Anda di halaman 1dari 1

SUMBER DAYA MIGAS dan Mineral

Laut selain menjadi sumber pangan juga mengandung beraneka sumber daya energi, kini para
ahli menaruh perhatian terhadap laut sebagai upaya mencari jawaban terhadap tantangan kekurangan,
energi dimasa mendatang. Hasil penelitian Richardson pada 2008 menunjukkan bahwa sekitar 70%
produksi minyak dan gas bumi berasal dari kawasan pesisir dan lautan. Belum lama ini, di temukan jenis
energi batu penggnti BBM berupa Gas hidrat dan biogenic di lepas pantai barat Sumatra, selatan jawa
barat, dan bagian utara selat makassar, dengan potensi melebiji seluruh potensi migas.
Dari hasil penelitian BPDR (1998) dari 6 cekungan minyak yang terkandung dalam alam
Indonesia, sekitar 70% atau skitar 40 cekugan secara intensif, II batu di teliti sebagia di perkirakan ke-40
cekungan itu berpotensi menghasilkan 106,2 milyar barel setara minyak, namun baru 16,7 milyar yang di
ketahui dengan pasti 7,5 milyar barel diantaranya sudah di eksploitasi.
Selain itu Indonesia dapat memanfaatkan potensi laut sebagai sumber energi listrik, yaitu melalui
teknologi panas laut, Panjang surut, air laut, angina, gelombang laut, serta bioenergy dari ganggang laut.
California energi commission, misalnya memperkirakan jumlah tenaga ombak pecah di dunia dapat
menghasilkan 2,3 juta megawatt energi, dimana pada lokasi yang tepat ombak bisa menghasilkan energi
sekitar 65 megawatt per mil pangjang pesisir.
Prof J.A kasili pernah memperkirakan terdapat berjuta-juta ton emas di dasar Samudra. Para saintis
jepang di The Japan Monumen scient and thecnology sudah lama merilis temuan cadangan mineral
yangterbesar di dunia yang mengandung emas dan perak, justru terdapat di dasar laut di kedalaman di atas
1.400 meter.
D jamil (2004) MENULIKAN BAHWA DI DASAR LAUT lepas pantai afrika barat daya,
khususnya Namibia, peraehan intan encapai 200.000 kasat pertahun, meskipun intan bukan hal umum di
lautan

PARIWISATA BAHARI
Negara bagia Queersland, Austria, dengan Panjang garis pantai2.100 kilometer, maupun
menghasilkan devisa 2 milyar dolar AS dari sector pariwisata pada tahun 2002. Sementara negara
kepulauan sejaheces yang amat kecil di madagaskar berhasil mendapatkan 70 % pendapatan nasionalnya
dari wisata bahari, dan menyandang EDP Perkapita pada tahun 2008 sebesar 7.700 dolar AS yang
jumlahnya berlipat dari Indonesia.
Asumsi utama yang digunakan adalah sumber daya pulau-pulau kecil yang ada di wilayah
nusantara. Bila upaya pengembangan pulau-pulau kecil di lakukan secara serius seharusnya dapat
mendorong pertumbuhan wisatawan asing berkunjung ke Indonesia.
Hasil kasian kusumastanto (2001) menunjukan nilai ekonomi satu pulau kecil Indonesia bila di
kembangkan nilainya bisa mencapai 52.809,37 DolarAS perhektar.

Anda mungkin juga menyukai