Anda di halaman 1dari 9

Ekonomi Lingkungan

Disusun Oleh :
KANZA SALSABIL AULIA
A011221079

Ekonomi SDA dan Lingkungan


Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Hasanuddin
2023
BAB I

PENDAHULUAN

Dalam aktivitas memenuhi kebutuhan hidup manusia sering


berhadapan dengan masalah ekonomi. Ilmu ekonomi lingkungan
merupakan ilmu yang berisi mengenai bagaimana mebuat pilihan (choice)
yang disebabkan oleh sumber daya alam yang terbatas. Mannusia
menggunakan sumber daya alam untuk memperoleh kepuasan yang
maksimum (maximum utility) pada tingkat kesejahteraan (welfare) tertentu.

Proses pemanfaatan sumber daya alam menjadi barang dan jasa


memiliki dampak terhadap lingkungan hidup. Dalam lingkungan hidup
terdapat ekosistem, yaitu tatanan unsur lingkungan hidup yang merupakan
kesatuan utuh menyeluruh dan saling memengaruhi dalam membentuk
keseimbangan, stabilitas, dan produktivitas lingkungan hidup.

Dalam proses produksi barang dan jasa dapat menimbulkan dampak


eksternal pada lingkungan, baik positif maupun negatif. Oleh karena itu,
berbagai cara dan Upaya dilakukan agar dapat memperbaiki lingkungan
yang tercemar dan kerusakan lainnya. Peningkatan kualitas lingkungan
dalam kehidupan Masyarakat pada akhirnya dapat meningkatkan kepuasan
atau kesejahteraan Masyarakat.

1
BAB II

PEMBAHASAN

1. Pengertian Lingkungan Dan Ekonomi Lingkungan

Lingkungan didefinisikan sebagai wadah yang berada di luar suatu


objek, di mana terjadi interaksi antara objek tersebut dengan komponen-
komponen yang ada oada wadah eksternalnya. Komponen-komponen
yang ada pada lingkungan terdiri atas 2, yaitu komponen biotik (mahkluk
hidup) dan abiotik (benda mati) setiap komponen memiliki fungsinya
masing-masing, menciptakan suatu pola interaksi.

Lingkungan menyediakan sumber daya. Sumber daya yang ada


kemudian diklasifikasikan sesua dengan sifat dan kategorinya. Manusia
menjadi pemanfaat nomor satu terhadap sumber daya yang ada di
lingkungan.

Ekonomi Lingkungan merupakan ilmu yang mempelajari perilaku


ekonomi atau kegiatan manusia dalam memanfaatkan Sumber Daya Alam
(SDA) dan lingkungan yang terbatas sehingga fungsi atau peran SDA dan
lingkungan dapat dipertahankan dahkan penggunaannya dapat
ditingkatkan dalam jangka Panjang atau berkelanjutan.

Menurut pendapat Reksohadiprodjo dan Brodjonegoro (1997)


menyatakan bahwa ruang lingkup konsep Ekonomi Lingkungan ialah
tentang adanya pencemaran atau limbah pembuangan serta perlunya
mempertahankan keseimbangan material (material balance).

Ruang lingkup ekonomi lingkungan, yaitu berupa persoalan lingkungan


yang disebabkan oleh aktivitas manusia dalam memenuhi kebutuhan
hidupnya. Ada tiga hal yang menjadi konsep dalam ekonomi lingkungan,
yakni konsep keseimbangan materi (merial balance), konsep analisis biaya
(cost and benefit analyze), dan konsep perlindungan lingkungan
(enviorment protection).

2
2. Fungsi Lingkungan Bagi Perekonomian

Fungsi atau peranan lingkungan yang utama adalah sebagai sumber


bahan mentah untuk diolah menjadi barang jadi untuk kemudian dikonsumsi.
Bisnis di bidang sumber daya alam menjadi fungsi utama lingkungan bagi
perekonomian. Bisnis di bidang sumber daya alam ini berkaitan dengan
usaha-usaha, seperti sektor kehutanan, energi, dan petambangan juga
uasaha lainnya seperti pemanfaatan keanekaragaman flora dan fauna
didarat maupun dilaut.

Selain itu fungsi lain lingkungan bagi perekonomian adalah sebagai peluang
bisnis. Peluang bisnis ini, yaitu:

a) Bisnis teknologi lingkungan

Bisnis teknologi lingkungan saat ini semakin berkembang katena


semua usaha, baik disektor produksi maupun jasa akan berorientasi pada
pelestarian lingkungan. Orientasi ini akan mendorong setiap usaha untuk
menggunakan teknologi lingkungan. Teknologi ini be berupa teknologi
manajemen yang berbasis pada lingkungan yang digunakan untuk
mengatasi masalah-masalah lingkungan seperti peralatan pengolah limbah.

b) Bisnis wisata

Kini telah berkembang konsep-konsep ekowisata, agrowisata, dan konsep


lainnya yang mengutamakan unsur lingkungan. Contohnya saat ini telah
muncul gagasan untuk mengembangkan perhotelan yang berwawasan
lingkungan. Konsep ini mendorong dunia perhotelan dengan menarik
pelanggannya dengan konsep hotel akrab lingkungan dan juga mendorong
munculnya usaha dan industri teknologi lingkungan yang berkaitan dnegan
usaha perhotelan.

c) Jasa penelitian di bidang penelitian

Jasa penelitian ini tidak hanya terbatas pada penelitian dibidang akademis
tetapi penelitian terapan yang langsung dapat dimanfaatkan untuk

3
mengembangkan usaha yang berbasis pada lingkungan dan bisnis yang
berwawasan lingkungan.

3. Faktor Penyebab Merosotnya Fungsi Lingkungan

Faktor utama penyebab merosotnya fungsi lingkungan adalah


karena sifat atau ciri yang melekat pada lingkungan itu sendiri telah
menyebabkan manusia mengeksploitasi secara berlebihan sehingga
menurunkan fungsi lingkungan tersebut.

Sifat atau ciri tersebut, yaitu:

a) Barang publik

Sifat sebagai baranng publik menyebabkan konsekuensi terbengkalainya


sumber daya lingkungan. Barang publik memiliki 2 ciri, yaitu 1) tidak ada
penolakan terhadap pihak yang bersedia tidak membayar dalam
pengkonsumsian sumber daya lingkungan tersebut, 2) “non-rivalry in
consumption” bagi sumberdaya lingkungan, yang artinya jumlah yang
tersedia tidak akan berkurang walaupun telah dikonsumsi banyak orang.
Karena kedua ciri tersebut menyebabkan individu tidak akan bersedia
mengusahakan pemeliharaannya.

b) Pemilikan Bersama atau milik umum

Karena system pemilikan Bersama membuat kecenderungan untuk


timbulnya eksploitasi sumber daya alam dan lingkungan secara berlebihan.
Setiap orang merasa harus mengambil dahulu sebelum orang lain,
sehingga akibatnya aka nada ekploitasi besar-besaran dan berakibat pada
punahnya sumber daya alam dan lingkungan. Inilah yang disebut law of the
common.

c) Eksternalitas

Eksternalitas muncul apabila seseorang melakukan suatu kegiatan yang


menimbulkan dampak bagi orang lain dapat dalam bentuk manfaat
eksternal atau biaya eksternal yang semuanya tidak memerlukan kewajiban
untuk menerima pembayaran.

4
4. Hubungan Antara Kondisi Lingkungan Dengan Sustainabel
Development (Pembangunan Berkelanjutan) Di Indonesia

Prinsip Sustainable Development dalam pengelolaan lingkungan


hidup adalah prinsip yang muncul dari respon terhadap kerusakan
lingkungan yang serius dan memberikan akibat terhadap kelangsungan
hidup. Pembangunan berkelanjutan pada dasarnya merupakan
Pembangunan yang dapat memenuhi kebutuhan saat ini. Proses
Pembangunan berkelanjutan bertumpu pada tiga faktor, yaitu:

a) Kondisi sumber daya alam


b) Kualitas lingkungan
c) Faktor kependudukan

Ketiga faktor tersebut mengingatkan bahwa Pembangunan


berkelanjutan untuk memelihara fungsi lingkungan agar sumber daya dapat
berlanjut menopang proses Pembangunan secara terus menerus dari
generasi ke generasi untuk meningkatkan kualitas manusia di Indonesia.

Salah satu tujuan Pembangunan berkelanjutan adalah menjaga


ekosistem darat termasuk di dalamnya adalah hutan dan rehabilitasi lahan.
Pembangunan berkelanjutan bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan
fungsi lingkungan termasuk sumber daya alam di dalamnya.

5. Kebijakan Pemerintah Dalam Menjaga Fungsi Lingkungan Di


Indonesia.

Beberapa kebijakan dan tindakan yang dilakukan oleh pemerintah dalam


menjaga fungsi lingkungan hidup di Indonesia.

a) Membuat program reboisasi untuk meningkatkan kualitas hidup


b) Melindungi wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dari
pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup
c) Menjamin keselamatan, kesehatan, dan kehidupan manusia
d) Menjamin kelangsungan kehidupan makhluk hidup dan kelestarian
ekosistem

5
e) Mencapai keserasian, keselarasan, dan keadilan antara
pembangunan ekonomi, sosial, dan lingkungan
f) Mengatur dan mengembangkan kebijaksanaan dalam rangka
pengelolaan lingkungan hidup
g) Meningkatkan kapasitas pengelolaan sumber daya alam dan
lingkungan hidup
h) Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mencintai lingkungan

Pemerintah juga mengeluarkan berbagai kebijakan hukum dalam


pengelolaan lingkungan hidup, seperti Pepres No. 7 Tahun 2005 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah. Prinsip Pembangunan
berkelanjutan juga menjadi landasan dan kebijakan pemerintah dalam
menjaga fungsi lingkungan hidup.

6
BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Lingkungan menyediakan sumber daya. Sumber daya yang ada


kemudian diklasifikasikan sesua dengan sifat dan kategorinya. Manusia
menjadi pemanfaat nomor satu terhadap sumber daya yang ada di
lingkungan.

Ekonomi Lingkungan merupakan ilmu yang mempelajari perilaku


ekonomi atau kegiatan manusia dalam memanfaatkan Sumber Daya Alam
(SDA) dan lingkungan yang terbatas sehingga fungsi atau peran SDA dan
lingkungan dapat dipertahankan dahkan penggunaannya dapat
ditingkatkan dalam jangka Panjang atau berkelanjutan.

Fungsi atau peranan lingkungan yang utama adalah sebagai sumber


bahan mentah untuk diolah menjadi barang jadi untuk kemudian dikonsumsi.
Bisnis di bidang sumber daya alam menjadi fungsi utama lingkungan bagi
perekonomian. Bisnis di bidang sumber daya alam ini berkaitan dengan
usaha-usaha, seperti sektor kehutanan, energi, dan petambangan juga
uasaha lainnya seperti pemanfaatan keanekaragaman flora dan fauna
didarat maupun dilaut.

Prinsip Sustainable Development dalam pengelolaan lingkungan


hidup adalah prinsip yang muncul dari respon terhadap kerusakan
lingkungan yang serius dan memberikan akibat terhadap kelangsungan
hidup. Pembangunan berkelanjutan pada dasarnya merupakan
Pembangunan yang dapat memenuhi kebutuhan saat ini.

7
Daftar Pustaka

Putri, E. I. K. (2020). Valuasi Ekonomi Lingkungan. Universitas Terbuka.

Danhas, Y., & Muchtar, B. (2021). Ekonomi Lingkungan. Deepublish.

Cahyani, F. A. (2020). Upaya Peningkatan Daya Dukung Lingkungan Melalui penerapan


prinsip sustainable development. Indonesian state law review, Vol 2 No. 2, 168-
177.

Mardiyono, P. M. (2014). Analisis Peranan Pemerintah Terhadap Perlindungan dan


Pengelolaan Lingkungan Hidup (Suatu Studi di Kawasan Industri Gresik/KIG ). jap
FIA UB.

Prasetyo, R. (2007, september 24). Merosotnya Kondisi Lingkungan. Diambil kembali


dari radyan prasetyo blog:
http://radyanprasetyo.blogspot.com/2007/09/merosotnya-kondisi-
lingkungan.html

Sunoto. (t.thn.). LINGKUNGAN HIDUP DAN PELUANG BISNIS . Diambil kembali dari
Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan:
http://perpustakaan.menlhk.go.id/pustaka/images/docs/Sunoto.pdf

Anda mungkin juga menyukai