KELOMPOK 5 :
JURUSAN MANAJEMEN
2023/2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan segala Rahmat dan
Karunia-Nya kami diberi kesempatan untuk menyelesaikan makalah ini tentang ”Pesona
ZEE dan ALKI”. Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada Dosen dan teman-teman
yang telah memberi dukungan dalam menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Kami berharap semoga dengan selesainya makalah ini, dapat bermanfaat bagi
pembaca dan teman-teman, khususnya dalam memperluas wawasan dan ilmu pengetahuan
tentang ” Pesona ZEE dan ALKI”
Atas perhatian dan kerja sama teman-teman beserta para pembimbing kami ucapkan
terima kasih.
Penyusun
Kelompok 5
DAFTAR ISI
Table of Contents
KATA PENGANTAR..............................................................................................................................2
DAFTAR ISI..........................................................................................................................................3
BAB I...................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN..................................................................................................................................4
1.1. Latar Belakang....................................................................................................................4
1.2. Rumusan Masalah..............................................................................................................5
1.3. Tujuan.................................................................................................................................5
BAB II..................................................................................................................................................6
PEMBAHASAN....................................................................................................................................6
2.1. Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE...................................................................................................6
2.2. Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI)....................................................................................14
2.3. Tantangan Pengembangan ZEE dan ALKI..............................................................................23
2.4. Kontribusi ZEE dan ALKI Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia...................................24
BAB III...............................................................................................................................................26
PENUTUP..........................................................................................................................................26
3.1. Kesimpulan............................................................................................................................26
3.2. Saran.....................................................................................................................................26
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................................27
BAB I
PENDAHULUAN
Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia dengan lebih dari 17.000 pulau
yang tersebar di seluruh kepulauan Indonesia. Wilayah laut Indonesia mencakup sekitar 5,8
juta kilometer persegi, menjadikannya salah satu negara dengan wilayah laut terluas di
dunia. Dalam rangka memanfaatkan potensi sumber daya alam yang melimpah di perairan
Indonesia, pemerintah Indonesia telah mengembangkan konsep Pesona Ekonomi Eksklusif
(ZEE) dan Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI).
Pesona Ekonomi Eksklusif (ZEE) dan Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI)
adalah dua konsep penting dalam pembangunan ekonomi Indonesia. ZEE adalah zona
ekonomi eksklusif yang ditetapkan oleh pemerintah suatu negara, sedangkan ALKI adalah
jalur pelayaran yang digunakan untuk menghubungkan kepulauan Indonesia. Artikel ini
akan membahas secara detail tentang kedua konsep ini dan bagaimana mereka
berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia.
1.3. Tujuan
PEMBAHASAN
Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) adalah wilayah perairan yang terletak di luar
teritorial laut tetapi masih berada di bawah yurisdiksi negara pesisir. ZEE mencakup lautan
dan sumber daya alam di bawahnya, seperti ikan, minyak, gas alam, dan mineral.
ZEE (Zona Ekonomi Eksklusif) adalah wilayah laut yang terletak di luar wilayah
perairan teritorial suatu negara. Wilayah ini memberikan hak eksklusif kepada negara yang
memiliki ZEE untuk mengelola dan memanfaatkan sumber daya alam yang ada di
dalamnya. ZEE Indonesia mencakup wilayah laut seluas 5,8 juta kilometer persegi, yang
merupakan wilayah terbesar di dunia. Pemanfaatan ZEE Indonesia mencakup kegiatan
perikanan, penangkapan ikan, pengelolaan sumber daya alam, pariwisata, dan transportasi
laut.
Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) adalah wilayah laut yang diberikan kepada negara
oleh Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hukum Laut tahun 1982. Indonesia
memiliki salah satu ZEE terluas di dunia, meliputi wilayah seluas 3,2 juta kilometer
persegi. ZEE Indonesia terletak di sekitar perairan kepulauan, seperti Kepulauan Natuna,
Kepulauan Riau, dan Kepulauan Maluku.
Dalam ZEE, Indonesia memiliki hak eksklusif untuk mengelola dan memanfaatkan
sumber daya alam yang ada di wilayah tersebut. Hal ini termasuk sumber daya minyak, gas,
dan mineral. Selain itu, ZEE juga menjadi jalur perdagangan internasional yang penting,
karena merupakan rute laut yang strategis antara Samudera Hindia dan Pasifik.
Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) adalah konsep yang dikembangkan oleh
pemerintah Indonesia untuk memanfaatkan potensi sumber daya alam yang melimpah di
wilayah laut Indonesia. Konsep ini bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi,
menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. ZEE
didefinisikan sebagai wilayah laut yang dikelola secara terpadu dan berkelanjutan, dengan
mengintegrasikan sektor perikanan, kelautan, pariwisata, dan energi.
Salah satu tujuan utama dari ZEE adalah untuk meningkatkan produktivitas sektor
perikanan di Indonesia. Dengan wilayah laut yang luas dan sumber daya ikan yang
melimpah, Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi salah satu produsen ikan
terbesar di dunia. Dengan mengelola sumber daya perikanan secara berkelanjutan, ZEE
dapat memastikan penangkapan ikan yang berkelanjutan dan meningkatkan pendapatan
nelayan.
Selain sektor perikanan, ZEE juga berfokus pada pengembangan sektor pariwisata
dan energi. Indonesia memiliki potensi pariwisata yang luar biasa dengan keindahan
alamnya, termasuk pantai, pulau-pulau tropis, dan keanekaragaman hayati laut. Dengan
mengembangkan pariwisata di wilayah laut Indonesia, ZEE dapat meningkatkan
pendapatan dari sektor pariwisata dan menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat
setempat.
Di sisi energi, ZEE juga bertujuan untuk memanfaatkan potensi energi terbarukan di
wilayah laut Indonesia. Dengan mengembangkan energi angin, energi surya, dan energi
laut, ZEE dapat mengurangi ketergantungan Indonesia pada energi fosil dan mengurangi
emisi gas rumah kaca.(Info, 2017)
ZEE yang dikembangkan dengan baik dapat menjadi sumber pangan yang penting.
Perairan ZEE seringkali kaya akan ikan dan spesies laut lainnya. Dengan memanfaatkan
sumber daya ini secara berkelanjutan, negara dapat meningkatkan produksi perikanan dan
memenuhi kebutuhan pangan dalam negeri. Hal ini juga dapat mengurangi ketergantungan
pada impor pangan.
4. Pemeliharaan Lingkungan
ZEE yang dikembangkan dengan baik dapat memberikan keamanan dan pertahanan
bagi negara. Dengan mengontrol wilayah perairannya, negara dapat mengurangi risiko
kejahatan perikanan ilegal, penyelundupan, dan kegiatan ilegal lainnya. Selain itu, ZEE
yang kuat juga dapat menjadi bagian dari pertahanan nasional negara.
Pengembangan ZEE dalam bidang penyediaan sumber daya alam yang melimpah
memiliki manfaat yang luas dan berkelanjutan. Namun, penting untuk menjaga
keseimbangan antara pemanfaatan sumber daya alam dan perlindungan lingkungan agar
manfaat ini dapat dinikmati oleh generasi mendatang.
Pengembangan ZEE yang menarik dan kondusif dapat menarik investasi asing
dalam sektor industri maritim. Negara dapat menawarkan insentif dan fasilitas yang
menguntungkan bagi perusahaan asing untuk berinvestasi dalam pembangunan
infrastruktur, pelabuhan, dan industri maritim lainnya. Investasi asing ini dapat membantu
dalam transfer teknologi, peningkatan kapasitas produksi, dan peningkatan kualitas sumber
daya manusia.
Pengembangan ZEE juga dapat mendorong peningkatan riset dan inovasi dalam
bidang industri maritim. Negara dapat mendorong kolaborasi antara universitas, lembaga
riset, dan sektor swasta untuk mengembangkan teknologi dan solusi inovatif dalam bidang
kelautan dan perikanan. Ini akan meningkatkan daya saing industri maritim negara dan
memperluas pengetahuan dan pemahaman kita tentang ekosistem laut.
Pengembangan ZEE dapat menjadi landasan bagi kerjasama regional yang lebih
erat. Negara-negara di wilayah yang sama dapat bekerja sama dalam pengelolaan sumber
daya alam yang melimpah, perlindungan lingkungan laut, penanggulangan bencana alam,
dan pengembangan infrastruktur maritim. Kerjasama ini akan memperkuat integrasi
regional, meningkatkan stabilitas politik, dan memberikan manfaat ekonomi yang lebih
besar bagi seluruh wilayah.
4. Diversifikasi Ekonomi
Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) memiliki potensi yang luas dalam berbagai bidang.
Berikut adalah beberapa potensi yang dapat dimiliki dalam ZEE:
ZEE seringkali kaya akan sumber daya alam, seperti ikan, gas alam, minyak bumi,
dan mineral. Potensi ini dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan energi, pangan,
dan bahan baku industri. Dengan pengelolaan yang baik, ZEE dapat menjadi sumber daya
alam yang melimpah dan berkelanjutan.
3. Energi Terbarukan
Potensi energi terbarukan di ZEE sangat besar. Energi angin, energi gelombang, dan
energi pasang-surut dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan listrik yang bersih dan
berkelanjutan. Dengan memanfaatkan potensi energi terbarukan di ZEE, negara dapat
mengurangi ketergantungan pada energi fosil dan mengurangi emisi gas rumah kaca.
4. Pariwisata Bahari
ZEE yang indah dan kaya akan keanekaragaman hayati laut dapat menjadi tujuan
pariwisata yang menarik. Aktivitas seperti menyelam, snorkeling, dan wisata perahu dapat
menarik wisatawan dari seluruh dunia. Pariwisata bahari di ZEE dapat memberikan
kontribusi signifikan terhadap perekonomian lokal dan menciptakan lapangan kerja.
ZEE dapat menjadi rute transportasi penting antara negara-negara yang berbatasan.
Pengembangan infrastruktur maritim dan pelabuhan di ZEE dapat meningkatkan
konektivitas regional dan memfasilitasi perdagangan internasional. Hal ini dapat
memberikan dorongan signifikan bagi pertumbuhan ekonomi dan integrasi regional.
Potensi di Zona Ekonomi Eksklusif sangat besar dan beragam. Dengan pengelolaan
yang baik dan pemanfaatan yang berkelanjutan, potensi ini dapat memberikan manfaat
ekonomi, sosial, dan lingkungan yang signifikan bagi negara dan masyarakat di sekitarnya.
(khoerul ummah, 2022)
2.2. Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI)
Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) adalah konsep yang dikembangkan oleh
pemerintah Indonesia untuk meningkatkan konektivitas dan efisiensi transportasi laut di
wilayah kepulauan Indonesia. Kepulauan Indonesia memiliki tantangan unik dalam hal
transportasi laut karena terdiri dari banyak pulau-pulau yang tersebar di seluruh wilayah
laut Indonesia. ALKI bertujuan untuk meningkatkan aksesibilitas dan efisiensi transportasi
laut dengan menghubungkan pelabuhan-pelabuhan utama di Indonesia melalui jalur
pelayaran yang efisien.
Salah satu proyek utama dalam kerangka ALKI adalah pembangunan jalur
pelayaran utama di Indonesia yang dikenal sebagai Jalan Tol Laut. Jalan Tol Laut akan
menghubungkan pelabuhan-pelabuhan utama di Indonesia, termasuk Pelabuhan Tanjung
Priok di Jakarta, Pelabuhan Surabaya di Jawa Timur, dan Pelabuhan Belawan di Sumatera
Utara. Dengan mengembangkan Jalan Tol Laut, ALKI dapat meningkatkan konektivitas
antarpulau di Indonesia dan mempercepat pertumbuhan ekonomi.
Selain Jalan Tol Laut, ALKI juga bertujuan untuk meningkatkan infrastruktur
pelabuhan di Indonesia. Dengan mengembangkan pelabuhan yang modern dan efisien,
ALKI dapat meningkatkan kapasitas dan efisiensi bongkar muat di pelabuhan-pelabuhan
utama di Indonesia. Hal ini akan mempermudah pergerakan barang dan meningkatkan daya
saing Indonesia di pasar internasional.
1. Memperlancar perdagangan
Pengembangan ALKI memungkinkan adanya jalur pelayaran yang lebih efisien dan
terpadu di antara pulau-pulau di Indonesia. Dengan adanya jalur pelayaran yang baik, arus
barang dapat bergerak dengan lebih lancar dan cepat antara pelabuhan-pelabuhan di seluruh
kepulauan. Hal ini akan mengurangi waktu dan biaya dalam proses pengiriman barang,
yang pada gilirannya akan meningkatkan efisiensi perdagangan.
Pengembangan ALKI akan memperlancar pergerakan barang dan orang antar pulau-
pulau di Indonesia. Dengan adanya jalur pelayaran yang baik, transportasi barang dan orang
akan menjadi lebih efisien dan cepat. Hal ini akan mengurangi waktu perjalanan dan biaya
logistik, sehingga memudahkan distribusi barang dan mobilitas penduduk antar pulau.
2. Meningkatkan Aksesibilitas
Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) memiliki potensi yang sangat besar dalam
berbagai bidang. Berikut adalah beberapa potensi yang dapat dimiliki dalam ALKI:
ALKI memiliki potensi kekayaan sumber daya alam yang melimpah. Perairan
ALKI kaya akan ikan, karang, dan keanekaragaman hayati laut lainnya. Selain itu, ALKI
juga memiliki potensi dalam hal energi terbarukan, seperti energi angin, energi gelombang,
dan energi pasang-surut. Potensi ini dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan
pangan, energi, dan bahan baku industri.
2. Pariwisata Bahari
ALKI menawarkan potensi pariwisata bahari yang luar biasa. Pulau-pulau indah,
pantai berpasir putih, terumbu karang yang menakjubkan, dan keanekaragaman hayati laut
yang kaya menjadikan ALKI sebagai tujuan wisata yang menarik. Potensi ini dapat
meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan, menciptakan lapangan kerja di sektor
pariwisata, dan memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian lokal.
ALKI memiliki potensi besar dalam sektor perikanan dan akuakultur. Perairan
ALKI kaya akan ikan dan spesies laut lainnya. Potensi ini dapat dimanfaatkan untuk
pengembangan perikanan tangkap dan budidaya ikan. Dengan pengelolaan yang baik,
ALKI dapat menjadi basis produksi perikanan yang signifikan dan mendukung ketahanan
pangan nasional.
ALKI menyediakan lingkungan yang ideal untuk penelitian dan konservasi laut.
Keberagaman hayati laut, terumbu karang, dan ekosistem laut yang unik di ALKI
menawarkan peluang untuk mempelajari dan melindungi keanekaragaman hayati. Potensi
ini dapat meningkatkan pemahaman kita tentang ekosistem laut dan memberikan dasar
untuk pengelolaan yang berkelanjutan.
Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) memiliki potensi yang sangat besar untuk
memanfaatkan sumber daya alam, pengembangan pariwisata, dan pertumbuhan ekonomi.
Namun, penting untuk memperhatikan aspek pengelolaan yang baik, perlindungan
lingkungan laut, dan partisipasi masyarakat lokal agar potensi ini dapat dimanfaatkan
secara berkelanjutan dan memberikan manfaat yang maksimal bagi Indonesia.
(HANDAYANI, 2016)
Pengelolaan ZEE Indonesia dan pengembangan ALKI memiliki peran yang sangat
penting dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia. Berikut adalah beberapa kontribusi dari
kedua konsep ini:
Dengan adanya ZEE, Indonesia memiliki kontrol penuh terhadap sumber daya alam
yang ada di perairannya. Hal ini memungkinkan peningkatan produksi perikanan, yang
berdampak pada peningkatan ekspor ikan dan produk perikanan. Ekspor sektor perikanan
telah memberikan kontribusi signifikan terhadap pendapatan devisa negara.
ZEE Indonesia memiliki potensi sumber daya alam yang melimpah, seperti minyak
dan gas alam. Pengelolaan ZEE yang baik dapat menarik investasi dalam sektor energi,
yang berdampak pada peningkatan produksi dan ekspor minyak dan gas alam. Peningkatan
investasi sektor energi juga berkontribusi terhadap diversifikasi ekonomi Indonesia.
4. Peningkatan pariwisata
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Potensi ekonomi di Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) dan Alur Laut Kepulauan
Indonesia (ALKI) sangat besar dan perlu dimanfaatkan dengan baik oleh pemerintah dan
pelaku industri. Pengembangan ZEE dan ALKI dapat memberikan kontribusi yang
signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia, baik melalui peningkatan produksi
dan ekspor sektor perikanan, pengembangan industri maritim, peningkatan kunjungan
pariwisata, peningkatan investasi, maupun peningkatan konektivitas antar pulau. Dengan
mengoptimalkan potensi ini, Indonesia dapat menjadi kekuatan ekonomi maritim yang kuat
dan berkelanjutan di tingkat global. Pengembangan ZEE dan ALKI memiliki potensi
besar dalam meningkatkan ekonomi kelautan dan perikanan, pariwisata, dan konektivitas
antarpulau di Indonesia. Namun, pengembangan ini juga menghadapi tantangan dalam hal
keamanan dan keberlanjutan lingkungan serta investasi yang besar. Oleh karena itu,
diperlukan kebijakan yang mendukung pengembangan ZEE dan ALKI secara berkelanjutan
serta kerjasama antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat untuk mengoptimalkan
potensi yang ada. Dengan pengembangan ZEE dan ALKI yang baik, Indonesia dapat
memanfaatkan sumber daya lautnya secara optimal dan meningkatkan kesejahteraan
masyarakat.
3.2. Saran
ARANI, S. A. (2006). Universitas Medan Area Medan Universitas Medan Area Universitas Medan
Area. 44(2), 8–10.
Di, S., Tni, P. O. S., Bajo, L., Timur, N. T., Sasongko, N. A., Octavian, A., Laksmono, R., Hilmawan, A.,
& Royana, I. (n.d.). TO MEET WATER LOGISTIC SUPPORT IN THE MARITIME BORDER : 45–70.
Jaelani, A. (2017). Munich Personal RePEc Archive Halal tourism industry in Indonesia: Potential
and prospects. MPRA Paper, 76237, 1–20.
Mahfud, D. L. (2022). Terhadap Kebijakan Poros Maritim Dunia Indonesia Periode 2015-2019.
Shalimah Zahra. (2018). Strategi Indonesia dalam menghadapi klaim “nine-dash line” tiongkok di
wilayah perairan kepulauan natuna pada Tahun 2014-2017. Bachelor’s Thesis, FISIP UIN
Jakarta, 69. https://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/43650