Anda di halaman 1dari 17

“PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN & BERWAWASAN

LINGKUNGAN”

Disusun oleh:

JALU BAGAS ADITAMA

(C100190217)

Mahasiswa fakultas hukum

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA


ABSTRAK

Pembangunan Berwawasan Lingkungan adalah suatu upaya untuk melestarikan lingkungan


dengan diadakannya suatu pembangunan yang didasari oleh sumber daya alam dan berada
pada tempat yang indah dan sejuk jauh dari berbagai macam polusi guna untuk menjaga
kelestarian alam dan membantu pentingkatan sumber daya alam yang hampir rusak. Dalam
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 Pasal 1 Butir 3 berbunyi bahwa “Pembangunan
berwawasan lingkungan adalah upaya sadar dan berencana menggunakan serta mengelola
sumber daya secara bijaksana dalam pembangunan yang berkesinambungan untuk
meningkatkan mutu hidup generasi masa kini dan masa depan”. Pada sekitar tahun 2007
masalah-masalah lingkungan hidup menjadi semakin di perhatikan karena adanya globalisasi
antar dunia, pengaruh globalisasi ini sangat berdampak buruk bagi berlangsungnya
lingkungan hidup baik antara ekosistem manusia maupun hewan, jadi pemerintah dunia
melakukan penelitian mengenai dampak dari globalisasi tersebut kemudian mencari cara
untuk mengatasinya agar masalah lingkungan tersebut menjadi stabil dan dapat terkendali
dengan baik. Sekitar tahun 1950-an masalah-masalah lingkungan hidup hanya mendapat
perhatian dari kalangan ilmuan. Kemudian dalam perkembangannya sejak   dilaksanakan
Konferensi Stockholm 1972, masalah-masalah lingkungan mendapat perhatian secara luas
dari berbagai bangsa. Sejak itu pula berbagai himbauan dilontarkan oleh para pakar dari
berbagai disiplin ilmu tentang adanya bahaya yang mengancam kehidupan, yang disebabkan
oleh pencemaran dan perusakan lingkungan hidup. Jadi kesimpulan dari pembahasan
mengenai pengertian pembangunan berwawasan lingkungan di atas adalah bahwa
pembangunan berwawasan lingkungan merupakan suatu sumber daya yang dilaksanakan
secara sadar tidak mengesampingkan atau mengorbankan generasi yang akan datang.
Pembangunan berwawasan lingkungan juga didasarkan pada mutu hidup seseorang supaya
sumber daya alam maupun sumber daya manusia nya tetap terjaga tanpa adanya kerusakan
yang diakibatkan karena pembangunan berkelanjutan.
LATAR BELAKANG

Manusia dan lingkungan hidup adalah satu kesatuan yang saling berhubungan. Semua
kegiatan manusia terjadi di lingkungan tempat manusia dan mahluk hidup lainya, namun
sebaliknya manusia dapat menentukan keadaan lingkunganya. Pelestarian lingkungan hidup
mempunyai konotasi bahwa lingkungan hidup harus dipertahankan keadaanya. Sedangkan
lingkungan hidup digunakan atau dimanfaatkan untuk tempat pembangunan. Dalam proses
perubahan ini harus tetap bisa menjaga agar lingkungan hidup tetap mampu menunjang
kehidupan. Pada saat ini indonesia sedangan dalam pelaksanaan pembangunan disegala
bidang termasuk juga pada bidang lingkungan.

Pembangunan lingkungan yang dimaksud adalah akibat ketimpangan atau kondisi yang
tidak seimbang yang ada didalam lingkungan manusia dengan kondisi demikian maka akan
menimbulkan kondisi lingkungan hidup yang tidak stabil sehingga terjadinya
perubahan.perubahan lingkungan ini terjadi akibat adanya tindakan manusia itu sendiri yang
selalu kurang peduli dalam memperhatikan lingkungan.

Pelestarian lingkungan hidup banyak terdapat permasalahan, karena lingkungan hidup


merupakan tempat berdiamnya manusia, termasuk juga hewan dan tumbuhan untuk
mengatasi masalah ini dibutuhkan kesadaran serta dukungan dari semua warga untuk
dilaksanakan agar lingkungan hidup semakin 2 meningkat melalui pembangunan yang
semakin maju pesat.

Sehubungan dengan itu perlu disusun rambu-rambu pembangunan berwawasan


lingkungan untuk membantu masyarakat agar mampu memilih sumber daya alam yang baik
dan dapat memanfaatkannya dengan tepat. Rambu-rambu yang dimaksud antara lain
mengenai arti penting dari pembangunan berwawasan lingkungan, Dalam UU No 32 tahun
2009 dikatakan bahwa pembangunan berkelanjutan (berwawasan lingkungan) adalah upaya
sadar dan terencana yang memadukan aspek lingkungan hidup, sosial, dan ekonomi kedalam
strategi pembangunan 3 untuk menjamin keutuhan lingkungan hidup serta keselamatan,
kemampuan, kesejahteraan, dan mutu hidup generasi masa kini dan generasi masa depan.

Selanjutnya terdapat tujuan pembangunan berwawasan lingkungan yang di dalamnya


terdapat penumbuhan sikap kerja dan saling gotong royong untuk pembangunan berwawasan
lingkungan lalu terdapat prinsip-prinsip pembangunan berwawasan lingkungan yang mana di
dalam prinsip ini telah dibahas adanya prinsip umum dan adanya prinsip khusus selanjutnya
terdapat  ciri-ciri pembangunan berwawasan lingkungan yang menjelaskan implementasi
pembangunan bewawasan lingkungan dengan adanya reboisasi, serta yang terakhir yaitu
masalah dalam pembangunan berwawasan lingkungan yang di dalamnya terdapat masalah
yang timbul dalam lingkungan dan terdapat contoh dari pembangunan berwawasan
lingkungan.
METODE PENELITIAN

Metode yang di gunakan dalam penulisan artikel ini adalah metode pendekatan yuridis
normatif.metode pengumpulan data yang mengutamakan penelitian hokum dengan berbagai
bahan hukum melalui hasil telaah terhadap sumber sumber kepustakan
berupa,dokumen,buku,jurnal,majalah.dengan menggunakan pendekatan deskriptif melalui
peraturan perundangundangan, konsep hukum, dan perbandingan hukum. Bahan kajian dalam
artikel ini berupa data sekunder yaitu data berasal dari UndangUndang, hasil penelitian
hukum, penegakan hukum dalam permasalahan lingkungan hidup dan pembangunan
berkelanjutan

RUMUSAN MASALAH

Adapun masalah-masalah yang disusun dalam makalah ini adalah :


1.      Apa pengertian pembangunan berwawasan lingkungan ?
2.      Apa saja tujuan dalam pembangunan berwawasan lingkungan ?
3.      Bagaimana prinsip pembangunan berwawasan lingkungan ?
4.      Apa saja ciri-ciri pembangunan berwawasan lingkungan ?
5.      Peran masyarakat dalam pembangunan berwawasan lingkungan ?
PEMBAHASAN

Pengertian Pembangunan Berwawasan Lingkungan


Menurut saya Pembangunan Berwawasan Lingkungan adalah suatu upaya untuk
melestarikan lingkungan dengan diadakannya suatu pembangunan yang didasari oleh sumber
daya alam dan berada pada tempat yang indah dan sejuk jauh dari berbagai macam polusi
guna untuk menjaga kelestarian alam dan membantu pentingkatan sumber daya alam yang
hampir rusak.
Menurut Hartono (2009:114) Pembangunan berwawasan lingkungan pada dasarnya
adalah suatu upaya pembangunan yang berjalan berkesinambungan atau pembangunan
berkelanjutan.(sustainable development) adalah suatu proses pembangunan yang
memanfaatkan sumber daya alam dan sumber daya manusia sebesar-besarnya, dengan
menyerasikan sumber daya alam dengan manusia sebagai subjek dan objek dalam
pembangunan.
Jadi kesimpulan dari pembahasan mengenai pengertian pembangunan berwawasan
lingkungan di atas adalah bahwa pembangunan berwawasan lingkungan merupakan suatu
sumber daya yang dilaksanakan secara sadar tidak mengesampingkan atau mengorbankan
generasi yang akan datang. Pembangunan berwawasan lingkungan juga didasarkan pada
mutu hidup seseorang supaya sumber daya alam maupun sumber daya manusia nya tetap
terjaga tanpa adanya kerusakan yang diakibatkan karena pembangunan berkelanjutan.

Tujuan Pembangunan Berwawasan Lingkungan

Emil Salim (1990) dalam buku manajemen sumber daya alam dan lingkungan (2015:24-
25) mengemukakan bahwa terdapat 5 (lima) tujuan yang perlu dikembangkan dengan
sungguh-sungguh untuk melaksanakan pembangunan yang berwawasan lingkungan, yaitu :

1.      Menumbuhkan sikap kerja berdasarkan kesadaran saling membutuhkan antara satu


dengan yang lain. Hakikat lingkungan hidup adalah membuat hubungan saling kait-
mengait dan hubungan saling membutuhkan antara satu sektor dengan sektor lainnya,
antara satu daerah dengan daerah lain, serta antara satu negara dengan negara lain,
bahkan antara generasi sedang dengan generasi mendatang. Oleh karena itu,
diperlukan sikap kerja sama dengan semangat solidaritas.
Jadi maksudnya antara masyarakat harus menumbuhkan sikap Saling kerjasama guna
untuk membantu melestarikan pembangunan yang berwawasan lingkungan dengan
saling menyemangati bahkan saling mengandalkan sikap semangat dan menyemangati
tersebut agar membuat masyarakat semakin percaya dan semakin kuat untuk saling
bergotongroyong dalam melestarikan sumber daya alam maupun sumber daya manusia
agar dapat dimanfaatkan oleh keturunan atau generasi yang akan datang.
2.      Kemampuan menyerasikan kebutuhan dengan kemampuan sumber daya alam dalam
mengahsilkan barang dan jasa. Kebutuhan manusia yang terus-menerus meningkat
perlu dikendalikan untuk disesuaikan dengan pola penggunaan sumber daya alam
secara bijaksana.
Maksudnya adalah masyarakat harus dapat menyerasikan antara kebutuhan dengan
kemampuan sumber daya alam agar nantinya dapat menghasilkan barang dan jasa
yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat itu sendiri. Kebutuhan manusia dari tahun
ke tahun akan semakin meningkat sebagai masyarakat yang baik kita perlu
mengendalikannya agar nanti kedepannya kebutuhan tersebut tidak terpuruk bahkan
tidak kekurangan setidaknya harus disesuaikan terlebih dahulu antara kebutuhan
manusia dengan sumber daya alam agar nantinya masyarakat mampu
menyeimbanginnya.
3.      Tantangan pembangunan tanpa merusak lingkungan
Dengan adanya perubahan jaman dari masa ke masa maka tantangan mengenai
pembangunan dunia akan semakin bertambah dan mungkin semakin berat tetapi kita
harus mampu membuat tantangan tersebut menjadi seimbang agar tantangan tersebut
tidak merusak lingkungan, kita dapat melakukannya dengan cara mengadakan tanaman
seribu pohon aatau bahkan mengurangi jumlah sumber daya alam yang digunakam
guna untuk kesejahteraan hidup manusia yang akan mendatang.
4.      Mengembangkan kesadaran lingkungan di kalangan masyarakat, sehingga tumbuh
menjadi kesadaran berbuat.
Jadi maksudnya disini adalah kita sebagai masyarakat yang baik harus
mengembangkan kesadaran akan lingkungan kepaada masyarakat yang belum paham
mengenai dampak yang akan terjadi akibat lingkungan, jadi kita harus meberikan
pengarahan terhadapa masyarakat tersebut agar mereka dapat sadar akan pentingya
kesejahteraan lingkungan dan kesejahteraan manusia.
5.      Menumbuhkan lembaga-lembaga swadaya masyarakat yang dapat mendayagunakan
dirinya untuk menggalakkan partisipasi masyarakat dalam mencapai tujuan
pengelolaan lingkungan hidup.
Menurut Hartono (2009:114) Dalam penelitiannya, pengelolaan sumber daya alam
memiliki tujuan-tujuan sebagai berikut :

1.      Menjamin kesehatan dan kesejahteraan manusia, baik yang bersifat rohaniah maupun
jasmaniah.
Jadi maksudnya pembangunan berwawasan lingkungan akan menjamin kesehatan dan
kesejahteraan manusia bahkan akan berdampak baik bagi kemakmuran hidup manusia,
dampat tersebut juga dapat bersifat rohaniah manupun jasmaniah.
2.      Melindungi alam (lingkungan), seperti tanah, udara, air, flora dan fauna dari
gangguan alami dan manusia.
Dengan adanya pembangunan berwawasan lingkungan dapat melindungi alam dari
berbagai polusi udara yang dihasilkan oleh kendaraan maupun polusi air yang
dihasilkan oleh pabrik. Jadi pembangunan berwawasan lingkungan sangat berperan
penting bagi kehidupan masyarakat kedepannya.
3.       Menghilangkan,menghapus atau memberantas bahaya,kerusakan,kerugian
pencemaran, dan beban-beban lain yang di sebabkan oleh prilaku manusia.
Jadi maksudnya dari tujuan pembangunan berwawasan lingkungan ini dapat
membantu menghilangkan kerusakan sumber daya alam yang disebabkan oleh
manusia yang tidak bertanggung jawab yang dapat menyebabkan kerugian bahkan
pencemaran yang berdaampak tidak baik bagi manusia lainnya.
4.      Memperbaiki mutu atau kualitas lingkungan.
Dengan adanya pembangunan berwawasan lingkungan dapat membantu mutu dan
kualitas hidup manusia agar kesejahteraan manusia kedepannya menjadi lebih baik
jauh dari berbagai macam polusi dan membantu manusia dengan adanya sumber daya
alam maupun sumber daya manusia.
Jadi kesimpulan dari tujuan-tujuan pembangunan berwawasan menurut emil salim dan
menurut asas-asas adalah bahwa tujuan pembangunan berwawasan lingkungan pada dasarnya
agar dapat menjalin hubungan antara manusia dengan manusia lainnya saling bergotong-
royong menciptakan suatu lingkungan yang bersih nan indah, kemudian dengan adanya
tujuan pembangunan berawawasan lingkungan ini dapat mengurangi pemcemarah lingkungan
yang dapat merusak sumber daya alam yang telah ada tujuan ini juga memperbaiki mutu
kualitas lingkungan yang tadinya lingkungan tercemar menjadi lingkungan yang enak di
pandang oleh masyarakat sekitar.

Prinsip-Prinsip Pembangunan Berwawasan Lingkungan

Prinsip pembangunan berwawasan lingkungan adalah suatu usaha untuk membantu


pembentukan kesejahteraan masyarakat dengan adanya suatu pembangunan berwawasn
ingkungan atau yang dapat disebut pembangunan berkelanjutan, prinsip dari pembangunan
berwawasan lingkungan terbagi menjadi 2 yaitu:

1.    Prinsip Khusus Pembangunan Berwawasan Lingkungan


Menurut Siaahan (2004:235-238) Sepintas lalu terlihat bahwa antara pembangunan
dengan lingkungan hidup terdapat pertentangan (konflik). Karena bila dilihat dari segi yang
luas setiap pembangunan selalu memiliki dampak terhadap lingkungan hidup, kita ambil
sebuah contoh yaitu pembukaan sebuah jalan raya yang menghubungkan satu wilayah dengan
wilayah lainnya yang jelas-jelas akan berdampak terhadap lingkungan hidup sekitarnya.
Katakanlah dengan pembukaan jalan tersebut akan membawa pengaruh pada 2 hal, yaitu
menebasi pohon-pohon hutan yang terkena peta pembukaan jalan dan terganggunya
kestabilan tanah-tanah sekitar.
Hal itu juga bisa menimbulkan banjir dan terganggunya sistem habitat manusia dan
habitat fauna serta flora lainnya. Semua hal ini dapat memberikan plengaruh atau risiko
kepada lingkungan. Tetapi tidak ada suatu tindakan yang tidak berhubungan dengan risiko
termasuk dalam hubungannya dengan aktivitas lingkungan. Dengan kearifan dan
kebijaksanaannya manusia dapat mengantisipasi semua dampak dan mencari solusi supaya
interaksi manusia dengan lingkungan dapat seimbang dan serasi
Pengaruh tersebut bila dibandingkan dengan manfaat selanjutnya akan dinikmati oleh
subsistem-subsitem lingkungan sekitarnya dan bila berbarengan dengan pembangunan
tersebut diperkirakan menimbulkan berbagai risiko, yakni dampak yang merugikan sekali
pada sumber-sumber lingkungan setempat, dan sebaliknya semua faktor dapat diarahkan
supaya memberikan keserasian yang lebih baik bagi lingkungan. Pengaruh positif dari
pembukaan jalan itu. Misalnya menambah mata pencarian penduduk dan tingkat pendapatan
per kapita, meningkatkan pendayagunaan sumber daya lingkungan, dan lain-lain. Dan
kalaupun timbul ekses-ekses lain secara ekologi setelah proyek terealisasi, maka ekses-ekses
tersebut harus ditekan seminimal mungkin dan diadakan pemulihan secara optimal.
Melalui contoh di atas, Nampak bahwa antara pembangunan dan lingkungan hidup
tidaklah bertentangan. Hal yang bertentangan baru akan terjadi apabila setiap pembangunan
yang dijalankan selalu membawa kerugian-kerugian yang lebih besar bila dibandingkan
dengan pengorbanan-pengorbanan ekologis. Timbulnya kerugian sebagai resiko yang berasal
dari aktivitas yang di tujukan terhadap lingkungan ialah jika sebelumnya tidak
dipertimbangkan seberapa jauh kemampuan suatu lingkungan dapat menerima aktivitas
(pembangunan) yang ada. Kita ketahui bahwa system lingkungan memiliki sifat keterbatasan
kemampuan.
Oleh karena itulah, untuk menghindari konflik yang terlalu besar antara kedua
kepentingan diatas, maka UUPLH 1982 menggariskan prinsip pembangunan berwawasan
lingkungan. Dalam pasal 1 butir ke 3 UUPLH yang berbunyi ”pembangunan berwawasan
lingkungan adalah upaya sadar dan berencana menggunakan dan mengelola sumber daya
secara bijaksana dalam pembangunan yang berkesinambungan untuk meningkatkan mutu
hidup manusia dari masa ke masa”.

2. Prinsip Umum pembangunan Berwawasan Lingkungan


Prinsip pembangunan berwawasan lingkungan secara umum yaitu suatu pembangunan
yang berpegang erat pada suatu sumber daya alam dan dapat membantu mensejahterakan
generasi yang akan datang supaya generasi yang akan datang tersebut dapat merasakan suatu
sumber daya alam yang kita rasakan pada saat ini.
Menurut Pongtuluran Yonathan (2015:27-29) Prinsip pembangunan berwawasan
lingkungan mencakup pemikiran aspek lingkungan hidup sedini mungkin dan pada setiap
tahapan pembangunan memperhitungkan daya dukung lingkungan di bawah nilai ambang
batas.
Iman Supardi (2003) dalam buku manajemen sumber daya alam dan lingkungan
(2015:27-29) merinci 9 prinsip untuk mempertahankan fungsi keberlanjutan dalam upaya
meningkatkan kualitas hidup manusia. Beberapa prinsip kehidupan berkelanjutan yang dapat
diadopsi ke dalam pembangunan di antaranya :
a.       Menghormati dan memelihara komunitas kehidupan
b.      Memperbaiki kualitas hidup manusia
c.       Melestarikan daya hidup dan keanekaragaman hayati
d.      Menghindari sumber daya yang terbarukan
e.       Berusaha untuk tidak melampaui kapasitas daya dukung bumi
f.       Mengubah sikap dan gaya hidup orang per orang
g.      Mendukung kreativitas masyarakat untuk memelihara lingkungan sendiri.
h.      Menyediakan kerangka kerja nasional untuk memadukan upaya pembangunan
pelestarian. Dalam hal ini diperlukan suatu program nasional yang ditunjukan untuk
menciptakan kehidupan yang berkelanjutan.
i.        Menciptakan kerja sama global
Untuk mencapai keberlanjutan global maka harus ada kerja sama yang kuat dari semua
negara. Tingkat pembangunan di setiap negara tidak sama. Negara yang
penghasilannya renda harus dibantu agar bisa membangun secara berkelanjutan.
            
Menurut Sudharto P.Hadi (2001) dalam Pongtuluran (2015:29-31) mengemukakan bahwa
terdapat 4 prinsip umum dalam pembangunan berwawasan lingkungan, yaitu :

a.       Pemenuhan kebutuhan dasar, baik materi maupun nonmateri


Pemenuhan kebutuhan materi sangat penting karena kemiskinan dipandang sebagai
penyebab maupun hasil dari penurunan kualitas lingkungan. Kerusakan lingkungan
menyebabkan timbulnya kemiskinan dan penurunan kualitas hidup, karena
masyarakat tidak lagi memiliki sumber daya alam yang bisa dijadikan aset untuk
menopang kehidupan. Kebutuhan nonmateri yang dicerminkan dalam suasan
keterbukaan, bebas dari rasa tertekan serta demokratis, merupakan syarat penting bagi
masyarakat untuk bisa mengambil bagian, karena sesungguhnya masyarakat adalah
para pakar local dalam arti lebih memahami kodisi dan karakter lingkungan disekitar
tempat tinggal mereka. Selain itu, adanya kesempatan menyampaikan pendapat akan
menumbuhkan perasaan sebagai part of process.
b.      Pemeliharan lingkungan
Berkaitan dengan pemeliharan lingkungan ada dua prinsip penting, yaitu prinsip
konservasi dan mengurangi konsumsi. Pemeliharaan lingkungan hidup sebenarnya
sangat terkait dengan prinsip pemenuhan kebutuhan manusia, bahkan jika kerusakan
sudah sedemikian parah, maka akan mengancam eksitensi manusia itu sendiri.
Tidak berlebihan jika dikatakan bahwa penyebab pencemaran dan kerusakan
lingkungan adalah salah satu bentuk pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM). Oleh
karena itu, konservasi dimaksudkan untuk perlindungan lingkungan. Sedangkan
prinsip mengurangi konsumsi bermakna ganda. Pertama, mengurangi konsumsi
ditunjukan pada negara maju sehubungan dengan pola konsumsi merupakan seruan
yang ditunjukan kepada siapa saja (sebagai individu), baik di negara maju maupun di
negara berkembang agar mengurangi beban bumi.
c.       Keadilan social
Berkaitan dengan keadilan, prinsip keadilan masa kini menunjukan perlunya
pemerataan dalam prinsip pembangunan. Keadilan masa kini berdimensi luas,
termasuk didalmnya pengalokasian sumber daya alam antara daerah pusat. Sedangkan
keadilan masa depan berarti perlunya solidaritas antar generasi. Hal ini menunjukan
perlunya pengakuan akan adanya keterbatasan (limitations) sumber daya alam yang
harus diatur penggunaanya agar tidak mengorbankan kepentingan generasi yang akan
datang.
d.      Penentuan nasib sendiiri
Penentuan nasib sendiri meliputi prinsip terwujudnya masyarakat mandiri.
Masyarakat mandiri (self relient community) adalah masyarakat yang mampu
mengambil keputusan sendiri atas hal-hal yang berkaitan dengan nasib masa
depannya. Hal ini termasuk penentuan alokasi sumber-sumber daya alam. Sedangkan
prinsip partisipasi demokratis adalah adanya keterbukaan dan transparansi. Dengan
memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk mengambil keputusan yang
menyangkut nasib mereka, maka masyarakat akan merasa menjadi bagian dari proses
tersebut. oleh sebab itu, tumbuh rasa memiliki dan pada gilirannya bisa di peroleh
suatu manfaat atas perubahan yang terjadi di sekitar mereka.

Jadi kesimpulannya pada setiap prinsip yang tetapkan oleh para ahli adalah prinsip-prinsip
pembangunan berkelanjutan di atas, akan dapat terwujud bila didukung sepenuhnya oleh
pemerintah. Dari uraian tentang prinsip-prinsip pembangunan berwawasan
lingkungan tersebut, Nampak bahwa konsep ini menghendaki suatu perubahan dalam pola
kehidupan masyarakat. 
Dengan demikian pembangunan berwawasan lingkungan membutuhkan suatu prinsip
yang relevan, dalam hal ini maka prinsip-prinsip pembangunan berwawasan lingkungan di
anggap penting untuk kelestarian sumber daya alam baik prinsip khusus maupun prinsip
umumnya.
Ciri- Ciri Pembangunan Berwawasan Lingkungan

Pembangunan berwawasan lingkungan memiliki berbagai macam ciri, diantaranya


adalah:

1. Pembangunan yang dilakukan memperhatikan lingkungan fisik dan lingkungan sosial


2. Pembangunan yang dilakukan mencerminkan suatu usaha dalam proses peningkatan
produksi nasional yang berupa pertumbuhan ekonomi secara positif
3. Pembangunan dilaksanakan dengan inovasi yang menyesuaikan perkembangan
jaman.
4. Pembangunan memiliki tujuan pemerataan dan keseimbangan pendapatan antar
golongan dan antar daerha.
5. Pembangunan yang dilaksanakan mampu meningkatkan pendapatan perkapita
penduduk.
6. Pembangunan yang dilaksanakan disesuaikan dengan karakteristik wilayah.

Peran Masyarakat dalam Pembangunan Berwawasan Lingkungan

Proses pembangunan berkelanjutan bertumpu pada tiga faktor, yaitu kondisi SDA,
kualitas kingkungan, dan faktor kependudukan. Masyarakat sebagai titik sentral dalam
pembangunan berkelanjutan dapat menjadi beban sekaligus dapat menimbulkan dinamika
dalam proses pembangunan, terutama mengenai jumlah penduduk.

Jumlah penduduk yang besar dengan pertumbuhan yang cepat, namun memuliki
kualitas yang rendah akan memperlambat tercapainya kondisi yang ideal antara kualitas dan
kuantitas penduduk dengan daya dukung alam dan daya tampung lingkungan yang semakin
terbatas. Maka dari itu, perlu adanya perubahan atau perbaikan pada lapisan masyarakat yang
tadinya hanya menjadi penambah beban berganti menjadi penambah modal.

Untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan di suatu negara, diperlukan


komponen penduduk yang berkualitas (unsur modal). Karena dari penduduk berkualitas
itulah memungkinkan untuk bisa mengelola potensi sumber daya alam dengan baik, tepat,
efisien, dan maksimal, dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan. Sehingga terwujudnya
keseimbangan dan keserasian antara jumlah penduduk dengan kapasitas daya dukung alam
dan daya tampung lingkungan.
KESIMPULAN

Lingkungan adalah rumah kita, sudah sepatutnya kita jaga dan rawat supaya tidak
ambruk. Karena besar kecil kegiatan manusia dianggap dapat mengancam kelestarian dan
kestabilan lingkungan, salah satunya kegiatan pembangunan. Berbicara tentang
pembangunan, maka kita berbicara tentang dampak yang ditimbulkan, baik dampak positif
yang menguntungkan pembangunan nasional maupun dampak negatif yang merusak struktur
lingkungan.

Oleh sebab itu, kita membutuhkan suatu sistem pembangunan yang mengedepankan
kepentingan lingkungan, yang kita kenal dengan nama pembangunan berwawasan
lingkungan. Pembangunan berwawasan lingkungan merupakan konsep yang sederhana
namun sangat kompleks dalam mengaplikasikannya. Konsep ini berhubungan erat dengan
masalah etika, mengingat bahwa konsep pembangunan berkelanjutan berorientasi pada masa
depan (future) dan juga memfokuskan diri pada masalah kependudukan. Konsep ini sangat
memperhatikan kesejahteraan generasi yang akan datang, namun pada saat yang bersamaan
juga tidak mengurangi perhatian terhadap upaya-upaya untuk meningkatkan taraf hidup
generasi sekarang.

Banyak negara yang telah menerapkan sistem pembangunan tersebut guna


menanggapi persoalan pencemaran lingkungan akibat pembangunan yang dilaksanakan di
negara yang bersangkutan.

Oleh karena itu, konsep ini patut diterapkan di Indonesia, berhubung pembangunan di
Indonesia banyak tersendat oleh masalah lingkungan. Indonesia hanya perlu
mendayagunakan sumber daya alam yang sudah tersedia secara bijaksana agar kebutuhan
generasi sekarang dan yang akan datang bisa terpenuhi secara merata. Diharapkan dengan
diterapkanya konsep tersebut bisa membawa perubahan bagi kondisi lingkungan hidup
Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA

Jurnal

Daud Silalalhi, Hukum Lingkungan dalam Sistem Penegakan Hukum Lingkungan Indonesia,
Edisi Revisi, Bandung: Alumni, 2006, hlm. 15.

Absori, Penegakan Hukum Lingkungan pada Era Reformasi, Jurnal Ilmu Hukum, Vol.8,
No.2, September 2005:221-237

Arief Hidayat dan FX. Adji Samekto, Kajian Kritis Penegakan Hukum Lingkungan Di Era
Otonomi Daerah , Cet. I, Semarang: Dinas Penerbit Universitas Diponegoro, 2007, hlm. 34.

Emil Salim, Pembangunan Berwawasan Lingkungan,Cet 6, Jakarta: LP3ES, 2013, hlm. 3.

Departemen Agama RI, Al-Qur’an Al-Karim dan Terjemahannya, Semarang: PT Karya Toha
Putra, 2014, hlm. 328. 19Ibid., hlm. 315.

Mardjono Reksodiputro, Sistem Peradilan Pidana Indonesia, Melihat Kejahatan dan


Penegakan Hukum dalam Batas-Batas Toleransi, Pusat Keadilan dan Pengabdian Hukum,
Jakarta, 1994, hlm.76.

Purwono Sastro Amijoyo dan Robert K. Cunningham, Kamus Inggris-Indonesia


IndonesiaInggris, Ed. Lengkap, Cet. I, Semarang: Grand Media Pustaka, 2007, hlm. 242. 16

Muhammad Erwin, Hukum Lingkungan Dalam Sistem Kebijaksanaan Pembangunan


Lingkungan Hidup, Cet. 2, Bandung: Refika Utama, 2009, hlm. 36. 17

RTm, Sutamihardja, Kualitas dan Pencemaran Lingkungan, Institut Pertanian Bogor, 2008,
hlm.

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) semula bernama Dinas Pengendalian Dampak Lingkungan
Daerah *Bapedalda).

Fachmi Rasyid, “Permasalahan dan Dampak Kebakaran Hutan”, Jurnal Lingkar


Widyaiswara, Vol. 1, No. 4, 2014.

H. M. Erham Amin, “Proses Penegakan Hukum dan Upaya Pengendalian Masalah


Lingkungan Hidup”, Jurnal Cakrawala Hukum, Vol. 6, No. 2, 2015.

John Briggs & Andrew Waite, “Global Environmental Law Practice”, Natural
Resources & Environment, Vol. 29, No. 1, 2014.
Roy Andrew Partain, “Environmental Principles and the Evolution of Environmental
Law”, Environmental Law Review, Vol. 19, No. 4, 2017.

Akhmad Fauzi & Alex Oxtavianus, “Pengukuran Pembangunan Berkelanjutan di


Indoenesia”, MIMBAR, Vol. 30, No. 1, 2014.

Ambrish Kumar, “Governance and Sustainable Development”, The Indian Journal of


Political Science, Vol. 72, No. 1, 2011.

Andreas Philippopoulos-Mihalopoulos, “And for Law: Why Spacecannot be understood


without Law”, Law, Culture and the Humanities, Vol. 1, No. 20, 2018.

Buku

Abdul Rachman Arief, 2005, Pengantar ilmu perhotelan dan Restoran, Graha Ilmu,
Yogyakarta.

Hyronimus Rhiti, 2005, Kompleksitas Permasalahan Lingkungan Hidup, Universitas


Atmajaya, Yogyakarta.

Koesnadi Hardjasoemantri, 2006, Hukum Tata Lingkungan, Universitas Gadjah Mada,


Yogyakarta. Khairandy Ridwan, 2001,

Rajagukguk Erman, Hukum dan Lingkungan Hidup Indonesia, 75 tahun


PROF.DR.KOESNADI HARDJASOEMANTRI, SH.,ML.,Universitas Indonesia, Jakarta.
Marsum WA, 1993,

Andi, Yogyakarta Reality Publisher, 2008, Kamus Bahasa Indonesia terbaru, Tim Reality,
Surabaya. Supriadi, 2006,

Hukum Lingkungan Indonesia, Sinar Grafika, Jakarta. Siti Sundari Rangkuti, 2000,

Hukum Lingkungan dan Kebijaksanaan Lingkungan Nasional, Erlangga University, Surabaya

Peraturan Perundang-Undangan: UU Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan


Hidup

PP Nomor 27 Tahun 1999 tentang Analisis mengenai dampak Lingkungan Hidup (AMDAL)

Perda Kota Yogyakarta Nomor 9 Tahun 2008 tentang Kewenangan Badan Lingkungan Hidup

Website

https://nusacaraka.com/2019/04/09/ciri-ciri-pembangunan-berkelanjutan/

http://e-journal.uajy.ac.id/2827/4/3HK07708.pdf
http://repository.ubharajaya.ac.id/825/2/201110115186_Rica%20Susanti_BAB%20I.pdf

http://ekookdamezs.blogspot.com/2012/06/makalah-pembangunan-lingkungan.html

https://madaniberkelanjutan.id/2020/07/21/pembangunan-berkelanjutan

https://madaniberkelanjutan.id/2020/07/21/pembangunan-berkelanjutan

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Pembangunan_berkelanjutan?_e_pi_=7%2CPAGE_ID10%2
C2863990557

http://bennisetiawan.blogspot.com/2008/03/pembangunan-berwawasan-lingkungan.html

https://anshor83.wordpress.com/2012/02/02/pembangunan-berkelanjutan-kebijakanimplementasi-
dan-tantangannya-di-indonesia/?_e_pi_=7%2CPAGE_ID10%2C3115766050

http://www.ssbelajar.net./2012/04/pelaksanaan-dan-ciri-pembangunan.html

Anda mungkin juga menyukai