Universitas Brawijaya
2023
BAB I
Ekologi merupakan suatu analisis ilmiah dan studi interaksi antara organisme
dan lingkungannya. Bidang ekologi ini mencakup biologi, geografi, ilmu bumi dan ilmu
studi interaksi antar organisme satu dengan lainnya serta komponen abiotik di
lingkungan mereka. Bidang ekologi tidak dapat terpisah dengan kehidupan manusia
karena saling terhubung antara organisme (termasuk manusia) dengan ekosistem
lainnya. Ekologi memiliki banyak aplikasi praktis seperti dalam biologi konservasi,
pengelolaan sumber daya alam (agroteknologi, pertanian, kehutanan, agroforestry,
perikanan), perencanaan kota (ekologi perkotaan), dsb.
Konsep Ekonomi dan Ekologi disebut juga dengan ekonomi ekologi. Ekonomi
ekologi adalah suatu riset mengenai interaksi antara manusia dan alam. Interaksi antara
ekonomi, lingkungan dan manusia menyebabkan beberapa kebergantungan. Contohnya,
dalam kehidupannya manusia perlu memenuhi kebutuhan ekonomi dengan membuat
sesuatu dari besi, kayu, minyak yang berasal dari alam. Terdapat tiga pilar dalam
pembangunan berkelanjutan ekonomi ekologi yaitu ekonomi, keberlanjutan lingkungan,
kesetaraan sosial (equity) atau biasanya disebut dengan The Three E’s of Sustainability.
Gagasan keberlanjutan dalam tiga pilar ini memiliki definisi sebagai prose
pembangunan yang dapat memenuhi kebutuhan saat ini tanpa mengurangi kemampuan
lingkungan untuk menyediakan kebutuhan untuk generasi yang akan datang. Sehingga
keberlanjutan ini adalah mengenai bagaimana cara kita mempertahankan baik dari
berbagai sisi keadaan ekonomi, sosial, budaya, politik, dan dimensi sosial lainnya dalam
jangka waktu panjang. Konsep pembangunan berkelanjutan menyatakan apakah pola
hidup manusia saat ini dapat diterima dan diturunkan kepada generasi yang akan datang.
Hal tersebut karena adanya prinsip intergenerational equity yang harus seimbang
dengan prinsip intergenerational equality. Adanya keberlanjutan diharapkan dapat
menimbulkan efek perbaikan pada pola konsumsi dan pembatasan pada jumlah populasi
sehingga ekosistem akan lebih terjaga kedepannya.
BAB II
Ekonomi Alam
1. Dasar dari sumber daya alam (sumberdaya terbarukan dan tidak terbarukan),
2. Kapasitas dan kemampuan asimilasi limbah,
BAB III
Manfaat ekonomi dan manfaat sosial adalah sesuatu yang dilihat dalam sebuah
proyek yang menggunakan analisis ekonomi. Analisis evaluasi ekonomi adalah
penentuan nilai biaya dan manfaat dari proyek yang dilakukan dapat dilihat dari tingkat
perkembangan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di sekitarnya. Dalam suatu
kegiatan asas ekonomi sangat penting untuk analisis dan evaluasi biodiversitas.
Kegiatan tersebut memiliki langkah-langkah mendalam untuk dapat mempelajari
kelayakan sebuah kegiatan dan sangat penting untuk diperhatikan dan menjadi salah
satu isu sentral yang harus diselesaikan oleh ahli ekonomi.
Salah satu alat untuk mengevaluasi kebijakan adalah analisis efektivitas biaya
dan analisis biaya manfaat. Dari kedua alat tersebut yang mudah digunakan yaitu,
analisis efektivitas biaya, dimana berbagai Tindakan dievaluasi dalam hal biaya
peningkatan per indikator atau langsung dengan banyak indikator setelah itu hasil dari
penilaian akan diurutkan dalam biaya per unit dari nilai indikator yang dicapai.
Sementara metode alat lainnya yaitu Analisis Biaya Manfaat dipandang sebagai ukuran
untuk meningkatkan salah satu atau banyak indikator yang dihitung dalam bentuk uang
dan nilai berdasarkan biaya sehingga perlu memperkirakan manfaat yang ada untuk
diterapkan dalam pelayanan ekosistem.
Green Growth dinilai sangat penting untuk bisa mengatasi tantangan dalam
pembangunan ekonomi yang berkelanjutan. Green Growth membawa faktor lingkungan
ke dalam keputusan ekonomi sehingga mulai muncul pertimbangan efisiensi
sumberdaya, mengubah sistem energi, menilai modal alami dalam kalkulus ekonomi,
dan menentukan eksternalitas lingkungan. Green Growth sangat berkaitan dengan
Green Economy yang berorientasi pada peningkatan kesejahteraan sosial dan keadilan
sosial serta mengurangi penurunan kualitas ekosistem. Green Growth dan Green
Economy dihubungkan oleh fakta bahwa mereka dikenalkan sebagai alat untuk
mengatasi krisis keuangan dan ekonomi dengan tujuan mendorong kebangkitankembali
ekonomi global yang terganggu dengan mengerahkan investasi di pasar produk dan
layanan lingkungan dan pengembangan infrastruktur alami.
BAB IV
Ekonomi ekologi adalah suatu keseimbangan yang akan berperan dalam usaha
berkelanjutan untuk menyatukan antara teori ekonomi dan kebijakan dengan
pengetahuan dari berbagai bidang ilmu. Terdapat beberapa pilar utama mengenai teori
neoklasik dengan beberapa pendekatan lainnya dari ekonomi ekologi seperti Nilai
Monisme yang menyatakan secara tidak langsung bahwa semua objek utilitas memiliki
beberapa karakteristik yang umum yang memungkinkan untuk bisa selalu
dibandingkan. Setelah teori tersebut terdapat juga The Rational Actor Model yaitu titik
awal analisis ekonomi adalah faktor rasional yang membuat keputusan tanpa konteks
sosial atau lingkungan. Teori berikutnya yaitu, Margin Analysis yang memunculkan
adanya asumsi untuk dasar ekonomi neoklasik, dimana teori ini merupakan substansi
dari Nilai Monisme, biaya peluang, dan ekuilibrium. Margin dapat diartikan sebagai
pandangan dalam sebuah ilmu ekonomi yang bertahap, terus-menerus, dan progresif.
Perlakuan ketidakpastian adalah isu utama yang membagi para ahli ekonomi non-liberal
dan heterodoks.
Beberapa saat setelah perang Dunia II, ekonomi tidak lagi membahas mengenai
individu dan hubungan mereka satu sama lain seperti sebelumnya, tetapi juga mulai
membahas komoditas (Bromley, 1990). Mempersempit pilihan kebijakan ekonomi
kearah efisiensi mengartikan bahwa mekanisme pasar harus mendorong adanya
berbagai pilihan bernilai sosial. Teori ekonomi neoklasik memiliki sebuah teori
mengenai produksi, namun setelah dilakukan pendalaman mengenai teori tersebut
bukanlah teori produksi melainkan teori alokasi jumlah tetap dan distribusi input
produksi yang diberikan. Dari deskripsi tersebut, model Social Accounting Matrix
(SAM), dan National Risk Assessment (NRA) dapat digunakan untuk analisis berbagai
resiko kompleks dari perubahan ekonomi, sosial, dan lingkungan sekitar.
BAB VII
terdapat dua poin penting dalam mempelajari ekonomi ekologi yaitu pertama,
banyak melibatkan berbagai disiplin ilmu yang relevan dan yang kedua, terdapat banyak
fenomena serta masalah yang berkaitan dengan ekonomi dan ekosistem yang dapat
diselesaikan dengan pendekatan klasik. Interaksi antara ekonomi dan ekologi sangat
berkaitan karena pada awalnya alam menyediakan sumberdaya baik yang dapat
diperbaharui maupun tidak dapat diperbaharui. Sementara sistem ekonomi bahan dari
alam dijadikan input yang setelah dilakukan proses produksi menjadi output dan inilah
yang memenuhi kebutuhan kehidupan manusia. Sehingga antara sistem ekologi dan
sistem ekonomi sangat berkaitan satu sama lain, karena saling berinteraksi untuk setiap
kebutuhannya. Keberlanjutan ekonomi dan ekologi memerlukan adanya pembangunan
berkelanjutan yang mampu mengatasi degradasi lingkungan. Hal tersebut tidak dapat
dilakukan oleh pemerintah saja tetapi perlu juga masyarakat yangikut andil dalam
pelestarian lingkungan.
BAB VIII
BAB IX
Pertumbuhan ekonomi mengacu pada kenaikan tingkat jumlah barang dan jasa
yang dihasilkan atau dapat disebut Produk Domestik Bruto (PDB). Namun, PDB tidak
mencerminkan banyak faktor yang mempengaruhi kesejahteraan masyarakat sehingga
banyak penelitian mengenai penilaian kesejahteraan akibat adanya pertumbuhan
ekonomi. Pertumbuhan ekonomi juga menjadi poin penting yang dapat mendorong atau
memungkinkan perbaikan dalam dimensi kesejahteraan yang diinginkan masyarakat.
OECD mendefinisikan modal alam sebagai asset dari alam yang berperan untuk
menyediakan input sumberdaya alam dan jasa lingkungan dalam proses produksi
ekonomi. Dalam definisi ini terdapat tiga perbedaan yaitu pertama, modal alami sebagai
input langsung terhadap peningkatan kekayaan. kedua, modal alami sebagai input tidak
langsung terhadap peningkatan kekayaan. Ketiga, kegiatan ekonomi dengan lingkungan
sebagai output. Terdapat hubungan antara pertumbuhan ekonomi dan kualitas
lingkungan, dan hal yang mendorongnya adalah sebagai berikut :
Teori yang telah dikemukakan memiliki tiga efek yaitu efek skala, dimana
pertumbuhan ekonomi memberi dampak negatif pada lingkungan yaitu
peningkatan produksi dan konsumsi yang menyebabkan meningkatnya
kerusakan lingkungan. Selanjutnya efek komposisi, yaitu terdapat pergeseran
dari produksi barang manufaktur ke layanan produksi karena adanya perubahan
permintaan dan berdampak pada kurangnya tingkat kerusakan lingkungan.
Terakhir yaitu efek teknis, merupakan perkembangan teknologi menyebabkan
perubahan dampak lingkungan pada sektor produksi.
• Kebijakan insentif
Instrumen yang didukung oleh adanya administrasi dan Lembaga adalah instrument
efektif dan mampu mempengaruhi perilaku masyarakat dan perusahaan.
Polluter pays principle (ppp) merupakan prinsip perusahaan atau orang yang
mengeluarkan limbah yang menjadi pencemar lingkungan harus menanggung biaya
untuk melaksanakan Tindakan pencegahan dan pengendalian yang akan dinilai oleh
otoritas publik. PPP memiliki dua karakter yaitu prinsip biaya internalisasi dan prinsip
internasional. Selanjutnya terdapat regulasi dan standarisasi yaitu contohnya adanya
undang-undang tentang pencemaran air, udara, dan pembuangan limbah.
Instrument ekonomi (IE) adalah instrumen yang memberikan sinyal antara pasar
dengan bentuk harga relatif yang selanjutnya dilakukan pembayaran. Contohnya ketika
terjadi pencemaran, maka alternatif yang dapat dilakukan dengan membayar biaya atau
berinvestasi untuk pengendalian pencemaran. Penerapan IE dapat mengurangi emisi gas
Rumah Kaca di negara manapun. Instrumen ini dapat berhasil di Indonesia ketika
memenuhi efektivitas lingkungan, efisiensi ekonomi, dan dampak yang terbatas
terhadap daya saing. Keuntungan dari Instrumen Ekonomi yaitu dapat melakukan
penyesuaian yang otomatis dalam pengendalian lingkungan, efektivitas biaya, insentif,
fleksibilitas, peningkatan pendapatan, konservasi sumberdaya dan transmisi.
BAB XI
Masalah lingkungan yang terjadi dalam perdagangan internasional selalu menjadi hal
yang dipertimbangkan, sehingga muncul rencana untuk membuat sebuah standarisasi
ekolabel. Ecolabel merupakan sebuah deskripsi produk yang menyatakan dalam proses
produksinya tidak ada kegiatan yang merusak lingkungan. Di Indonesia, standarisasi
bidang manajemen lingkungan saat ini menjadi Standar Nasional Indonesia (SNI) seri
14000. Perlu adanya perlindungan lingkungan dan kesehatan dan ini sangat dipengaruhi
oleh perdagangan internasional.
BAB XII
Equity
BAB XIII
Perubahan dunia saat ini sangat terlihat dimana awalnya keadaan dunia masih
seimbang antara sumberdaya alam dan populasi manusia namun saat ini populasi
semakin meningkat dan sumberdaya semakin menipis. Saat ini fokus utama masih
kepada modal manusia yang juga semakin banyak setiap saatnya sementara penggunaan
modal alam semakin jarang digunakan. Logika dari ilmu ekonomi mengarahkan agar
fokus pada faktor pembatas yang ada untuk bisa menghemat modal alam dan buatan
dalam jangka pendek dan berinvestasi pada kenaikan jangka Panjang. Menghentikan
pemikiran bahwa penghitungan pemakaian modal alam adalah bentuk dari
pendapatan/penghasilan adalah jalan yang tepat untuk pembangunan berkelanjutan.
Sehingga ini menjadi tantangan bagi ahli ekonomi ekologi yang harus mengubah jalur
pertumbuhan kuantitatif menjadi perubahan kualitatif yang akan mendorong kemajuan
sehingga akan beralih dari ekonomi yang lebih besar ke ekonomi yang lebih baik.