Anda di halaman 1dari 5

VALUASI EKONOMI SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN

ABSTRAK
Valuasi ekonomi merupakan upaya untuk memberikan nilai kuantitatif terhadap barang dan
jasa yang dihasilkan oleh sumber daya alam dan lingkungan, baik nilai pasar maupun nilai
non pasar. Penilaian ekonomi sumber daya adalah alat ekonomi yang menggunakan teknik
penilaian tertentu untuk memperkirakan nilai uang dari barang dan jasa yang dihasilkan oleh
sumber daya alam dan lingkungan. Memahami konsep valuasi ekonomi memungkinkan
pembuat kebijakan untuk menentukan penggunaan sumber daya alam dan lingkungan
secara efektif dan efisien.
Kata Kunci : Valuasi, SDM, Ekonomi

PENDAHULUAN kebijakan untuk mengurangi suatu dampak


lingkungan akan dipengaruhi oleh perhitungan
Sumber daya alam adalah aset penting negara biaya yang harus dikeluarkan untuk
dalam melaksanakan pembangunan, mengurangi atau memperbaiki dampak
khususnya dalam pembangunan sektor lingkungan dan manfaat yang akan diperoleh
ekonomi. Selain digunakan untuk memenuhi kemudian (Spash, 1997; Serafi, 1997). Valuasi
kebutuhan hidup manusia sumber daya alam ekonomi terhadap manfaat dan dampak yang
juga berperan cukup besar bagi kesejahteraan ditimbulkan dari pengelolaan sumber daya
bangsa (wealth of nation). Pemanfaatannya alam dan lingkungan sangat diperlukan bagi
sangat diperlukan untuk memenuhi kebutuhan pengambilan kebijakan dan analisis ekonomi
hidup maupun untuk produksi yang suatu aktivitas pertanian. Dalam valuasi
menghasilkan bentuk dan manfaat lain. Akan ekonomi sumber daya alam dan lingkungan,
tetapi, pemanfaatan tersebut terkadang tidak manfaat dan dampak faktor yang perlu
memperhatikan batas-batas kemampuan diperhatikan adalah determinasi manfaat dan
ataupun daya dukung lingkungan dalam proses dampak fisik dan valuasinya dalam aspek
regenerasi untuk kelangsungan siklus hidup moneter. Penilaian manfaat dan dampak secara
baik secara biologis, fisik, ekologis maupun moneter harus berdasarkan pada penilaian
ekonomis. Apabila permintaan barang dan jasa yang tepat akan manfaat dan dampak fisik dan
yang dihasilkan dari sumber daya hayati keterkaitannya, karena dampak yang
semakin meningkat dan merupakan dampak ditimbulkan mengakibatkan perubahan
dari peningkatan pertumbuhan penduduk, produktivitas maupun perubahan kualitas S
maka hal ini akan mengakibatkan terjadinya Batusangkar International Para ahli ekonomi
eksploitasi sumber daya alam yang berlebihan. telah mengembangkan metode valuasi untuk
Untuk itu diperlukan upaya pemanfaatan dan mengukur nilai dari pengelolaan sumber daya
pengelolaan sumber daya alam hayati secara alam dan lingkungan, terutama untuk barang
optimal dan berwawasan lingkungan demi dan jasa yang tidak memiliki nilai pasar.
menunjang kelestarian sumber daya alam Penilaian ini dapat dilakukan dengan berbagai
(Sukmawan, 2004). Keseimbangan antara metode dan pendekatan (Grigalunas dan
kondisi ekologi dan ekonomi dalam Conger, 1995; Freeman III, 2003).
pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan Berdasarkan uraian diatas, maka tulisan ini
dapat dicapai dengan menerapkan aspek akan membahas tentang konsep valuasi
ekonomi sebagai instrument yang mengatur ekonomi, manfaat valuasi ekonomi,
alokasi sumber daya alam secara rasional pendekatan, dan aplikasi metode valuasi
(Steer, 1996). Kebijakan dalam penggunaan ekonomi sumber daya alam dan lingkungan.
dan pengelolaan lahan akan menjadi lebih
efisien, efektif dan lestari jika diketahui nilai VALUASI EKONOMI SUMBER
lahan tersebut dalam satuan moneter, baik nilai DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN
produksi barang dan jasa maupun nilai
lingkungan yang dihasilkan. Selain itu Konsep Valuasi Ekonomi Sumber daya alam
selain menghasilkan barang dan jasa yang
dapat dikonsumsi, juga menghasilkan jasa-jasa sedangkan willingness to accept adalah berapa
lingkungan yang memberikan manfaat lain, besar orang mau dibayar untuk mencegah
misalnya manfaat keindahan, rekreasi. kerusakan lingkungan (kesediaan produsen
Mengingat pentingnya manfaat dari sumber menerima kompensasi) dengan adanya
daya alam tersebut, maka manfaat tersebut kemunduran kualitas lingkungan. Kesediaan
perlu dinilai. Misalnya nilai lahan sawah membayar atau kesediaan menerima
sebagai sumber air tanah yang dibutuhkan oleh merefleksikan preferensi individu, kesediaan
petani dan masyarakat di sekitarnya. Oleh membayar dan kesediaan menerima adalah
karena itu menurut Fauzi (2004) output yang parameter dalam penilaian ekonomi (Pearce
dihasilkan dari pengelolaan sumber daya alam dan Moran, 1994). Selanjutnya menurut
dan lingkungan berupa barang dan jasa, perlu Pearce dan Turner (1991), terdapat empat
diberi nilai/harga (price tag). Konsep dasar pendekatan dalam penggunaan WTP dan
valuasi merujuk pada kontribusi suatu WTA yang dapat digunakan sebagai pedoman
komoditas untuk mencapai tujuan tertentu. untuk memperoleh informasi dari masyarakat ,
Dalam konteks ekologi, sebuah gen bernilai yaitu: 1. WTP to secure a benefit,
tinggi apabila mampu berkontribusi terhadap menunjukkan berapa nilai yang bersedia
tingkat survival dari individu yang memiliki dibayar oleh konsumen untuk memperbaiki
gen tersebut. Dalam pandangan ecological kualitas lingkungan. 2. WTA to forego a
economics, nilai (value) tidak hanya untuk benefit, menunjukkan berapa besar nilai
maksimalisasi kesejahteraan individu tetapi kerugian yang bisa diterima jika diadakan
juga terkait dengan keberlanjutan ekologi dan perbaikan lingkungan 3. WTP to prevent a
keadilan distribusi. Valuasi ekonomi loss, menunjukkan upaya pencegahan,
merupakan upaya untuk memberikan nilai penduduk diberi gambaran tentang kerugian
kuantitatif terhadap barang dan jasa yang yang dapat terjadi akibat lingkungan yang
dihasilkan oleh sumber daya alam dan kotor. 4. WTA to tolerate a loss menunjukkan
lingkungan, baik atas dasar nilai pasar (market nilai kerugian yang dapat dicegah. Menurut
value) maupun nilai non-pasar (non market Suparmoko dan Maria (2000), nilai sumber
value). Valuasi ekonomi sumber daya daya alam dibedakan atas: 1. Nilai penggunaan
merupakan suatu alat ekonomi (economic tool) (use value) diperoleh dari pemanfaatan aktual
yang menggunakan teknik penilaian tertentu dari sumber daya alam dan lingkungan.
untuk mengestimasi nilai uang dari barang dan Menurut Pearce dan Moran (1994) nilai
jasa yang dihasilkan oleh sumber daya alam penggunaan berhubungan dengan nilai karena
dan lingkungan. Pemahaman tentang konsep seseorang memanfaatkan atau berharap akan
valuasi ekonomi memungkinkan para memanfaatkan di masa mendatang. 2. Nilai
pengambil kebijakan dapat menentukan penggunaan langsung (direct use values)
penggunaan sumber daya alam dan lingkungan dihitung berdasarkan kontribusi sumber daya
yang efektif dan efisien. Hal ini disebabkan alam dan lingkungan dalam membantu proses
aplikasi valuasi ekonomi menunjukkan produksi dan konsumsi saat ini (Munasinghe,
hubungan antara konservasi SDA dengan 1993). Nilai penggunaan langsung tersebut
pembangunan ekonomi. Oleh karena itu, mencakup seluruh manfaat sumber daya alam
valuasi ekonomi dapat dijadikan alat yang dan lingkungan yang dapat diperkirakan
penting dalam meningkatkan kesadaran langsung dari konsumsi dan produksi melalui
masyarakat terhadap penggunaan dan satuan harga berdasarkan mekanisme pasar.
pengelolaan sumber daya alam dan Nilai penggunaan langsung berkaitan dengan
lingkungan. Menurut Pearce dan Turner output yang langsung dapat dikonsumsi,
(1991) menilai jasa-jasa lingkungan pada misalnya makanan, kesehatan, rekreasi. 3.
dasarnya dinilai berdasarkan ”willingness to Nilai penggunaan tidak langsung (indirect use
pay” (WTP) dan ”willingnes to accept (WTA). values) ditentukan oleh manfaat yang berasal
Willingness to pay dapat diartikan sebagai dari jasa-jasa lingkungan dalam mendukung
berapa besar orang mau membayar untuk aliran produksi dan konsumsi (Munasinghe,
memperbaiki lingkungan yang rusak 1993). Nilai guna tidak langsung diperoleh
(kesediaan konsumen untuk membayar), dari fungsi pelayanan lingkungan hidup dalam
menyediakan dukungan terhadap proses masyarakat memberikan nilai terhadap budaya
produksi dan konsumsi saat ini, misalnya nilai ritual dalam prosesi panen raya di Sulawesi
berbagai fungsi ekologi terhadap daur ulang Selatan agar budaya tersebut tetap lestari. 7.
unsur hara dalam tanah. Dengan demikian, Nilai warisan (bequest values) berhubungan
nilai penggunaan tidak langsung merupakan dengan kesediaan membayar yang diberikan
manfaat-manfaat fungsional dari proses oleh masyarakat saat ini untuk melindungi
ekologi yang secara terus menerus manfaat lingkungan untuk generasi
memberikan kontribusinya terhadap mendatang. Nilai keberadaan muncul karena
masyarakat dan ekosistem. 4. Nilai pilihan adanya kepuasan atas keberadaan sumber
(option value) berkaitan dengan pilihan daya, meskipun secara individu tidak
pemanfaatan lingkungan di masa mendatang. berkeinginan memanfaatkannya.
Ketidakpastian penggunaan di masa datang
berhubungan erat dengan ketidakpastian Manfaat Valuasi Ekonomi
penawaran lingkungan sehingga option value Peran valuasi ekonomi terhadap pengelolaan
lebih diartikan sebagai nilai pemeliharaan sumber daya alam dan lingkungan sangat
sumber daya sehingga pilihan untuk penting dalam kebijakan pembangunan.
memanfaatkannya masih tersedia untuk masa Menurunnya kualitas sumber daya alam dan
yang akan datang. Nilai pilihan merupakan lingkungan merupakan masalah ekonomi,
kesediaan konsumen untuk mau membayar sebab kemampuan sumber daya alam tersebut
asset yang tidak digunakan (Irawan, 2005) menyediakan barang dan jasa juga semakin
dengan alasan untuk menghindari resiko berkurang, utamanya pada beberapa kasus
karena tidak dapat lagi memanfaatkannya di sumber daya alam yang tidak dapat
masa mendatang. Dengan demikian nilai guna dikembalikan seperti semula (irreversible).
pilihan meliputi manfaat sumber daya alam Valuasi ekonomi diperlukan dalam
dan lingkungan yang tidak dieksploitasi pada memutuskan pilihan kebijakan pembangunan
saat ini, tetapi disimpan demi kepentingan yang berhubungan dengan sumber daya alam
yang akan datang. 5. Nilai intrinsik atau nilai dan lingkungan. Oleh karena itu, kuantifikasi
non-penggunaan (non use values) nilai yang manfaat (benefit) dan kerugian (cost) harus
diberikan pada sumber daya alam dan dilakukan agar proses pengambilan keputusan
lingkungan atas dasar keberadaannya, dapat berjalan dengan memperhatikan aspek
meskipun tidak dikonsumsi secara langsung. keadilan (fairness). Tujuan valusi ekonomi
Nilai yang diberikan tersebut sebenarnya sulit pada dasarnya adalah membantu pengambil
diukur dan dianalisis, karena lebih didasarkan keputusan untuk menduga efisiensi ekonomi
pada preferensi terhadap lingkungan (berkaitan (economic efficiency) dari berbagai
dengan motif atau sifat dermawan) daripada pemanfaatan yang mungkin dilakukan.
pemanfaatan langsung (Munasinghe, 1993). Melihat manfaat valuasi ekonomi yang begitu
Nilai intrinsik berhubungan dengan nilai penting dalam memutuskan pilihan kebijakan,
kesediaan membayar positif jika seseorang maka yang perlu diketahui adalah hasil dari
tidak bermaksud memanfaatkannya (Pearce studi valuasi ekonomi sumber daya alam
dan Moran, 1994), kemudian nilai tersebut umumnya tidak bersifat definitif dan tidak
dibedakan atas nilai keberadaan (existence dapat ditransfer pada lokasi dan kondisi yang
values) dan nilai warisan (bequest values). 6. berbeda. Artinya, hasil valuasi ekonomi
Nilai keberadaan (existence values) sumber daya lahan umumnya bersifat spesifik
mempunyai nilai karena adanya kepuasan lokasi, karena umumnya didasarkan pada
seseorang atau komunitas atas keberadaan persepsi kelompok tertentu pada suatu tempat
suatu asset, walaupun yang bersangkutan tidak dan waktu tertentu, dan tidak valid secara
ada keinginan untuk memanfaatkannya. Nilai universal. Oleh karena itu, sebelum melakukan
keberadaan diberikan seseorang atau valuasi ekonomi perlu diketahui tujuan dari
masyarakat kepada sumber daya alam dan kegiatan valuasi ekonomi tersebut dan kepada
lingkungan semata-mata sebagai bentuk siapa hasilnya akan diperuntukkan. Jika tujuan
kepedulian karena telah memberikan manfaat valuasi ekonomi adalah untuk meyakinkan
estetika, spiritual dan budaya. Misalnya
pengguna lahan (misalnya petani) akan Metode ini menghitung manfaat konservasi
pentingnya melaksanakan teknik konservasi lingkungan dari sisi kerugian yang
tanah dan air pada lahan yang dimanfaatkan, ditimbulkan akibat adanya suatu kebijakan.
maka valuasi ekonomi sebaiknya difokuskan Metode ini menjadi dasar pembayaran
pada konsekuensi langsung pada penggunaan kompensasi bagi masyarakat untuk tujuan
lahan. Misalnya keuntungan ekonomi dan tertentu, misalnya kompensasi bagi petani
dampaknya pada erosi, runoff, penurunan yang tanahnya difungsikan ataupun dialihkan
kesuburan tanah. Sebaliknya jika valuasi untuk tujuan pembangunan.
ekonomi ditujukan untuk stakeholders yang
lebih luas (misalnya pemerintah), maka valuasi 2. Metode Respon Dosis
ekonomi sumber daya lahan harus dilakukan Metode ini menilai pengaruh perubahan
secara konprehensif dengan melibatkan kandungan zat kimia atau bahan polusi
variabel penelitian yang lebih besar, sehingga (polutan tertentu) terhadap kegiatan ekonomi
analisis datanya menjadi kompleks. atau kepuasan konsumen. Metode ini juga
melihat perubahan kualitas sumber daya alam
Pendekatan Valuasi Ekonomi
dan lingkungan yang mempengaruhi
Valuasi ekonomi menggunakan satuan produktivitas dan biaya produksi, sehingga
moneter sebagai patokan perhitungan akan mempengaruhi harga dan produksi.
pengelolaan sumber daya alam dan Sebagai contoh perubahan produktivitas lahan
lingkungan. Tidak adanya pasar untuk produk akibat pemanfaatan sumber daya yang
lingkungan tertentu tidak berarti manfaat melampaui daya dukung lahan itu sendiri.
ekonomi suatu barang atau jasa tidak ada, oleh
3. Metode Biaya Pengganti (Replacement
karena itu preferensi yang berkaitan dengan
Cost)
peningkatan kesejahteraan masyarakat harus
menggunakan satuan moneter dengan berbagai Valuasi ekonomi dengan metode ini
teknik valuasi. Teknik dan cara yang beragam berdasarkan biaya ganti rugi asset produktif
memerlukan pendekatan yang jelas agar tidak yang rusak, karena penurunan kualitas
terjadi perhitungan ganda (double counting). lingkungan atau kesalahan pengelolaan
Menurut Suparmoko dan Maria (2000) bahwa sehingga masyarakat harus menerima kerugian
terdapat tiga alasan penggunaan satuan atau masyarakat harus membayar sejumlah
moneter dalam valuasi ekonomi, yaitu (1) tertentu untuk mendapatkan kembali barang
satuan moneter dari manfaat dan biaya SDA atau jasa yang telah hilang. Misalnya
dan lingkungan dapat menjadi parameter pengurangan luas hutan bakau ternyata
kualitas lingkungan, (2) satuan moneter dapat berdampak terhadap pengurangan unsur hara
digunakan untuk menilai tingkat kepedulian dan penurunan populasi udang tangkap, maka
seseorang terhadap lingkungan dan (3) satuan penilaian terhadap kerugian tersebut
moneter dapat dijadikan sebagai bahan merupakan jumlah biaya pengganti yang harus
pembanding secara kuantitatif terhadap dikeluarkan jika kebijakan pengelolaan hutan
beberapa alternatif pilihan penggunaan sumber bakau dilaksanakan.
daya alam.
4. Teknik Biaya Pencegahan (Prevention
Aplikasi Metode Valuasi Ekonomi Expenditure)
1. Metode Dampak Produksi Pada metode ini nilai lingkungan dihitung
berdasarkan apa yang disiapkan oleh
seseorang atau sekelompok orang
(masyarakat) untuk upaya pencegahan
kerusakan lingkungan, seperti pembuatan
terasering untuk mencegah erosi di daerah
berlereng atau dataran tinggi. Dalam metode
ini nilai eksternalitas lingkungan dari suatu
kegiatan pembangunan dihitung dengan
melihat berapa biaya yang disiapkan oleh maksimum yang sanggup dibayar untuk suatu
seseorang atau masyarakat untuk menghindari produk atau jasa SDA dan lingkungan. d.
dampak negatif dari lingkungan yang kurang Pendekatan setuju atau tidak setuju,
baik. Biaya pencegahan adalah biaya yang merupakan cara yang paling sederhana karena
dikeluarkan untuk menghindari terjadinya responden ditawari suatu tingkat harga tertentu
suatu dampak, khususnya dampak negatif kemudian ditanya setuju atau tidak setuju
terhadap lingkungan yang timbul dari adanya dengan harga tersebut. 6. Pendekatan Biaya
suatu kegiatan. Perjalanan (Travel Cost) Metode biaya
perjalanan merupakan metode yang
5. Metode Valuasi Kontingen (CVM) berdasarkan pada asumsi bahwa konsumen
Merupakan metode valuasi sumber daya alam menilai tempat rekreasi berdasarkan pada
dan lingkungan dengan cara menanyakan biaya yang dikeluarkan untuk dapat sampai ke
secara langsung kepada konsumen tentang tempat tujuan, termasuk biaya perjalanan
nilai manfaat SDA dan lingkungan yang sebagai biaya oportunitas.
mereka rasakan. Teknik metode ini dilakukan KESIMPULAN
dengan survei melalui wawancara langsung
dengan responden yang memanfaatkan SDA Keberadaan sumber daya alam hayati bagi
dan lingkungan yang dimaksud. Cara ini masyarakat merupakan suatu fenomena yang
diharapkan dapat menentukan preferensi kompleks. Pemanfaatannya sangat diperlukan
responden terhadap SDA dengan untuk memenuhi kebutuhan hidup maupun
mengemukakan kesanggupan untuk membayar untuk produksi yang menghasilkan bentuk dan
(WTP: willingness to pay) yang dinyatakan manfaat lain. Akan tetapi, pemanfaatan
dalam nilai uang. Untuk memperoleh hasil tersebut terkadang tidak memperhatikan batas-
yang maksimal, maka penerapan metode ini batas kemampuan ataupun daya dukung
memerlukan rancangan dan pendekatan lingkungan dalam proses regenerasi untuk
kuesioner yang baik. Terdapat empat kelangsungan siklus hidup baik secara biologis
pendekatan kuesioner yang dapat fisik, ekologis maupun ekonomis. Untuk itu
dipertimbangkan, yaitu: a. Pendekatan diperlukan upaya pemanfaatan dan
pertanyaan langsung, yaitu memberikan pengelolaan sumber daya alam hayati secara
pertanyaan langsung tentang berapa harga optimal dan berwawasan lingkungan demi
yang sanggup dibayarkan oleh responden menunjang kelestarian sumber daya alam.
untuk dapat memanfaatkan SDA dan Valuasi ekonomi merupakan upaya untuk
lingkungan yang ditawarkan. b. Pendekatan memberikan nilai kuantitatif terhadap barang
penawaran bertingkat, merupakan dan jasa yang dihasilkan oleh sumber daya
penyempurnaan dari pendekatan penawaran alam dan lingkungan, baik atas dasar nilai
langsung. Pendekatan ini dimulai dengan suatu pasar (market value) maupun nilai non-pasar
tingkat harga awal tertentu yang telah (non market value). Valuasi ekonomi sumber
ditetapkan oleh peneliti lalu ditanyakan kepada daya merupakan suatu alat ekonomi (economic
responden apakah harga tersebut layak. Jika tool) yang menggunakan teknik penilaian
responden menjawab ”ya” maka nilai tersebut tertentu untuk mengestimasi nilai uang dari
dinaikkan dan ditawarkan kepada responden barang dan jasa yang dihasilkan oleh sumber
hingga responden menjawab ”tidak”. Jawaban daya alam dan lingkungan. Pemahaman
atau angka terakhir yang dicapai tersebut tentang konsep valuasi ekonomi
merupakan nilai WTP yang tertinggi dari memungkinkan para pengambil kebijakan
responden. c. Pendekatan kartu pembayaran dapat menentukan penggunaan sumber daya
menggunakan bantuan sebuah kartu berisi alam dan lingkung
daftar harga yang dimulai dari nol sampai pada
suatu harga tertentu yang relatif tinggi.
Kemudian responden memilih harga

Anda mungkin juga menyukai