BAB 1
Pengertian
Ekologi adalah analisis ilmiah dan studi interaksi antara organisme dan lingkungannya.
Ini adalah bidang interdisipliner yang mencakup biologi, geografi, dan ilmu bumi. Ekologi
mencakup studi tentang interaksi yang dimiliki organisme satu sama lain, organisme lain, dan
komponen abiotik di lingkungan mereka. Ekonomi berasal dari Bahasa Yunani yang berartikan
tempat produksi, distribusi, atau pertukaran, konsumsi, dan penyediaan jasa layanan. Ekonomi
didefinisikan sebagai domas sosial yang cenderung berbentuk praktik di lapangan, wacana dan
pokok bahasannya terkait dengan produksi, penggunaan, dan pengelolaan sumberdaya (Paul,
2015). Agen ekonomi dapat berupa individu, bisnis, organisasi, atau pemerintah. Transaksi
ekonomi terjadi ketika dua pihak menyetujui nilai atau harga barang atau jasa yang
ditransaksikan, biasanya dinyatakan dalam mata uang tertentu.
1
Dengan kata lain, kajian ini menjelaskan mengenal interaksi antara sistem ekonomi dan
sistem ekologi. Manusia tidak terlepas dari adanya prinsip ekonomi karena manusia adalah
hewan yang istimewa yang memiliki kemampuan untuk berinteraksi secara sosial antar
individu dan memiliki aktivitas ekonomi yang jauh berbeda dari hewan yang lainnya. Ekonomi
dapat dikatakan sebagai sebuah sistem tunggal sedangkan alam atau lingkungan adalah
keseluruhan alam yaitu planet bumi. Perekonomian terletak di dalam bumi di mana terjadi
proses tukar-menukar energi terjadi dalam hal itu. Sehingga, manusia pasti melakukan interaksi
dengan alam dalam setiap aktivitasnya.
BAB 2
Ekonomi sumberdaya alam berhubungan dengan penyediaan, permintaan, dan alokasi
sumberdaya alam yang ada di bumi. Tujuan utama dari ekonomi sumberdaya alam adalah untuk
lebih memahami peran sumberdaya alam dalam perekonomian sehingga dapat dikembangkan
2
metode pengelolaan sumberdaya yang lebih berkelanjutan untuk memastikan ketersediaannya
bagi generasi mendatang. Ekonomi lingkungan fokus untuk bisa mengidentifikasikan tingkat
optimal dari suatu pencemaran lingkungan dan menggunakan efisiensi ekonomi untuk
melakukan perlindungan pada lingkungan. Mayoritas konsep yang ada terhadap ekonomi
lingkungan memperlakukan polusi sebagai aliran masalah yang hanya bersifat mencemari.
Secara substansial, hal ini membatasi analisis ekonomi, karena hampir semua bentuk polusi
memiliki dimensi ekonomi juga. Klasifikasi sumberdaya alam terbagi berdasarkan masa waktu
yakni sumberdaya yang terbarukan dan sumberdaya yang tidak terbarukan.
BAB 3
Pengertian
Manfaat ekonomi dan manfaat sosial adalah sesuatu yang dilihat dalam sebuah proyek yang
menggunakan analisis ekonomi. Secara lebih terperinci, penentuan nilai biaya dan manfaat dari
3
proyek yang dilakukan dapat dilihat dari tingkat perkembangan ekonomi dan kesejahteraan
masyarakat di sekitarnya. Sehingga sering disebut sebagai analisis evaluasi proyek.
Analisis ekonomi memiliki berbagai peranan dalam perumusan kebijakan untuk pembangunan
dalam skala lokal maupun nasional, antara lain:
a. Fungsi pemerintah dalam perekonomian adalah untuk bisa menciptakan peluang pekerjaan
yang banyak tanpa menimbulkan inflasi pada negara, sehingga membutuhkan perpaduan dari
dua kebijakan negara yaitu kebijakan fiskal dan kebijakan moneter.
b. Integrasi dari dua alat kebijakan ini berdasarkan pada analisis mikro dan makro ekonomi
untuk bisa memperkirakan besarnya dampak yang muncul setelah keputusan dibuat.
Tujuan
Tujuan dari Green Economy yang jelas juga memberantas kemiskinan dan memberikan
dukungan kepada negara-negara berkembang. Untuk membandingkan, tujuan utama strategi
Green Growth adalah melanjutkan pertumbuhan ekonomi, dan sekaligus menyadari peran
modal alam dalam proses perencanaan dan neraca nasional. Langkah-langkah utama untuk
mencapai tujuan ini termasuk penilaian modal alam yang memadai mengingat perannya
sebagai faktor antara lain untuk memastikan pengukuran polusi dan pemanfaatan sumberdaya
yang tepat, dan juga mencegah risiko akibat keterbatasan sumberdaya dan menghilangkan
bahaya subsidi, serta terus menekan inovasi dan kompetisi pendukung (Endl & Sedlacko,
2012). Walaupun Green Growth dan Green Economy memiliki sejarah yang berbeda, yaitu
hasil karya berbagai organisasi dan kelompok sasaran yang berbeda, perbedaan antara konsep
ini telah menjadi tidak jelas dan sekarang digunakan secara bergantian. Namun, sangat sulit
untuk berpedoman pada konsep yang berbeda-beda seperti ini.
BAB 4
Pada bab 4 buku ini membahas tentang Sejarah Pengelolaan dan Perkembangan
LIngkungan.Pengelolaan dan perkembangan lingkungan adalah bidang yang menuntut
pandangan multidisipliner dan memungkinkan integrasi dari berbagai disiplin ilmu, agama,
kelas, kelompok etnis, pandangan politik dan jenis kelamin untuk bersama-sama mencari
pendekatan yang terbaik untuk menyelesaikan masalah-masalah penting. Pengelolaan dan
4
perkembangan lingkungan adalah kegiatan yang bersifat top-down, sekarang kegiatan ini
sangat membutuhkan partisipasi masyarakat untuk bisa bekerja sama mewujudkan keselarasan
lingkungan dan pembangunan berkelanjutan.
Pada umumnya lintas sejarah perkembangan pengelolaan lingkungan hidup di Indonesia dapat
diuraikan menjadi tiga masa, yaitu Masa Arus Global pada tahun 1972, masa adanya Komitmen
Internasional, dan masa adanya Komitmen Nasional dalam pengelolaan lingkungan hidup di
Indonesia, serta Pasca Reformasi. Pada tahun 1982, pemerintah Indonesia membuat peraturan
perundang-undangan mengenai pengelolaan lingkungan hidup dengan nama Undang-Undang
Nomor 4 Tahun 1982 tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup,
yang kemudian disingkat menjadi UUPPLH. Pada UUPPLH ini prinsip yang dianut adalah
prinsip "Ecodevelopment", yang merupakan perpaduan antara pembangunan dan lingkungan.
Prinsip-prinsip itu adalah sebagai berikut:
1. Lingkungan hidup adalah anugerah dari Tuhan yang harus dikembangkan dan dilestarikan
untuk menciptakan keselarasan dan keseimbangan untuk semua aspek
3. Asas yang digunakan dalam pengelolaan lingkungan seimbang untuk bisa mewujudkan
pembangunan yang berkesinambungan dengan alam.
4. Kehidupan yang optimal hanya dapat tercapai pada lingkungan yang seimbang dan serasi.
BAB 5
Pada bab ini juga membahas mengenai Kunci dari pembangunan berkelanjutan itu adalah
terpenuhinya kebutuhan saat ini tanpa mengurangi kemampuan lingkungan atau sumberdaya
untuk memenuhi kebutuhan di masa yang akan datang. Dalam konteks ini, kebutuhan adalah
suatu hal yang berguna untuk kelangsungan hidup alam dan manusia. Indonesia menjadi salah
satu negara yang menyepakati penerapan dari tujuan pembangunan berkelanjutan dan memiliki
komitmen untuk menyukseskan hal tersebut. Hingga tahun 2016 Indonesia dalam
penerapannya untuk pembangunan berkelanjutan telah melakukan beberapa langkah seperti
berikut:
1. Melakukan pemetaan untuk bisa menyelaraskan antara tujuan dan target pembangunan
berkelanjutan untuk pelaksanaan pembangunan nasional.
2. Melakukan pemetaan mengenai data dan indikator pada target pembangunan berkelanjutan.
5. Membuat rencana aksi secara nasional dan daerah untuk menyukseskan implementasi
berkelanjutan di Indonesia.
BAB 6
Ekonomi ekologi adalah suatu keseimbangan yang akan berperan dalam usaha berkelanjutan
untuk menyatukan antara teori ekonomi dan kebijakan dengan pengetahuan dari berbagai
bidang ilmu. Nilai Monisme menyatakan secara tidak langsung bahwa semua objek utilitas
memiliki beberapa karakteristik yang umum yang memungkinkan untuk bisa selalu
6
dibandingkan. Hingga abad ke- 20 terjadi perdebatan oleh para ahli ekonomi mengenal variasi
nilai, yang di dalamnya termasuk penggunaan dengan nilai tukar, teori energi tenaga kerja, dan
lainnya. The Rational Actor Model yaitu Titik awal untuk analisis ekonomi adalah aktor
rasional yang membuat keputusan tanpa konteks sosial atau lingkungan. Eksperimen teori
permainan dan hasil analisis laboratorium yang melibatkan perilaku manusia telah
menyebabkan munculnya keraguan pada validitas dari aktor rasional neoklasik. Temuan ini
menunjukkan bahwa preferensi bersifat endogen, artinya mereka bergantung pada konteks
sosial, sejarah individu, dan preferensi sadar pengembangan (Albert dan Hahnel, 1990, Bowles,
1998).
Marginal Analysis Gagasan mengenai teori margin atau batas tersebut memunculkan adanya
asumsi untuk dasar dari ekonomi neoklasik, hal ini termasuk substitusi, Nilai Monisme, biaya
peluang, dan ekuilibrium. Terdapat batas untuk Analisis Marginal yang terlihat dalam kasus
valuasi ekosistem yang ditunjukkan oleh Gowdy pada tahun 1997. Misalnya, terdapatnya
pengurangan atau penambahan suatu spesies ke dalam sebuah ekosistem, hal ini akan
memengaruhi spesies lain dan kestabilan dengan cara yang tidak terduga. Selanjutnya, akan
menimbulkan efek yang berbeda setiap kali perubahan tersebut terjadi. 7 The Treatment of
Uncertainty Perlakuan Ketidakpastian adalah isu utama yang membagi ahli ekonomi neo-
liberal dan heterodoks. Dalam sintesis neoklasik setelah Perang Dunia II, wawasan Teori
Umum Keynes mengenai pentingnya ketidakpastian dan 'roh binatang' tidak digunakan lagi
karena tidak sesuai teori deterministik dan teori perilaku makroekonomi yang deterministik.
BAB 7
Keberlanjutan dalam ekonomi ekologi. mengenai ekonomi ekologi, ekonomi ekologi adalah
suatu cabang studi yang mempelajari hubungan antara manusia dengan alam. Interaksi antara
ekonomi dan ekologi, aktivitas ekonomi manusia sekarang sudah berskala global sehingga
semakin tinggi dari interaksi dari pemasukan bahan-bahan limbah ke lingkungan dan akan
mempengaruhi kinerja dan kestabilan ekosistem. Pembahasan kedua mengenai keberlanjutan
dalam ekonomi ekologi, apabila suatu proyek memberikan manfaat yang lebih besar untuk
ekonomi walaupun memiliki dampak lingkungan yang buruk maka akan tetap dilaksanakan
proyek tersebut. Degradasi sumberdaya lingkungan, sumberdaya dapat menghasilkan manfaat
dan kegunaan tanpa perlu adanya proses produksi. Penurunan fungsi sumberdaya adalah salah
satu tanda bahwa lingkungan mulai terdegradasi.
7
BAB 8
Pada bab 8 buku ini membahas tentang Keberlanjutan dan Pembangunan Berkelanjutan.
Pembangunan ekonomi adalah suatu hal yang dimensional dan bersifat dinamis karena adanya
suatu proses integrasi yang terjadi karena populasi penduduk yang semakin meningkat diikuti
dengan perkembangan teknologi yang pesat yang menyebabkan adanya terobosan besar dalam
bidang perbaikan struktur ekonomi, perubahan tatanan social, mampu mengurangi
ketimpangan dan pengangguran (Suryana, 2000; Todaro, 2008). Pembangunan berkelanjutan
mengacu pada pembangunan yang mempertimbangkan aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan.
Hal ini mencakup pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan, pertumbuhan ekonomi
yang inklusif, dan pemerataan keadilan sosial.
BAB 9
Pada bab 9 buku ini membahas tentang Pertumbuhan Ekonomi dan Lingkungan Hidup.Dimana
dijelaskan bahwa Pertumbuhan ekonomi biasanya mengacu pada kenaikan tingkat jumlah
barang dan jasa yang dihasilkan, seperti yang terhitung dalam Produk Domestik Bruto (PDB).
Meski kesejahteraan adalah konsep yang bersifat multi dimensi, pertumbuhan ekonomi tetap
menjadi faktor penting yang dapat mendorong atau memungkinkan perbaikan dalam berbagai
dimensi. The Organization for Economic Co-operation and Development (OECD)
Mendefinisikan model alam sebagai aset dari alam yang berperan untuk menyediakan input
sumber daya alam dan jasa lingkungan dalam proses produksi ekonomi.
8
Bab ini juga membahas mengenai modal alami sebagai input langsung terhadap peningkatan
kekayaan.Dimana terdapat dua jenis bahan baku yang dapat dimanfaatkan untuk proses
produksi yang kemudian akan didistribusikan ke konsumen yaitu antara lain :
1. Sumberdaya yang tidak dapat terbarukan,yaitu sumberdaya yang sifatnya terbatas yang
dapat habis dari waktu ke waktu.Contohnya seperti bahan bakar fosil,mineral,logam yang
diambil dari alam untuk bisa menghasilkan energy.
2. Sumberdaya terbarukan yaitu merupakan sumberdaya yang mampu diisi ulang melalui
proses alami atau reproduksi sendiri.Namun, sumberdaya ini bisa habis jika dikonsumsi dengan
kecepatan yang lebih cepat daripada reproduksi ulang.
BAB 10
Ekonomi berwawasan lingkungan adalah hal positif yang dapat dirasakan oleh semua pihak
antar generasi. Karena selama ini banyak kritik yang menyatakan bahwa ekonomi yang ada
masih belum berpihak kepada lingkungan. Bahkan proses produksi banyak mendorong pada
terdegradasinya lahan yang ada di alam. Hal ini dikarenakan pada mulanya ekonomi tidak
membicarakan masalah lingkungan, karena lingkungan dianggap sebagai faktor luar dan
sebagai barang bebas.
2. Efektivitas Biaya
3. Insentif
4. Fleksibilitas
5. Peningkatan Pendapatan
BAB 11
BAB 12
Pada bab 12 buku ini membahas tentang Equityatau keadilan.dimanaEquity ini merupakan
prinsip utama dari dibaliknya pembangunan berkelanjutan.Secara umum disepakati bahwa
equity menyiratkan mengenai perlunya keadilan dalam distribusi keuntungan dan kerugian,dan
hak setiap orang terhdap kualitas dan standar hidup yang dapat diterima.Intergenerational
Equity adalah konsep yang menyatakan bahwa manusia memiliki lingkungan malan dan
budaya yang sama baik dengan generasi sekarang dan genersi lainnya,masa lalu dan masa
depan.
Bab ini juga membahas tentang pentingnya mempertimbangkan keadilan sosial dalam
mencapai pembangunan berkelanjutan. Keadilan sosial dapat didefinisikan sebagai distribusi
yang adil dan merata dari manfaat dan beban dari pembangunan berkelanjutan, peran
pemerintah dalam memastikan keadilan sosial dalam pembangunan berkelanjutan. Pemerintah
10
dapat mempromosikan keadilan sosial melalui kebijakan sosial dan ekonomi, seperti kebijakan
redistribusi dan kebijakan akses ke layanan dasar.
BAB 13
Pada bab 13 buku ini membahas tentang Isu dalam Ekonomi Ekologi dan pembangunan
Berkelanjutan.Dimana dijelaskan isu-isu yang terkait dengan peran manusia dalam
mempengaruhi lingkungan, seperti perubahan iklim, kehilangan keanekaragaman hayati, dan
polusi lingkungan. Bab ini juga membahas tentang dampak ekonomi dari isu-isu lingkungan
tersebut, termasuk dampak pada perekonomian global, regional, dan lokal.
Bab ini juga membahas akan negara yang menerapkan Ekologi,Ekonomi,dan Equity.Yaitu
terdapat beberapa negara didunia yang telah mulai menerapkan konsep E3 untuk mewujudkan
SDG atau Sustainable Development Goal.Adapun 5 negara dengan keberhasilan SDG tertinggi
di dunia yaitu diantaranya adalah Swedia,Denmark,Finlandia,German,Perancis.
11