Hubungan antara prinsip ekologi dan ekonomi dapat disebut dengan ekonomi
ekologi. Dalam hal ini ekonomi ekologi merupakan sebuah kajian yang membahas
tentang hubungan antara manusia dan alam. Dapat disimpulkan juga bahwa kajian ini
membahas tentang interaksi antara sistem ekonomi dan sistem ekologi. Ekonomi dan
ekologi adalah disiplin yang subjeknya saling tumpang tindih.
2. Ekonomi Alam
Ekonomi sumberdaya alam memiliki hubungan dengan penyediaan, permintaan
serta alokasi sumberdaya alam yang ada di bumi. Ekonomi sumberdaya alam memiliki
tujuan utama yaitu agar lebih memahami peran dari sumberdaya alam untuk
perekonomian sehingga hal ini akan lebih jelas untuk dikembangkan dengan metode
pengelolaan sumberdaya yang lebih berkelanjutan untuk generasi kedepannya Secara
.
umum terdapat dua macam sumberdaya yang ada di alam yaitu sumber daya yang dapat
diperbarui dan tidak dapat diberparui.
Sumber daya yang dapat diperbarui atau terbarukan merupakan sumber daya
alam yang permanen ketika sumberdaya dapat mempertahankan tingkat pembaruan
yang memberikan nilai positif untuk mengurangi polusi udara, kontaminasi tanah,
perusakan habitat dan degradasi laha. Merupakan sumberdaya yang dapat sesuai dengan
berlalunya waktu pada saat reproduksi biologis atau proes alami lainnya yang dapat
dilakukan secara berulang. Sumberdaya tidak terbarukan merupakan sumberdaya yang
tidak dapat diperbaharui untuk kepentingan ekonomi yang berkelanjutan atau untuk
memenuhi kebutuhan manuisa. Misalnya adalah bahan bakar berbasis karbon yang
berasal dari bahan organic. Sumberdaya dapat dilakukan klasifikasi berdasarkan asalnya
yaitu biotik yang berasal dar hewan dan tumbuhan dan juga abiotic berasal dari dunia
tidak hidup seperti tanah, air dan udara.
Green Growth merupakan hal yang dapat dikatakan penting karena berguna untuk
mengatasi tantangan dalam pembangunan ekonomi yang berkelanjutan. Green Growth
dikenal memberikan manfaat karena dinilai sangat efisien untuk meningkatkan ekonomi
dan sosial di negara-negara berkembang. Adanya Green Growth sudah diusulkan ke
beberapa negara berkembang diantaranya adalah Brazil, China, India dan Indonesia
dengan tujuan untuk meminimalkan emisi gas rumah kaca dan degradasi lingkungan
karena hal ini dapat membuat pertumbuhan mereka semakin menurun. Green Growth
memiliki keterkaitan dengan Green Economy karena adanya peningkatan kesejahteraan
sosial dan keadilan sosial serta untuk meminimalkan risiko lingkungan dan penurunan
kualitas ekonomi. Kedua konsep ini memiliki tujuan untuk mengetahui cara
meningkatkan hasil kegiatan ekonomi dan meningkatkan kekurangan sumberdaya alam
terfokuskan oleh inovasi teknologi hemat energi dan sumberdaya.
Dalam melakukan proses pembangunan pasti tidak akan terlepas dari peran
kelembagaan yang biasanya instansi pemerintah, LSM, perangkat hukum ataupun
peraturan perundang-undnagan. Sehingga, dalam keputusan Presiden Nomor 2 Tahun
2002 ditetapkan bahwa BAPEDAL sebagai pengenadilan dampak lingkungan daerah
dan dipertahankan struktur organisasinya. Selain itu ada juga Lembaga lokal untuk
menjaga kelestarian lingkungan.
Ada dua hal yang berhubungan dengan keberlanjutan suatu negara di masa
mendatang yaitu adalah pembangunan dan degradasi lingkungan. Untuk dapat
menerapkan pembangunan berkelanjutan suatu negara harus mampu mengatasi masalah
degradasi lingkungan yang membutuhkan partisipasi masyarakat untuk menjaga
kelestarian lingkungan. Sumberdaya mampu memberikan nilai ekonomi dan dapat
menghasilkan manfaat kegunaan untuk mencapai tujuan masyarakat. Namun, dalam hal
ini, pertumbuhan ekonomi memberikan dampak pada degradasi lingkungan apabila
aktivitas ekonomi yang menyebabkan terjadinya degradasi lahan dan adanya
pencemaran baik di udara, tanah dan air.
Perkembangan ekonomi seiring berjalannya waktu akan sering terbuk dan aktivitas
akan dilakukan dengan berhubungan dengan perekonomian internasional. Sehingga,
adanya perdagangan internasional dalam hal untuk pembangunan ekonomi yang
ternyata memiliki dampak. Dampak tersebut merupakan hutang dari luar negeri
sehingga, memaksa negara untuk terus melakukan eksploitasi kepada sumberdaya alam
agar bisa melunasi hutang tersebut.
Menurut Adolf (2005) prinsip perdagangan internasional dapat dibagi menjadi empat
yaitu prinsip dasar kebebasan berkontrol yang berlaku di setiap negara, prinsip dasar
pacta sunt servanda, prinsip dasar penyelesaian dengan arbitrasi serta prinsip dasar
kebebasan komunikasi. Menurut WTO (World Trade Organization) memiliki prinsip
lain yang berusaha untuk mwujudkan adanya liberasi perdagangan dan menyadari isu-
isu lingkungan dalam perdagangan internasional. Maslaah isu lingkungan yang terjadi
di antara negara maju dan berkembang akan menjadi konflik yang berpotensi, sehingga
hal ini dibutuhkan Kerjasama antara negara secara global. Dengan melakukan
pertimbangan internalisasi biaya lingkungan hidup agar perdagangan negara bisa tetap
berjalan.
Terdapat tiga cara yang digunakan negara maju dan berkembang dalam perbaikan
kondisi lingkungan pada perdagangan internasional menurut Micheal P Todaro (1999)
dalam Anna YH (2007). Dengan memberikan akses terbuka dalam perdagangan dengan
negara berkembang yang ingin mewujudkan liberasi perdagangan. Meningkatkan
hutang luar negeri dengan bentuk program pertukaran utang untuk modal lingkungan,
sehingga negara dapat meringankan beban finansial. Memberikan bantuan finansial
serta teknologi.
12. Equity
Equity membahas tentang keadilan atau berasal dari konsep keadilan sosial. Dapat
disepakati secara umum bahwa equity memberikan konsep tentang pentingnya keadilan
dalam distribusi keuntungan dan kerugian, hak setiap orang terhadap kualitas dan
standar hidup yang diterima. Sebuah teori pengembangan SAEJAS memberikan
perhatian yang signifikan terhadap tujuan untuk bisa menciptakan efisiensi. Namun
pengembangan SAEJAS (Socially dand Environmentally Just and Sustainable) harus
memberikan perhatian khusus pada keadilan.
Dalam isu ekonomi ekologi tedapat tiga masalah yaitu alokasi, distribusi dan skala.
Alokasi sumberdaya merupakan masalah yang terpenting. Adanya sistem penentuan
harga pasar yang terdesentralisasi memberikan solusi untuk bisa memecahkan masalah
dan sangat baik dalam kondisi tertentu. Sistem harga pasar tidak memecahkan masalah
dengan tujuan untuk menyediakan masalah dengan sangat baik dalam kondisi tertentu.
Pada kenyataannya terdapat dua masalah yakni masalah mendistribusikan kepemiliki
modal alam dan buatan yang adil serta masalah skala makroekonomi yang relatif
terhadap modal alam yang dijadikan sebagai pengganti. Solusi dalam menyelesaikan
masalah alokasi adalah mekanisme pasar, dalam masalah distribusi adanya kebijakan
pendapatan dan kesejahteraan yang terpisah, sementara untuk skala adanya tujuan
yang jelas agar meningkatnya tingkat kepedulian skala dari modal alam dan modal
buatan
Dalam isu pembangunan berkalnjutan adanya dampak yaitu tergedrasinya sumber
daya alam yang ada. Biasanya disebabkan karena aspek perlindungan dan pelestarian
lingkungan. Ada juga beberapa faktor yang mempengaruhi permasalahan lingkungan
dan sumberdaya. Contohnya adalah kepadatan penduduk yang menyebabkan tingginya
tingkat pertumbuhan dan terjadi alih fungsi lahan. Masalah ini jika dibiarkan akan
semakin meningkat jumlahnya dan menghambat pertumbuhan dan pembangunan
ekonomi yang berkelanjutan .