Anda di halaman 1dari 5

Nama : Jihan Shoniyah

NIM : 2020207054
Kelas : Pendidikan Biologi 2

UAS BIOLOGI LINGKUNGAN

1. Jelaskan strategi pengelolaan lingkungan berdasarkan UU No 5 Tahun 1990,


dan berikan contohnya (sesuai daerah masing-masing)
Jawab:
1) menjamin terpeliharanya proses ekologis yang menunjang sistem
penyangga kehidupan bagi kelangsungan pembangunan dan
kesejahteraan manusia
Contoh : Penertiban penggunaan dan pengelolaan tanah dalam wilayah
PSPK
2) menjamin terpeliharanya keanekaragaman sumber genetik dan tipe-
tipe ekosistemnya sehingga mampu menunjang pembangunan, ilmu
pengetahuan, dan teknologi yang memungkinkan pemenuhan
kebutuhan manusia yang menggunakan sumber daya alam hayati bagi
kesejahteraan.
Contoh : Pengawetan jenis tumbuhan dan satwa (konservasi insitu dan
eksitu).
3) mengendalikan cara-cara pemanfaatan sumber daya alam hayati
sehingga terjamin kelestariannya. Akibat sampingan ilmu pengetahuan
dan teknologi yang kurang bijaksana, belum harmonisnya penggunaan
dan peruntukan tanah serta belum berhasilnya sasaran konservasi
secara optimal, baik di darat maupun di perairan dapat mengakibatkan
timbulnya gejala erosi genetik, polusi, dan penurunan potensi sumber
daya alam hayati.
Contoh : Pemanfaatan kondisi lingkungan kawasan pelestarian alam

2. Jelaskan mekanisme pengelolaan limbah B3 dari hulu ke hilir (berikan satu


contoh proses yang kalian ketahui)
Jawab:
Disebut limbah B3 jika limbah industri tersebut mengandung bahan berbahaya
dan beracun (B3), yaitu zat, energi dan/atau komponen lain yang karena sifat,
konsentrasi, dan/atau jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung,
dapat mencemarkan dan/atau merusak lingkungan hidup, dan/atau membahayakan
lingkungan hidup, kesehatan serta kelangsungan hidup manusia dan makhluk
hidup lainnya. Konsep dari pengelolaan limbah B3 dari hulu ke hilir berdasarkan
sifatnya yang berbahaya dan beracun, pengelolaan limbah B3 perlu dilakukan
dengan seksama mulai dari hulu ke hilir yang wajib dilakukan oleh setiap orang
atau pelaku usaha yang menghasilkan limbah B3. Untuk memastikan pengelolaan
limbah B3 dilakukan dengan tepat dan mempermudah pengawasan, maka setiap
kegiatan pengelolaan limbah B3 wajib memiliki izin yang dikeluarkan oleh
Bupati/Walikota, Gubernur, atau Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
sesuai dengan kewenangannya. Contoh salah satu proses pengelolaan limbah B3
yaitu dengan menggunakan teknologi chemical conditioning. Tujuan utama dari
chemical conditioning yaitu :
a. menstabilkan senyawa-senyawa organik yang terkandung di dalam lumpur

b. mereduksi volume dengan mengurangi kandungan air dalam lumpur

c. mendestruksi organisme patogen

d. memanfaatkan hasil samping proses chemical conditioning yang masih


memiliki nilai ekonomi seperti gas methane yang dihasilkan pada proses
digestion

e. mengkondisikan agar lumpur yang dilepas ke lingkungan dalam keadaan


aman dan dapat diterima lingkungan

3. Jelaskan 7 upaya mitgasi pencemaran udara dan berikan contoh yang telah
dilakukan di masing-masing daerah.
1) Menggunakan transportasi public
polusi udara paling banyak dari kendaraan bermotor. Angka ini tentu bisa
ditekan jika kita mulai menggunakan transportasi umum, atau bahkan
mengurangi penggunaan kendaraan dan mulai berjalan kaki.
2) Menanam tanaman antipolutan
Tanaman antipolutan contohnya yaitu tlidah mertua, tanaman ini dapat
dimanfaatkan untuk menyerap karbondioksida (CO2). Selain tanaman
lidah mertua, masih banyak tanaman antipolutan lain yang bisa dicoba
untuk ditanam. Tak ada salahnya untuk mencoba ini di rumah. Jika
kegiatan ini dilakukan secara serentak, tentu akan ada perubahan besar
yang terasa dalam skala besar.
3) Hindari bakar sampah sembarangan
Gas klorin yang dihasilkan dari pembakaran sampah bisa merusak
atmosfer bumi. Proses pembakaran ini biasanya menimbulkan debu, asap
hitam, dan melepaskan karbondioksida ke udara. Pastikan membuang
sampah pada tempatnya dan biarkan petugas kebersihan yang melakukan
proses pembakaran sesuai teknis.
4) Membuat urban farming
Demi memajukan penghijauan dan penataan kota, bisa berkontribusi
dengan membuat kebun kecil untuk menanam sayur atau buah. Teknik
hidroponik juga bisa dipraktikkan bagi yang tinggal di apartemen atau sulit
mencapai akses tanah untuk bertanam.
5) Uji emisi kendaraan
kendaraan memberikan kontribusi pada polusi udara. Bagi yang punya
kendaraan bisa bantu mengurangi polusi dengan melakukan uji emisi di
bengkel-bengkel yang memang sudah memiliki alat uji. Dengan begitu,
gas emisi yang terbuang bisa lebih terkendali dan tak terlalu mencemari
lingkungan.
6) Mengurangi konsumsi daging
Produksi daging merah menghabiskan lebih banyak emisi gas rumah kaca
dibanding produksi daging ayam, buah-buahan, dan sayur. Kurangi makan
daging dan lebih banyak konsumsi sayuran. Pastikan juga untuk membeli
makanan lokal sekaligus mengurangi makanan yang dibuang sehingga
menghindari menumpuknya limbah makanan.
7) Hemat energy
Jemur pakaian daripada menggunakan mesin pengering untuk
menghindari dan membuang bahan bakar fosil yang menghasilkan listrik.
Saat bepergian, kurangi penggunaan pesawat sebagai transportasi. Pesawat
mengeluarkan karbon yang mencemari udara.
Salah satu contoh yang diterapkan di tempat tinggal saya adalah Pemulihan
melalui Reklamasi dan Pasca tambang yang bertujuan untuk melindungi
lingkungan hidup setelah dilakukan aktifitas pertambangan. Hal tersebut
dikarenakan hampir setiap aktifitas pertambangan mineral ataupun batubara yang
sistem dan metodenya baik terbuka maupun bawah tanah, mengganggu
keseimbangan dan kelestarian lingkungan hidup.

4. Jelaskan upaya pelestarian lingkungan hidup, berikan contoh dampak yang


tercipta dari aspek ekonomi, politik dan sosial budaya.
Jawab :

Upaya yang dapat dilakukan untuk pelestarian lingkungan hidup diantaranya :

a. Menggalakkan program penanaman seribu pohon


b. Tidak membuang limbah ke sungai atau pun laut untuk menyelamatkan
biota laut
c. Mengurangi pencemaran, baik pencemaran air maupun pecemaran udara
d. Tidak melakukan perburuan secara liar
e. Tidak melakukan penggundulan hutan
f. Melakukan sosialisasi tentang lingkungan hidup
Dampak bagi sektor ekonomi : akibat dari pelastarian lingkungan hidup yang
benar maka akan membuat hasil pertanian, perikanan dll menjadi lebih baik dan
mengalami kemajuan.
Dampak bagi sektor politik : Hadirnya undang-undang atau kebijakan tentang
lingkungan yang berorientasi pada ideology pengawetan dan konservasi kerap
bertabrakan dengan ideology pembangunan yang mengedepankan pertumbuhan
ekonomi yang juga memiliki legitimasi politik.

Dampak bagi sektor sosial budaya : akibat dari pelestarian lingkungan maka akan
membuat kebudayaan di lingkungan kita menjadi lebih lengkap dan terpadu.

5. Jelaskan proses bioremidiasi pada tanah tercemar.


Jawab:
Bioremidiasi merupakan suatu upaya pemulihan kondisi lingkungan dengan
menggunakan aktivitas biologis mikroba untuk mendegradasi dan menurunkan
toksisitas dari berbagai senyawa pencemaran. Mikroba yang hidup di tanah dan
air tanah memakan senyawa hidrokarbon atau minyak mentah. Setelah senyawa
minyak dimakan, proses pencernaan pada mikroba tersebut secara alami
mengubah senyawa minyak menjadi air dan gas yang tidak berbahaya dan aman
bagi lingkungan. Proses bioremediasi mengembalikan tanah ke bentuk asalnya,
sehingga aman untuk digunakan di berbagai jenis lingkungan baik untuk kegiatan
pertanian, perkebunan, peternakan dan lain – lain.
Bioremediasi sepenuhnya menggunakan mikroba yang secara alami dan dapat
hidup di tanah. Mikroba tersebut tidak membahayakan lingkungan. Mikroba
diberi nutrisi berupa pupuk yang lazim digunakan di taman dan lahan kebun agar
tumbuh dan bekerja secara efektif sehingga bisa mempercepat proses remediasi
dan juga tidak ada tambahan bahan kimia berbahaya selama proses bioremediasi.
Bioremediasi sudah di uji dengan Standar Pengujian Tanah (SPT) dengan
menggunakan Total Petroleum Hydrocarbon (TPH) yakni persentase kandungan
minyak mentah pada tanah yang terpapar untuk menentukan tingkat aman bagi
lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai