Anda di halaman 1dari 5

Nama ; Muhamad Said Budiman

Nim : M1B119026

Kelas : Ilmu Lingkungan.A

(Rangkuman Materi Valuasi Jasa Lingkungan)

APA ITU JASA LINGKUNGAN

Jasa lingkungan berarti memanfaatkan potensi lingkungan tanpa harus dengan cara


yang merusak lingkungan itu sendiri dan tidak mengurangi fungsi utamanya

Tujuan dari valuasi Jasa Lingkungan adalah untuk memajukan keterkaitan antara


konservasi sumberdaya alam dan pembangunan ekonomi. Oleh karena itu valuasi
ekonomi dapat digunakan sebagai alat meningkatan apresiasi dan kesadaran
masyarakat terhadap lingkungan

Konsep dasar penilaian jasa lingkungan adalah kesediaan untuk membayar (WTP)
dari individu untuk jasa lingkungan atau kesediaan untuk menerima (WTA) kondisi
kerusakan lingkungan (Munasinghe, 1993).

PENTINGNYA VALUASI LINGKUNGAN

1. Kegagalan pasar (market failure) sebagaisalah satu penyebab degradasi


lingkungan
2. Barang publik atau lingkungan sering dinilai rendah (undervalued) atau tidak
dinilai sama sekali (zero value)
3. Barang lingkungan harus menjadi barang privat dan eksklusif agar alokasi
sumberdaya yang efisien dan terhindar dari degradasi lingkungan

VALUASI BARANG LINGKUNGAN

 Perlu estimasi nilainya melalui survey terhadap penggunaan langsung (use


values) dan bukan penggunaan langsung non –use values), yang disebut
Contingent Valuation Method (CVM)

 Penilaian dalam bentuk Willingness to Pay (keinginan membayar) untuk


perubahan kualitas lingkungan yang lebih baik atau Willingness to Accept
(keinginan menerima) kompensasi terhadap perubahan lingkungan yang
merugikan (akibat aktivitas ekonomi, misalnya)

 Kedua nilai tersebut merupakan dasar estimasi nilai benefit dari perubahan
lingkungan yang juga mencerminkan nilai barang lingkungan tersebut.
PERUBAHAN LINGKUNGAN YANG DINILAI

1. Kesehatan manusia (human health);

2. Lingkungan hidup (living environment);

3. Aliran-aliran output yang bisa direproduksi (reproducible output flows);

4. Stok yang bisa direproduksi (reproducible stocks);

5. Stok yang tidak bisa direproduksi (non-reproducible stocks);

6. Pemandangan alamdan ekosistem (ecosystems and landscapes).

METODE PENILAIAN BENEFIT LINGKUNGAN

 Metode penilaian non-moneter (Non Monetary Valuation Methods).


Penilaian Kualitatif dengan metode skala ordinal (rangking); skala
interfal dengan urutan tertentu; dan Skala rasio (ratio scale)

 Metode Penilaian moneter (Monetary Valuation methods), dengan


Contingent Valuasi Method (Metode Penilaian Barang Lingkungan).

ESTIMASI NILAI EKONOMI TOTAL

1. Nilai Penggunaan (Use Values)

 Nilai Penggunaan Langsung (Direct use Values): ikan,


rekreasi,kesempatan kerja.

 Nilai Penggunaan Tidak Langsung (Indirect Use Values): Fungsi


ekosistem sebagai daya dukung biologi, fisik, dan global.

2. Nilai Bukan Penggunaan (Non Use Values): Spesies, habitat, keragaman hayati

 Nilai pilihan (option value). Membayar untuk menambah pilihan


pemanfaatan di masa datang.

 Nilai eksistensi/keberadaan (existence value). Membayar terhadap


eksistensi barang lingkungan didasarkan etika atau norma tertentu.

 Nilai Masa Depan (Bequest Value). Membayar bagi ketersediaan barang-


barang lingkungan untuk generasi yang akan datang.
APLIKASI CVM (1)

1. Penentuan populasi dan objek yang dinilai: Populasi,sampel,dan


obyek barang lingkungan yang jelas.

2. Diskripsi tentang Perubahan Lingkungan.Identifikasi bentuk-bentuk


atribut dan substansi perubahan tersebut; spesifikasi lokasi dimana
perubahan terjadi.

3. Desain daftar pertanyaan: Nilai dan faktor-faktor penentunya bisa


diperoleh secara valid, lengkap, dan obyektif.

APLIKASI CVM (2)

3. Metode bertanya

 Tawar menawar

 Dikotomi (take it or leave it)

 Pertanyaan terbuka
 Kartu pembayaran

 Rangking: perubahan lingkungan dirangking dan diberikan nilai yang


sesuai

 Pilihan (Choice model): ada beberapa pilihan perubahan barang


lingkungan dengan atribut tertentu dengan nilai masing-masing.

“Berapa nilai maksimum yang bapak/ibu berikan untuk perubahan lingkungan seperti
yang dijelaskan (deskripsi) sebelumnya?”

APLIKASI CVM (3)

 Ketersediaan data penunjang: faktor sosial ekonomi, budaya, serta


persepsi masyarakat terhadap perbaikan kualitas lingkungan, misalnya:
pendapatan masyarakat, jenis pekerjaan, umur, jenis kelamin,
pengetahuan tentang lingkungan, persepsinya terhadap perubahan
lingkungan, partisipasinya terhadap rekreasi (konsumsi rekreasi)

 Analisis data: Nilai ekstrim, alat analisa (tipe regresi) Y = f (Xi)

Y= WTP

Xi = faktor- faktor yang mempengaruhi WTP

ESTIMASI BIAYA LINGKUNGAN

Biaya yang bisa dihindari = Benefit

Ada 3(tiga) pendekatan estimasi biaya lingkungan :

 Pendekatan Survey (the survey approach) utk mengetahui benar tentang


struktur biaya dan besarnya: Bisa over estimate atau under estimate,
karena berhubungan dengan orang

 Pendekatan Teknik (the engineering approach): Menggunakan informasi


teknis untuk mengestimasi biaya Butuh keahlian untuk metode dan
analisis.

 Kombinasi pendekatan teknik dan pendekatan survey yang dilaksanakan


secara simultan

CONTOH ESTIMASI BIAYA (SURVEY + TEKNIK)


 BIAYA PENCEMARAN NITRAT DI AIR TANAH

 Perlu survey data pihak-pihak yang memberikan konstribusi Nitrat ke air


tanah seperti petani, peternak dan sumber nitrat lainnya.

 Perlu eksperimen/ uji laboratorium untuk kandungan nitrat di air tanah

 Kalau kandungan nitrat melebihi standar mininum kesehatan, perlu


estimasi biaya pemurnian air.

PENUTUP

 Kegagalan pasar untuk memberikan nilai yang tepat bagi penyediaan


barang lingkungan dapat menimbulkan dampak lingkungan

 Telah dikembangkan ragam metode valuasi barang lingkungan untuk


keperluan tersebut

 Nilai ekonomi barang lingkungan menjadi satu-satunya atau bagian


dari Nilai Ekonomi Total dari penilaian suatu sumber daya dan/atau
barang lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai