Pengarang:
Rita Parmawati
Nim: 215030807111001
Bab I: Keseimbangan dalam Ekonomi Ekologi
Dalam bab pertama ini membahas mengenai ap aitu ekologi. Ekologi adalah
analisis ilmiah serta studi interaksi antara organisme dan juga lingkunganya. Dalam
bidang inter disipliner ini mencakup hal mengenai biologi, gerografi, serta ilmu bumi.
salah satu contohnya adalah pendekatan circles of sustainibilty yang mengenai bahwa
ekologi lebih dari lingungan yang terdapat di luar sana. Organisme dan juga sumber
daya yang Menyusun ekosistem yang pada saatnya akan mempertahankan mekanisme
umpan balik biofisik yang pada nantinya akan mengatur proses yang berkerja pada
komponen hidup dan tidak hidup yang terdapat di bumi ini.
hubungan antara prinsip ekologi dan ekonomi disebut juga dengan ekonomi
ekologi. Ekonomi ekologi adalah sebuah kajian mengenai gubungan antara manusia dan
alam. Manusia tidak terlepas dari adanya prinsip ekonomi, dikarenakan manusia adalah
sebuah hewan yang istimewa, yang mampu untuk berinteraksi secara sosial antar
individu, serta memiliki aktivitas ekonomi yang berbeda dengan hewan yang lainya.
Perekonomian terletak dalam bumi dimana terjadi sebuah proses tukar-menukar energi
terjadi. Maka dari itu manusia pasti akan melakukan interaksi dengan alam pada setiap
aktivitasnya.
Dalam bab ini membahas mengenai Ekonomi alam. Ekonomi sumber daya alam,
berhubungan dengan penyeniaan, permintaan,, serta alokasi sumber daya yang terdapat
di dalam bumi. para ahli ekonomi sumber daya, mencoba mempelajari interaksi antara
sistem ekonomi dan alam, dengan tujuan untuk mengembangkan ekonomi yang
berkelanjutan dan efisien. Beberapa decade terakhir adalah bukti bahwa lingkungan dan
sumber daya alam adalah hal yang penting untuk kesejahteraan ekonomi, namun juga
sebagai sistem yang mendukung kehidupan. Terjadinya kelangkaan yang terus
meningkat dari jasa lingkungan yang merupakan bagian dari sumber daya alam dan
kemudian menjadi bagian dari ekonomi lingkungan yang lebih umum, merupakan
sebuah bagian dari ekonomi.
Sumber daya alam terbagi menjadi dua jenis, yaitu sumber daya yang dapat
diperbaharui, serta sumber daya yang dapat diperbaharui. Sumber daya yang dapat
diperbaharui adalah sumber daya alam yang bisa disesuaikan dengan berlalunya waktu,
serta sumber daya yang tidak dapat diperbaharui adalah sumber daya yang tidak dapat
diperbaharui dalam tingkat yang memadai untuk bisa diekstrak untuk kepentingan
ekonomi yang berkelanjutan untuk memenuhi kebutuhan manusia.
(turner et al, 1994) Sebagian besar penelitian saat ini, berasal dari asumsi, bahwa
lingkungan menyediakan manusia dengan berbagai fungsi dan layanan bernilai
ekonomis. Secara garis besar, alam adalah sumber dari adanya sumber daya alam.
Pada bab ini membahas mengenai apa itu eco-analysis serta perannya, dan apa
itu Green Growth serta perananya. (kasmir, 2008) dalam pelaksanaan sebuah kegiatan,
terdapat dampak positif dan dampak negative, dalam aspek ekonomi dampak positif
dapat terlihat dengan adanya sebuah investasi yang lebih ditekankan kepada
pemerintahan secara umumdan masyarakat secara khusus. Manfaat ekonomi dan
manfaat sosial, adalah suatu yang dilihat dalam sebuah proyek yang menggunakan
analisis ekonomi (Eco-analysis)
(world bank (2012), OECD (2013)) Green Growth sangat dibutuhkan, dan
dinilai sangat efisien secara ekonomi, karena penting bagi sebuah negara berkembang
dapatt meningkatkan keuntungan ekonomi dan sosial yang signifikan. (Hallegatte et al,
2011) Kebijakan pertumbuhan hijau harus bisa bermanfaat dalam jangka pendek dan
Panjang, dengan memaksimalkan adanya sinergi dan mitigasi dari trade-off di seluruh
ruang dan waktu.
Dalam bab ini membahas mengenai sejarah dari pengelolaan dan perkembangan
lingkungan, Pengelolaan dan perkembangan lingkungan, sering berganti dari hanya
sekedar advokasi, menjadi usaha yang benar-benar dilakukan untuk mencapai tujuan.
Dalam 40 tahun terakhir, pengelolaan dan perkembangan lingkungan, dituntut untuk
dapat mengatasi masalah global dan pembangunan yang berkelanjutan. Menjadi tujuan
dari keduanya.
Pada bab ini, membahas mengenai definisi serta sejarah dari pembangunan
berkelanjutan. Pembangunan berkelanjutan dapat didefinisikan sebagai sebuah proses
pembangunan yang dapat dilakukan untuk dapat memenuhi kebuthan masa ini, tetapi
dengan tetap mempertahankan stabilitasnya untuk dapat memenuhi kebutuhan di masa
yang akan datang. Pembangunan berkelanjutan sangat berkaitan dengan lingkungan
yang ada, sehingga dapat diartikan bahwa pembangunan berkelanjutan dalam setiap
prosesnya harus selalu memandang dan menggunakan lingkungan dengan bijaksana
agar tetap bisa terjaga kelestarianya.
Pada bab ini membahas mengenai definisi serta pendekata ekonomi ekologi.
Ekonomi ekologi adalah suatu keseimbangan yang berperan dalam usaha berkelanjutan
untuk menyatukan antara teori ekonomi dan kebujakan dengan pengetahuan dari
berbagai bidang ilmu. Isu konseptual yang muncul dalam berbagai literatur untuk
ekononomi ekologi adalah nilai monisme, model aktor rasional, analisis marginal,
perlakuan ketidakpastian, peran efesiensi dalam ekonomi, dan sifat fisik produksi.
Nilai monoisme meyatakan secara tidak langsung bahwa semua objek utilitas
mempunyai beberapa karakteristik yang umum yang memungkinkan untuk bisa selalu
dibandingkan. Rantai-rantai dalam penalaran analisis biaya manfaat, beralih dari
preferensi manusia ke pilihan yang dibuat berdasarkan konteks pasar dan kemudian
nilai pasar pada pilihan yang ada.
Titik awal untuk analisis ekonomi adalah aktor rasional yang membuat
keputusan, tanpa konteks sosial atau lingkungan. Model aktor rasional berkaitan juga
dengan kontroversi seputar efeknya pada masa yang akan datang.
Margin dapat diartikan sebagai pandangan dalam sebuah ilmu ekonomi yang
bertahap, terus menerus, dan juga progresif. Apabila suatu margin berguncang secara
acak dapat diartikan sebagai motor penggerak oerubahan evolusioner dalam suatu
sistem ekonomi dan biologi.
Dalam bab ini membahas ekonomi ekologi secara lebih lanjut. Ekonomi ekologi
adalah suatu cabang studi yang mempelajari hubungan antara manusia dengan alam.
Ekonomi ekologi berdasarkan pada ide mengenai bagaimana cara manusia menjalani
kehidupanya, dan termasuk dalam hubungan antara manusia dan hewan pada
lingkungan organic, maupun anorganiknya.
Aktivitas ekonomi manusia sekarang sudah berskala global, sehingga semakin
tinggi level dari interaksi dari pemasukan bahan-bahan limbah ke lingkungan, dan hal
tersebutlah yang mempengaruhi kinerja dan kestabilan ekosistem.
Pada bab ini, membahasa apa itu pertumbuhan ekonomi, dan juga lingkungan
hidup. Seiring perekonomian global yang sudah mulai bangkit Dari resesi, ada banyak
pendapat mengenai harus ada pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan bertahan
lama. Lingkungan memliki kunci dalam perekonomian manusia, sebagai penyedia
bahan, yang kemudian masuk ke dalam proses dari produksi serta melalui banyak
layanan yang diberikan.
Kedua jenis instrument ini bertujuan untuk mendorong masyarakat agar mau
untuk berpartisipasi dalam mengelola dan menjaga lingkungan, dikarenakan
kemampuan pemerintah yang terbatas juga.
Pada bab ini, membahas apa itu perdagangan internasional dan dampaknya
terhadap lingkungan. Perdagangan internasional mempunyai dampak yang cukup parah
kepada negara-negara yang sedang berkembang ataupun negara yang memiliki tingkat
perekonomian yang rendah, yaitu memunculkan hutang luar negeri dikarenakan proses
dari ekspor dan impor. Hutang ini memaksa sebuah negara tersebut agar terus
mengeksploitasi sumber daya alam yang terdapat di dalam lingkunga tersebut, dengan
tujuan agar dapat melunasi hutang-hutang tersebut.
Antara negara maju dan negara berkembang, terdapat kesenjangan yang dalam
pengelolaan lingkungan. Hal ini disebabkan perbedaanya teknologi, kualitas SDM
(sumber daya manusia), daan tingkat pendapatan dari masyarakat. (Salvatore, 2007)
banyak negara berkembang, kesulitan untuk menaikan tingkat ekspornya karena adanya
tekanan dari berbagai sisi.
Dalam bab kali ini, akan membahas secara dalam mengenai Equity. Prinsip
utama dalam pembangunan berkelanjutan adalah keadilan dan Equity antar sektor.
Equity berbicara mengenai keadilan. Equity berasal dari konsep keadilan, ini merupakan
kepercayaan bahwa ada beberapa hal yang harus dimiliki oleh setiap orang, bahwa
tanggungan dan upah seharusnya tidak terlalu berbeda kepada seluruh lapisan
masyarakat, dan kebijakan tersebut harus diarahkan untuk tidak mendukung adanya
keberpihakan, dan mendukung kepada kejujuran dan keadilan
Pada Bab ini, akan membahas isu-isu yang terdapat dalam ekologi dan juga
pembangunan berkelanjutan. Logika dari ilmu ekonomi mengarahkan agar focus kepada
factor pembatas yang ada, untuk dapat menghemat modal alam, dan buatan dalam
jangka pendek dan berinvestasi kepada kenaikan dalam jangka yang Panjang.
Terdapat tiga permasalahan dalam ekonomi, yaitu alokasi, distribusi, dan skala.
Alokasi pada sumberdaya yang efisien antara penggunaan alternatif, adalah masalah
pada ekonomi yang paling banyak untuk dibahas, sehingga banyak yang beranggapan
bahwa masalah alokasi merupakan masalah yang paling terpenting.
Indonesia yang berada pada jalur strategis lingkungan yang baik, terus
melakukan upaya kegiatan pembangunan ekonomi, dengan tujuan untuk
mensejahterakaan rakyatnya, namun hal ini berdampak kepada terdegradasinya sumber
daya alam yang terdapat di Indonesia. Aktivitas masyarakata semakin lama semakin
meningkat jumlahnya yang akan berimplikasi kepada makin bertambahnya masalah –
masalah sosial dan lingkungan hidup.