Oleh:
Adhitya Tjahya Prawita Wulan
215030800111048 // Pariwisata FIA UB
Ekologi dapat diartikan sebagai analisis ilmiah dan juga studi interaksi antar
organisme dan lingkungannya. Ekologi tidak bisa dipisahkan dari manusia karena
manusia merupakan organisme dan sumberdaya penyusun ekologi itu sendiri.
Equity atau keadilan disini mencakup ekuitas dalam diri manusia yang
kemudian akan dibawa kedalam kehidupan bermasyarakat manusia itu sendiri. Equity
(ekuitas) ini merupakan prinsip utama dari pembangunan berkelanjutan karena apabila
ekuitas tidak ada maka kemungkinan untuk terjadinya degradasi lingkunganpun
sangatlah tinggi.
Hubungan antara ekonomi dan ekologi ini disebut sebagai ekonomi ekologi
dimana kaian mengenai hubungan antara manusia dan lingkungannya ini dibahas lebih
dalam lagi. Disaat ekonomi dikatakan sebagai sistem tunggal, ekologi atau lingkungan
adalah sistem yang melingkupi keseluruhan alam. Sedangkan hubungan antara ekonomi
dan ekuitas adalah fakta bahwa ekuitas dan ekonomi merupakan komponen yang
berperan penting dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan disamping
keberlanjutan lingkungan. Jadi dapat disimpulkan bahwa Ekonomi, Ekologi, dan
Ekuitas ini saling berkaitan demi terwujudnya pembangunan berkelanjutan yang sukses.
=Ekonomi Alam=
SDA ialah sumber yang memiliki nilai intristik masing-masing atau nilai
berkelanjutan jangka panjang, yang digunakan oleh manusia untuk menyokong suatu
hal. SDA diklasifikasikan kedalam 2 kelompok; yang terbarukan dan tidak terbarukan.
SDA yang terbarukan ini merupakan bagian dari lingkungan alam dan kompones-
kompones ekosfer yang memiliki siklus hidup bernilai active. Sedangkan SDA yang
tidak terbarukan ialah SDA yang tidak dapat memperbarui dirinya pada tingkat yang
memadai sehingga siklus hidupnya sering disimpulkan sebagai passive.
Analisis ekonomi dan lingkungan dapat dilihat dari proses perumusan beberapa
kebijakan berikut:
Kunci dari pembangunan berkelanjutan adalam terpenuhinya kebutuhan saat ini tanpa
mengurangi kemampuan lingkungan atau sumberdaya untuk memenuhi kebutuhan yang
akan mendatang.
Pendekatan yang digunakan berdasarkan teori neoklasik untuk ekonomi dan ekologi:
1) Monism Value → Semua objek utilitas memiliki beberapa karakteristik yang umum
dan memungkinkan untuk selalu dibandingkan. Nilai ini berada di belakang CBA yang
mana surplus konsumen digunakan dalam penilaian keinginan pilihan kebijakan public.
2) The Rational Actor Model → Titik awal analisis ekonomi dimana keputusan yang
dibuat tidak berkonteks social atau lingkungan untuk membuktikan bahwa ekonomi dan
ekologi saling berkaitan erat.
3) Marginal Analysis → Margin dapat diartikan sebagai pandangan dalam sebuah ilmu
ekonomi yang bertahap, terus-menerus, dan progresif. Jadi, marginal analysis adalah
hasil substitusi monism value, opportunity cost, dan equilibrium.
4) The Treatment of Uncertainty → Isu utama yang menjadi pencetus adanya ahli
ekonomi neo-liberal dan heterodoks.
=Equity=
(1) Isu-isu spesifik yang menjadi sebuah tantangan dalam ekonomi ekologi
Tiga masalah utama dalam hal ini terkait dengan alokasi, distribusi, dan skala.
(2) Isu-isu dalam pembangunan berkelanjutan