(Rita Pramawati)
Diulas oleh :
Mutiara Tabarwati
215030800111020
03
BAB I : Keseimbangan dalam Ekonomi Ekologi
Ekologi ialah analisis ilmiah dan studi interaksi antara orgasme dan
lingkungannya, mencakup biologi, geografi, dan ilmu bumi. Ilmu ini mencakup studi
mengenai interaksi antara organisme satu sama lain, organisme lain, dan komponen
biotik yang ada di lingkungan mereka. Dapat diaplikasikan pada biologi konservasi,
pengelolaan lahan basah, pengelolaan sumber daya alam, perencanaan kota, kesehatan
masyarakat, ekonomi, ilmu pengetahuan dasar dan terapan, serta interaksi sosial
manusia. Ekonomi berasal dari bahasa Yunani yang memiliki arti tempat memproduksi,
mendistribusikan, konsumsi, dan penyediaan jasa layanan. Ilmu ekonomi dapat
didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang pengalokasian sumber daya untuk
memenuhi kebutuhan manusia yang tidak terbatas sehingga pemanfaatan SDA perlu
berpedoman pada prinsip ekonomi yang mempertimbangkan masa kini dan masa depan,
serta mempertimbangkan kegiatan produksi yang berwawasan lingkungan sehingga
terjaga keberlanjutannya. Ekuitas membahas mengenai keadilan yang harus ada dalam
diri manusia untuk dibawa dalam kehidupan bermasyarakat. Secara umum, ekuitas
menyiratkan perlunya keadilan antara keuntungan dan kerugian yang dialami akibat
adanya pembangunan. Ekuitas merupakan prinsip utama pembangunan berkelanjutan
karena apabila ekuitas tidak ada maka dapat menyebabkan degradasi lingkungan.
Ekonomi ekologi adalah sebuah kajian mengenai hubungan antara manusia dan
alam. Kajian ini menjelaskan mengenai interaksi antara sistem ekonomi dan sistem
ekologi. Perubahan cara kerja lingkungan memengaruhi kemampuannya untuk bisa
memberikan layanan terhadap aktivitas ekonomi manusia, sehingga dapat dikatakan
bahwa ekonomi dan lingkungan adalah sistem gabungan. Tiga komponen yang
membantu mewujudkan pembangunan berkelanjutan yaitu pertumbuhan ekonomi,
keberlanjutan lingkungan, dan kesetaraan sosial yang kemudian disebut sebagai Tiga
Pilar Keberlanjutan. Pendekatan dari ketiga pilar memiliki keterkaitan. Strategi yang
tepat dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan ialah dengan memperbaiki pola
konsumsi dan pendapat secara global agar dapat diturunkan kepada generasi yang akan
datang. Adanya keberlanjutan juga menyebabkan pembatasan jumlah populasi dan
mengurangi tingkat konsumsi masyarakat. Maka, barang yang dipilih dan teknologi
yang dimiliki masyarakat sekarang harus berorientasi pada integritas ekosistem dan
diversitas spesies.
Pertumbuhan ekonomi memberikan banyak manfaat, tetapi juga mengakibatkan
berkurangnya SDA dan degradasi ekosistem. Hal ini memunculkan kesadaran bahwa
pertumbuhan ekonomi yang dibarengi tingkat penipisan dan degradasi aset lingkungan
saat ini tidak dapat terus berlanjut tanpa batas waktu. Beberapa kegiatan pembangunan
semakin menunjukkan bahwa aktivitas yang dilakukan manusia mulai melebihi daya
dukung bumi. Terdapat lima bukti subsistem ekonomi telah melampaui batas ekosistem
global sebagai sumber bahan dan penyerap limbah yakni penggunaan biomasa,
perubahan iklim, kerusakan lapisan ozon, degradasi lahan dan menurunnya tingkat
biodiversitas akibat dari konversi lahan hutan primer menjadi lahan pertanian.
Secara garis besar, alam merupakan sumber dari adanya sumberdaya alam, alam
juga tempat dimana semua limbah dikeluarkan dan diendapkan. Alam juga menjadi
sumber lanskap dan barang yang mampu memenuhi kehidupan manusia. Alam juga
menyediakan fungsi dan layanan pendukung kehidupan. Dengan meningkatknya
aktivitas ekonomi dan meningkatknya jumlah spesies manusia, ambang kapasitas
asimilasi alam telah dilanggar, keempat fungsi diatas menjadi kompetitif, alam, serta
ekosistemya menjadi sumberdaya yang langka, dengan kecenderungan kelangkaan yang
semakin meningkat.
Manfaat ekonomi dan manfaat sosial adalah sesuatu yang dilihat dalam sebuah
proyek yang menggunakan analisis ekonomi. Secara lebih terperinci, penentuan nilai
biaya dan manfaat dari proyek yang dilakukan dapat dilihat dari tingkat perkembangan
ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di sekitarnya. Dalam perumusan kebijakan
untuk pembangunan dalam skala lokal maupun nasional, analasis memiliki peran yaitu
mampu menciptakan peluang pekerjaan yang banyak tanpa timbul inflasi pada negara
dan memperkirakan dampak yang mungkin muncul setelah keputusan dibuat.
Indonesia menjadi salah satu negara yang menyepakati penerapan dari tujuan
pembangunan berkelanjutan dan memiliki komitmen untuk menyukseskan hal tersebut.
Pemerintah Indonesia juga membentuk Sekretariat Nasional Tujuan Pembangunan
Berkelanjutan agar implementasi pembangunan berkelanjutan semakin merata.
Sekretariat bertujuan untuk melakukan koordinasi antar kegiatan pembangunan
berkelanjutan.
Ekonomi ekologi adalah suatu keseimbangan yang akan berperan dalam usaha
berkelanjutan untuk menyatukan antara teori ekonomi dan kebijakan dengan
pengetahuan dari berbagai ilmu. Isu konseptual yang utama mucul dalam berbagai
literatur untuk ekonomi ekologi adalah nilai moneisme yang menyatakan secara tidak
langsung bahwa objek utilitas memiliki beberapa karakteristik umum yang
memungkinkan untuk bisa selalu dibandingkan, Nilai moneisme berada di belakang
analisis biaya manfaat yang menggunakan surplus konsumen untuk menilai keinginan
pilihan kebijakan publik. Selanjutnya yakni model aktor rasional yang merupakan titik
awal analisis ekonomi dalam membuat keputusan tanpa konteks sosial atau lingkungan,
hasil penelitian lain menunjukkan model aktor rasional belum mampu menjadi
instrument yang bisa memprediksi perilaku manusia secara menyeluruh, model aktor
rasional juga berkaitan dengan kontroversi seputar efeknya di masa mendatang
Ekonomi ekologi adalah suatu cabang studi yang mempelajari hubungan antara
manusia dengan alam. Ekonomi ekologi berdasarkan pada ide mengenai bagaimana cara
manusia mnejalani kehidupannya dan termasuk dalam antara manusia dan hewan pada
lingkungan organik maupun antarorganiknya. Terdapat 2 poin penting yaitu ekonomi
ekologi banyak melibatkan berbagai disiplin ilmu yang relevan dan terdapat banyak
fenomena dan masalah yang berkaitan dengan ekonomi dan ekosistem yang dapat
diselesaikan dengan pendekatan klasik. Untuk bisa mempertahankan hidupnya, manusia
membutuhkan barang-barang yang berguna yang kebanyakan berasal dari alam.
Pemenuhan kebutuhan manusia juga menghasilkan limbah yang dibuang ke alam.
Aktivitas ekonomi manusia secara global memberikan pengaruh terhadap kualitas
lingkungan yang mempengaruhi kemampuannya untuk menyediakan bahan-bahan
untuk aktivitas ekonomi manusia. Kegiatan eksplorasi dan eksploitasi dari komponen
SDA harus seimbang dengan produk yang diambil dari alam dengan limbah dibuang ke
alam. Ketika resesi terjadi, perusahaan akan berusaha mempertahankan usahanya
dengan menguras sumberdaya alam yang tidak sedikit. Untuk membangun
perekonomian berkelanjutan diperlukan adanya kolaborsi ekonomi dan ekologi untuk
menstimulasi pembangunan. Suatu negara akan bisa menerapkan pembangunan
berkelanjutan apabila mampu mengatasi masalah degradasi lingkungannya. Selain itu
partisipasi masyarakat juga diperlukan untuk melestarikan lingkungan. Penurunan
fungsi sumberdaya adalah tanda lingkungan mulai terdegradasi. Hal tersebut dapat
mengancam keberlanjutan dari pembangunan ekonomi, sehingga perlu diperhatikan.
Kegiatan produksi yang dilakukan secara terus-menerus dapat menghasilkan limbah
yang tidak dapat ditampung oleh lingkungan dan menyebabkan kelangkaan SDA. Hal
ini menyebabkan munculnya pilihan antara melanjutkan pertumbuhan ekonomi atau
mencegah degradasi lingkungan.
Pembangunan ekonomi adalah suatu hal yang dimensional dan bersifat dinamis
karena adanya suatu proses integrasi yang terjadi karena populasi penduduk yang
semakin meningkat diikuti dengan perkembangan teknologi yang pesat mneyebabkan
adanya terobosan besar dalam perbaikan struktur ekonomi, perubahan tatanan sosial,
mampu mengurangi ketimpangan dan pengangguran. Pembangunan digunakan untuk
bisa mempertahankan dan memenuhi kebutuhan dasar dari manusia dan memperluar
pilihan-pilihan yang ada dalam bidang sosial dan ekonomi. Konsep pembangunan
berkelanjutan memiliki sifat normatif. Dengan memanfaatkan perspektif ekonomi,
ekologi, dan sosial, terdapat beberapa tema utama turunan dalam paradigma
pembangunan yaitu keberlanjutan ekonomi mengharuskan adanya berbagai jenis modal
untuk proses produksi, konservasi ekosistem dan sumberdaya alam, dan keadilan sosial
dengan pemenuhan kebutuhan masyarakat dalam sistem demokrasi. Dengan teori
ekonomi neo-klasik, keberlanjutan berarti memaksimalkan kesejahteraan dari waktu ke
waktu. Menurut teori ekonomi standar, keberlanjutan adalah alokasi sumberdaya yang
efisien. Bagi ahli ekologi, keberlanjutan berarti pemeliharaan ketahanan dari ekosistem,
sehingga untuk mencapai keberlanjutan ekologi, perlu adanya modifikasi preferensi
konsumsi dan teknik produksi saat ini. Pendekatan ‘pengembangan manusia’ yang
menekankan masalah kebutuhan dan keadilan dasar berdasarkan teori ekonomi. Isu
kelestarian lingkungan berkaitan dengan kemiskinan dan ketidakadilan. Prinsip-prinsip
dari pembangunan berkelanjutan dengan jelas menyarankan adanya pedoman baru
dalam proses pembangunan. Karakterisik dari keberlanjutan yakni memiliki tujuan
jangka panjang, pengembangan kemampuan internal, kepedulian terhadap manajemen
sosial dan kepedulian terhadap ekkologis. Banyak yang menilai aktivitas ekonomi
global mengancam keberlanjutan dengan mengurangi kapasitas masa mendatang untuk
memenuhi kebutuhan saat ini.
Tipe-tipe instrumen ekonomi yakni biaya emisi atau pajak, biaya penggunaan,
biaya produk, biaya administrasi, perdagangan emisi, sistem pengembalian dana, dan
subsidi. Kelebihan dari instrument ekonomi yakni penyesuaian yang otomatis,
efektivitas, insentif, fleksibilitas, peningkatan pendapatan dan konsevasi sumberdaya
dan transmisi.
Prinsip dari perdagangan internasional dibagi menjadi empat yaitu Prinsip dasar
kebebasan berkontrak, Prinsip dasar Pacta Sunt Servanda, Prinsip dasar penyelesaian
sengketa dengan Arbitrase, Prinsip dasar kebebasan komunikasi. WTO adalah
organisasi perdagangan internasional yang berusaha untuk mewujudkan adanya liberasi
perdagangan dengan menghapuskan beberapa hambatan dalam proses perdagangan.
Dengan WTO Agreement, diharapkan dalam proses perdagangan internasional, apabila
suatu negara memberikan keistimewaan kepada negara lain, maka keistimewaan
tersebut harus berlaku untuk semua negara anggota WTO. Mempertimbangkan
internalisasi biaya linkungan hidup juga dapat digunakan untuk mencapai pembangunan
yang berkelanjutan, sehingga perdagangan negara berkembang tetap bisa berjalan. ISO
merupakan salah satu jenis standar internasional berkaitan dengan manajemen
lingkungan untuk membantu organisasi dalam meningkatkan efektivitas kegiatan
pengelolaan lingkungan.
Tiga acara pokok negara maju yang dapat digunakan dalam membantu negara
berkembang memperbaiki kondisi lingkungannya yaitu memberikan akses yang terbuka
dalam perdagangan dengan negara berkembang, meningkatkan hutang luar negeri dan
memberikan bantuan finansial. Metode proses produksi adalah semua jenis aktivitas
produksi yang dimulai dari pembuatan hingga produk siap dipasarkan. PPMs dapat
berimplikasi terhadap perlindungan lingkungan dan kesehatan dengan mendorong
negara berkembang menerapkan sistem produksi ramah lingkungan, menjadi instrumen
kebijakan suatu negara dalam mengutamakan perlindungan lingkungan dan kesehatan,
penerapan tidak bertentangan dengan ketentuan perdagangan internasional, apabila
diterapkan dapat mewujudkan pertumbuhan ekonomi.
Untuk menemukan solusi ekonomi saat ini dan tidak menyebabkan bencana
ekologis di masa depan ialah dengan menyesuaikan solusi ekonomi dengan pemahaman
jangka panjang tentang kesejahteraan individu, kelompok, nasional dan global. Untuk
itu diperlukan partisipasi dan pengetahuan masyarakat untuk bisa melihat interaksi
sebab-akibat yang panjang. Karena semakin jelas bahwa kelestarian lingkungan tidak
dapat dicapai secara luas tanpa adanya keadilan sosial, maka akan terlihat bahwa
pengetahuan mengenai ekologi juga harus memberikan informasi dan bisa memulai
adanya diskusi mengenai norma dan tujuan yang diharapkan.
Modal buatan manusia menjadi semakin relative banyak, dan modal-modal alam
menjadi semakin langka. Hal ini membuat terjadi kelangkaan pada modal alam karena
masyarakat memiliki pandangan bahwa modal alam dapat diganti dengan modal buatan
manusia. Logika dari ilmu ekonomi mengarahkan agar fokus pada faktor pembatas yang
ada untuk bisa menghemat modal alam dan buatan dalam jangka pendek dan
berinvestasi pada kenaikan dalam jangka panjang. Terdapat tiga masalah ekonomi yang
uatam yaitu alokasi, distribusi dan skala. Negara yang dianggap berhasil menerapkan
Ecology, Economy and Equity ialah Swedia, Denmark, Finlandia, German dan Perancis.
Swedia menjadi negara dengan tingkat keberhasilan SDG tertinggi karena menerapkan
prinsip E3. Pembangunan berkelanjutan dianggap sebagai pendekatan holistic terhadap
kebutuhan dan maslah masyarakat yang harus aktif membentuk semua bidang
kebijakan.