KEHIDUPAN
Alam menyediakan segala bagi kebutuhan hidup manusia, tetapi alam juga mempunyai
keterbatasan. Pada saat manusia belum berkembang sebanyak sekarang, keseimbangan antara
kebutuhan manusia dan keterbatasan boleh dikatakan tidak ada masalah. Namun, pada saat
terjadi ledakan penduduk, masalah bentuk kebutuhan manusia. Beberapa jenis kebutuhan
manusia memeng mengalami pembaharuan melalui proses daur ulangnya. Namun, akibat
pengaruh manusia proses tersebut mengalami gangguan keseimbangan.
Manusia dalam hidup selalu berhubungan dengan lingkungan alam. Lingkungan alan terdiri atas
lingkungan fisik, seperti air, tanah, udara dan fauna. Lingkungan nonfisik teridiri atas lingkungan
sosial, ekonomi, dan budaya.
Setiap lingkungan hidup diatur oleh suatu hukum alam secara otomatis. Artinya, jika salah satu
komponen rusak maka akan mengganggu yang lain karena dalam suatu lingkungan hidup ada
yang disebut dengan kaidah satu untuk yang lain.
Pada dasarnya, tiap komponen di dalam lingkungan hidup dapat dikatakan satu untuk yang lain.
Jiak satu unsur mengalami kepunahan, akan terjadi ketidakseimbangan lingkungan (bencana).
Lingkungan hidup sangat dipengaruhi oleh hal-hal sebagai berikut.
1. Hubungan antara interaksi antarunsur dalam lingkungan hidup. Interaksi bukan hanya
menyangkut komponen biofisik, melainkan menyangkut pula hubungan sosial dalam hal
unsur-unsur lingkungan yang terdiri atas benda hidup dan dinamis.
2. Kelakuan atau kondisi unsur lingkungan hidup.
3. Faktor-faktor nonmaterial, misalnya kondisi suhu, cahanya, dan kebisingan.
4. Jenis dan jumlah unsur lingkungan hidup.
Lingkungan hidup memiliki arti penting bagi kehidupan menusia dan makhluk hidup lainnya.
Lingkungan hidup dapat dimanfaatkan sebagai berikut.
1. Taman nasional bagi kelangsungan makhluk hidup yang saling memengaruhi dengan
lingkunga.
2. Sumber tenaga untuk prasarana transportasi.
3. Media ekosistem bagi kelangsungan makhluk hidup yang saling memengaruhi dengan
lingkungan.
4. Sumber barang tambang dan mineral.
5. Penghasil bahan baku atau bahan mentah.
6. Areal permukiman atau tempat tinggal yang berfungsi untuk interaksi antarmanusia.
7. Pengahasil bahan pangan bagi makhluk hidup.
Lingkungan hidup yang benar-benar dapat memberikan kemudahan hidup pada hakikatnya
sangat terbatas luasnya. Keterbatasan itu menjadi lebih terbatas lagi dengan adanya kerusakan-
kerusakan lingkungan oleh manusia sendiri. Dengan makin bertambahnya penduduk maka
kerusakan lingkungan akan semakin cepat.
Bertambahnya jumlah menusia berarti bertambah pula kebutuhan yang harus dipenuhi, seperti
tempat tinggal,makanan dan pekerjaan. Dengan adanya keterkaitan yang erat antara kebutuhan
manusia dan ketersediaan alam, masalah kelestarian alam merupakan masalah pokok yang harus
dijaga dan dipelihara oleh manusia.
Menurut Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan
Hidup, yang dimaksud dengan lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua
benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk perilakunya, yang mempengaruhi
kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain. Dari
definisi tersebut, secara garis besar terdapat tiga komponen penting, yaitu komponen
fisik (abiotik), komponen hayati (biotik), dan komponen budaya.
Komponen fisik yang terdapat dalam lingkungan hidup terdiri atas tanah, air, udara,
sinar matahari, senyawa kimia dan sebagainya. Fungsi komponen fisik dalam
lingkungan hidup adalah sebagai media untuk berlangsungnya kehidupan. Sebagai
contoh, air diperlukan oleh semua makhluk hidup untuk mengalirkan zat-zat makanan,
dan matahari merupakan energi utama untuk bergerak atau berubah. Jika unsur ini
tidak ada, maka semua kehidupan yang terdapat di muka bumi ini akan terhenti. Tanah
sebagai unsur lingkungan fisik menjadi medium tumbuhnya tanaman. Air merupakan
sumber penghidupan bagi manusia dan makhluk hidup lainnya. Udara merupakan
sumber kehidupan yang utama bagi semua makhluk hidup.
Komponen hayati dalam lingkungan hidup terdiri atas semua makhluk hidup yang
terdapat di bumi, mulai dari tingkatan rendah sampai ke tingkat tinggi, dari bentuk
yang paling kecil hingga yang paling besar. Sebagai contohnya adalah hewan,
tumbuhan.