Anda di halaman 1dari 13

STRATEGI PENGELOLAAN LINGKUNGAN I, ASPEK

EKONOMI-POLITIK-SOSIAL BUDAYA DAN LINGKUNGAN

Kelompok 10
1. Putri Dehayati (2030207085)
2. Rindi Antika (20302070100)
3. Yemi Yunita (2030207097)

Dosen Pengampu: Awalul Fatiqin, M.Si


A. Strategi Pengelolaan Lingkungan

Strategi pengelolaan lingkungan hidup haruslah diterapkan dengan baik agar perubahan
lingkungan hidup dapat ditahan selama mungkin dan tentunya hal ini harus dilakukan dengan
disiplin yang tinggi juga. Jika dilakukan dengan penuh kesabaran dan juga disiplin, maka bukan
tidak mungkin lingkungan akan pulih secara perlahan-lahan.
Pada prinsipnya, terdapat empat jenis strategi pengelolaan lingkungan yang dapat digunakan
demi lestarinya lingkungan hidup. Keempat strategi ini dapat digunakan di mana saja dan tentunya
lebih cepat dan disiplin dalam menerapkan strategi ini maka akan lebih baik .
 Strategi pertama adalah pengelolaan lingkungan secara rutin. Disini maksudnya adalah
pengelolaan lingkungan yang telah direncanakan haruslah dilaksanakan sesuai dengan rencana.
Rasanya memang mudah untuk dilakukan, namun kenyataanya hal ini cukup sulit untuk
dilakukan terutama jika akan dilakukan pada skala yang cukup besar dan melibatkan berbagai
lapisan masyarakat. Membiasakan diri dengan program pelestarian lingkungan secara rutin dapat
dimulai dari masing-masing individu.
 Strategi kedua adalah perencanaan yang lebih awal dan lebih cepat di dalam mengelola satu
lingkungan. Didalam mengelola lingkungan, terdapat begitu banyak individu yang melihat adanya
masalah dengan lingkungan mereka. Namun banyak individu yang tidak dengan cepat mengajukan
program pengelolaan lingkungan yang berakibat pada rusaknya satu lingkungan. Mencegah lebih
baik dari pada mengobati, maka dari itu, perencanaan dini akan lebih baik di dalam menangulangi
masalah lingkungan.
 Strategi ketiga adalah pengelolaan lingkungan dengan memperhitungkan dampak yang akan
terjadi. Ini merupakan langkah penting untuk yang harus diambil oleh berbagai individu yang ingin
membangun suatu bangunan baru yang misalnya digunakan untuk pabrik. Perencanaan akan sangat
diperlukan mengingat setiap bangunan yang digunakan oleh berbagai individu akan memiliki
sejumlah limbah yang tidak baik bagi lungkungan terutama jika tidak dikelola dengan baik.
Perencanaan tentunya di titikberatkan kepada pengelolaan limbah dan memperkecil besarnya
dampak pada lingkungan.
 Strategi keempat adalah pengelolaan lingkungan untuk perbaikan. hal ini dilakukan karena alasan
yang jelas yaitu lingkungan yang telah mejadi rusak akibat tangan-tangan manusia kurang
bertanggung jawab atau karena satu kerusakan alami yang disebabkan oleh bencana alam.
Definisi dan Konsep Pembangunan Berwawasan Lingkunsgn

Pembangunan berwawasan lingkungan: adalah pembangunan berkelanjutan yang


mengoptimalkan manfaat sumber daya alam dan sumber daya manusia dengan cara menserasikan
aktivitas manusia dengan kemampuan sumber daya alam untuk menopangnya
• Strategi pembangunan adalah: usaha untuk meningkatkan potensi sumber daya manusia dalam
mendayagunakan sumber daya dengan segenap peluang serta kendalanya. Hal ini dapat
dilakukan dengan cara :
 Penggunaan teknologi bersih yang berwawasan lingkungan dengan segala perencanaan yang
baik dan layak.
 Melaksanakan rekayasa ilmu pengetahuan dan teknologi yang tepat guna dalam menghasilkan
barang dan jasa yang unggul, tangguh dan berkualitas tinggi, yang berdampak positif bagi
kelangsungan hidup pembangunan itu sendiri.
 Adanya pengawasan dan pemantauan terhadap jalannya pembangunan, sehingga sesuai dengan
rencana dan tujuan.
Prinsip pembangunan berwawasan lingkungan adalah pedayagunaan sumber daya alam sebagai
pokok kemakmuran rakyat dilakukan secara terencana, bertanggung jawab dan sesuai daya dukungnya
dengan mengutamakan sebesar-besarnya kemakmuran rakyat serta memperhatikan kelestarian fungsi
dan keseimbangan lingkungan hidup bagi pembangunan berkelanjutan.

Tujuan konsep pembangunan lingkungan


• Konsep pembangunan ini bertujuan membangun kualitas sumber daya manusia (SDM)
yang mampu menyelaraskan tanggung jawab moral dengan strategi pembangunan
berwawasan lingkungan.
• Hal ini perlu ditegaskan mengingat adanya kecenderungan gaya hidup konsumerisme,
hingga bergesernya potensi fisik alami manusia akibat meluasnya pemanfaatan perangkat
teknologi dalam proses pembangunan itu berlangsung.
Defisiensi pembangunan adalah upaya untuk meningkatkan kualitas hidup secara bertahap dengan
memanfaatkan sumber daya yang dimiliki negara secara bijaksana.
Sumber daya alam yang mendukung pembangunan antara lain :
• Sumber daya alam, yaitu : air, tanah, udara.
• Sumber daya manusia
• Ilmu pengetahuan dan teknologi

Ciri-ciri pembangunan berwawasan Konsep Pembangunan Berkelanjutan


lingkungan : Pembangunan berkelanjutan adalah
• Menjamin pemerataan dan keadilan. pembangunan yang memenuhi kebutuhan kita
• Menghargai keanekaragaman hayati sekarang tanpa mengurangi kemampuan
• Menggunakan pendekatan integratif generasi yang akan datang untuk memenuhi
• Menggunakan pandangan jangka panjang kebutuhan mereka.
Dalam pebangunan berkelanjutan perlu berbagai upaya antara lain:
 Menyatukan persepsi tentang pelestarian.
 Menstabilkan populasi bumi baik di darat maupun di laut.
 Melanjutkan mengamankan penggunaan sumber daya.
 Menggunakan sumber daya secara efisien dan tidak membahayakan bioster.
 Mengembangkan dan menerapkan teknologi maju untuk mendukung pengelolaan dan
pengembangan lingkungan.
 Mendukung program ekonomi baru yang memiliki strategi yang berkelanjutan dalam
pengelolaan daya dan pengembangan lingkungan.
B. Hubungan Ekonomi dan Lingkungan

Keterkaitan antara ekonomi dan lingkungan dapat diringkas ke dalam tiga


macam hubungan yang saling berkaitan yaitu terdapat hubungan positif antara jumlah
dan kualitas barang sumberdaya dengan pertumbuhan ekonomi. Semakin tinggi
pertumbuhan ekonomi, maka kebutuhan akan sumberdaya alam akan semakin
meningkat. Terdapat hubungan negatif antara pertumbuhan ekonomi dengan
tersedianya sumberdaya alam di dalam bumi.

Artinya kenaikan pertumbuhan ekonomi akan diikuti oleh menurunya


ketersediaan sumberdaya alam di bumi. Hal ini tidak lain karena proses
eksploitasi sumber daya alam akan membawa konsekuensi berkurangnya stok.
Terdapat hubungan positif antara pembangunan ekonomi dengan pencemaran
lingkungan. Fenomena ini umumnya terjadi di negara berkembang. Peranan utama dari
lingkungan sebagai pendukung kegiatan ekonomi dapat digolongkan ke tiga kategori
yakni sebagai penyedia bahan baku, penerima sisa produksi/konsumsi (limbah), dan
penyedia fasilitas. Implikasi dari peran tersebut adalah bahwa lingkungan merupakan
komponen penting dari sistem ekonomi.

Artinya bahwa tanpa adanya lingkungan maka sistem ekonomi tidak akan
berfungsi. Ini menyiratkan bahwa dalam sistem ekonomi, nilai lingkungan harus
diperlakukan sama, seperti halnya perlakuan terhadap nilai aset yang lain (tenaga kerja
dan modal) yakni sebagai aset ekonomi. Ini berarti pula bahwa jika ekonomi ingin
diperbaiki, maka kualitas sumberdaya alam dan lingkungan perlu diperhatikan.
C. Pengaruh Pengelolaan Lingkungan Hidup Terhadap
Aspek Sosial

Pengelolaan lingkungan sosial didefinisikan sebagai upaya atau serangkaian


tindakan untuk perencanaan, pelaksanaan, pengendalian/pengawasan, dan evaluasi yang
bersifat komunikatif, dengan mempertimbangkan ketahanan sosial, keadaan ekosistem,
tata ruang, kualitas sosial setempat, sumberdaya sosial (potensi dan keterbatasan), dan
kesesuaian dengan asas, tujuan dan sasaran pengelolaan lungkungan hidup.
Memadu pelestarian lingkungan hidup dengan pembangunan sangatlah penting
karena hal tersebut akan berdampak langsung kepada aspek sosial termasuk ekonomi
masyarakat. Dalam konteks pemaduan pelestarian lingkungan hidup dengan
pembangunan itu berarti setidaknya mengakui kehadiran penduduk yang bergantung
kepada sumber daya alam dan lingkungan.
Dalam kaitannya dengan pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup, indikator kualitas
sosial ditentukan berdasarkan pemanfaatan sumber daya alam dan pengelolaan lingkungan hidup yang
bertanggung jawab secara sosial dan dilakukan secara integral, adil dengan ciri-ciri :

1 2 3
Setiap pihak diikut sertakan Hasil dapat dinikmati oleh Penghormatan hak-
dan masing-masing mempunyai masyarakat luas guna meningkatkan hak masyarakat serta
peran dan tanggung jawab. Pada kesejahteraan hidupnya, hal ini modal sosial yang
ciri pertama ini, pengelolaan ditandai dengan tingkat ekonomi dan dikembangkan
perencanaan hidup tersebut akan pendapatan masyarakat yang layak, masyarakat dalam
kelihatan pengaruhnya terhadap tempat tinggal dan pemungkiman pemanfaatan sumber
aspekH sosial jika dikelolah secara yang sehat dan aman adanya daya alam dan
kolektif, bukan hanya pada kesempatan bekerja dan berusaha, pengelolaan
lingkungan masyarakat, termasuk pertambahan dan distribusi penduduk lingkungan hidup.
pemerintah dan pengambilahn sesuai daya dukung lingkungan dan
kebijakan (Jhoni Purba, 2005). daya tampung sosial.
Strategi Perencanaan Pengelolaan Lingkungan Sosial
Paradigma Lama TOP-DOWN

Kegiatan Perencanaan pengelolaan lingkungan sosial


ditentukan oleh pihak luar dari komunitas

1. Warga dianggap tidak memiliki kemampuan dan pengetahuan untuk merencanakan


pengelolaan lingkungan.
2. Baik-buruknya (penilaian) kondisi lingkungan hidup sosial suatu komunikasi
ditentukan oleh pihak luar
3. Warga komunitas sosial dan budaya (adat/tradisi) dianggap “menghambat” kelola
lingkungan hidup.
Thank you

Anda mungkin juga menyukai