LIGASE
(SINTASE)
DISUSUN OLEH :
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat rahmat-Nya kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan sebaik-baiknya.
Makalah ini berisi hasil diskusi yang kami lakukan beberapa waktu lalu.
Kami berharap laporan ini akan menjadi motivasi bagi kami untuk semakin baik
dalam kehidupan sehari-hari. Dalam penyusunan makalah ini banyak sekali
kendala yang kami hadapi mulai dari pencarian sumber yang tepat hingga
pembagian waktu kami.
Akhirnya, tak lupa juga Kami mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu kami baik dalam pengumpulan data hingga
penyusunan makalah ini, secara khusus kami mengucapkan terima kasih kepada
dosen pengajar serta para penulis artikel yang telah membantu dalam
penyelesaian makalah ini.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dari makalah ini, baik dari
materi maupun teknik penyajiannya, mengingat kurangnya pengetahuan dan
pengalaman kami. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat kami
harapkan.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Enzim adalah biomolekul berupa protein yang berfungsi sebagai
katalis (senyawa yang mempercepat proses reaksi tanpa habis bereaksi) dalam
suatu reaksi kimia organic.Molekul awal yang disebut substrat akan
dipercepat perubahannya menjadi molekul lain yang disebut produk.
Kerja enzim dipengaruhi oleh beberapa faktor, terutama adalah
substrat, suhu, keasaman, kofaktor dan inhibitor. Tiap enzim
memerlukan suhu dan pH (tingkat keasaman) optimum yang berbeda-
beda karena enzim adalah protein, yang dapat mengalami perubahan
bentuk jika suhu dan keasaman berubah. Di luar suhu atau pH yang
sesuai, enzim tidak dapat bekerja secara optimal atau strukturnya
akan mengalami kerusakan. Hal ini akan menyebabkan enzim
kehilangan fungsinya sama sekali. Kerja enzim juga dipengaruhi oleh
molekul lain. Inhibitor adalah molekul yang menurunkan aktivitas
enzim, sedangkan aktivator adalah yang meningkatkan aktivitas
enzim. Banyak obat dan racun adalah inihibitor enzim.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan enzim?
2. Apa yang dimaksud dengan enzim ligase?
3. Jelaskan tata nama enzim ligase
4. Jelaskan klasifikasi enzim ligase
5. Jelaskan mekanisme DNA ligase
C. Tujuan
1. Pengertian enzim
2. Pengertian enzim ligase
3. Menjelaskan tata nama enzim ligase
4. Menjelaskan klasifikasi enzim ligase
5. Menjelaskan mekanisme DNA ligase
1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Enzim
2
DNA ligase merupakan enzim yang dapat mengkatalisis pembentukan ikatan
fosfodiester antara ujung 5-fosfat dan 3-hidroksil yang digunakan saat proses ligasi
pada DNA yang mengalami pemotongan dengan enzim restriksi sebelumnya (Gul S
et al. 2004). DNA ligase diperlukan untuk menggabungkan fragmen Okazaki saat
proses replikasi, menyambung potongan-potongan DNA yang baru disintesis, serta
berperan dalam proses reparasi DNA, Oleh karena pentingnya DNA ligase,
sekarang ini telah dikembangkan obat antibakterial yang menginhibisi DNA ligase
(Miesel L et al. 2002).
DNA ligase dapat digolongkan menjadi 2 jenis berdasarkan kofaktor yang
diperlukan, yaitu :
➢ NAD+
DNA ligase NAD+-dependent ditemukan hanya di bakteri
➢ ATP
DNA ligase ATP-dependent ditemukan di bakteriofage, eubacteria, archaea, dan virus.
Ligase merupakan proses memasukkan sekuens DNA yang mengandung gen
yang diinginkan ke dalam DNA genom. Proses ligasi ini dapat dilihat ketika proses
transformasi. Hasil transformasi terlihat bahwa koloni berwarna putih terbentuk
pada cawan dengan penambahan X-gal dan IPTG serta pada kontrol positif tanpa
perlakuan. Hasil ini sesuai dengan literatur yang mengatakan, terbentuknya
koloni berwarna putih ini berarti sel bakteri mengandung DNA plasmid
rekombinan dan proses ligasi dinyatakan berhasil (Brown 1995). Jika
proses ligasi atau penyambungan fragmen DNA tidak berhasil ditandai dengan
warna koloni berwarna biru, sehingga dapat dikatakan percobaan meligasikan
fragmen DNA berhasil dilakukan karena terdapat koloni putih.
Proses ligasi yang tidak dapat terlihat itu dilakukan dalam tabung epedorf.
Setelah campuran berbagai larutan dengan DNA vektor dan insertnya akan
disuspensikan agar merata. Proses selanjutnya adalah inkubasi campuran larutan itu
pada suhu 4 ºC selama satu malam. Namun, Suhu optimum aktivitas DNA ligase
adalah pada suhu 37ºC, tetapi pada suhu tersebut ikatan hidrogen yang terbentuk di
antara ujung lancip menjadi tidak stabil dan kerusakan akibat panas akan terjadi pada
tempat ikatan tersebut dan mengakibatkan denaturasi.
3
Maka, alternatif yag baik dilakukan dalam proses ini adalah inkubasi pada
suhu yang diturunkan misalnya antara 4 dan 15ºC dengan waktu inkubasi
yang diperpanjang.
Proses ligasi yang dilakukan dengan bantuan enzim T4 DNA ligase. Fungsi dari
T4
DNA ligase adalah untuk menyambungkan fragmen-fragmen DNA pendek menjadi
DNA utuh yang disebut dengan DNA rekombinan. Enzim ini berasal dari T4
bakteriofage dan dapat meligasi fragmen DNA yang menggantung, memiliki
ujung kohesif maupun ujung tumpul. Proses meligasi fragmen DNA yang memiliki
ujung tumpul, diperlukan konsentrasi enzim yang lebih besar (Bowen 2002).
Setiap kelas enzim yang mengkatalisis pembentukan ikatan kovalen menggunakan
energi yang dilepaskan oleh pembelahan ATP. Ligases penting dalam sintesis dan
perbaikan berbagai molekul biologis, termasuk DNA, dan digunakan dalam
rekayasa genetik untuk memasukkan DNA asing ke vektor kloning.
Dalam biokimia , ligase (dari bahasa Latin kata kerja ligāre - "untuk
mengikat" atau "untuk lem bersama-sama") adalah sebuah enzim yang dapat
mengkatalisis bergabung dengan dua molekul besar dengan membentuk baru ikatan
kimia , biasanya dengan disertai hidrolisis kelompok kimia kecil tergantung pada
salah satu molekul yang lebih besar. Secara umum, ligase yang mengkatalisis reaksi
berikut:
Ab + C → A-C + b
atau kadang-kadang
Ab +
D+b+c
4
2.3. Tata Nama Enzim Ligase
Nama-nama umum dari enzim ligase sering termasuk kata "ligase," seperti DNA
ligase , enzim yang biasa digunakan dalam biologi molekuler laboratorium untuk
bergabung bersama DNA fragmen. Nama umum lain untuk ligases termasuk sintetase,
karena mereka digunakan untuk mensintesis molekul baru.
Perhatikan bahwa, awalnya, biokimia nomenklatur sintetase dibedakan dan
synthases . Berdasarkan definisi asli, synthases tidak menggunakan energi dari
nukleosida trifosfat (seperti ATP, GTP, CTP, TTP, dan UTP), sedangkan sintetase
memang menggunakan trifosfat nukleosida. Hal ini juga mengatakan sintase yang
merupakan liase (liase adalah enzim yang mengkatalisis pemecahan berbagai ikatan
kimia dengan cara selain hidrolisis dan oksidasi, sering membentuk ikatan
ganda baru atau struktur cincin baru) dan tidak membutuhkan energi apapun,
sedangkan sintetase adalah ligase (ligase adalah suatu enzim yang mengikat dua
bahan kimia atau senyawa) dan dengan demikian membutuhkan energi. Namun,
Komisi Bersama Nomenklatur Biokimia (JCBN) menyatakan bahwa 'sintase'
dapat digunakan dengan enzim yang mengkatalisis sintesis (apakah atau tidak
menggunakan trifosfat nukleosida), sedangkan 'sintetase' yang akan digunakan secara
sinonim.
7
Faktor pembatas dalam ligasi ujung tumpul bukanlah aktivitas ligase
melainkan jumlah keberpihakan antara tujuan fragmen DNA yang terjadi. Suhu
ligasi
paling efisien untuk DNA berujung tumpul karena itu akan menjadi suhu di mana
jumlah terbesar dari keberpihakan dapat terjadi. Oleh karena itu, mayoritas
berujung tumpul ligations dilakukan pada 14-16 ° C semalam. Tidak adanya berakhir
anil stabil juga berarti bahwa efisiensi ligasi diturunkan, membutuhkan
konsentrasi yang lebih tinggi ligase untuk digunakan (DNA ligase T4 adalah
komersial tersedia hanya DNA ligase untuk anil ujung-ujung tumpul). DNA ligase
merupakan enzim yang mengkatalisis pembentukan ikatan fosfodiester antara ujung
5’-fosfat dan 3’- hidroksil pada DNA yang mengalami nick.Nick pada DNA dapat
terjadi pada saat replikasi DNA, rekombinasi dan kerusakan. Secara
biologis, DNA ligase diperlukan untuk menggabungkan fragmen Okazaki saat
proses replikasi, menyambung potongan-potongan DNA yang baru disintesis, serta
berperan dalam proses reparasi DNA.Oleh karena pentingnya peranan DNA
ligase, sekarang ini telah dikembangkan obat antibakterial yang menginhibisi
DNA ligase.Dengan diinhibisinya DNA ligase, diharapkan kromosom menjadi
terdegradasi dan sel akan mati. DNA ligase merupakan enzim yang sangat
berguna baik di dalam sel, maupun di luar sel.Untuk penggunaan di luar sel,
penggabungan dengan enzim restriksi telah membuat terobosan baru di bidang
teknologi DNA rekombinan.Enzim restriksi diibaratkan seperti gunting yang
memungkinkan kita untuk memotong DNA di tempat yang spesifik. Kemudian
DNA ligase berperan sebagai lem yang menyambung DNA yang telah
terpotong sehingga menjadi DNA yang fungsional.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Enzim adalah biomolekul berupa protein yang berfungsi sebagai katalis
(senyawa yang mempercepat proses reaksi tanpa habis bereaksi) dalam suatu
gen yang diinginkan ke dalam DNA genom. Proses ligasi ini dapat dilihat ketika
terbentuk pada cawan dengan penambahan X-gal dan IPTG serta pada kontrol
➢ NAD+
DNA ligase NAD+-dependent ditemukan hanya di bakteri
➢ ATP
DNA ligase ATP-dependent ditemukan di bakteriofage, eubacteria, archaea, dan virus.
DAFTAR PUSTAKA
Fujii, J. (2019). Catalytic Protein - Enzyme. In Medical Biochemistry, 5th ed., pp. 61–74.
Mazzei, L., Ciurli, S., & Zambelli, B. (2014). Hot biological catalysis:
Isothermal titrationcalorimetry to characterize enzymatic reactions. Journal of
Visualized Experiments,86,1–8. https://doi.org/10.3791/51487Mc
10