Anda di halaman 1dari 8

KONSERVASI

Susiyani Purba
Vicky Ayu Andini
Inna Sabitah
Apa itu Konservasi?
Konservasi merupakan upaya untuk pelestarian lingkungan tetapi tetap
memperhatikan manfaat yang diperoleh pada yaitu dengan tetap
mempertahankan keberadaan setiap komponen lingkungan untuk
pemanfaatan masa depan.

Konservasi adalah konsep proses pengelolaan suatu tempat atau ruangan


atau objek agar makna kultural yang terkandung didalamnya terpelihara
dengan baik. Kegiatan konservasi meliputi seluruh kegiatan pemeliharaan
sesuai dengan kondisi dan situasi lokal maupun upaya pengembangan
untuk pemanfaatan lebih lanjut.
Macam- macam
konservasi
Konservasi dibedakan menjadi dua yaitu konservasi tanah dan konservasi air.
1. Konservasi tanah merupakan upaya menjaga agar struktur tanah tidak
terdispersi (tersebar) dan mengatur kekuatan gerak dan jumlah aliran
permukaan.
2. Konservasi air merupakan upaya meresapnya air kedalam tanah, sehingga air
dapat masuk mengisi rongga-rongga dalam tanah dan tanah mampu
menyimpan air. Kegiatan konservasi air mengupayakan agar air hujan tidak
terlalu cepat dibuang kelaut melalui saluran dan sungai, namun agar dapat
ditahan pada kawasan hulu sungai untuk memperbesar resapan air kedalam
tanah. Peresapan air dapat dilakukan secara alamiah maupun buatan, melalui
vegetasi tanaman keras, embung, sumur resapan, atau biopori.
Secara umum bentuk Konservasi dibedakan menjadi 2 yaitu:

1. Konservasi In Situ
Konservasi in situ adalah kegiatan konservasi flora/fauna yang
dilakukan didalam habitat aslinya. Konservasi in situ mencakup
kawasan suaka alam (Cagar Alam dan suaka Marga Satwa) dan
kawasan pelestarian alam (Taman Nasional, Taman Hutan Raya
dan Hutan Wisata Alam).

2. Konservasi Ex Situ
Dilakukan oleh lembaga konservasi, seperti kebun raya,
arboretum, kebun binatang, taman safari dan tempat penyimpanan
benih dan sperma satwa. Kebun Raya adalah kawasan yang
diperuntukkan sebagai tempat koleksi tumbuh-tumbuhan yang
mempunyai nilai ekonomis atau penting bagi ilmu pengetahuan,
penelitian dan pendidikan botani serta sebagai tempat rekreasi.
Dari penjelasan diatas mengenai konservasi dapat dipahami bahwa
konservasi memiliki inti maksud yaitu pelestarian.
Manfaat Konservasi
Manfaat dari kawasan konservasi terhadap ekosistem, yang diantaranya
sebagai berikut:

1.Untuk melindungi kekayaan ekosistem alam dan memelihara proses-proses


ekologi maupun keseimbangan ekosistem secara berkelanjutan

2.Untuk melindungi spesies flora dan fauna yang langka atau hampir punah

3.Untuk melindungi ekosistem yang indah, menarik dan unik

4.Untuk melindungi ekosistem dari kerusakan yang disebabkan oleh faktor alam,
mikroorganisme dan lainnya

5.Untuk menjaga kualitas lingkungan supaya tetap terjaga.


Tujuan Konservasi
1. Memelihara dan melindungi tempat-tempat yang indah dan berharga, agar
tidak hancur atau berubah sampai batas-batas yang wajar.
2. Menekankan pada penggunaan kembali bangunan lama, agar tidak
terlantar.Apakah dengan menghidupkan kembali fungsi lama, ataukah
dengan mengubah fungsi bangunan lama dengan fungsi baru yang
dibutuhkan.
3. Melindungi benda-benda cagar budaya yang dilakukan secara langsung
dengan cara membersihkan, memeihara, memperbaiki, baik secara fisik
maupun khemis secara langsung dari pengaruh berbagai faktor
lingkungan yang merusak.
4. Melindungi benda-benda (peninggalan sejarah dan purbakala) dari
kerusakan yang diakibatkan oleh alam, kimiawi dan mikro organisme.
“KAMU NANYEA??? KAMU
BERTANYEA-TANYEA???”
THANK YOU!

Anda mungkin juga menyukai