Anda di halaman 1dari 12

Mengulas Buku

Ecology, Economy, Equity (Sebuah Upaya Penyeimbangan Ekologi dan Ekonomi)


Karya Rita Parmawati.

Nama : Florensia Anabel Putri Christania


NIM : 215030801111037
Mata Kuliah : Analisi Dampak Pariwisata D
BAB 1 : Keseimbangan Ekonomi dalam Ekologi

Sebelum membahas keseimbangan ekonomi dan ekologi, perlu kita ketahui lebih
dahulu apa arti dan penjelasan dari ekologi dan ekonomi tersebut. Ekologi merupakan
analisis ilmiah dan studi interaksi antara organisme dan lingkungan setikar organisme
tersebut. Ekologi disini juga merupakan sebuah bidang yang berkaitan dengan beberapa
bidang seperti biologi, geografi, dan juga ilmu bumi. Studi Ekologi sendiri berkaitan dan
mencakup studi mengenai interaksi yang dimiliki organisme satu sama lain, organisme
lain, dan komponen biotik di lingkungan tersebut. Sedangan jika berbicara mengenai
ekonomi, ekonomi yang berasal dari Bahasa Yunani memiliki arti tempat memproduksi,
mendistribusikan atau pertukaran, konsumsi, serta penyediaan jasa layanan. Ekonomi
didefinisikan sebagai domain sosial yang cenderung berbentuk praktik di lapangan,
ekonomi sendiri pokok bahasannya selalu mengarah terkait produksi, penggunaan, dan
juga pengelolaan sumberdaya. Equity atau ekuitas dapat didefinisikan tentang keadilan
yang harus ada dalam diri manusia untuk dibawa dalam kehidupan bermasyarakat. Secara
umum, ekuitas mengartikan masih adanya keperluam keadilan antara keuntungan dan
kerugian yang dialami akibat adanya prmbangunan, karena setiap orang memiliki hak
untuk mendapatkan kualitas dan standar hidup yang sama.

Hubungan antara prinsip ekologi dan ekonomi dapat juga disebut dengan ekonomi
ekologi. Ekonomi ekologi merupakan sebuah kajian mengenai hubungan antara manusia
dan alam, yang mempelajari mengenai interaksi antara sistem ekonomi dan sistem
ekologi. Manusia sendiri tidak terlepas dari prinsip ekonomi karena manusia adalah
mahkluk hidup yang istimewa karena memiliki kemampuan untuk berinteraksi secara
sosial dan memiliki aktivitas ekonomi yang berbeda dengan makhluk hidup lainnya.
ekologi. Ekonomi dianggap sebagai suatu sistem dimana lingkungan sendiri adalah
keseluruhan dari alam. Perekonomian terletak di dalam bumi di mana terjadi proses tukar
menukar energi terjadi dalam hal itu. Sehingga, manusia pasti melakukan interaksi
dengan alam dalam setiap aktivitasnya. Ekonomi ekologi adalah studi tentang hubungan
antara manusia dan alam, ilmu ini menjelaskan mengenai interaksi antara sistem ekonomi
dan sistem ekologi.

Pembangunan berkelanjutan sering diartikan sebagai proses pembangunan yang


dapat memenuhi kebutuhan saat ini tanpa mengurangi kemampuan lingkungan untuk
menyediakan kebutuhan di masa depan. Terdapat 3 komponen yang akan membantu
mewujudkan pembangunan berkelanjutan, yaitu pertumbuhan ekonomi, keberlanjutan
lingkungan, dan kesetaraan sosial. Dalam keberlanjutan 3 hal tersebut disebut sebagai
Tiga Pilar Keberlanjutan (The Three E’s of Sustainability). Pertumbuhan ekonomi selain
meningkatkan standar kehidupan juga dapat mengakibatkan berkurangnya sumber daya
alam dan degradasi ekosistem.

BAB 2 : Ekonomi Alam

Ekonomi sumberdaya alam memiliki hubungan dengan penyediaan, permintaan,


serta alokasi sumberdaya alam yang ada. Tujuan utama dari ekonomi sumberdaya alam
adalah untuk menghubungkan kedua peran dari sumberdaya alam dan ekonomi untuk
dikembangkan menjadi metode pengelolaan sumberdaya yang berkelanjutan untuk
memastikan adanya ketersediaan di masa yang mendatang. Setelah diperhatikan selama
beberapa decade terakhir, dapat dilihat bahwa lingkungan dan sumberdaya adalah faktor
penting untuk beragam hal dari kesejahteraan ekonomi sampai ke sistem untuk
mendukung kehidupan. Sumberdaya alam terbagi menjadi entitas yang terpisah-pisah
seperti air tawar, udara, serta organisme hidup. namun secara garis besar sumberdaya ini
terbagi menjadi 2 yaitu ; sumberdaya yang dapat diperbarui dan yang tidak dapat
diperbarui.

Sumberdaya alam terbagi menjadi 2. Sumberdaya alam yang dapat diperbarui


adalah sumberdaya alam yang dapat disesuaikan dengan berlalunya waktu, baik melalui
reproduksi biologis atau proses alami lainnya yang berulang. Sedangkan sumberdaya
alam yang tidak dapat diperbarui adalah sumberdaya yang terbatas, dimana sumberdaya
ini tidak dapat diperbaharui pada tingkat yang memadai untuk bisa diekstraksi untuk
kepentingan ekonomi yang berkelanjutan untuk memenuhi kebutuhan manusia.
Sumberdaya juga dapat diklasifikasikan sebagai biotik atau abiotik. Sumberdaya biotik
berasal dari hewan dan tumbuhan, sementara sumberdaya abiotik berasal dari dunia non-
hidup seperti tanah, air, dan udara. Sumberdaya mineral adalah contoh sumberdaya
abiotik. Komponen abiotik adalah faktor kimia dan fisik yang berpengaruh pada
ekosistem, sementara komponen biotik adalah organisme seperti tumbuhan dan hewan.

Setiap perilaku ekonomi selalu berkaitan dengan proses produksi dan juga
konsumsi dari barang dan jasa. Dari pihak perusahaan terdapat arus barang dan jasa
terhadap rumah tangga, dimana rumah tangga menyediakan tenaga kerja untuk
perusahaan. Tidak sedikit literatur ekonomi membahas mengenai analisis interaksi antara
produksi konsumsi dan arus dari masing-masing bidang tersebut. Terdapat dua
konsentrasi bidang ekonomi, yaitu makroekonomi dan mikroekonomi. Makroekonomi
berfokus pada perilaku seluruh aktivitas ekonomi, dimana mempelajari mengenai tingkat
harga total, tingkat pengangguran, dan lain-lain. Sebaliknya, mikroekonomi berkaitan
dengan struktur kegiatan produksi dan konsumsi. Contohnya adalah dengan pertanyaan
mengapa beberapa barang diproduksi lebih tinggi pada tingkat yang lebih rendah.

BAB 3 : Eco-Analysis dan Green Growth

Eco-Analysis atau analisis ekonomi sering sekali digunakan untuk menentukan


manfaat ekonomi dan sosial dari sebuah proyek. Perhitungan biaya dan manfaat proyek
melibatkan pertimbangan terhadap perkembangan ekonomi dan kesejahteraan
masyarakat di sekitarnya. Analisis ekonomi memiliki beberapa peranan dalam perumusan
kebijakan untuk pembangunan dalam lingkup lokal maupun nasional seperti ; dalam
peran dan fungsinya untuk pemerintah dalam perekonomian adalah untuk menciptakan
peluang pekerjaan yang banyak akan tetapi tanpa menimbulkan inflasi pada negara, oleh
karena itu dibutuhkan perpaduan dari kebijakan fiscal dan kebijakan moneter.

Dalam suatu kegiatan terdapat langkah-langkah untuk mempelajari kelayakan


sebuah kegiatan yang disebut Valuasi ekonomi sumberdaya alam, hal ini tergolong sangat
penting untuk diperhatikan dan menjadi salah satu isu sentral yang harus diselesaikan
oleh para ahli ekonomi. Ahli ekonomi menghargai sumber daya alam karena melalui
penilaian yang diberikan akan menunjukkan perbandingan langsung, sebagai contohnya
adalah analisis biaya manfaat yang dapat digunakan sebagai alat penting untuk
perumusan kebijakan. Alat yang digunakan untuk mengevaluasi kebijakan adalah
Analisis Efektivitas Biaya dan Analisis Biaya Manfaat.

Analisis biaya manfaat diperlukan untuk tujuan memperkirakan manfaat yang ada
untuk diterapkan dalam pelayanan ekosistem. Menurut World Bank (2012) dan OECD
(2013), green growth sangat diperlukan dan dinilai sangat efisien secara ekonomi karena
penting untuk negara-negara berkembang yang dimana hal tersebut dapat meningkatkan
keuntungan ekonomi dan sosial secara signifikan. Kebijakan Green Growth membawa
faktor lingkungan ke dalam keputusan ekonomi sehingga mulai muncul pertimbangan
efisiensi sumberdaya, mengubah sistem energi, menilai modal alami dalam kalkulus
ekonomi, dan menentukan eksternalitas lingkungan. Green Growth sangat terkait dengan
gagasan Green Economy yang berorientasi pada peningkatan kesejahteraan sosial dan
keadilan sosial secara keseluruhan, sekaligus mengurangi risiko lingkungan dan
penurunan kualitas ekosistem. Tujuan dari Green Economy adalah memberantas
kemiskinan dan memberikan dukungan kepada negara-negara berkembang. Sedangkan
tujuan dari Green Growth adalah melanjutkan pertumbuhan ekonomi, sekaligus
menyadari peran modal alam dalam proses perencanaan dan neraca nasional.

BAB 4 : Sejarah Pengelolaan dan Perkembangan Lingkungan

Pengelolaan dan perkembangan lingkungan sulit untuk bisa didefinisikan, karna


masing-masing definisi saling tumpang tindih. Selain tumpeng tindih pengelolaan dan
perkembangan ini dapat dikatakan sebagai bidang yang memiliki pandangan
multidisipliner dan memungkinkan integrasi dari berbagai disiplin ilmu, agama, kelas,
kelompok etnis, pandangan politik, dan jenis kelamin untuk bersama-sama mencari
pendekatan yang terbaik untuk menyelesaikan masalah-masalah penting. Dalam 40 tahun
terakhir, pengelolaan dan perkembangan lingkungan telah berfokus pada mengatasi
masalah global dan mencapai pembangunan berkelanjutan. Pada awalnya, kegiatan ini
bersifat top-down, namun saat ini sangat membutuhkan partisipasi masyarakat untuk
mencapai keselarasan lingkungan dan pembangunan berkelanjutan.

Pada tahun 1960-an, sikap manusia mulai berubah dimana telah terjadi
perkembangan ketertarikan pada isu lingkungan oleh orang-orang di luar akademisi. Hal
ini didorong oleh penyebab yang sangat kompleks seperti polusi yang semakin nyata,
hilangnya keanekaragaman hayati, penurunan stok ikan, degradasi tanah, penggundulan
hutan, sebuah kesadaran bahwa dunia ini terbatas dan mudah rusak. Pada tahun 1960-an,
minat masyarakat terhadap isu lingkungan telah meningkat. Akibat perhatian pada
lingkungan yang semakin meningkat, muncul konsep pembangunan berkelanjutan yang
menjadi bagian penting dalam wacana lingkungan dan pembangunan pada abad ke-21.

Proses pembangunan suatu negara tidak terlepas dari peran lembaga berupa
intansi pemerintah, LSM, perangkat hukum, dan peraturan perundang-undangan serta
rencana kegiatan yang diajukan pemerintah. Selain kementerian dan lembaga pemerintah,
terdapat lembaga yang diprakarsai oleh masyarakat untuk mengelola lingkungan, namun
Sebagian besar masih berpedoman pada hukum adat yang berbeda-beda di setiap daerah.
Namun, lembaga-lembaga lokal ini terbukti mampu melaksanakan tugasnya untuk bisa
menjaga kelestarian lingkungan karena masyarakat pedesaan atau pedalaman lebih
percaya pada hukum adat daripada hukum yang berlaku secara nasional.

BAB 5 : Sejarah Pembangunan Berkelanjutan

Pembangunan berkelanjutan merupakan sebuah proses pembangunan yang


dilakukan untuk memenuhi kebutuhan masa ini tetapi dengan tetap mempertahankan
stabilitasnya untuk memenuhi kebutuhan di masa yang akan datang. Para ahli ekonomi
sudah banyak berdiskusi mengenai konsep pembangunan berkelanjutan, bahkan berbagai
kritikan mulai muncul dikarenakan lemahnya fundamental ekonomi dalam buku The
Limit to Growth. Sehingga pada tahun 1972 PBB melakukan konferensi di Stockholm
yang bertema Conference on the Human Environment dimana nantinya menjadi pemicu
munculnya pembangunan berkelanjutan. Dalam buku The Limit to Growth dijelaskan
bahwa pertumbuhan sektor ekonomi akan sangat dipengaruhi dan dibatasi oleh
ketersediaan sumber daya alam di suatu daerah. Kegiatan ekonomi yang berbasis sumber
daya alam tidak dapat dilakukan secara berkelanjutan jika jumlah sumber daya alam
terbatas.

PBB menilai bahwa pembahasan pembangunan berkelanjutan sangat penting


sehingga muncul konferensi-konferensi lain yang digagas oleh PBB untuk terus
membahas pembangunan berkelanjutan. Perhatian dunia pada masalah lingkungan sudah
cukup serius sejak diadakannya konferensi oleh PBB pada tahun 1972, yang mendorong
munculnya banyak konferensi yang bertemakan lingkungan yang bertujuan untuk
menyelesaikan masalah-masalah lingkungan yang ada di dunia yang akan dihadapi di
masa yang akan datang. Indonesia sudah banyak terdampak dari adanya konferensi PBB
mengenai lingkungan. Kunci dari pembangunan berkelanjutan adalah terpenuhinya
kebutuhan saat ini tanpa mengurangi kemampuan lingkungan atau sumberdaya untuk
memenuhi kebutuhan di masa yang akan datang. Dalam konteks ini, kebutuhan
merupakan sebuah hal yang berguna untuk kelangsungan hidup alam dan manusia.
BAB 6 : Pendekatan Ekonomi Ekologi

Ekonomi ekologi merupakan keseimbangan yang berperan dalam usaha


berkelanjutan untuk menyatukan antara teori ekonomi dan kebijakan dengan pengetahuan
dari berbagai bidang ilmu. Isu konseptual mengenai ekonomi ekologi adalah nilai
monisme, model aktor rasional, analisis marginal, perlakuan ketidakpastian, peran
efisiensi dalam kebijakan ekonomi, dan produksi sebagai bentuk sosial dan fisik. Isu-isu
ini sangat penting untuk keberadaan teori neoklasik dan untuk mengatasi masalah
lingkungan dan sosial.

Nilai monisme menyatakan secara tidak langsung bahwa semua objek utilitas
memiliki beberapa karakteristik yang umum yang memungkinkan untuk bisa selalu
dibandingkan. Model aktor rasional merupakan titik awal untuk analisis ekonomi yang
membuat keputusan tanpa konteks sosial atau lingkungan. Analisis marginal dapat
diartikan sebagai pandangan dalam sebuah ilmu ekonomi yang bertahap, terus-menerus,
dan progresif. Dapat dikatakan sebagai pandangan yang kurang sempurna dari suatu
proses evolusi. Apabila sebuah margin berguncang secara acak, dapat diartikan sebagai
motor penggerak perubahan evolusioner dalam suatu sistem ekonomi dan biologi.

BAB 7 : Keberlanjutan dalam Ekonomi Ekologi

Ekonomi ekologi adalah suatu cabang ilmu yang penting karena diperlukan untuk
kelangsungan kehidupan dalam suatu negara, selain itu ekonomi ekologi juga merupakan
suatu cabang studi yang mempelajari hubungan antara hubungan manusia dengan alam.
Terdapat dua hal penting dalam mempelajari ekonomi ekologi. Pertama, melibatkan
banyak disiplin ilmu yang relevan. Kedua, terdapat banyak fenomena dan masalah yang
berkaitan dengan ekonomi dan ekosistem yang dapat diselesaikan dengan pendekatan
klasik.

Penelitian yang dilakukan oleh Darwanto pada tahun 2007 menyatakan bahwa
suatu bangsa memiliki tujuan yaitu untuk bisa meningkatkan kesejahteraan dan kualitas
hidup masyarakatnya. Dalam pembangunan perekonomian negara, masalah yang sering
dihadapi adalah mengenai sulitnya menyeimbangkan antara kebutuhan pembangunan
dengan kelestarian lingkungan hidup (Fauzi, 2004). Salim (2002) berpendapat bahwa
krisis ekonomi yang terjadi membutuhkan perhatian pada pembangunan ekonomi dengan
mengesampingkan masalah lingkungan hidup. Ekonomi negara dapat dikatakan produktif
apabila upah pegawai yang semakin tinggi, karena keuntungan yang didapatkan dari
investasi yang ada cenderung lebih tinggi dan besar, sedangkan upah pegawai yang
rendah menandakan perekonomian yang tidak produktif, hal ini dikarenakan keuntungan
yang didapat rendah dari jumlah investasi yang telah diberikan. Sehingga dapat dikatakan
bahwa produktivitas menjadi senjata utama untuk bisa meningkatkan kemakmuran dan
daya saing.

BAB 8 : Keberlanjutan dan Pembangunan Berkelanjutan

Pembangunan adalah suatu hal yang bersifat dinamis karena adanya proses
penyatuan yang terjadi karena populasi penduduk yang semakin meningkat diikuti
dengan perkembangan teknologi yang pesat yang menyebabkan terobosan besar di
berbagai bidang. Keberlanjutan adalah suatu proses untuk bisa menjaga kapasitas sistem
ekonomi dan lingkungan agar mampu terus memenuhi kebutuhan dan keinginan manusia
di masa yang akan datang. Pembangunan berkelanjutan adalah Langkah untuk bisa
menyelaraskan, mengintegrasikan, dan menyamaratakan aspek-aspek sosial budaya,
ekonomi, dan lingkungan hidup. Konsep pembangunan berkelanjutan memiliki sifat yang
bernilai normatif, di mana hal ini membuatnya sulit dijelaskan secara analitis.

Terdapat dua sudut pandang dalam pembangunan berkelanjutan, yaitu sudut


pandang ekonomi dan ekologi. Sudut pandang ekonomi dipandang dari sudut pandang
teori ekonomi neo-klasik yang mendefinisikan keberlanjutan sebagai upaya
memaksimalkan kesejahteraan dari waktu ke waktu. Sudut pandang ekologi diwakili oleh
pendekatan Holling-sustainability, yang mengacu pada ketahanan dan stabilitas
ekosistem. Kedua sudut pandang tersebut perlu dilengkapi satu sama lain untuk mencapai
pembangunan berkelanjutan yang benar-benar berkelanjutan. dalamnya. Secara
keseluruhan, prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan menyarankan adanya pedoman
baru dalam proses pembangunan.

BAB 9 : Pertumbuhan Ekonomi dan Lingkungan Hidup

Seiring perekonomian global yang mulai bangkit dari masa resesi, banyak
pendapat yang mengatakan bahwa harus ada pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan
dan bertahan lama. Lingkungan memainkan peran kunci dalam perekonomian manusia,
sebagai penyedia bahan yang kemudian masuk ke dalam proses produksi dan melalui
banyak layanan yang diberikannya. Pertumbuhan ekonomi pada akhirnya berperan
penting untuk kesejahteraan ekonomi dan manusia oleh karena itu penting untuk
meningkatkan standar hidup untuk mencapai tujuan ekonomi, sosial, dan lingkungan.
Sumber daya alam yang berasal dari lingkungan merupakan modal alam yang berperan
menyediakan sumber daya alam dan layanan lingkungan yang diperlukan dalam produksi
ekonomi.

Peran kebijakan lingkungan adalah untuk menciptakan pengelolaan, penyediaan,


dan penggunaan sumberdaya lingkungan dengan cara mendukung peningkatan
kesejahteraan yang berkelanjutan untuk generasi sekarang dan masa depan. Ada beberapa
alasan mengenai intervensi pemerintah yang diperlukan untuk mencapai hal itu. Secara
khusus kegagalan pasar dalam penyediaan dan penggunaan sumberdaya alam berarti
bahwa aset alam akan terlalu banyak digunakan karena tidak adanya intervensi dari
pemerintah. Instrument berbasis pasar (ekonomi), termasuk dalam ukuran fisikal dan
yang lainnya menentukan harga eksternalitas (secara langsung atau tidak langsung) untuk
mencerminkan biaya sosial dari suatu Tindakan. Beberapa kegagalan pasar dan adanya
masalah lingkungan lokal dan global memerlukan kombinasi instrumen yang ada yaitu
perubahan iklim, kebijakan terkait dengan limbah, dan menyampaikan tujuan lingkungan
yang lebih luas. Tidak ada satu instrumen yang dapat megatasi berbagai kegagalan pasar
namun dorongan yang saling melengkapi antara satu instrumen dan program yang
mendorong munculnya pasar yang lebih efisien dan hemat biaya dalam mendapatkan
hasil yang diinginkan.

BAB 10 : Instrumen Kebijakan Lingkungan

Ekonomi berwawasan lingkungan adalah hal positif yang dapat dirasakan oleh
semua pihak antar generasi, walau selama prosesnya sering kali terdapat kritik yang
menyatakan bahwa ekonomi yang ada masih belum berpihak pada lingkungan. Bahkan
proses produksi banyak mendorong pada terdegradasinya laham yang ada di alam, hal ini
disebabkan oleh pada awalnya ekonomi tidak membicarakan masalah lingkungan, karena
lingkungan dianggap sebagai faktor luar. Dalam prosesnya diperlukan sebuah institusi
dan instrument yang dapat memaksimalkan pamanfaatan sumberdaya alam dalam proses
ekonomi tanpa merusak dan mengurangi kualitasnya untuk generasi di masa depan.
Sehingga akan tercapai kemakmuran untuk bangsa secara khusus dan global secara
umum.

Instrumen kebijakan lingkungan bertujuan untuk mendorong masyarakat agar


mulai berpartisipasi dalam mengelola dan menjaga lingkungan. Ada beberapa jenis
instrumen kebijakan ekonomi dalam pembiayaan pengelolaan, antara lain kebijakan
insentif dan subsidi, kebijakan disinsentif, pajak, dan retribusi, serta kebijakan penentuan
harga dari sumberdaya. Instrumen yang didukung oleh administrasi dan lembaga
dianggap efektif dan mampu memengaruhi perilaku masyarakat dan perusahaan. PPP
merupakan prinsip yang dirancang untuk mendasarkan kebijakan pada dasar yang tegas
dan diakui secara internasional. Prinsip ini mengatur bahwa perusahaan atau seseorang
yang mengeluarkan limbah yang menjadi pencemar lingkungan harus menanggung biaya
untuk melaksanakan tindakan pencegahan dan pengendalian polusi. Kelebihan dari
instrumen ekonomi yaitu penyesuaian yang otomatis, efektivitas biaya, insentif,
fleksibilitas, meningkatkan pendapatan, konservasi sumber daya dan transmisi.

BAB 11 : Perdagangan Internasional dan Lingkungan

Kegiatan ekonomi sangat berperan dalam proses pembagunan terutama untuk


negara-negara berkembang, dan Indonesia juga merupakan negara berkembang yang
sangat dipengaruhi oleh kegiatan ekonomi ini. Pada tahun 1970, masyarakat internasional
mulai mengkhawatirkan dampak dari perdagangan internasional dalam konteks ekonomi
dalam pembangunan sosial dan masalah lingkungan hidup. Negara-negara yang dahulu
ikut berperang kini sudah mulai membangun perekonomian negaranya yang ditandai
dengan semakin banyak industri di dunia yang mengikuti dengan perkembangan
teknologi dan ilmu pengetahuan. Bagi negara berkembang dan dengan ekonomi yang
rendah, perdagangan internasional dapat menyebabkan hutang luar negeri yang memaksa
negara-negara tersebut untuk mengeksploitasi sumber daya alam mereka. Selain itu,
negara-negara maju sering tidak memberikan bantuan teknologi industri yang ramah
lingkungan kepada negara-negara berkembang. Oleh karena itu, masalah lingkungan
dalam perdagangan internasional tidak hanya berkaitan dengan produk yang dihasilkan
tetapi juga dengan proses produksinya.

Masalah lingkungan yang terjadi dalam perdagangan Internasional tidak lagi


menjadi bahan perhatian pakar lingkungan saja, namun sudah menjadi salah satu dari
masalah ekonomi. Permasalahan lingkungan selalu menjadi hal yang sangat
dipertimbangkan dalam perdagangan Internasional saat ini, sehingga muncul rencana
untuk membuat sebuah standarisasi perdagangan internasional dengan menggunakan
ekolabel. Ekolabel ini yang memastikan bahwa selama proses produksi ini tidak ada
kegiatan yang dapat merusak lingkungan. Sehingga sebelum sebuah produk mendapatkan
ekolabel ini, kemungkinan akan ditolak di beberapa negara karena tidak mendukung
ekonomi berkelanjutan.

BAB 12 : Equity

Prinsip utama dibalik pembangunan berkelanjutan adalah keadilan dan equity


antar sektor. The Brundtland Commission, yang memainkan peran penting dalam
mempopulerkan gagasan pembangunan berkelanjutan mendefinisikannya sebagai
pembangunan yang memenuhi kebutuhan masa kini tanpa mengurangi kemampuan
generasi masa depan untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri. Equity membahas
mengenai keadilan yang berasal dari keadilan sosial. Secara umum equity menyiratkan
betapa perlunya keadilan dalam distribusi keuntungan dan kerugian serta hak setiap orang
terhadap kualitas dan standar hidup. Konsep ini didukung oleh hukum internasional,
seperti Universal Declaration of Human Rights, yang menyatakan bahwa hak asasi
manusia adalah dasar kebebasan, keadilan, dan kedamaian di dunia. Intergenerational
Equity juga penting dalam pembangunan berkelanjutan karena manusia mewarisi bumi
dari generasi sebelumnya dan harus menjaga dan memberikannya dalam kondisi yang
baik untuk generasi mendatang.

Kesejahteraan juga terkait dengan kesetaraan dalam pembangunan berkelanjutan.


Orang yang tidak dapat memenuhi kebutuhan dasar mereka cenderung merasa tidak
bahagia, bagi orang-orang yang terbiasa hidup di atas garis kemiskinan, terdapat
pengaruh dari kekayaan atau tingkat konsumsi terhadap kebahagiaan yang masih relatif.
Pertumbuhan ekonomi memiliki banyak kontribusi saat populasi tersebut hidup di bawah
tingkat kepuasan dengan kebutuhan dasar, namun bagi populasi yang relatif kaya,
pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan dan peningkatan konsumsi dapat memiliki
dampak positif atau bahkan negatif terhadap kesejahteraan.
BAB 13 : Isu dalam Ekonomi Ekologi dan Pembangunan Berkelanjutan

Saat ini mulai terjadi banyak perubahan di negara-negara di seluruh penjuru dunia,
dimana awalnya keadaan dunia masih seimbang antara sumberdaya alam dan kebutuhan
manusia sehingga masih banyak area konservasi dan lokasi yang mengandung banyak
sumberdaya alam. Namun, area-area tersebut sekarang sudah dikonversi menjadi area
pemanfaatan untuk kepentingan manusia. Selain itu, manusia masih belum mampu
mengubah pola pikirnya dari perekonomian yang mengutamakan pertumbuhan ke arah
ekonomi berkelanjutan. Terjadi kerusakan modal alam karena pandangan bahwa modal
buatan manusia dapat menggantikan modal alam.

Kegiatan pembangunan ekonomi yang dilakukan oleh Indonesia terus berlanjut


dan berdampak pada degradasi sumber daya alam yang ada. Apabila hal ini tidak segera
ditangani, akan berdampak pada pencemaran udara, air, kerusakan tanah, perubahan
iklim, kebakaran hutan, dan lain-lain. Masalah-masalah lingkungan ini akan semakin
memburuk jika efek negatif dari aktivitas ekonomi tidak diantisipasi terlebih dahulu. Teks
tersebut juga membahas tentang konsep E3 (Ecology, Economy, dan Equity) yang
diterapkan oleh beberapa negara di dunia untuk mewujudkan Sustainable Development
Goal (SDG) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Negara yang menerapkan konsep
ini akan melakukan strategi holistik yang mengkombinasikan antara pertumbuhan
ekonomi, sosial, dan keberlanjutan lingkungan. SDG Index and Dashboards Report
adalah salah satu lembaga yang menilai capaian SDG dari setiap negara dan menyediakan
laporan tahunan yang menunjukkan performa setiap negara dalam mencapai SDG 2030.
Laporan ini dapat menunjukkan negara dengan performa SDG tertinggi.

Anda mungkin juga menyukai