
umumnya tanpa mempertimbangkan daya dukung lingkungannya dan memikirkan
keterbatasan SDA sehingga berdampak buruk terhadap kelestarian SDA, bahkan
pada tingkat tertentu menyebabkan kepunahan SDA.
Hal ini dikarenakan kita hidup di muka bumi yang relatif tetap ukurannya,
namun tingkat penggunaan sumber daya alam relatif terus meningkat, bahkan
cenderung terus meningkat dengan laju yang lebih cepat sejalan dengan
berkembangnya jumlah penduduk dan tingkat kebutuhannya serta perubahan pola
hidup dan pola konsumsi manusia. Dengan demikian, tekanan terhadap sumber
daya alam cenderung terus meningkat, dan pada gilirannya dapat mengancam
mutu kehidupan itu sendiri apabila kita tidak mengelola dan/atau
memanfaatkannya tanpa memperhatikan kemampuan daya dukung ataupun
potensi ketersediaannya. Untuk menjamin kelestarian sumber daya alam tersebut,
maka sudah menjadi pemahaman umum bahwa kita perlu melakukan upaya
konservasi terhadap sumber daya alam tersebut.

Anda mungkin juga menyukai