JUDUL :
ECOLOGY, ECONOMY, EQUITY
PENGARANG :
RITA PARMAWATI
Ulasan Oleh :
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2023
BAB 1
Ekologi ialah suatu analisis ilmiah dan studi interaksi diantara organisme beserta
lingkungannya. Ekologi merupakan bidang interdisipliner yang mencakup beberapa
bidang seperti biologi, geografi, dan ilmu bumi. Terdapat banyak aplikasi praktis ekologi
dalam kehidupan. Hal ini dapat membuktikan bahwa ekologi tidak terpisah dari
kehidupan manusia. Organisme termasuk manusia dan sumberdaya yang menyusun
ekosistem yang pada gilirannya mempertahankan mekanisme umpan balik biofisik yang
mengatur proses yang bekerja pada komponen biotik maupun abiotic di bumi.
Ekonomi Alam
Ekonomi Sumber Daya Alam diperkirakan telah ada pada paruh pertama abad ke-
19 dan ekonomi lingkungan yang jauh lebih baru pada paruh kedua abad ke-20 cenderung
diperlakukan sebagai disiplin ilmu ekonomi neo klasik yang terpisah dari otonom. Secara
keseluruhan, ekonomi sumberdaya alam secara sistematis menggambarkan penggunaan
sumberdaya alam secara rasional dan ekonomis yang dilihat dari sudut pandang
pengguna.
Sumber daya alam terbagi menjadi entitas yang terpisah contohnya seperti air
tawar, udara, serta organisme hidup seperti ikan atau bentuk yang harus dioleh terlebih
dahulu seperti bijih logam, minyak, dan sebagian besar bentuk energi. Terdapat dua
macam sumber daya di alam yakni sumber daya yang dapat diperbaharui dan tidak dapat
diperbaharui.
Pada aspek ekonomi, dampak positif bisa digambarkan dengan adanya investasi.
Perhitungan investasi, modal, maupun efek dari usaha yang dilakukan tidak lepas dari
aspek-aspek ekonomi. Suatu proyek pasti membutuhkan biaya untuk berbagai pengadaan,
dana ini keap kali disebut dengan investasi proyek. Sedangkan modal kerja adalah dana
yang dibutuhkan apabila proyek yang dilakukan telah selesai yang terdiri dari biaya tidak
tetap(Ibrahim, 2003).
Menurut Ehrenfeld (1998) & Lockwood (1999), banyak orang tidak mengakui
nilai ekonomi pada keanekaragaman hayati. Arguen-argumen tersebut muncul karena
rientai preferensi manusia yang “memadu” perilaku konsumen sehubungan dengan
keanekaragaman hayati. Pada penyederhanaan risiko yang berlebihan, kita dapat
membedakan dua rentang orientasi nilai yang luas.
Salah satu alat untuk bisa mengevaluasi kebijakan yang ada yaitu Analisis
Efektivitas Biaya dan Analisis Biaya Manfaat. Salah satu yang paling mudah digunakan
adalah Analisis Efektivitas biaya, di mana berbagai Tindakan akan dievaluasi dalam hal
biaya peningkatan per indicator atau langsung dengan indikator. Metode yang lainnya
adalah Analisis Biaya Manfaat, di mana manfaat dipandang sebagai ukuran untuk
meningkatkan salah satu atau banyak indikator yang dihitung dalam bentuk uang dan
dinilai berdasarkan biaya. Green growth berhubungan dengan Green economy yang
berorientasi pada peningkatan kesejahteraan sosial dan keadilan sosial secara
keseluruhan, sekaligus mengurangi risiko lingkungan dan penurunan kualitas ekosistem
(UNEP, 2011)
BAB IV
1. Lingkungan hidup adalah anugerah dari Tuhan yang harus dikembangkan dan
dilestarikan untuk menciptakan keselarasan dan keseimbangan untuk semua
aspek
2. Sumberdaya alam harus digunakan untuk menciptakan kesejahteraan
masyarakat dan sumberdaya alam harus dilestarikan dengan penggunaan yang
bijaksna, terpadu, dan menyeluruh dengan mempertimbangkan masa depan
3. Asas yang digunakan dalam pengelolaan lingkungan seimbang untuk bisa
mewujudkan pembangunan yang berkesinambungan dengan alam.
4. Kehidupan yang optimal hanya dapat tercapai pada lingkungan yang
seimbang dan serasi.
Indonesia menjadi salah satu negara yang menyepakati penerapan dari tujuan
pembangunan berkelanjutan dan memiliki komitmen untuk menyukseskan hal tersebut.
Hingga tahun 2016 Indonesia dalam penerapannya untuk pembangunan berkelanjutan
telah melakukan beberapa langkah sebagai berikut.
Ekonomi ekologi adalah uatu keseimbangan yang akan berperan dalam usaha
berkelanjutan untuk meyatukan antara teori ekonomi dan kebijakan dengan pengetahuan
dari berbagai bidang ilmu. Isu konseptual yang utama muncul dalam berbagai nilai
monism, model aktor rasional, analisis marginal, perlakuan ketidakpastian, peran
efisiensi dalam kebijakan ekonomi, dan produksi sebagai bentuk sosial dan fisik. Isu-isu
ini sangat penting untuk keberadaan teori neoklasik dan untuk mengatasi masalah
lingkungan dan sosial di dalamnya.
Nilai monism menyatakan secara tidak langsung bahwa semua objek utilitas
memiliki beberapa karakteristik yang umum yang memungkinkan untuk bisa selalu
dibandingkan. Titik awal untuk analisis ekonomi adalah aktor rasional yang membuat
keputusan tanpa konteks sosia atau ligkungan. Bukti empiris yang berkembang
menunjukkan bahwa orang menggunakan rasa keadilan ke dalam pengambilan keputusan
untuk sebuah alokasi. Kerangka sosial merupakan faktor penting dalam ekonomi
pengambilan keputusan yang berbeda sebagai anggota kelompok sosial daripada sebagai
seorang individu yang mandiri dan terisolasi.
Titik awal untuk analisis ekonomi adalah aktor rasional yang membuat keputusan
tanpa konteks sosial atau lingkungan eksperimen teori permainan dan hasil analisis
laboratorium yang melibatkan perilaku manusia telah menyebabkan munculnya keraguan
pada validitas dari aktor rasional neoklasik. Bukti empiris yang berkembang
menunjukkan bahwa orang menggunakan rasa keadilan ke dalam pengambilan keputusan
untuk sebuah alokasi. Kerangka sosial merupakan faktor penting dala ekonomi
pengambilan keputusan, dan orang akan membuat keputusan yang berbeda sebagai
anggota kelompok sosial daripada sebagai seorang individu yang mandiri dan terisolasi.
Pada awal tahun 1970-an, teori ekonomi neoklasik telah memulai ketertarikanya
dengan lingkungan dan saat ini telah terbagi menjadi dua bagian ilmu besar yaitu ekonomi
alam dan ekonomi sumberdaya. Ekonomi alam berkaitan dengan penyisipan ilmu
ekonomi pada lingkungan dan masalah-masalah yang berkaitan dengan polusi
lingkungan. Ekonomi sumberdaya berkaitan dengan pengambilan manfaat ekonomi dari
alam dan terkait dengan masalah penggunaan sumberdaya alam.
Sumberdaya memiliki nilai ekonomi baik untuk produk maupun jasa yang
dihasilkan untuk bisa menjadi sarana untuk produk maupun jasa yang dihasilkan untuk
bisa menjadi sarana mencapai tujuan masyarakat. Sumberdaya dapat menghasilkan
manfaat dan kegunaan tanpa perlu adanya proses produksi, contohnya adalah wisata alam
yang menyuguhkan keindahan panorama alam yang dapat dinikmati oleh masyarakat.
Sehingga, menurut Fauzi (2005), sumberdaya memiliki cakupan yang luas karena
memiliki nilai-nilai intrinsik di dalamnya, terlepas dapat dikonsumsi maupun tidak.
Penurunan fungsi sumberdaya adalah salah satu tanda bahwasannya lingkungan mulai
mengalami degradasi.
BAB VIII
Seiring perekonomian global yang mulai bangkit dari masa resesi, banyak
pendapat yang menyatakan bahwa harus ada pertmbuhan ekonomi yang berkelanjutan
dan bertahan lama. Dalam konteks ini, terdapat beberapa tantangan seperti menceg
perubahan iklim yang berbahaya dan menjadi bukti bahwa manusia telah mendekati atau
melampaui Batasan lingkungan yang ada dan harus mulai memusatkan perhatian pada
lingkungan, khususnya dalam beberapa hal berikut ini.
1. Perubahan iklim
2. Kebijakan terkait dengan limbah
3. Menyampaikan tujuan lingkungan yang lebih luas
BAB X
Ekonomi berwawasan lingkungan adalah hal positif yang dapat dirasakan oleh
semua pihak antar generasi. Karena selama ini banyak kritik yang menyatakan bahwa
ekonomi yang ada masih belum berpihak kepada lingkungan. Bahkan proses produksi
banyak mendorong pada terdegradasinya lahan yang ada di alam. Hal ini dikarenakan
pada mulanya ekonomi tidak membicarakan masalah lingkungan, karena lingkungan
dianggap sebagai faktor luar dan sebagai barang bebas. Sehingga dalam prosesnya perlu
pemanfaatan sumberdaya alam dalam proses ekonomi tanpa datang. Sehingga akan
tercapai kemakmukan untuk bangsa secara khusus dan global secara umum (Sessions,
1995).
Lingkungan dapat dimanfaatkan oleh siapa saja karena lingkungan adalah barang
ublik. Namun tetap masing-masing pribadi kita memiliki tanggung jawab dlam
penggunaanya, sehingga perlu adanya dukungan dari pemerintah untuk terlaksananya hal
tersebut. Untuk mengatasi hal tersebut maka instrument yang dapat digunakan adalah
instrument perintah dan instrument pengawasan (command & control) serta economic
incentives. Kedua jenis instrument ini bertujuan untuk mendorong masyarakat agar mulai
berpartisipasi dalam mengelola dan menjaga lingkungan, karena kemamuan pemerintah
juga terbatas. Instrumen kebijakan ekonomi dalam pembiayaan pengelolaan secara
khusus dapat dibedakan menjadi beberapa yaitu.
Intrumen yang didukung oleh adanya administrasi dan lembaga adalah instrument
yang efektif dan mampu memengaruhi perilaku masyarakat dan perusahaan. Banyak
kebijakan yang memiliki pengaruh kepada pihak-pihak yang bersangkutan, contohnya
adalah kebijakan iuran dan retribusi untuk sampah dan air. Kemudian juga dilakukan
penentuan harga maupun pasar, sehingga akan memaksa seseorang atau perusahaan yang
menggunakan lebih menghemat pengguanaan sumberdaya alam tersebut.
BAB XI
Terlepas dari hukum yang berlaku, untuk bisa mewujudkan suatu perdagangan
internasional yang lebih baik dan tetap menjaga kelestarian lingkungan secara
global maka WTO perlu membuat sebuah pedoman dalam pelaksanaannya.
Sehingga negara-negara berkembang dapat menerapkan aturan tersebut.
BAB XII
Equity
Equity berbicara tentang keadilan. Equity berasal dari konsep keadilan sosial. Ini
merupakan kepercayaan bahwa ada beberapa hal yang harus dimiliki oleh setiap orang,
bahwa ada kebutuhan dasar yang harus dipenuhi, bahwa ada tanggungan dan upah
seharusnya tidak terlalu berbeda pada seluruh lapisan masyarakat, kebijakan tersebut
harus diarahkan untuk tidak mendukung adanya keberpihakan, dan mendukung pada
kejujuran dan keadilan. Secara khusus menunjukkan apabila ada yang memiiki tingkat
pendapatan minimum, kualitas lingkungan yang ada tetap dapat medukung kehidupannya
di masa yang akan datang. Apabila dimisalkan di dalam sebuah komunitas, sumberdaya
dan tidak ada individu atau kelompok orang yang diminta untuk menanggung beban
lingkungan yang lebih besar daripada masyarakat lainnya.
Kecenderungan pada norma dan nilai sosial, dan kecendurungan dalam pemikiran
akademis, saling memengaruhi pihak lain. Selama abad ke-20 ilmu ekonomi dianggap
menjadi sebuah ilmu ilmiah yang memiliki netralitas. Sehingga memungkinkan ekonomi
mengambil jalan yang jauh dari masalah dengan tetap memberi dukungan implisit
terhadap sistem ekonomi untuk mendorong ketidaksetaraan.
BAB XIII
Saat ini mulai terjadinya perubahan di dunia. Di mana awalnya keadaan dunia
masih seimbang antara sumberdaya alam dan kebutuhan manusia sehingga masih
banyak area konservasi dan lokasi yang mengandung banyak sumberdaya alam. Namun,
sekarang area-area tersebut sudah dikonversi menjadi area pemanfaatan untuk
kepentingan manusia. Selain itu pola pemikiran manusia yang belum bisa berubah dari
erekonomian kosong menjadi perekonomian dunia saat ini. Modal buatan manusia
menjadi semakin relatif banyak, dan modal-modal alam menjadi semakin langka. Hal ini
membuat terjadi kelangkaan pada modal alam dapat diganti dengan modal buatan
manusia. Tentu saja, jika modal buatan merupakan penganti yang baik untuk modal alam
maka modal alam juga harus menjadi pengganti modal bauatan manusia yang baik.
Kemudian akan muncul pernyataan bahwa bahwa modal batan dan alam adalah modal-
modal yang saling melengkapi bukan saling mengganti (kecuali terjadi margin yang
sangat kecil). Bila faktor-faktor tersebut adalah sesuatu yang disebut melengkapi maka
apabila ada kekurangan pada satu faktornya maka dapat dipastikan bahwa pasokannya
menjadi terbatas.
Indonesia yang berada pada jalur strategis lingkungan yang baik, terus melakukan
kegiatan pembangunan ekonomi untuk mensejahterakan rakyatnya, namun hal ini
berdampak pada terdegradasinya sumberdaya alam yang ada. Hal ini dikarenakan aspek
perlindungan dan pelestarian lingkungan yang terabaikan. Apabila terus berlanjut akan
berdampak pada pencemaran udara, pencemaran air, kerusakan tanah, alih fungsi lahan
pertanian, kerusakan hutan, perubahan iklim, kebakaran, dan lainnya. Selain itu, dapat
mendorong munculnya kemiskinan pada masyarakat yang bergantug pada sumberdaya
alam yang ada untuk pemenuhan kebutuhannya. Banyak pemikiran dan upaya untuk
mengatasi hal tersebut, namun seiring waktu degradasi yang terjadi emakin tidak
terbendung. Faktor-faktor yang mempngaruhi permasalahan lingkungan dan sumberdaya
adalah faktor-faktor yang saling terkait satu sama lainya. Contohnya, adalah kepadatan
penduduk di suatu daerah akan memicu tingginya tingkat pertumbuhan pembangunan
infrastruktur yang tingginya tingkat pertumbuhan pembangunan infrastruktur yang akan
mendorong alih fungsi lahan pertanian ke lahan non pertanian.