215030800111035/07
Analisis Dampak Pariwisata (D)
Ekologi merupakan analisis ilmiah dan studi interkasi antara organisme dan
lingkungannya yang memiliki banyak komponen. Ekologi sendiri tidak dapat dipisahkan
dari kehidupan manusia, karena manusia sendiri masuk ke dalam organisme itu tadi dan
sumber daya yang menyusun ekosistem lingkungan. Ekonomi sendiri dapat diartikan
sebagai ilmu yang mengatur tentang pengalokasian dana yang tentunya berhubungan
dengan pertimbangan dalam menentukan biaya karena sumber daya yang ada dunia ini
semakin terbatas setiap tahunnya. Maka dari itu pemanfaatan sumber daya harus
menggunakan prinsip ekonomi untuk yang mempertimbangkan jangka waktu masa kini
dan masa mendatang. Equity atau ekuitas secara umum berbicara mengenai keadilan yang
akan didapatkan mengenai keuntungan dan kerugian, maka dari ekuitas menjadi prinsip
utama dalam pembangunan berkelanjutan karena jika tidak terdapat ekuitas maka
degradasi lingkungan dapat terjadi.
Hubungan antara prinsip ekologi dan ekonomi sering disebut sebagai ekonomi
ekologi yang pada dasarnya menjelaskan mengenai hubungan antara manusia dan alam
yaitu interaksi antara sistem ekonomi dengan sistem ekologi. Setiap aktivitas yang
dilakukan oleh manusia pasti akan berhubungan dengan alam maka dari itu pasti akan
terjadi persimpangan antara manusia (ekonomi) dengan alam (ekologi) yang kemudian
bertumpang tindih menyebabkan terjadinya ekonomi ekologi. Dengan semakin
terbatasnya sumber daya yang ada, maka diperlukan strategi khusus untuk menjamin
tersedianya sumber daya di masa mendatang yaitu keberlanjutan. Konsep pembangunan
berlanjutan digunakan untuk mempertahankan keadaan ekonomi, ekologi, maupun sosial
dalam jangka panjang. Untuk membantu menyukseskan pembangunan berkelanjutan
terdapat tiga komponen yaitu pertumbuhan ekonomi, keberlanjutan lingkungan, dan
kesetaraan sosial (equity) yang disebut sebagai Tiga Pilar Keberlanjutan. Keberlanjutan
dari masing-masing pilar tersebut saling memiliki keterkaitan yang kemudian akan dapat
dinyatakan apakah pola hidup manusia pada saat ini dapat diterima dan diturunkan kepada
generasi mendatang untuk mempertahankan sumber daya.
2. Ekonomi Alam
Sumber daya alam itu sendiri terbagi menjadi beberapa entitas yang beragam,
namun jika digambarkan dalam dua garis besar maka dapat diklasifikasikan dalam
sumber daya terbarukan dan sumber daya yang tidak terbarukan. Sumber daya terbarukan
merupakan sumber daya yang dapat diperbarui dan cenderung tidak mungkin habis
karena pembentukannya terus terjadi seiring dengan berjalannya waktu. Sumber daya
tidak terbarukan merupakan kebalikan dari sumber daya terbarukan, sumber daya ini
sifatnya terbatas dan tidak dapat memperbaharui dirinya sendiri untuk memenuhi
kebutuhan ekonomi manusia.
Dalam pelaksanaan kegiatan terutama kegiatan ekonomi pasti akan dicari manfaat
ekonomi dan manfaat sosialnya, untuk mengetahui dua hal ini maka akan dilakukan
analisis ekonomi. Analisis ekonomi juga digunakan untuk menilai kelayakan akan suatu
kegiatan yang dijalankan contohnya seperti aspek ekonomi dan aspek sosial untuk
mengetahui seberapa besar manfaat yang dijalankan untuk masyarakat luas. Selain itu,
analisis ekonomi juga memiliki berbagai peranan dalam perumusan kebijakan untuk
pembangunan suatu negara baik dalam skala lokal maupun nasional.
Sejak tahun 1970-an, manusia sudah dihantui oleh masalah degradasi lingkungan
yang memaksa manusia untuk berpikir kreatif untuk dapat terus melakukan pembangunan
ekonomi dan kesejahteraan masyarakat dengan terus menjaga kestabilan lingkungan.
Dengan semakin meleknya manusia mengenai ancaman yang menyerang kepada
lingkungan, maka muncul konsep pembangunan berkelanjutan yang dianggap sesuai
untuk menghadapi masalah lingkungan yang dihadapi pada abad dua puluh satu ini.
Konsep pembangunan berkelanjutan juga dianggap membantu mengintegrasikan
manajemen pengelolaan dan pengembangan lingkungan yang berfokus pada fungsi
keberlanjutan lingkungan ketika meningkatkan kesejahteraan manusia.
5. Sejarah Pembangunan Berkelanjutan
Nilai monisme menyatakan secara tidak langsung bahwa semua objek utilitas
memiliki beberapa karakteristik yang umum sehingga memungkinkan untuk bisa selalu
dibandingkan. Rantai-rantai penalaran analisis biaya manfaat bergeser dari preferensi
manusia ke pilihan yang dibuat berdasarkan konteks pasar dan nilai pasar pada pilihan
yang ada. Nilai monisme berada di belakang Analisis Biaya Manfaat yang menggunakan
surplus konsumen untuk menilai keinginan pilihan kebijakan publik.
Titik awal dari kegiatan analisis ekonomi adalah aktor rasional yang membuat
keputusan tanpa memperhatikan konteks apapun baik sosial maupun lingkungan. Namun
model aktor rasional masih menunjukkan bahwa belum mampu untuk memprediksi
perilaku manusia secara menyeluruh karena manusia merupakan makhluk sosial
seutuhnya yang berbanding terbalik dengan konsep aktor rasional.
Margin dapat diartikan sebagai suatu pandangan dalam sebuah ilmu ekonomi
yang bertahap, terus-menerus, dan progresif. Dapat juga dikatakan sebagai pandangan
yang kurang sempurna dari suatu proses evolusi. Perlakuan ketidakpastian merupakan isu
utama yang dihadapi oleh ahli ekonomi neo-liberal dan heterodoks. Kebanyakan model
keputusan bidang ekonomi pada masa itu dibangun di sekitar gagasan untuk mengarahkan
sistem ke hasil yang lebih optimal dengan sedikit memperhatikan jalur menuju
optimalitas.
Tiga inti dari pembangunan yang menggambarkan tujuan masyarakat antara lain;
pangan atau pemenuhan kebutuhan dasar, penghargaan diri, dan bebas dari perbudakan,
sehingga pembangunan digunakan untuk bisa mempertahankan dan memenuhi
kebutuhan dasar manusia dan memperluas macam pilihan yang ada dalam bidang sosial
dan ekonomi. Pembangunan berkelanjutan merupakan upaya untuk menyelaraskan serta
mengintegrasikan semua aspek yang ada di kehidupan agar dapat memenuhi kebutuhan
dan keinginan manusia baik di masa ini hingga di masa mendatang. Pembangunan
berkelanjutan mengintegrasikan pembangunan sosial budaya dan pembangunan
lingkungan hidup ke dalam arus utama pembangunan nasional sehingga dapat selaras
dengan pembangunan ekonomi.
Modal alam yang berasal dari lingkungan sekitar merupakan aset yang berperan
untuk menyediakan sumber daya alam dan jasa lingkungan dalam proses produksi
ekonomi. Aset dan layanan yang disediakan oleh lingkungan alam dapat diklasifikasikan
ke dalam empat kategori besar antara kain; penyediaan layanan (makanan, biokimia,
obat-obatan alami), pengaturan layanan (manfaat dari regulasi proses alam), layanan
budaya (layanan non material dari ekosistem), dan layanan pendukung (diperlukan untuk
produksi semua layanan ekosistem lainnya).
Ekonomi yang berbasis lingkungan merupakan hal yang manfaatnya akan dapat
dirasakan oleh setiap generasi yang ada. Selama ini, sektor ekonomi masih jarang
memperhatikan faktor lingkungan karena menganggap lingkungan merupakan faktor luar
dan barang bebas yang bisa dimanfaatkan sepenuh. Hal inilah yang kemudian membawa
lingkungan ke dalam fase degradasi lingkungan yang tentunya dapat membahayakan
keberlangsungan kehidupan generasi mendatang. Lingkungan memang dapat
dimanfaatkan oleh setiap orang, namun harus tetap dipikirkan mengenai
keberlangsungannya sehingga diperlukan adanya pengawasan. Selain instrumen
pemerintah, ada juga instrument pengawasan (command & control) serta economic
incentives yang dapat digunakan untuk memastikan bahwa masyarakat serta pemerintah
turut menjaga keberlangsungan serta kelestarian lingkungan.
Selain mendorong penggunaan dan pengelolaan sumber daya alam dengan efisien,
terdapat pula prinsip yang dapat diterapkan untuk menjaga pengelolaan lingkungan yaitu
prinsip Polluter Pays Principle. Prinsip ini menekankan bahwa terdapat konsekuensi
yang harus dibayarkan bagia siapapun yang membuang limbah. Setiap oknum yang
melalukan pembuangan limbah yang dapat mencemarkan lingkungan harus membayar
atau menanggung biaya untuk melaksanakan tindakan pencegahan dan pengendalian
polusi yang diakibatkan oleh limbah yang mereka buang. Pengaturan command and
control (CAC) merupakan pendekatan kebijakan lingkungan yang paling umum
digunakan yang terdiri atas perundangan, penegakan hukum, dan peraturan yang
mengatur tujuan dan harus dipatuhi oleh setiap pemangku kepentingan.
Instrumen Ekonomi atau yang sering disebut IE akan memberikan kebebasan bagi
agen ekonomi untuk menentukan solusi yang paling menguntungkan bagi mereka.
Penerapan instrument ekonomi dapat mengurangi masalah lingkungan yang mungkin
dihadapi oleh suatu negara, maka dari itu setiap instrumen ekonomi harus memenuhi
kriteria antara lain; efektivitas lingkungan, efesiensi ekonomi, serta dampak yang terbatas
terhadap daya saing. Instrumen ekonomi memiliki beberapa jenis yang disesuaikan
dengan kondisi suatu negara, tipe-tipe instrument ekonomi antara lain:
• Biaya emisi atau pajak, terdiri dari biaya pembuangan air, biaya pembuang
limbah, biaya polusi udara, dan biaya kebisingan.
• Biaya penggunaan, pembayaran untuk pengumpulan kolektif dan perawatan.
• Biaya produk atau pajak yang diterapkan pada harga produk yang menciptakan
polusi ketika sedang diproduksi.
• Biaya administrasi
• Perdagangan emisi
• Sistem pengembalian dana (deposit-refund systems)
• Subsidi
Kelebihan yang dimiliki oleh instrumen ekonomi ketika digunakan antara lain:
• Penyesuaian yang otomatis
• Efektivitas biaya
• Insentif
• Fleksibilitas
• Peningkatan pendapatan
• Konservasi sumber daya dan transmisi
12. Equity
Semakin banyak jumlah materi yang ada di dunia belum tentu berkorelasi
sempurna dengan tingkat kebahagiaan yang ada. Pertumbuhan ekonomi secara
keseluruhan dan peningkatan konsumsi dalam memiliki dampak terhadap kesejahteraan
baik dalam bentuk dampak positif maupun negatif. Dikarenakan potensi dampak negatif
lebih besar, makan dari itu pemerintah harus lebih fokus pasa kesejahteraan masyarakat.
Peran Pendidikan juga memegang kedudukan yang penting dalam pembangunan
berkelanjutan karena dalam menyuksesan pembangunan berkelanjutan dibutuhkan
partisipasi dari masyarakat, jika kualitas sumber daya manusia mumpuni untuk dilakukan
kerja sama maka akan meningkatkan tingkat keberhasilan pembangunan berkelanjutan.
Dengan semakin cepatnya pertumbuhan dunia maka modal alam yang ada di
dunia ini juga semakin terbatas. Karena inilah manusia sekarang difokuskan untuk bisa
menghemat modal alam dan buatan dalam jangka pendek dan berinvestasi pada kenaikan
dalam jangka panjang. Menghentikan pemikiran bahwa penghitungan pemakaian modal
alam adalah bentuk dari pendapatan/ penghasilan. Penghasilan sendiri merupakan jumlah
maksimun yang dapat dikonsumsi oleh masyarakat dalam periode tertentu dan masih bisa
menghasilkan dan mengkonsumsi dalam jumlah yang sama pada periode mendatang.
Tiga masalah ekonomi yang dihadapi oleh manusia yaitu alokasi, distribusi, dan skala.
Tiga masalah ini harus direncanakan sedemikian mungkin agar dapat mendukung dari
konsep ekonomi ekologi dan mewujudkan konsep pembangunan berkelanjutan.
Masalah yang dihadapi oleh masyarakat global yang berkaitan dengan lingkungan
yaitu kesejahteraan masyarakat dan pelestarian fungsi lingkungan hidup yang menopang
kehidupan manusia. Aktivitas masyarakat yang semakin lama semakin meningkat dapat
jumlahnya akan berdampak pada makin bertambahnya masalah sosial dan lingkungan
hidup yang jika tidak secepatnya dipikirkan mengenai jalan keluarnya maka akan
menghambat pertumbuhan dan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan. Contoh
beberapa negara yang sudah mulai menerapkan konseo E3 (Ecology, Economy, dan
Equity) untuk mewujudkan konsep SDG atau Sustainable Development Goal antara lain
adalah Swedia yang memiliki tingkat kerja sama antara pemerintah dengan
masyarakatnya yang tinggi sehingga dapat memenuhi tingkatan capaian SDG yang telah
ditetapkan oleh PBB. Sustainable Development Goal itu sendiri merupakan agenda
universal dari pemerintah dunia yang mengharuskan suatu negara membuat strategi yang
mengkombinasikan antara pertumbuhan ekonomi, sosial, dan keberlanjutan dari
lingkungan.