Anda di halaman 1dari 15

MENGULAS BUKU : ECOLOGY, ECONOMY, EQUITY

Pengarang Buku : Rita Parmawati

Diulas oleh : Haura Sahla Y.H

(Program Studi Pariwisata, Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya)


BAB 1

KESEIMBANGAN DALAM EKONOMI EKOLOGI

1. Definisi Ekologi

Ekologi adalah sebuah analisis ilmiah dan studi interaksi antara organisme dan
lingkungannya. Ekologi mencakup studi tentang interaksi yang dimiliki organisme satu
sama lain, organisme lain, dan komponen abiotik di lingkungan mereka.Ini adalah
bidang interdisipliner yang mencakup biologi, geografi, dan ilmu bumi.

2. Definisi Ekonomi

Ekonomi berasal dari Bahasa Yunani yang berarti tempat memproduksi,


mendistribusikan atau pertukaran, konsumsi, dan penyediaan jasa layanan. Agen
ekonomi dapat berupa individu, bisnis, organisasi, atau pemerintah. Oleh karena itu,
pemanfaatan sumberdaya alam sebaiknya berpedoman pada prinsip ekonomi yang
mempertimbangkan jangka waktu masa datang dalam setiap tindakannya, dan juga
mempertimbangkan kegiatan produksi yang berwawasan lingkungan agar sumberdaya
terjaga keberlanjutannya (sustainable development).

3. Definisi Equity

Equity atau ekuitas berbicara tentang keadilan yang harus ada dalam diri
manusia untuk dibawa dalam kehidupan bermasyarakat.Setiap komunitas memiliki hak
yang sama untuk mengakses sumberdaya dan kemudian tidak akan ada individu atau
kelompok yang dimintai pertanggung jawaban lebih besar atas beban lingkungan.

4. Konsep Ekonomi dalam Ekologi

Hubungan antara prinsip ekologi dan ekonomi disebut sebagai ekonomi ekologi.
Ekonomi ekologi adalah sebuah kajian mengenai hubungan antara manusia dan alam.
Dengan kata lain, kajian ini menjelaskan mengenai interaksi antara sistem ekonomi dan
sistem ekologi. Manusia tidak terlepas dari adanya prinsip ekonomi karena manusia
adalah hewan yang istimewa yang memiliki kemampuan untuk berinteraksi secara
sosial antar individu dan memiliki aktivitas ekonomi yang jauh berbeda dari hewan
yang lainnya.

5. Konsep Ekonomi Ekologi dan Equity

Ekonomi berasal dari Bahasa Yunani yang berarti tempat memproduksi,


mendistribusikan atau pertukaran, konsumsi, sedangkan pembangunan berkelanjutan
sering didefinisikan sebagai proses pembangunan yang dapat memenuhi kebutuhan saat
ini tanpa mengurangi kemampuan lingkungan untuk menyediakan kebutuhan untuk
generasi yang akan datang.

6. Masalah karena Pertumbuhan Ekonomi yang berlebihan dan Hubungannya


dengan Lingkungan.

Pertumbuhan ekonomi telah menghasilkan banyak manfaat antara lain


meningkatkan standar kehidupan dan meningkatkan kualitas kehidupan di seluruh
dunia, namun juga mengakibatkan berkurangnya sumberdaya alam dan degradasi
ekosistem. Ada banyak perdebatan mengenai kemungkinan untuk mencapai
pertumbuhan ekonomi tanpa merusak lingkungan dan tidak berkelanjutan.

BAB 2

EKONOMI ALAM

1. Ekonomi Sumberdaya Alam

Ekonomi sumberdaya alam berhubungan dengan penyedia. permintaan, dan


alokasi sumber daya alam yang ada di bumi. Tujuan utama dari ekonomi sumberdaya
alam adalah untuk lebih memahami peran sumber daya alam dalam perekonomian
sehingga dapat dikembangkan metode pengelolaan sumberdaya yang lebih
berkelanjutan untuk memastikan ketersedian bagi generasi mendatang.

2. Klasifikasi dan Karakteristik Sumber Daya Alam

Sumber Daya alam terbagi menjadi entitas yang terpisah-pisah seperti air tawar,
udara, serta organisme hidup seperti ikan, atau mungkin ada dalam bentuk alternatif
yang harus diolah untuk memperoleh sumberdaya seperti bijih logam, minyak, dan
sebagian besar bentuk energi. Secara garis besar terdapat dua macam sumberdaya yang
ada di alam yaitu Sumberdaya yang dapat diperbarui dan sumberdaya yang tidak dapat
diperbarui.

3. Pendekatan Ekonomi untuk Manajemen Sumberdaya

Dalam pendekatan ekonomi terhadap pengelolaan sumberdaya, faktor-faktor


persekutuan adalah bentuk pengukuran yang dapat dikaitkan dengan kesejahteraan
individu. Indikator ekonomi berkelanjutan berasal dari pandangan keberlanjutan yang
cukup lemah yang menyatakan bahwa jumlah modal harus dijaga.

4. Hubungan antara Ekonomi dan Lingkungan

Setiap perilaku ekonomi berkaitan dengan proses produksi dan konsumsi dari
barang dan jasa. Produksi adalah proses yang dilakukan oleh perusahaan sedangkan
konsumsi biasanya berada pada skala rumah tangga. Sebagian besar literatur ekonomi
membahas analisis interaksi antara produksi dan konsumsi dan arus dari masing-masing
bidang tersebut. Terdapat dua jenis konsentrasi ekonomi, yaitu makroekonomi dan
mikroekonomi.

BAB 3

ECO-ANALYSIS & GREEN GROWTH

1. Analisis Ekonomi

Pengertian analisis ekonomi adalah pelaksanaan kegiatan pasti terdapat


banyaknya positif dan negatifnya pada aspek ekonomi yang terlihat dengan adanya
investasi yang lebih ditekankan pada pemerintah secara umum dan masyarakat secara
khusus. Peran Analisis Ekonomi adalah suatu kegiatan yang terdapat langkah mendalam
untuk bisa mempelajari kelayakan sebuah kegiatan yang disebut sebagai uji kelayakan.

2. Asas Ekonomi untuk Analisis dan Valuasi Biodiversitas


Dalam suatu kegiatan terdapat langkah-langkah mendalam untuk bisa
mempelajari kelayakan sebuah kegiatan yang disebut sebagai Valuasi ekonomi
sumberdaya alam, hal ini yang sangat penting untuk diperhatikan dan menjadi salah satu
isu sentral yang harus diselesaikan oleh ahli ekonomi.

3. Instrumen untuk Mengevaluasi Sasaran Kebijakan untuk Lingkungan

Cost Effectiveness Analysis Salah satu alat untuk bisa mengevaluasi kebijakan
yang ada yaitu Analisis Efektivitas Biaya dan Analisis Biaya Manfaat. Cost Benefit
Analysis Metode penilaian yang lainnya adalah Analisis Biaya Manfaat, di mana
manfaat dipandang sebagai ukuran untuk meningkatkan salah satu atau banyak
indikator yang dihitung dalam bentuk uang dan dinilai berdasarkan biaya.

4. Green Growth

Green Growth dinilai sangat penting untuk bisa mengatasi tantangan dalam
pembangunan ekonomi yang berkelanjutan. green growth sangat dibutuhkan dan dinilai
sangat efisien secara ekonomi, karena penting untuk negara-negara berkembang dapat
meningkatkan keuntungan ekonomi dan sosial yang signifikan. Ada 2 green growth
yaitu di negara berkembang dan di perkembangan internasional.

5. Green Growth dan Green Economy

Green Growth sangat terkait dengan gagasan Green Economy yang berorientasi
pada peningkatan kesejahteraan sosial dan keadilan sosial secara keseluruhan, sekaligus
mengurangi risiko lingkungan dan penurunan kualitas ekosistem.

BAB 4

SEJARAH PENGELOLAAN DAN PERKEMBANGAN LINGKUNGAN

1. Sejarah Pengelolaan dan Perkembangan Lingkungan Hidup di Dunia.

Pengelolaan dan perkembangan lingkungan sulit untuk bisa didefinisikan.


Pengelolaan dan perkembangan lingkungan adalah bidang yang menuntut pandangan
multidisipliner dan memungkinkan integrasi dari berbagai disiplin ilmu, agama, kelas,
kelompok etnis, pandangan politik dan jenis kelamin untuk bersama-sama mencari
pendekatan yang terbaik untuk menyelesaikan masalah-masalah penting.

2. Sejarah Pengelolaan dan Perkembangan Lingkungan Hidup di Indonesia

Pada umumnya lintas sejarah perkembangan pengelolaan lingkungan hidup di


Indonesia dapat diuraikan menjadi tiga masa, yaitu Masa Arus Global pada tahun 1972,
masa adanya Komitmen Internasional, dan masa adanya Komitmen Nasional dalam
pengelolaan lingkungan hidup di Indonesia, serta Pasca Reformasi.

3. Aspek-aspek Kelembagaan Lingkungan Hidup di Indonesia.

Proses pembangunan suatu negara tidak dapat dipisahkan dengan peran dari
kelembagaan yang berupa Instansi pemerintah, LSM, perangkat hukum, dan peraturan
perundang-undangan serta rencana kegiatan yang diajukan pemerintah.

BAB 5

SEJARAH PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN

1. Definisi Pembangunan Berkelanjutan

Pembangunan berkelanjutan dapat didefinisikan sebagai proses pembangunan


yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan masa ini tetapi dengan tetap
mempertahankan stabilitasnya untuk memenuhi kebutuhan di masa yang akan datang.
Tujuan dari pembangunan berkelanjutan ini adalah untuk memenuhi kebutuhan manusia
sehingga mampu meningkatkan kualitas hidup menjadi lebih baik dari sebelumnya.

2. Definisi Pembangunan Berkelanjut

Pembangunan berkelanjutan dapat didefinisikan sebagai proses pembangunan


yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan masa ini tetapi dengan tetap
mempertahankan stabilitasnya untuk memenuhi kebutuhan di masa yang akan datang.
Tujuan dari pembangunan berkelanjutan ini adalah untuk memenuhi kebutuhan manusia
sehingga mampu meningkatkan kualitas hidup menjadi lebih baik dari sebelumnya.

3. Sejarah Pembangunan Berkelanjutan di Dunia


Para ahli ekonomi sudah banyak berdiskusi mengenai konsep pembangunan
berkelanjutan, namun pada tahun 1798 saat Malthus mulai memikirkan mengenai
ketersediaan lahan yang ada di Inggris mulai berkurang karena adanya ledakan
penduduk yang sangat pesat dan tidak dapat terkontrol.

4. Sejarah Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia dan Permasalahannya

Perhatian dunia pada masalah lingkungan sudah mulai cukup serius sejak
diadakannya konferensi oleh PBB pada tahun 1972, yang mendorong munculnya
banyak konferensi yang bertemakan lingkungan yang bertujuan untuk menyelesaikan
masalah-masalah lingkungan yang ada di dunia dan yang akan dihadapi di masa yang
akan datang.

BAB 6

PENDEKATAN EKONOMI EKOLOGI

1. Definisi Ekonomi Ekologi

Ekonomi ekologi adalah suatu keseimbangan yang akan berperan dalam usaha
berkelanjutan untuk menyatukan antara teori ekonomi dan kebijakan dengan
pengetahuan dari berbagai bidang ilmu. adanya pembongkaran pada dua tiang pokoknya
yaitu (1) teori perilaku manusia yang terwujud dalam aksioma pilihan konsumen dan (2)
teori produksi yang terwujud dalam kompetisi sempurna dan produktivitas marginal dari
teori distribusi.

2. Nilai Monisme

Nilai Monisme menyatakan secara tidak langsung bahwa semua objek utilitas
memiliki beberapa karakteristik yang umum yang memungkinkan untuk bisa selalu
dibandingkan. Kemudian teori alokasi menjadi lebih mengakar pada kehidupan
masyarakat dengan asumsi bahwa rasionalisme yang lebih kaku dan individualisme
dengan menganggap bahwa seseorang membuat semua keputusan mengenai alokasi
kebutuhannya secara terpisah dan independen sehingga tidak dipengaruhi oleh
pihak-pihak lainnya.
3. The Rational Actor Model

Titik awal untuk analisis ekonomi adalah aktor rasional yang membuat
keputusan tanpa konteks sosial atau lingkungan. Eksperimen teori permainan dan hasil
analisis laboratorium yang melibatkan perilaku manusia telah menyebabkan munculnya
keraguan pada validitas dari aktor rasional neoklasik.

4. Marginal Analysis

Gagasan mengenai teori margin atau batas tersebut memunculkan adanya asumsi
untuk dasar dari ekonomi neoklasik, hal ini termasuk substitusi, Nilai Monisme, biaya
peluang, dan ekuilibrium. Margin dapat diartikan sebagai pandangan dalam sebuah ilmu
ekonomi yang bertahap, terus-menerus, dan progresif. Dapat dikatakan sebagai
pandangan yang kurang sempurna dari suatu proses evolusi.

5. The Treatment of Uncertainty

Perlakuan Ketidakpastian adalah is utama yang membagi ahli ekonomi


neo-liberal dan heterodoks. Para ahli ekonomi menyebutkan bahwa kesejahteraan
neoklasik juga mengurangi ketidakpastian terhadap risiko menjaga model
keseimbangan umum yang dapat ditundukkan. Dalam kerangka keseimbangan umum,
realisme dikorbankan untuk formalisme.

6. Efisiensi, Stabilitas dan Equity. Preferensi Pasar dan Nilai Sosial

Kebijakan neo klasik sangat terkait secara eksklusif dengan efisiensi dalam
alokasi biaya yang akan digunakan. Faktor produksi dipisahkan dari konsumsi sehingga
efisiensi produksi setara dengan memaksimalkan kesejahteraan sosial. Tujuan
perusahaan untuk mengurangi biaya telah diperluas untuk menjadi tujuan
makroekonomi dan masyarakat secara keseluruhan.

7. Sifat Fisik Produksi

Teori ekonomi neoklasik memiliki sebuah teori mengenai produksi, namun


setelah dilakukan pendalaman teori tersebut bukanlah teori produksi, melainkan teori
alokasi jumlah tetap dan distribusi input produksi yang diberikan.
BAB 7

KEBERLANJUTAN DALAM EKONOMI EKOLOGI

1. Ekonomi Ekologi

Ekologi dan ekonomi adalah cabang ilmu yang penting untuk kehidupan negara
dan bangsa,suatu cabang studi yang mempelajari interaksi - interaksi yang terjadi pada
sistem ekonomi dan ekologi. Adanya interaksi antara ekonomi dan ekologi secara
umum dimaknai sebagai sistem yang tunggal dan lingkungan dimaknai sebagai satu
lingkungan alami yang utuh yaitu bumi.

2. Keberlanjutan dalam ekonomi ekologi

Ekonomi negara dapat dikatakan produktif apabila upah pegawai yang semakin
tinggi ,karena keuntungan yang didapatkan dalam investasi yang cenderung lebih tinggi
dan lebih besar,sedangkan upah pegawai yang rendah menandakan perekonomian yang
tidak produktif.

BAB 8

KEBERLANJUTAN DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN

1. Definisi pembangunan dan pembangunan berkelanjutan

Definisi pertumbuhan ekonomi adalah proses yang menyebabkan adanya


peningkatan perekonomian suatu wilayah sehingga bisa memenuhi kebutuhan
masyarakat nantinya yang berdampak pada kesejahteraan masyarakat tersebut.
Pertumbuhan Ekonomi akan terjadi apabila output dari proses mampu mendistribusikan
tumbuh secara cepat dibandingkan dengan populasinya.

2. Konsep pembangunan berkelanjutan

Pembangunan berkelanjutan adalah langkah untuk bisa menyelaraskan,


mengintegrasikan, dan menyamaratakan

3. Aspek dalam pembangunan berkelanjutan.


aspek-aspek sosial budaya, ekonomi, secara keseluruhan dan lingkungan hidup.

4. Karakteristik dari berkelanjutan

Banyak diskusi dan konsep yang muncul karena ada pluralitas tujuan dalam
mengkarakterisasi dan mengukur keberlanjutan.

5. Tantangan untuk Pembangunan

Berkelanjutan banyaknya masalah yang menghambat kemajuan menuju


keberlanjutan dan pembangunan berkelanjutan.

BAB 9

PERTUMBUHAN EKONOMI DAN LINGKUNGAN HIDUP

1. Pertumbuhan ekonomi

Seiring perekonomian global yang mulai bangkit dari masa resesi, banyak
pendapat yang menyatakan bahwa harus ada pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan
dan bertahan lama.

2. Pertumbuhan Ekonomi dan Kesejahteraan

pertumbuhan ekonomi biasanya mengacu pada Kenaikan tingkat malah barang


dan jasa yang dihasilkan, seperti yang terhitung lam Produk Domestik Bruto (PDB).

3. Lingkungan hidup ekonomi

OECD mendefinisikan modal alam sebagai set dari alam yang berperan untuk
menyediakan input sumberdaya alam dan iasa lingkungan dalam proses produksi
ekonomi.

4. Hubungan antara Pertumbuhan Ekonomi dan Lingkungan


Terdapat hubungan antara pertumbuhan ekonomi dan kualitas lingkungan, dan
terdapat hal yang mampu mendorong munculnya hal tersebut. Hal tersebut adalah
sebagai berikut.

5. Rasionalisasi kebijakan lingkungan

Peran kebijakan lingkungan adalah untuk menciptakan pengelolaan, penyediaan,


dan penggunaan sumberdaya lingkungan dengan cara mendukung peningkatan
kesejahteraan yang berkelanjutan untuk generasi sekarang dan masa depan.

BAB 10

INSTRUMEN KEBIJAKAN LINGKUNGAN

1. Instrumen Kebijakan Lingkungan

Ekonomi berwawasan lingkungan adalah hal positif yang dapat dirasakan oleh
semua pihak antar generasi. Karena selama ini banyak kritik yang menyatakan bahwa
ekonomi yang ada masih belum berpihak kepada lingkungan.

2. Prinsip The Polluter-Pays-Principle (PPP)

Evolusi dari kebijakan lingkungan dimulai sejak awal 1970-an & negara-negara
anggota Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) atau
organisasi untuk kerjasama das pembangunan ekonomi yang ditandai dengan adanya
dua hal.

3. Regulasi dan Standarisasi

Pendekatan dari hal ini sering bertentangan dengan apa yang disebut sebagai
disebut sebagai "pendekatan ekonomi" yang menganjurkan penggunaan dari "instrumen
ekonomi" seperti pajak, retribusi dan lain-lain. Pengaturan ("command and control
(CAC)") adalah pendekatan kebijakan lingkungan yang paling umum digunakan
meskipun pendekatan ekonomi menjadi semakin penting. Pendekatan CAC terdiri atas
perundangan, penegakan hukum dan peraturan yang mengatur tujuan, standar dan
teknologi yang harus dipatuhi oleh perusahaan atau perorangan yang menghasilkan
bahan pencemar.

4. Instrumen Ekonomi

Instrumen Ekonomi (IE) akan menyediakan sinyal dari pasar dalam bentuk
harga relatif (misalnya label pada produk tertentu) dan atau transfer keuangan
(pembayaran tagihan). Fitur penting adalah bahwa Instrumen Ekonomi (IE)
memberikan kebebasan memilih pada agen-agen ekonomi seperti perusahaan atau
perseorangan untuk dapat memilih solusi yang paling menguntungkan.

5. Tipe-tipe Instrumen Ekonomi

Terdapat beberapa jenis instrumen ekonomi yang digunakan untuk menunjang


keberlanjutan dari lingkungan. Instrumen ini biasanya dibuat oleh pemerintah dari suatu
negara, dan memiliki kemungkinan kecil untuk bisa sama dengan negara yang lainnya,
karena kondisi sumberdaya setiap negara berbeda.

6. Keuntungan dari Instrumen Ekonomi

Instrumen ekonomi memiliki kelebihan apabila digunakan, enam di antaranya


adalah Penyesuaian yang otomatis, Efektivitas biaya, Insentif,fleksibel, peningkatan
pendapatan, konservasi sumber daya dan transmisi.

BAB 11

PERDAGANGAN INTERNASIONAL DAN LINGKUNGAN

1. Perdagangan Internasional

Perkembangan ekonomi yang terjadi di Indonesia semakin terintegrasi dengan


keadaan perekonomian di dunia, hal ini dapat dikarenakan sistem perekonomian yang
sedang digunakan adalah sistem perekonomian terbuka di mana aktivitas yang
dilakukan berhubungan dengan dunia Internasional.

2. Perkembangan Perjanjian Perdagangan Internasional


Pada September 1986 setelah adanya deklarasi Punto dal Ess (Putaran Paraguay)
banyak negara di perundingan untuk memuja liberasi perdagangan. Sistem yang
mengatur hal ini adalah GATT (General Agreement on Tarijs and Trode) yang bertujuan
agar negara-negara maju mulai memberikan bantuan berupa teknologi dan pengetahuan
kepada negara-negara berkembang (artadjoemena, 1997). Keikutsertaan Indonesia
dalam GTT memberikan dampak yang cukup signifikan walaupun perekonomian
Indonesia telah mengalami reformasi pada tahun 1983.

3. Prinsip-prinsip Hukum Perdagangan Internasional Prinsip dari perdagangan

Internasional dapat dibagi menjadi empat menurut Adolf (2005), yaitu: 1. Prinsip dasar
kebebasan berkontrak 2. Prinsip Dasar Pacta Sunt Servanda 3.Prinsip dasar
penyelesaian sengketa dengan arbitrase 4.Prinsip dasar kebebasan komunikasi

4. Kaidah Lingkungan dalam Perdagangan

Perdagangan Internasional yang semakin terbuka dan terintegrasi dengan


negara-negara lain dipengaruhi oleh beberapa faktor internal negara dan faktor
eksternal. Faktor eksternal tersebut antara lain ratifikasi perjanjian perdagangan yang
terjadi antar negara, wilayah, atau secara menyeluruh (global).

5. Perlindungan Lingkungan Hidup dalam Hukum Perdagangan Internasional

Aktivitas dari perdagangan Internasional dapat membawa dampak negatif pada


usaha-usaha untuk perlindungan lingkungan hidup.

6. Menerapkan Metode Proses Produksi

Metode Proses Produksi atau Production Process Methods (PPMs) adalah semua
jenis aktivitas produksi yang dimulai dari pembuatan produk hingga produk tersebut
siap untuk dipasarkan.

BAB 12

EQUITY

1. Definisi Equity
Prinsip utama dibalik pembangunan berkelanjutan adalah keadilan dan equity
antar sektor. The Brundtland Commission, yang memainkan peran penting dalam
mempopulerkan gagasan pembangunan berkelanjutan mendefinisikannya sebagai
pembangunan yang memenuhi kebutuhan masa kini tanpa mengurangi kemampuan
generasi masa depan untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri.

2. Tujuan Sistem Ekonomi yang Terwakili dalam Teori Ekonomi

Peran kebijakan lingkungan adalah untuk menciptakan ekonomi,


Kecenderungan untuk menyamakan kedudukan, memberikan perhatian pada keadilan.

3. Sasaran dan Kendala dari SAE JAS pada Pertumbuhan Ekonomi Tradisional

Pertumbuhan aliran barang dan jasa yang muncul dari pertumbuhan ekonomi
menjadi salah satu penyebab utama kerusakan lingkungan.

4. Hubungan antara Kekayaan dan Kesejahteraan

Terdapat kepercayaan bahwa orang-orang yang tidak dapat memastikan syarat


dasarnya untuk bisa bertahan hidup cenderung berada pada kondisi yang relatif tidak
bahagia. Namun, bagi orang-orang yang terbiasa hidup di atas garis kemiskinan,
terdapat pengaruh dari kekayaan atau tingkat konsumsi terhadap kebahagiaan yang
masih relatif.

5. Keinginan untuk Meningkatkan Peran Pendidikan dalam Output Nasional

Pertimbangan mengenai kesetaraan yang digabungkan dengan masalah


lingkungan dan psikologi hedonik untuk bisa menunjukkan bahwa pola konsumsi yang
terus berlanjut dapat merugikan diri sendiri.

6. Norma dan Nilai dalam Pendidikan dan Tindakan

Keinginan pribadi untuk menjadi lebih baik seringkali tidak cukup untuk bisa
memastikan timbulnya perubahan, terutama apabila subjeknya adalah masa depan,
bukan saat ini. Karena semakin jelas bahwa kelestarian lingkungan tidak dapat dicapai
secara luas tanpa adanya keadilan sosial.
BAB 13

ISU DALAM EKONOMI EKOLOGI DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN

1. Isu-isu Spesifik yang Menjadi Sebuah Tantangan dalam Ekonomi Ekologi

Saat ini mulai terjadinya perubahan di dunia. Di mana awalnya keadaan dunia
mash seimbang antara sumberdaya alam dan kebutuhan manusia sehingga masih
banyak area konservasi dan lokasi yang mengandung banyak sumber daya alam.
Namun, sekarang area-area tersebut sudah dikonversi menjadi area pemanfaatan untuk
kepentingan manusia. Selain itu pola pemikiran manusia yang belum bisa berubah dari
perekonomian kosong menjadi perekonomian dunia saat ini.

2. Isu dalam Pembangunan Berkelanjutan

Konferensi yang dilakukan di Stockholm pada tahun 1972 oleh PBB


mengangkat isi dunia terhadap lingkungan hidup. Namun masih banyak
masalah-masalah yang dihadapi oleh masyarakat secara global berkaitan dengan
lingkungan yaitu mensejahterakan masyarakat dan pelestarian fungsi lingkungan hidup
yang bertujuan untuk menopang kehidupan manusia.

3. Negara yang Menerapkan Ecology, Economy, dan Equity

Terdapat beberapa negara di dunia yang telah mulai menerapkan konsep E3


(Ecology, Economy, dan Equity) untuk mewujudkan SDG atau Sustainable
Development Goal. Sustainable Development Goal adalah suatu agenda universal dari
pemerintah dunia yang memerintahkan suatu negara untuk membuat strategi yang
holistik dengan mengkombinasikan antara pertumbuhan ekonomi, sosial, dan
keberlanjutan dari lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai