Disusun Oleh :
Ilham Monoarfa
NIM : 233022004
2023
DAFTAR ISI
Table of Contents
DAFTAR ISI...................................................................................................................................................2
BAB 1...........................................................................................................................................................3
Pengertian Dakwah.....................................................................................................................................3
A. Pengertian Secara Bahasa...................................................................................................................3
B. Pengertian Secara Istilah / Menurut Pakar..........................................................................................3
C. Istilah-Istilah Lain Dakwah...................................................................................................................4
BAB II...........................................................................................................................................................6
Materi Dakwah............................................................................................................................................6
A. Pengertian Materi Dakwah..................................................................................................................6
B. Sumber Materi Dakwah.......................................................................................................................6
C. Materi Dakwah Yang Baik dan Efektif..................................................................................................6
BAB III..........................................................................................................................................................8
Media Dakwah.............................................................................................................................................8
A. Pengertian Media Dakwah..................................................................................................................8
B. Jenis-Jenis Media Dakwah...................................................................................................................8
C. Media Dakwah Digital........................................................................................................................10
D. Kelebihan Media Dakwah Digital.......................................................................................................10
BAB IV........................................................................................................................................................12
Mad’u / Objek Dakwah..............................................................................................................................12
A. Pengertian Mad’u..............................................................................................................................12
B. Identifikasi Mad’u..............................................................................................................................12
C. Jenis-Jenis Mad’u...............................................................................................................................13
D. Mad’u Millenial.................................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................................15
BAB 1
Pengertian Dakwah
Pengertian Dakwah Kata da‟wah secara bahasa berasal dari kata daʻā-yadʻū-
da'watan, yang memiliki kesamaan makna dengan al-nidā', yang berarti menyeru atau
memanggil.
1. Toha Yahya Oemar Mengatakan bahwa dakwah adalah mengajak manusia dengan
cara bijaksana kepada jalan yang benar sesuai dengan perintah Tuhan untuk
kemaslahatan dan kebahagiaan mereka dunia dan akhirat.
1. Tabligh
Dilihat dari makna katanya, tabligh sendiri memiliki makna yang berarti penyampaian
atau menyampaikan. Sedangkan secara istilah, tabligh merupakan kegiatan menyampaikan
ajaran Allah dan Rasul kepada orang lain ataupun umat muslim.
2. Tausiyah
Secara umum, tausiah adalah istilah umum di kalangan umat Islam yang merujuk kepada
kegiatan siar agama (dakwah) yang disampaikan secara tidak resmi (informal), berbeda dengan
tabliq, ceramah, orasi, atau khotbah yang lebih berkonotasi kepada pidato serius yang dihadiri
oleh ribuan bahkan puluhan ribu jamaah.
3. Tabsyir
Kata tabsyir semakna dengan kata targhib yakni memberi kabar gembira bagi orang yang
beriman dan beramal saleh. Sedangkan kata indhar memiliki makna yang sama dengan
perkataan tarhib, yang berarti peringatan bagi yang kufur dan melanggar perintah Allah SWT.
4. Zikra
Al-zikra artinya memberi peringatan atau mengingatkan. Selain kata zikra, terdapat kata
zakkir dan muzakkir.
5. Maw’izhah
Amr Ma’ruf Nahi Munkar mengandung arti memerintahkan yang makruf (kebaikan) dan
mencegah yang munkar (keburukan).
BAB II
Materi Dakwah
Padahal, semua bahan ajar bersumber dari dua sumber, yaitu: Al-Quran dan
Hadits. Menurut Hasby Shiddiqiy, Al-Quran adalah kalam Allah SWT yang merupakan
mukjizat yang diturunkan atau diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW dan
membacanya merupakan salah satu bentuk ibadah. Sedangkan al-Hadits adalah segala
sesuatu yang diriwayatkan oleh Nabi Muhammad SAW, baik berupa perkataan,
perbuatan, pernyataan (taqrir), dan sebagainya.
1. Mudah dipahami
Materi dakwah harus disajikan dengan bahasa dan gaya yang mudah dipahami
oleh khalayak. Hal ini akan membantu memastikan bahwa pesan dakwah dapat diterima
dan dipahami dengan baik.
2. Linier/Relevan dengan Zaman
3. Interaktif
Media Dakwah
Media dakwah merupakan sarana atau alat yang mempercepat gagasan dakwah
agar Mad'u dapat memahami dan menerimanya. Oleh karena itu, komunikasi dakwah
harus menjadi kepentingan bagi yang melakukan dakwah. Keahlian dosen dalam memilih
bahan perkuliahan yang sesuai akan memudahkan penyebaran perkuliahan.
1. Lisan
Media Word of Mouth meliputi ceramah, majelis, pidato, ceramah, ceramah, diskusi,
seminar, diskusi dan sejenisnya. Dalam Al-Qur'an kita menemukan singgungan terhadap media
lisan ini, khususnya dalam Q.S. al-A'raf ayat 158.
2. Menulis
Dakwah tertulis adalah dakwah yang dicapai melalui tulisan, seperti buku, majalah, surat
kabar, buletin, risalah, makalah konferensi, materi iklan, teks pengumuman, spanduk dan lain-
lain . Tidak secara langsung ditemukan dalam Al-Quran bahwa media tulis harus digunakan
sebagai alat dakwah, namun dapat dipahami secara implisit dari sebuah surat yang terdapat
dalam Al-Quran, khususnya kata Al Qalam. Dalam surat tersebut disebutkan bahwa Allah SWT
bersumpah demi surat suster, sebagai isyarat terpenting tentang peranan surat, pena, dan tulisan
dalam menjalankan dakwah Islam. Hal ini dapat lebih dipahami dengan mempelajari surat Al
Qalam ayat 1.
4. Audiovisual
5. Etika
Etika disini adalah perilaku yang ditunjukkan dalam kehidupan sehari-hari dan dapat
dijadikan sebagai sarana dakwah dan sebagai alat untuk mencegah orang berbuat maksiat, atau
juga untuk mendorong orang lain berbuat kebaikan, seperti membangun masjid, sekolah atau
sejenisnya, tindakan yang menunjang penerapan syariat Islam di masyarakat.
C. Media Dakwah Digital
Salah satu bentuk dakwah digital adalah penyampaian pesan kesalehan melalui media sosial.
Facebook, Twitter, Instagram, Tiktok, Youtube dan masih banyak jejaring sosial lain yang ada
hingga saat ini menjadi salah satu cara untuk menyampaikan cara mengekspresikan emosi dan
menunjukkan aktivitas dan aktivitas penggunanya sehari-hari.
Juga digunakan untuk materi periklanan dan komersial. Media-media tersebut juga digunakan
untuk dakwah guna menyampaikan pesan-pesan kesalehan yang disampaikan oleh para dai.
Media dalam ilmu komunikasi diartikan sebagai saluran yang digunakan oleh para
misionaris (komunikator), individu dan kelompok untuk menyampaikan pesan kepada
masyarakat (komunikator).
Kegiatan dakwah ini dapat ditemukan di dalam dan di luar dunia maya
masyarakat global. Mengumpulkan informasi atau dakwah keagamaan menjadi semakin
mudah, terutama jika mereka memiliki akses ke Internet.
BAB IV
A. Pengertian Mad’u
Dalam bahasa sehari-hari dakwah, mad’u adalah sasaran dakwah atau objek
dakwah. Kata mad’u berasal dari bahasa Arab, diambil dari isim marul yang berarti kata
untuk suatu benda atau tujuan. Kata tersebut berasal dari bahasa Arab da’aa yaduu,
da’watan yang berarti seseorang yang diundang, dipanggil atau dipanggil. Dalam hal ini,
orang yang kita ajak dakwah adalah orangnya. Secara istilah, mad’u adalah orang atau
kelompok yang biasa disebut jemaah yang menjalankan ajaran agama seorang da’i, baik
mad’u itu laki-laki atau perempuan, adas islam atau non muslim.
B. Identifikasi Mad’u
2. Aspek sosiologis : Masyarakat terpencil, pedesaan, kota besar dan kecil, serta masyarakat
marginal di kota besar .
Seorang da'i yang menjadi dakwah harus mempunyai wawasan yang luas dan tidak boleh
fanatik terhadap kelompok manapun. , serta mempunyai kemampuan mengetahui dan memahami
ilmu dakwah
C. Jenis-Jenis Mad’u
Ada beberapa aturan yang digunakan untuk mengklasifikasikan objek dakwah ini.
Subyek dakwah terbagi menjadi dua kelompok, yaitu tokoh atau pembesar dan
masyarakat. Namun berdasarkan jenis kelaminnya, mereka dibedakan menjadi laki-laki
dan perempuan.
Selain itu, berdasarkan usia, mereka dibagi menjadi beberapa kelompok: lanjut
usia, paruh baya, remaja, dan anak-anak. Selain itu, dari segi agama, mad'u tergolong
dalam golongan Islam, kafir, dan munafik. Selain pembagian tersebut, ada juga aspek
materi atau harta benda yang terbagi menjadi aghniya (kaya) dan miskin.
D. Mad’u Millenial
Milenial Mad'u dikenal sebagai generasi yang tumbuh dengan teknologi dan
informasi yang berkembang pesat serta memiliki karakteristik yang berbeda
dibandingkan generasi sebelumnya. Sebagai subjek dakwah, mad’un milenial mempunyai
kebutuhan dan tantangan yang berbeda dibandingkan kelompok mad’u lainnya. Oleh
karena itu, dakwah yang ditugaskan kepada generasi milenial harus disesuaikan dengan
karakteristik dan kebutuhannya
Generasi Millenial Mad'u cenderung lebih kritis dan skeptis terhadap informasi
yang mereka terima, sehingga dakwahnya perlu didukung dengan bukti dan data yang
kuat. Mereka juga cenderung lebih toleran terhadap perbedaan, seperti perbedaan agama,
ras, dan orientasi seksual, sehingga dakwah harus menghormati perbedaan tersebut dan
mengedepankan toleransi.
Selain itu, generasi milenial mad'u juga mempunyai keinginan untuk memberikan
kontribusi kepada masyarakat dan lingkungan, oleh karena itu dakwah menyampaikan
perlunya memberikan solusi dan memberikan kontribusi positif kepada masyarakat dan
lingkungan. Dakwah yang disalurkan juga harus mudah diakses melalui media digital
karena generasi milenial sudah sangat terbiasa menggunakan gadget dan media sosial.
DAFTAR PUSTAKA
https://idr.uin-antasari.ac.id/6331/5/BAB%20II.pdf
Jurnal Dakwah dan Pengembangan Sosial Kemanusiaan Vol. 9, no. 2 (2018), pp. 239-262.
https://core.ac.uk/download/pdf/287301026.pdf
file:///C:/Users/user/Downloads/520-906-1-SM.pdf
Daya Tarik Media Digital Sebagai Media Dakwah Untuk Generasi Milenial
https://ejurnal.iainpare.ac.id/index.php/komunida/article/view/1373
https://www.merdeka.com/jabar/pengertian-dakwah-beserta-jenis-dan-kaedahnya-dalam-
islam-kln.html
https://osf.io/uwj54/download/?format=pdf
https://www.scribd.com/document/514567576/MAKALAH-OBJEK-DAKWAH
MINA News.Net
https://minanews.net/dakwah-cerdas-era-digital/
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/1133/#:~:text=Da'i%20adalah%20orang%20yang,yang
%20disebut%20dengan%20mad'u