Anda di halaman 1dari 7

Muhammad Luthfi Hafizha

215030801111042
UTS Analisis Dampak Pariwisata

MENGULAS BUKU : ECOLOGY ECONOMY EQUITY (SEBUAH UPAYA


PENYEIMBANGAN EKOLOGI DAN EKONOMI)
oleh RITA PARMAWATI
BAB 1
Pada bab ini menjelasan tentang pegertian dari setiap fokus yang di pelajari. Mulai dari
ekologi, ekonomi, dan equity serta membahas keseimbangan dalam ekonomi ekologi ekologi dan
equity, dan juga permasalahan yang ada.
Ekologi merupakan suatu analisis ilmiah dan studi interaksi antaraorganisme dan
lingkungannya. Ekologi juga merupakan bidang interdisipliner yang mencakup biologi, geografi,
dan ilmu bumi. Ekosistem mendukung fungsi pendukung hidup dan menghasilkan modal alam
seperti manufaktur biomassa (makanan, bahan bakar, serat dan obat-obatan), regulasi iklim, siklus
biogeokimia global, penyaringan air, pembentukan tanah, pengendalian erosi, perlindungan banjir
dan banyak fitur alam lainnya.
Ekonomi didefinisikan sebagai domain praktik sosial yang cenderung mengadopsi praktik
lapangan, Wacana ID subjeknya terkait dengan produksi, penggunaan dan manajemen sumber
daya (Paul, 2015). Hal ini berhubungan dengan masalah dalam pertimbangan biaya karena
sumberdaya yang semakin terbatas.
Kesetaraan (equality) berbicara tentang keadilan yang harus ada diri manusia dibawa ke
dalam kehidupan sosial. Secara umum, pemerataan berarti kebutuhan keadilan antara manfaat
yang dirasakan dan kerugian sebagai hasilnya adalah pengembangan. Ekonomi ekologi adalah
penelitian hubungan antara manusia dan alam. Dengan kata lain, penelitian ini menjelaskan
interaksi antara sistem ekonomi dan sistem ekologi.
Selain memiliki manfaat yang banyak, tentu saja memiliki suatu masalah yang beragam juga,
contohnya yaitu beberapa kegiatan pengembangan yang terjadi semakin menunjukkan bahwa hal
tersebut yang merupakan aktivitas manusia mulai melebihi sumber daya alamnya. Salah satu
kekuatan pendorong di balik operasi perusakan ekosistem manusia adalah munculnya eksploitasi
revolusi industri di kawasan Eropa ditandai dengan teknologi. Kebijakan publik yang lemah dan
respons yang lambat pemerintah memungkinkan pencemar yang memiliki kekuatan politik dan
ekonomi mulai meluas ke angka pemerintah dapat memperoleh hak-hak pemilik manfaat sumber
daya sehingga mereka dapat membuang limbah di antara sumber daya alam barang publik seperti
udara dan air.

BAB 2
Pembahasan di bab ini fokusnya ialah mengenai ekonomi sumberdaya. Ekonomi sumber
daya alam berurusan dengan penawaran, permintaan dan Distribusi sumber daya alam di Bumi
dengan tujuan memahami peran sumber daya perekonomian dan mengembangkan metode
pengelolaan sumber daya berkelanjutan untuk kedepannya. Sejalan dengan meningkatnya aktivitas
ekonomi dan populasi bagi manusia, ambang kapasitas asimilasi alam telah terlampaui dan sumber
daya alam telah habis langka Oleh karena itu, pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan
sangat penting guna memastikan ketersediaannya untuk generasi mendatang. Dalam seumberdaya
ekonomi, terbagi menjadi dua, yaitu terbarukan yang merupakan sumber daya yang dapat
diperbarui dan juga tidak terbarukan yang merupakan sumberdaya yang tidak dapat diperbarui dan
terbatas. Dalam dekade terakhir telah menunjukkan bahwa lingkungan dan sumber daya tidak
hanya penting bagi kesejahteraan ekonomi, tetapi juga sebagai sistem yang untuk mempertahankan
hidup.

BAB 3
Pada bab ini memiliki fokus materi pada Eco-Analysis Green Growth. Manfaat ekonomi dan
manfaat sosial adalah sesuatu yang terlihat dalam proyek menggunakan analisis ekonomi.
menentukan nilai biaya dan manfaat suatu proyek yang sudah selesai dapat dilihat berdasarkan
tingkat pengembangan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat sekitar. Jadi sering disebut
sebagai analisis penilaian proyek.
Green growth sangat dibutuhkan dan dianggap sangat efektif bagi aspek ekonomi karena
penting bagi negara-negara berkembang secara manfaat ekonomi dan sosial. Secara umum,
kebijakan green growth membawa faktor lingkungan untuk keputusan keuangan, sehingga mulai
muncul aspek efisiensi sumber daya, mengubah sistem energi, nilai modal alam dalam akuntansi
keuangan dan menentukan eksternalitas lingkungan (Jouvet et al. 2013). Dalam bab ini juga
terdapat beberapa instruksi mengenai kebijakn kebijakan ekonomi di negara berkembang.

BAB 4
Pada bab ini membahas mengenai sejarah pengelolaan dan perkembangan lingkungan hidup
di dunia. Pengelolaan dan perkembangan lingkungan merupakan bidang yang membutuhkan
pandangan multidisiplin dan memungkinkan integrasi berbagai profesi, agama, kelas, kelompok
etnis, opini politik dan gender bersama-sama untuk menemukan pendekatan terbaik untuk
memecahkan masalah penting. Pengelolaan lingkungan berusaha untuk mencapai potensi untuk
menjaga keseimbangan global dan jika mungkin, meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Dari abad ke-18 hingga akhir 1940-an, keyakinan dominan di Barat adalah bahwa alam harus
dipelajari, dicatat, dimiliki, dan dieksploitasi, dan bahwa bumi hampir tidak terbatas dan
berkelanjutan. Pada tahun 1960-an masyarakat mmulai sadar akan isu lingkungan, dan menyebut
mereka sebagai "gerakan lingkungan" tetapi secara luas disebut sebagai "gerakan lingkungan".
Pemerhati lingkungan atau pecinta lingkungan adalah kelompok yang sangat beragam yang
mengikuti nilai yang berbeda tetapi peduli ekologi itu penting.
Secara umum sejarah perkembangan dan pengelolaan lingkungan hidup di Indonesia dapat
dibagi menjadi tiga periode, yaitu periode global saat ini Tahun 1972, masa komitmen nasional
terhadap tata kehidupan dan masa pasca reformasi. Segala perkembangan yang terjadi di dunia
mengenai pengelolaan lingkungan hidup dan juga yang ada di Indonesia semuanya dijelaskan
dalam bab ini.

BAB 5
Sejarah perkembangan berkelanjutan merupakan fokus dari bab ini. Pembangunan
berkelanjutan dapat didefinisikan sebagai suatu proses pembangunan dilakukan untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat namun tetap menjaga kestabilannya untuk memenuhi kebutuhan masa
depan.
Perencanaan strategis setidaknya memiliki lima komponen utama penciptaan kekayaan
melalui pembangunan berkelanjutan, yaitu pelaksanaan segala sesuatu kebutuhan, pemberantasan
kemiskinan, pembangunan melalui partisipasi keberadaan masyarakat, adanya kekuasaan
pemerintahan, dan pelaksanaan pembangunan lingkungan hidup seimbang. Pembangunan
berkelanjutan sangat erat kaitannya dari lingkungan yang ada sehingga dapat diinterpretasikan
demikian pembangunan berkelanjutan harus selalu ada dalam setiap prosesnya melihat dan
menggunakan lingkungan dengan bijak masih bisa menjaga kelestarian alamnya. Konsep dari
perkembangan berkelanjutan memiliki beberapa aspek penting untuk menunjangnya, yaitu
inclusive, connected, equitable, prudent, dan juga secure.
Meadowet et al menjelaskan hal ini dalam buku mereka mengenai pertumbuhan ekonomi
sangat dipengaruhi dan dibatasi oleh ketersediaan sumber daya alam dalam wilayah perkotaan.
Jika sumber daya alam terbatas, ya kegiatan ekonomi yang didasarkan padanya (arus perdagangan,
dan jasa) tidak dapat dilaksanakan secara berkelanjutan.
Model populasi dan pertumbuhan ekonomi Malthus ini memiliki dua komponen utama.
Pertama, itu memiliki efek positif taraf hidup dengan laju pertumbuhan penduduk efek biologis
berupa kelahiran dan kematian, atau reaksi terhadap kemungkinan perilaku orang tua mengubah
keadaan ekonomi. Kedua, karena keberadaan beberapa sumber daya tetap, seperti tanah, adalah
umpan balik negatif dalam kaitannya dengan standar hidup seluruh penduduk.

BAB 6
Bab 6 membahas definisi dan berbagai jenis ekonomi ekologis dan juga pendekatan ekonomi
ekologis. pengertian ekonomi ekologi yang merupakan keseimbangan yang berperan dalam
pengejaran berkelanjutan menggabungkan teori ekonomi dan politik dengan pengetahuan dari
berbagai bidang pengetahuan Bab ini menjelaskan beberapa pilar utama teori neoklasik
Pendekatan termasuk monisme nilai, model aktor rasional, analisis marjinal, Menghadapi
Ketidakpastian, Efisiensi, Stabilitas, dan Kesetaraan: Preferensi Pasar dan Nilai Sosial, dan sifat
fisik produksi.
Titik tolak analisis ekonomi adalah aktor rasional yang membuat keputusan tanpa konteks
sosial atau lingkungan eksperimen teori permainan dan hasil analitis laboratorium yang berurusan
dengan perilaku manusia menimbulkan keraguan pada kompetensi aktor rasional neoklasik.

BAB 7
Dalam bab ini membahas tentang seluk beluk keberlanjtan dalam ekonomi ekologi. Hal-hal
yang sangat terkait dengan keberlanjutan negara di masa depan yaitu pembangunan dan degradasi
lingkungan. Satu negara melakukannya menerapkan pembangunan berkelanjutan jika dapat
menangani memburuknya situasi ke lingkungan. Untuk itu diperlukan keterlibatan masyarakat,
karena jika saja dengan kemampuan pemerintah dalam menjaga lingkungan sangat tidak mungkin.
Cara melakukan ini adalah ciri utama dari pembangunan berkelanjutan untuk memenuhi
kesejahteraan hidup dan masyarakat serta kebutuhan generasi sekarang sekarang dan yang akan
datang tanpa menurunkan kualitas sumber daya alamnya (Budiharjo dan Sujanto, 1999).
Sumber daya memiliki nilai ekonomi untuk produk dan layanan dirancang sebagai alat untuk
produk dan layanan dapat menjadi sarana untuk mencapai tujuan sosial. Sumber daya dapat
menghasilkan manfaat dan kegunaan tanpa proses produksi, seperti wisata alam yang menawarkan
keindahan panorama alam untuk dinikmati masyarakat.

BAB 8
Bab ini mendalami mengenai hal keberlanjutan dan pembangunan berkelanjutan. definisi
Pembangunan ekonomi merupakan suatu hal yang besar dan dinamis karena ada proses integrasi
yang berlangsung karena adanya populasi berkembang, diikuti dengan perkembangan teknologi
yang pesat membawa keberhasilan penting dalam memperbaiki struktur ekonomi, perubahan
organisasi sosial yang dapat mengurangi ketimpangan dan pengangguran (Suryana, 2000; Todoro,
2008). Secara umum, keberlanjutan sosial menunjukkan bahwa hal itu telah tercapai kebutuhan
tidak dapat hanya didasarkan pada data dan bukti objektif mendorong orang untuk mengubah
perspektif mereka tentang isu-isu lingkungan yang ada.
Mekanisme pertama yang aktif tujuannya adalah bahwa tindakan perlindungan lingkungan
akan menyebabkan perubahan hasil keuangan. Atau arah sebab akibat dapat diterjemahkan sebagai
pemilik Keuntungan besar untuk berinvestasi dalam perlindungan lingkungan, meningkatkan
kinerja ke lingkungan.

BAB 9
Pertumbuhan ekonomi dan lingkungan hidup merupakan fokus utama dlam bab 9 ini.
Pertumbuhan ekonomi biasanya berarti peningkatan jumlah barang jasa yang dihasilkan sebagai
produk domestik bruto (PDB). PDB dan model komputer serupa lainnya mencerminkan nilai dan
layanan inti melihat pasar yang diberikan.
Ketika ekonomi global mulai keluar dari resesi, banyak pernyataan yang mengatakan harus
ada pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan berlangsung lama. Ada beberapa tantangan
dalam konteks ini, seperti penyadapan perubahan iklim yang berbahaya dan ada bukti bahwa
manusia telah mendekati atau melampaui keterbatasan lingkungan saat ini dan harus mulai fokus
pada mereka lingkungan,
BAB 10
Instrumen kebijakan lingkungan merupakan topik bahasan di bab 10 dimana Instrumen yang
didukung oleh adanya administrasi dan kelembagaan adalah instrumen efektif dan mampu
mempengaruhi perilaku masyarakat dan perusahaan. Banyak kebijakan yang mempengaruhi
pemangku kepentingan, misalnya ada biaya limbah dan air dan kebijakan biaya.
Prinsip Polluter Pays (PPP) didefinisikan dan diakui untuk pertama kalinya Prinsip-prinsip
yang diterima secara internasional oleh OECD pada tahun 1972 dimana ada perusahaan atau orang
yang mengeluarkan limbah yang menjadi pencemar lingkungan harus menanggung biaya
penerapan tindakan pencegahan dan pengendalian pencemaran, yang kemudian dinilai oleh badan
lingkungan masyarakat yang relevan berada dalam kondisi yang dapat diterima.

BAB 11
Pada bab 11 ini menjelaskan megenai perdagangan internasional dan lingkungan. Sistem
keuangan yang digunakan saat ini adalah sistem keuangan terbuka, apabila kegiatan yang
dilaksanakan terkait dengan masyarakat internasional. Namun efek perdagangan internasional juga
semakin mempengaruhi lingkungan hidup dan itu cukup memprihatinkan.
Setidaknya terdapat dua masalah utama yang dikhawatirkan oleh negara-negara berkembang
terkait hal ini, antara lain faktor lingkungan yang dapat menghambat proses perdanganagan
internasional dan juga factor adanya ketakutan akan adanya relokasi industry dan arus investasi
yang menguntungkan negara maju.

BAB 12
Bab ini membahas apapun tentang equity atau kesetaraan. Kesetaraan berasal dari konsep
keadilan sosial. Ini adalah keyakinan bahwa ada hal-hal tertentu yang harus dimiliki setiap orang,
bahwa ada kebutuhan pokok yang harus dipenuhi, ada tanggungan dan upah tidak boleh terlalu
berbeda di semua lapisan masyarakat, politik harus diarahkan untuk tidak mendukung prasangka
dan dukungan kejujuran dan keadilan.
Equity adalah tentang keadilan, ada kepercayaan bahwa ada beberapa hal yang harus dimiliki
setiap orang, itulah kebutuhan pokok yang harus dimiliki tanggungan dan upah tidak boleh berbeda
jauh dari satu tempat ke tempat lain strata sosial dan politik harus diarahkan bukan untuk
mendukung minggir dan menjunjung tinggi kejujuran dan keadilan.

BAB 13
Bab ini menjelaskan tentang isu Pola pikir masyarakat yang tidak bisa berubah dimana
ekonomi yang kosong telah menjadi ekonomi global saat ini. Modal manusia meningkat dan modal
alam menurun. masalah ini kelangkaan modal alam dapat digantikan oleh modal buatan seorang
manusia. Perekonomian global saat ini harus fokus sepenuhnya pada modal alam. Namun nyatanya
perekonomian dunia yang kosong terus berlanjut, yaitu pertukaran modal modal buatan manusia.
Jadi itulah yang dilakukan para ekonom ekologi dan keberlanjutan untuk memperbaiki kesalahan
yang dibuat terjadi
Indonesia yang berada pada jalur strategis lingkungan yang baik akan terus melakukan
kegiatan pembangunan ekonomi untuk kesejahteraan rakyatnya, tetapi ini berdampak pada
kerusakan sumber daya alam yang ada. Ini karena pertimbangan mengabaikan perlindungan dan
pelestarian lingkungan.
Pertanyaan dan masalah terpenting tentang Ini adalah penggunaan dan eksploitasi sumber
daya alam dan tanah mereka. TIDAK memiliki dan mempertahankan pengamat tambahan
melakukan segalanya Alam menjadi masalah besar dilihat dari jumlah sumber daya yang tersedia
digunakan.

Komentar dan saran


Buku Ecology, Economy dan Equity (Sebuah Upaya Penyeimbangan Ekologi dan Ekonomi)
ini menjeaskan secara mendalam mengenai konsep dasar dalam pembangunan berkelanjutan
termasuk didalamnya apa saja yang mempengaruhi pembangunan tersebut dan dampak
dampaknya terjadap lingkungan. Terdapat juga contoh contoh permasalahan yang telah terjadi dan
diulas penyelesaiannya sehingga dapat dijadikan patokan pembelajaran dari para pelaku
pembangunan. Buku ini secara lengkap membahas apa apa yang dibutuhkan mengenai
pembangunan berkelanjutan dengan rinci dan mudah untuk dipahami.

Anda mungkin juga menyukai