Anda di halaman 1dari 7

Pendahuluan

Pengertian

Rokok merupakan salah satu zat adiktif yang bila digunakan dapat mengakibatkan bahaya
kesehatan bagi individu dan masyarakat. Berdasarkan PP No. 19 tahun 2003, diketahui bahwa
rokok adalah hasil olahan tembakau dibungkus termasuk cerutu ataupun bentuk lainnya yang
dihasilkan dari tanaman Nicotiana tabacum, Nicotiana rustica dan spesies lainnya atau
sintesisnya yang mengandung nikotin dan tar dengan atau tanpa bahan tambahan.

Menurut World Health Organization (WHO), epidemi tembakau adalah ancaman terbesar dunia
saat ini, yang membunuh lebih dari 7 juta orang tiap tahun. Lebih dari 6 juta kematian terjadi
sebagai akibat dari penggunaan tembakau secara langsung sementara hampir 1 juta kasus
merupakan akibat dari dampak pada perokok pasif (second-hand smoke). Hampir 80 persen dari
1 miliar perokok saat ini di seluruh dunia, tinggal di kawasan yang oleh WHO disebut kawasan
tertinggal (low-middle income countries) dimana dampak dari penyakit yang berhubungan
dengan rokok terjadi paling besar. Tembakau berhubungan erat dengan kematian dini yang
menghancurkan ekonomi keluarga, peningkatan biaya perawatan kesehatan, dan mengancam
kemajuan ekonomi

Dalam peringatan Hari Tanpa Tembakau Sedunia pada tahun 2017, WHO menekankan pada
bagaimana tembakau (utamanya dari merokok) mengancam pembangunan di seluruh dunia, dan
meminta supaya pemerintah di negara-negara di dunia memberikan perhatian besar terutama di
dalam mengendalikan penggunaan tembakau ini. Pengendalian yang diharapkan termasuk
pelarangan penjualan, iklan, mempromosikan tembakau dan produknya, meningkatkan pajak dan
membuat lingkungan bekerja dan lingkungan publik indoor, bebas dari asap rokok

WHO juga menyampaikan bahwa laporan mengenai dampak tembakau telah disampaikan di
banyak penelitian. WHO menyatakan bahwa tembakau mengeluarkan zat berbahaya yang
mengandung lebih dari 7 ribu zat kimia berbahaya yang meracuni lingkungan, termasuk
menyebabkan zat pemicu kanker, efek rumah kaca dan zat beracun di udara, yang berasal dari
10-15 miliar batang rokok yang dijual setiap harinya di seluruh dunia. Tembakau memberikan
kontribusi pada 16 persen kejadian penyakit tidak menular

Di Indonesia, berdasarkan data Riskesdas 20133 , proporsi penduduk umur ≥10 tahun menurut
kebiasaan merokok menunjukkan bahwa sebanyak 24,3 persen penduduk Indonesia adalah
perokok setiap hari dan 5 persen adalah perokok kadang-kadang. Proporsi terbanyak perokok
aktif setiap hari pada umur 30-34 tahun sebesar 33,4 persen, umur 35-39 tahun 32,2 persen,
sedangkan proporsi perokok setiap hari pada laki-laki lebih banyak di bandingkan perokok
perempuan (47,5% banding 1,1%). Berdasarkan jenis pekerjaan, petani/nelayan/buruh adalah
proporsi perokok aktif setiap hari yang terbesar (44,5%) dibandingkan kelompok pekerjaan
lainnya.
Dampak rokok bagi kesehatan

1. Resiko tinggi serangan jantung koroner


2. Gangguan pernapasan
3. Menyebabkan kegelisahan
4. Merusak gigi
5. Menyebabkan penyakit bronchitis
6. Menyebabkan kanker paru-paru
7. dll

Namun yang menarik adalah terjadinya peningkatan perilaku merokok pada kelompok usia yang
semakin muda, yaitu pada usia < 15 tahun mengenai merokok pada anak usia sekolah
menyatakan bahwa merokok dapat menyebabkan kesulitan akademik di sekolah perilaku
merokok dapat mendorong kenakalan remaja. Meningkatnya perilaku merokok di kalangan usia
sekolah bahkan di usia sebelum sekolah ini erat kaitannya dengan banyak faktor. Di Indonesia,
tinggal tidak bersama orangtua, sikap bahwa rokok mudah didapat, memiliki ragam alasan untuk
merokok, memiliki teman yang juga merokok

Berdasarkan survei yang dilakukan di SMP Bina Cipta Palembang, terlihat perilaku merokok
sudah mulai menggejala pada kalangan siswa.. Padahal, dibutuhkan lebih banyak lagi informasi
khususnya pada mereka yang berada pada kelompok usia yang lebih muda sehingga tindakan
pencegahan dapat dilakukan. Atas dasar itulah maka peneliti ingin melakukan penelitian
mengenai merokok ini pada usia sekolah (SMP) di palembang

Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara yang efektif berhenti merokok diusia sekolah?
2. Jelaskan apa saja penyebab anak usia sekolah merokok?
Pembahasan
Cara efektif berhenti merokok diusia sekolah

1. Persiapkan Diri

Menjalin komunikasi dengan anak remaja bukanlah suatu hal yang mudah. Terlebih, anak pada
usia ini cenderung tertutup mengenai kebiasaannya, terutama soal pergaulan.

Sebagai orang tua, Anda mesti mempersiapkan diri untuk ‘turun level’ guna menyamakan gaya
komunikasi dengan anak. Singkirkan dulu segala penilaian dan tahan diri untuk tidak
menghakimi anak saat ia mulai terbuka.

2. Beri Contoh

Kebiasaan mengisap rokok pada remaja tidak melulu terjadi akibat pergaulan. Perilaku tersebut
juga bisa ‘menurun’ dari orang tua yang merokok.

Oleh karena itu, bagi orang tua yang masih merokok, segera hentikan kebiasaan ini agar anak
tidak ikut-ikutan. Semakin dini Anda berhenti dari kebiasaan merokok, semakin kecil pula
peluang anak untuk menjadi seorang perokok.

3. Perhatikan Pergaulannya

Selain mencontoh orang tua, lingkungan pertemanan atau peer group juga bisa memengaruhi
kebiasaan pada anak remaja — termasuk hubungannya dengan rokok.

Sebagai orang tua, ada baiknya Anda mengenali dengan siapa dan di lingkungan seperti apa anak
banyak menghabiskan waktu. Dekatkan diri pada anak dengan bertanya seputar teman-temannya.

Dengan berusaha menempatkan diri pada level anak dan bersikap sewajarnya, Anda bisa
mendapatkan kepercayaan darinya sehingga ia tak ragu untuk berbagi cerita seputar
hubungannya dengan teman atau lingkungannya.

4. Beri Batasan yang Konkret

Jika telah berhasil mendekatkan diri pada level personal dengan anak, tetap ingat peran Anda
sebagai orang tua. Berikan pula anak nasihat serta batasan yang jelas.

Tanyakan pula kepada anak Anda bagaimana pendapatnya mengenai kebiasaan merokok di
kalangan remaja. Dengarkan dengan saksama, agar Anda dapat memberikan nasihat dan
konsekuensi jangka panjang yang akan ia terima sebagai akibat dari merokok.

Dalam hal ini Anda dapat melakukan pendekatan bukan sebagai posisi orang tua yang hierarki.
Tapi, gunakan pendekatan komunikasi seolah memosisikan diri Anda sebagai teman dekat atau
sahabat yang bisa diandalkan.
Buat sebuah pernyataan tegas secara prinsipal bahwa lingkungan keluarga yang Anda bina
merupakan lingkungan antirokok. Waktu dan nasihat konsisten yang diberikan akan membuat
anak semakin terbuka pada Anda, seiring dengan proses kedewasaan pada dirinya sendiri.

5. Edukasi Bahaya Rokok

Ilustrasi Seseorang Menolak Rokok

Ciptakan kesadaran pada anak tentang bahaya merokok, baik bagi dirinya sendiri maupun orang-
orang di sekitarnya. Beritahukan pada anak remaja Anda mengenai hal-hal buruk yang mungkin
terjadi sebagai dampak dari rokok.

Tekankan pula bahwa rokok dapat merusak penampilannya, menyebabkan bau mulut, wajah
berkerut, bau badan tidak tidak sedap, hingga gigi kuning.

Anda dapat memberikan edukasi dengan mengaitkan kebiasaan merokok dengan hal-hal yang
dekat dengan kesehariannya. Misalnya, memberitahukan anak bahwa lawan jenis pada umumnya
tidak menyukai pasangan yang merokok sekalipun hanya menghirup baunya dari pakaian
ataupun mulut.

6. Kaitkan dengan Finansial

Bantu anak Anda untuk menghitung uang yang akan dihabiskan setiap minggu, bulan atau tahun
jika ia mengisap satu bungkus rokok per hari. Bandingkan dengan peralatan elektronik ataupun
barang lain yang bisa anak beli jika uang tersebut tidak dibelikan rokok.

Lebih lanjut, Anda juga bisa memberikan simulasi yang nyata pada anak mengenai jumlah biaya
perawatan yang dibutuhkan apabila dirinya mengalami dampak buruk rokok.

7. Cari Tahu Alasan Anak Merokok

Jika anak remaja Anda terlanjur merokok, cari tahu alasan yang mendasarinya untuk melakukan
tindakan tersebut. Setelah diberitahu, pastikan untuk tidak langsung memarahi, karena anak akan
menjauhkan diri dan semakin tertutup akibat takut akan penilaian dari orang tuanya.

Akan lebih baik jika Anda memberikan nasihat secara perlahan agar ia benar-benar bisa
meresapi dan mematuhinya.

8. Bimbing Anak dengan Lembut

Jangan lelah meminta anak untuk berhenti merokok. Agar efektif, bantu pula anak Anda
menemukan cara menjauhi rokok yang sesuai dan mampu ia lakukan. Fasilitasi anak remaja
Anda akan kebutuhannya demi dapat menjauhi kebiasaan buruk tersebut.

Hal yang bisa dilakukan orang tua untuk memfasilitasi anak agar terhindar dari rokok, misalnya
dengan mengikutsertakannya dalam seminar atau kampanye bebas rokok, memberikannya wadah
untuk menyalurkan energi dan mengisi waktu luang, atau bahkan mengajaknya berkonsultasi ke
klinik stop merokok.

9. Ketahui Tren

Sebagai orang tua dari seorang remaja, penting bagi Anda untuk mengetahui tren yang ada dalam
pergaulan anak seusianya. Salah satunya adalah tren rokok elektronik, di samping
konvensional.Ketahui bahaya rokok elektronik ini dan pastikan anak Anda tidak menjadikan
produk tersebut sebagai alternatif saat Anda memintanya untuk berhenti mengisap rokok
konvensional.

10. Berikan Panutan Untuk Anak

Selain orang tua dan teman, publik figur juga bisa dijadikan sebagai contoh untuk anak remaja
Anda. Supaya hanya dapat yang baiknya saja, pastikan publik figur yang Anda rekomendasikan
pada anak benar-benar menerapkan gaya hidup sehat dan jauh dari rokok

Penyebab anak usia sekolah merokok

Remaja cenderung mempunyai perilaku merokok disebabkan karena pergaulan remaja lebih luas
dan sering menghabiskan waktu bersama teman-teman. Berbagai fakta mengungkapkan bahwa
bila semakin banyak remaja yang merokok, maka semakin besar kemungkinan teman-teman
adalah perokok dan demikian sebaliknya Pada remaja, pengaruh teman sebaya merupakan salah
satu pendorong untuk remaja berkeinginan merokok. Rasa ingin tahu terhadap bagaimana
rasanya merokok ataupun tantangan terhadap larangan yang ada termasuk pengaruh budaya dan
agama mengenai rokok akan menjadi pertimbangan tersendiri bagi remaja untuk memutuskan
untuk tidak merokok atau merokok baik secara terang-terangan ataupun sembunyi-sembunyi.
Remaja cenderung memiliki rasa ingin tahu yang besar. Karena masa remaja adalah masa
dimana seseorang masih mencari jati dirinya dan labil terutama terhadap pengaruh lingkungan.
Remaja merupakan masa dimana seorang individu mengalami peralihan dari satu tahap ke tahap
berikutnya dan mengalami perubahan baik emosi, tubuh, minat, pola perilaku, dan juga penuh
dengan masalah-masalah Remaja pada umumnya memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, karena
didorong rasa ingin tahu yang tinggi, remaja cenderung ingin bertualang menjelajah segala
sesuatu dan mencoba segala sesuatu yang belum pernah dialaminya dan juga didorong oleh
keinginan seperti orang dewasa menyebabkan remaja ingin mencoba melakukan apa yang sering
di lakukan oleh orang dewasa Gejala merokok di kalangan remaja disebabkan oleh rasa ingin
tahu atau mencoba-coba pengalaman baru, mencoba menghilangkan kejenuhan ingin dianggap
lebih jantan, ingin diterima di kelompoknya atau pengaruh panutannya, misal orang tua atau
kakaknya yang merokok, dimana hal tersebut ditunjang oleh mudahnya rokok didapatkan baik
penjualan maupun harganya.Hasil menemukan bahwa terpengaruh orang tua yang merokok lebih
banyak dibandingkan dengan orang tua yang tidak merokok. Hal ini didasari karena melihat
orang tua merokok maka ingin mencoba untuk merokok dengan alasan ingin tahu atau hanya
ingin mencoba-coba merokok. Namun, rasa ingin tahu atau mencoba-coba rokok justru
mengarahkan kebiasaan ingin terus menerus untuk merokok.Fungsi dari iklan rokok itu sendiri
diakui oleh sebagian besar subyek sebagai salah satu sarana untuk menaikan produk rokok
kepada masyarakat yang pada akhimya berimbas pada peningkatan penjualan produk rokok,
mereka tidak menyebutkan iklan tersebut yang menyebabkan mereka merokok Iklan dalam
media massa secara langsung atau tidak akan mempengaruhi individu. Dimulai dari minat beli
hingga mendset. Bagi seorang remaja yang melek media.
Lampiran

Bagaimana cara menghindari merokok bagi remaja?

Hindari berkumpul dengan teman-teman yang sedang merokok, yakinlah bahwa


rokok bukan satu-satunya sarana pergaulan, jangan malu mengatakan bahwa diri
kita bukan perokok, perbanyak mencari informasi tentang bahaya rokok, hindari
sesuatu yang terkait tentang rokok (sponsor, iklan, poster, rokok gratis), dan
lakukan hal-hal positif seperti olahraga, membaca, atau hobi lain yang
menyehatkan dan membuat diri anda bahagia.

Anda mungkin juga menyukai