Anda di halaman 1dari 14

MEDIA PENDIDIKAN PERSPEKTIF HADIST

MAKALAH

Diajukan untuk memenuhi tugas pada Mata Kuliah Hadist II


Dosen Pengampu : Pepep, M. Pd.

Disusun Oleh :
Kelompok 8

M. Abdul Ally PAI / IV B1 021.011.0039


Annisa Nuraeni PAI / IV B1 021.011.0059,
Humairoh K TADRIS / IV B1 021.031.0074

JURUSAN TARBIYAH

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI) SILIWANGI BANDUNG

2023
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT. Sebagaimana


pencipta dan pemelihara alam semesta, yang telah melimpahkan rahmat serta hidayahnya
yang telah memberikan kesehatan jasmani maupun rohani sehingga kami dapat menyusun
laporan makalah ini bisa selesai pada waktunya. Sholawat serta salam tak luput kami
curahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad Saw, kepada keluarganya, sahabatnya,
serta kepada kita selaku umatnya hingga akhir zaman.
Terima kasih juga kami ucapkan kepada semua pihak yang telah berkontribusi
membantu dan memberikan ide-idenya kepada kami sehingga makalah ini bisa disusun
dengan baik dan rapi.
Semoga makalah ini bisa memberikan informasi mengenai “Media Pendidikan
Perspektif Hadist” dan bermanfaat bagi para pembacanya. Atas perhatian dan kesempatan
yang diberikan untuk membuat makalah ini saya ucapkan terima kasih.

Cimahi, 04 April 2023

Penyusun

DAFTAR ISI

i
KATA PENGANTAR .............................................................................................. i
DAFTAR ISI .............................................................................................................. ii

BAB I : PENDAHULUAN ........................................................................................ 1


A. Latar Belakang ................................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................... 1
C. Tujuan ............................................................................................................. 1

BAB II : PEMBAHASAN ......................................................................................... 2


A. Pengertian Media Pendidikan ......................................................................... 2
B. Macam-Macam Media Pendidikan Islam Perspektif Hadist .......................... 2
C. Manfaat Penggunaan Media Pendidikan Islam .............................................. 7

BAB III : PENUTUP ................................................................................................. 8


A. Kesimpulan ..................................................................................................... 8

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 9

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan Islam merupakan perubahan tingkah laku yang diinginkan melalui proses
pendidikan yang berdasar pada nilai-nilai agama Islam. Dalam pendidikan pasti ada yanng
namanya kegiatan pembelajaran. Dimana didalamnya terdapat proses penyaluran
pengetahuan dan nilai.. Dalam kegiatan pembelajaran ada beberapa komponen yang harus
diperhatikan agar kegiatan belajar mengajar bisa berjalan dengan baik. Adapun komponen
itu salah satunya adalah media.

Media merupakan alat yang digunakan pendidik untuk menyampaikan materi kepada
peserta didik. Penggunaan media bisa memperanguhi tingakat kepahaman peserta didik
dalam menerima dan menyerap materi yang disampaikan pendidik. Kata media dalam
kegiatan pembelajaran sudah dikenal sejak masa Rasulullah SAW. Rasulullah telah banyak
menggunakan media sebagai alat untuk mengajar dan mendidik sahabat (umat)nya pada
masa itu. Media yang digunakan rasul pada masa itu, bisa dijadikan acuan atau contoh bagi
pendidik dalam mengajarkan materi dikelas, terutama dalam pendidikan Islam. Oleh karena
itu, penulis membuat makalah dengan judul "MEDIA PENDIDIKAN ISLAM
PERSPEKTIF HADIS", agar para pendidik dapat mencontoh media-media yang digunakan
Rasulullah dalam menyampaikan materi.

B. Rumusan Masalah

1. Apa Pengertian Media Pendidikan Islam?


2. Apa saja Macam-Macam Media Pendidikan Islam Perspektif Hadis?
3. Apa Manfaat Menggunakan Media Pendidikan Islam?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui Pengertian Media Pendidikan Islam.


2. Untuk mengetahui Macam-Macam Media Pendidikan Islam Perspektif Hadis.
3. Untuk mengetahui Manfaat Menggunakan Media Pendidikan Islam.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Media Pendidikan Islam

Kata media berasal dari bahasa latin yaitu medius yang berarti tengah, perantara, atau
pengantar. Sedang dalam bahaa arab, kata media berarti perantara (d), atau pengantar pesan,
atau pengirim kepada penerima pesan. Gerlach dan Ely berpendapat bahwa media itu secara
garis besar adalah manusia, materi atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat
peserta didik mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan dan sikap. Menurut Zakiah
Daradjat, media pendidikan merupakan benda yang dapat diindrai, khusunya penglihatandan
pendengaran, baik itu diluar maupun didalam kelas yang digunakan sebagai alat bantu dalam
proses belajar mengajar untuk meningkatkan efektivitas hasil belajar siswa.

Media pendidikan juga merupakan sesuatu yang menyalurkan pesan dan dapat
merangsang pikiran, perasaan, dan kemauan peserta didik sehingga dapat mendorong
terjadinya proses belajar pada diri peserta didik. Dengan begitu, dapat disimpulkan bahwa
media pendidikan pendidikan Islam adalah alat bantu atau sarana yang dijadikan sebagai
perantara komunkasi untuk menyampaikan materi atau informasi ilmu pengetahuan kepada
peserta didik guna mencapai tujuan pendidikan Islam, yaitu manusia yang sempurna.
Rasulullah SAW dalam proses pendidikan dan pengajarannya menggunakan dua media
yaitu, media manusia dan media bukan manusia..

B. Macam-Macam Media Pendidikan Islam Perspektif Hadis


Adapun media pendidikan Islam dapat digolongkan menjadi tiga yaitu:

1) Media Manusia
Dalam proses pembelajaran, Rasulullah menjadikan pribadinya sebagai
media. Dengan ucapan, sifat maupun perilaku beliau, para sahabat mampu
memahami ajaran Islam dan mengamalkannya dengan baik. Pada hal ini beliau
mengajukan pertanyaan dan menggunakan organ tubunya sebagai media ketika
diperlukan.

a)Mengajukan Pertanyaan

‫صلَّى هللا َعلَ ْي ِه َو َسلَّم قال أن ْدرُونَ َما ْال ُم ْفلِسُ قَالُوا ْال ُم ْفلِسُ فينا من ال‬
َ ِ‫عَن َأبِي هُ َر ْي َرةَ َأ َّن َرسُو َل هللا‬
‫ام وزكاة ويأني قد شتم هذا‬rٍ َ‫صي‬ ِ ‫صاَل ة َو‬ َ ِ‫درهم له وال متاع فقال إن النفس من أنني يَْأتِي يَوْ َم ْالقِيَا َم ِة ب‬
‫ ا َعلَ ْي ِه َأ َجو َد ِم ْن هذا ِم ْن حسابه وهذا‬r‫ هذا وأكل مال هذا وسفك دم هذا وضرب هذا فَيُعْطى‬r‫وقذف‬
ِ َّ‫ت َعلَ ْي ِه ثُ َّم طُ ِر َح فِي الن‬
‫ار‬ ْ ‫ط ِر َح‬ ْ َ‫م ف‬rُْ‫ِم ْن َح َسنَانِ ِه فَِإ َّن فنيت حسن قبل أن يُقضى خطاياه‬

1
Abu Hurairah meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda." Tahukah
kalian apa yang dimaksud dengan al-muflis (bangkrut)?" Sahabat menjawab, "Al-
muflis dikalalangan kami adalah orang yang tidak memiliki uang dan harta benda."
Rasulullah bersabda, "Sesungguhnya al-muflis dikalangan umatku adalah orang yang
datang pada hari kiamat membawa pahala shalat, puasa, dan zakat. Selain itu, ia juga
memfitnah, menuduh (berbuat maksiat), memakan harta orang lain (dengan cara
tidak halal), menumpahkan darah, dan memukul orang lain. Lalu, masing-masing
kesalahan itu ditebus dengan kebaikan (pahalanya. Setelah kebaikah (pahala)nya
habis sebelum kesalahannya terselesaikan, maka dosa orang yang didzaliminya itu
dilemperkan kepadanya, kemudian ia dilemparkan ke dalam neraka." (HR. Muslim
dan At-Tirmidzi)

Dalam hadis diatas terlihat bahwa rasululullah SAW memfungsikan dirinya


sebagai mediator. Beliau ajukan pertanyaan, kemudian mereka menjawab dan beliau
mendengarkan jawaban mereka. Selanjutnya beliau menjelaskan inti masalah yang
dibicarakan. Dengan begitu, melalui beliau peserta didik mendapata informasi
sehingga beliau adalah media pembelajaran."

Adapun media yang diterapkan Nabi dalam berdakawah agar mudah diteriam oleh
umatnya anataralain dengan melalui media perbuatan Nabi sendiri, dimana beliau
memberikan contoh langsung yang dikenal dengan istilah uswah hasanah (contoh
teladan yang baik). Seluruh perilaku Rasulullah adalah contoh yang baik, yang juga
berfungsi sebagai media pendidikan. Seperti sabda nabi:

‫ اصلي‬r‫صلوا کما رایتموني‬

Shalatlah kamu sekalian sebagaimana kamu sekalian melihat saya shalat

Media berbasis manusia mengajukan dua teknik yang efektif, yaitu rancangan
yang berpusat pada masalah dan memberi contoh. Rancangan pembelajaran yang
berpusat pada masalah dibangun berdasarkan masalah yang harus dipecahkan oleh
pelajar. Teknik memberi contoh inilah yang telah dipraktikkan oleh Rasulullah
SAW.

b)Media Lidah dan Jari

Dalam mendidik dan mengajar, anggota tubuh pendidik dapat dijadikan


media agar perhatian peserta didik terpusat dan dapat memahami pelajaran dengan
mudah. Sehubungan dengan ini terdapat hadits, antara lain sebagai berikut.

2
ُ ‫قال قُلْ َربِّي هَّللا‬َ ‫َص ْم بِ ِه‬ِ ‫ هللا حدثني بأ ْم ِر ا ْعت‬r‫ع َْن ُس ْفيَان بن َعبْد هللا الثقفي قال قلت يا رسول‬
ِ ‫ي فََأخَ َذ بِلِ َس‬
َ َ‫ان نَ ْف ِس ِه ثُ َّم ق‬
‫ال هَ َذا‬ ُ ‫ثُ َّم ا ْستَقِ ْم قُ ْل‬
َّ َ‫ت يَا َرسُول هللا ما أخوبُ ما تخافُ َعل‬
Dari Sufyan bin Abdillah Ats Tsaqafi, ia berkata, "Saya pernah berujar,
"Wahai Rasulullah, beritahukanlah kepadaku suatu hal yang akan saya pegang
selalu". Beliau besabda, "Katakanlah, Tuhanku adalah Allah, kemudian
beristiqamahlah (konsistenlah dengan pengakuan itu)," Saya bertanya lagi. "Ya
Rasulullah, apa yang engkau khawatirkan tentang diri saya? Beliau memegang
lidahnya kemudian berkata, ini. "(HR.At-Tirmidzi dan Ahmad).

Dalam hadis lain dijelaskan,

‫صلَّى‬
َ ِ ‫ قَا َل َرسُوْ ُل هَّللا‬:‫ال‬ ِ ‫َعبْد ْال َع ِز‬
َ َ‫يز ع َْن ُعبَ ْي ِد هللا بن أبي بكر بن أنس عن أنس بن َمالِ ِكق‬
َ ‫ض َرةٌ َأ‬
‫صابِ َعة‬ َ ‫ جاء يَوْ َم ْالقِيَا َم ِة َأنَا َوه َُو َو‬،‫هللا َعلَ ْي ِه َو َسلَّم َم ْن عَال جاريتين َحتَّى تبلغا‬
"Telah menceritakan padaku Amrun dan Nagid. Telah menceritakan pada
kami Abu Ahmad Zubair. Telah menceritakan pada kami Muhammad bin Abdul
Aziz, dari Ubaidillah bin Abu Bakar bin Anas, dari Anas bin Malik ra: Rasulullah
SAW bersabda, "Barang siapa memelihara dua anak perempuan sampai baligh, maka
pada hari kiamat dia datang bersamaku," beliau menggenggam jemarinya". (HR.
Imam Muslim).

c) Media Tangan

‫ت قَب َْل َأ ْن َأرْ ِم َي‬ َ َ‫ ُسبَل فِي َح َّجتِ ِه فَق‬r‫ي صلى هللا عليه وسلّم‬
ُ ْ‫ال َذبَح‬ َّ ِ‫ع َْن ا ْب ِن َعبَّاس َأ َّن النَّب‬

‫ بيده قال وال خرج قال حلفت قبل َأ ْن َأ ْذبَ َح فََأوْ َماء بِيَ ِد ِه َواَل َح َرج‬r‫فاؤماء‬

Dari Ibnu Abbas bahwa Nabi saw. ditanya seseorang tentang haji yang
dilakukannya. Orang itu bertanya, "Aku menyembelih hewan sebelum aku melempar
jumrah." Beliau memberi isyarat dengan tangannya, yang maksudnya tidak apa-apa.
"Dan aku mencukur sebelum menyembelih." Beliau memberi isyarat dengan
tangannya, yang maksudnya tidak apa-apa. (HR. AI- Bukhari)

Nabi saw. ditanya tentang dua hal sehubungan dengan pelaksanaan ibadah
haji, yaitu tentang menyembelih hewan sebelum melontar jumrah dan mencukur
rambut sebelum menyembelih. Kedua pertanyaan itu secara berurutan dijawab oleh
Rasulullah dengan menggunakan isyarat tangan yang berarti tidak apa-apa atau tidak
salah. Di sini beliau menggunakan tangan sebagai media pembelajaran.

3
d)Media Hidung

Media dengan menggunakan hidung. diperagakan Nabi ketika menerangkan


anggota-anggota sujud, dengan sabdanya:

‫ت أن سجد على‬ ُ ْ‫ض َي هَّللا ُ َع ْنهما قال قال النبي صلى هللا َعلَ ْي ِه َو َسلَّم َأب َرر‬
ِ ‫ع َْن ا ْب ِن َعبَّاس َر‬
‫اب ْالقَ َد َمي ِْن وال تكبت‬َ ‫ط َر‬ْ ‫واليدين َوالرُّ ْكبَتَي ِْن َوَأ‬
ِ ‫سبعة أعظم على الجبهة وأشار بيده على اليه‬
‫الثياب والشعر‬

Dari Ibnu Abbas ra ia berkata, "Nabi saw. bersabda, "Aku diperintahkan


untuk melaksanakan sujud dengan tujuh tulang (anggota sujud): kening-beliau lantas
memberi isyarat dengan tangannya menunjuk hidung, kedua telapak tangan, kedua
lutut, dan ujung jari dari kedua kaki, dan tidak boleh tertahan rambut atau pakaian
(sehingga menghalangi anggota sujud). "(HR.Al- Bukhari)

Dalam hadis ini. Rasulullah menyebutkan anggota- anggota tubuh yang harus
menyentuh lantai ketika bersujud dalam salat. Anggota-anggota tubuh itu adalah
kening, kedua telapak tangan kedua lutut dan ujung jari kedua kaki. Ketika
menyebutkan kening beliau menunjuk hidung sebagai penekanan bahwa hidung itu
juga harus menyentuh lantai. Dalam hal ini. beliau telah menggunakan media hidung
sebagai media dalam pembelajaran terhadap para sahabatnya.

2) Media Bukan Manusia


a)Media Langit dan Bumi

Langit dan Bumi merupakan dua komponen besar di alam ini. Keduanya
dapat disaksikan oleh manusia. Oleh karena itu, keduanya dijadikan sebagai media
pembelajaran oleh Rasulullah SAW. Rasulullah SAW membangkitkan semangat
jihad para sahabat dengan bangkit, berdiri dan mengajak mereka untuk ke surga.
Untuk menggambarkan surga, beliau menggunakan langit dan bumi sebagai media.
Apa yang beliau gambarkan ini sesuai dengan apa yang ditegaskan Allah SWT
dalam al-Qur'an surah Ali Imran: 133

ْ ‫ض ُأ ِع َّد‬
َ‫ت لِ ْل ُمتَّقِين‬ ِ ْ‫ات َواَأْلر‬
ُ ‫او‬ ُ ْ‫ ِإلَى َم ْغفِ َر ٍة ِم ْن َربِّ ُك ْم َو َجنَّ ٍة َعر‬r‫ارعُوا‬
َ ‫ضهَا ال َّس َم‬ ِ ‫َو َس‬
Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga
yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang
bertakwa"

b)Media Matahari dan Bulan

4
Matahari dan bulan adalah benda langit yang dapat disaksikan oleh mata
manusia dengan jelas karena memiliki cahaya yang terang. Rasulullah SAW
menggunakan kedu benda langit ini sebagai media pembelajaran."

َ ‫ْت ْال ُم ِغ‬


ٌ‫يرةَ ِّمن ُش ْعبَة‬ ُ ‫حدثنا أبو الوليد قال حدثنا رائدة قال حدثنا زياد بن عالقة قال َس ِمع‬
ُ ‫ال َرسُو ُل هَّللا ِ صلَّى هَّللا‬
َ َ‫ت ِإب َْرا ِهي َم فَق‬ ُ َ‫يَقُو ُل ال َك َسف‬
ْ َ‫ت ال َّش ْمسُ يَوْ م مات ِإ ْب َرا ِهي ُم فَقَا َل النَّاسُ ال َكف‬
ِ ْ‫ت لِ َمو‬
َ ‫ت َأ َح ٍد َواَل‬
‫بحيَاتِ ِه فَِإ َذا‬ ِ َ‫َعلَ ْي ِه َو َستُم ِإ َّن ال َّشمس والقمر أيتمان ِم ْن أيمات هللا ال يل َك ِسيف‬
ِ ْ‫ان لِ َمو‬
َ ‫َرَأ ْيتُ ُموهُ َما فَا ْدعُوا هَّللا َ َو‬
‫ َحتَّى يَ ْن َجنِي‬r‫صنُّوا‬

“Telah menceritakan kepada kami Abu al-Walid berkata, telah menceritakan


kepada kami Zaidah berkata, telah menceritakan kepada kami Ziyad bin 'Alaqah
berkata, "Aku mendengar al- Mughirah bin Syu'bah berkata, "Telah terjadi gerhana
matahari ketika wafatnya Ibrahim. Kemudian Rasulullah saw bersabda:
"Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda dari tanda- tanda kebesaran
Allah, dan ia tidak akan mengalami gerhana disebabkan karena mati atau hidupnya
seseorang. Jika kalian melihat gerhana keduanya, maka berdo'alah kepada Allah dan
dirikan shalat hingga (matahari) kembali nampak ((HR. Bukhari)

Adapun kandungan dari hadis di atas adalah:


1. Telah terjadi gerhana matahari pada saat kematian Ibrahim putra Rasulullah saw.
2. Sahabat menduga bahwa gerhana itu terjadi karena kematian Ibrahim.
3. Rasulullah saw menegaskan bahwa gerhana matahari dan bulan merupakan tanda-
tanda kebesaran Allah.
4. Peristiwa gerhana itu tidak ada hubungannya dengan kematian atau kelahiran
seseorang.

c) Media Gambar

Media gambar adalah media dengan cara membuat gambar dapat berupa
garis-garis yang menjadi muda untuk dipahami. seperti ketika rasulullah menjelaskan
tentang hanya ada satu jalan menuju Allah dan banyak jalan menuju jalan setan.
Rasulullah menjelaskan dengan cara membuat satu garis lurus yang menuju Allah
dan garis-garis di sisinya jalan setan yang banyak caranya. Media ini dibuat sehingga
para sahabat lebih muda memahami secara jelas bagaimana mengikuti jalan Allah
dan komitmen di jalan-Nya dan harus waspada dengan cara-cara setan yang
menyesatkan manusia. Sebagaimana hadis berikut.

‫ حدثني أبي ع َْن ُم ِذر َْن‬:‫ َأ ْخبَ َرنَا يحيى بن سعيد عن سفيان قال‬:‫حدثنا صدقة بْن ْالفَضْ ِل‬
،‫ هللا عنه قال خط النَّبِ ُّي صلى هللا َعلَ ْي ِه َو َسلم خطرًا ُم َربَّعًا‬r‫ ع َْن َع ْب ِد هللا رضي‬،‫حتيم‬
ٍ ‫َربيع بن‬

5
‫ إلى هَ َذا الَّ ِذي فِي ْال َو َس ِط من جانبه الذي‬r‫ وخط ُخططا صغا ًرا‬،‫ خارجا منه‬r‫َو َحطَّ َحقًّا فِي ْال َو َسط‬
.‫ وهذا أجله محيط به أو قرد أحواط بيه َوهَ َذا الَّ ِذي هُو خارج أمال‬.‫ (هذا اإلنسان‬:‫في الوسط وقال‬
‫ وإن أخطأة هذا لهسة هذا) (رواه‬.‫ فَِإ ْن َأ ْخطَاكَ هَذا نهدمة هذا‬،‫صغَا ُر األعراض‬
ِّ ‫وهذه الخطط ال‬
r‫البخاري‬

"Telah menceritakan pada kami Sodaqoh bin Fadhil, telah memberikan kabar
kepadaku Yahya bin Sa'id dari Sofyan, beliau bersabda: Telah menceritakan
kepadaku bapak ku dari Mundzir dari Robi' bin Khusein dan Abdullah R.A. Beliau
bersabda: Nabi SAW pernah membuat garis (gambar) persegi empat dan membuat
suatu garis lagi di tengah-tengah sampai keluar dari batas (persegi empat), kemudian
beliau membuat banyak garis kecil yang mengarah ke garis tengah dari sisi-sisi garis
tepi, lalu beliau bersabda: Beginilah gambaran manusia. Garis persegi empat ini
adalah ajal yang pasti bakal menimpanya, sedang garis yang keluar ini adalah angan-
angannya, dan garis-garis kecil ini adalah berbagai cobaan dan musibah yang siap
menghadangnya. Jika ia terbebas dari cobaan yang satu, pasti akan tertimpa cobaan
lainnya, jika ia terbebas dari cobaan yang satunya lagi, pasti akan tertimpa cobaan
lainnya lagi." (HR. Imam Bukhori)

d)Sutra dan Emas

Dalam sebuah hadis, Rasulullah saw menyatakan dengan tegas bahwa sutra
dan emas bukan pakaian untuk laki-laki. Beliau memegang kedua benda itu, masing-
masing benda itu di tangan kanan dan kiri, lalu menegaskan kedua barang ini
diharamkan bagi kaum laki-laki.

e) Mimbar

Dalam sebuah hadis, Rasulullah menginformasikan kepada para sahabat agar


menjadi orang yang pemurah. Beliau memotivasi sahabat untuk bersedekah. Dalam
menyampaikan hadis tersebut, Rasulullah menggunakan mimbar sebagai media. Hal
ini dilakukan agar para sahabat dapat melihat beliau dengan jelas, sehingga informasi
yang disampaika dapat diterima dengan baik.

3) Gabungan Media Manusia dan Bukan Manusia

ِ َ‫ع َْن َأبِي ُمو َسى َع ِن النَّبِ ِّي صلى هللا عليه وسلم قال إن المؤ ِمن لِ ْل ُمؤ ِمن َك ْالبُ ْني‬
ُ ‫ان يَ ْش َر ُّد بَ ْع‬
ُ ‫ضه‬

‫بَ ْعضًا َو َشبَكَ َأصابعة‬

6
Dari Abu Musa dari Nabi SAW beliau bersabda, "Sesungguhnya seorang
mukmin dengan mukmin lainnya seperti satu bangunan yang saling menguatkan satu
sama lain." Kemudian beliau menjalin jemarinya. (HR. Al-Bukhari)

Dalam hadis ini, Rasullah memotivasi para sahabat agar bersatu dan saling
menolong. Beliau menggunakan metode perumpamaan, yaitu menyamakan
hubungan antara sesama mukmin dengan kondisi suatu bangunan yang satu
komponen menguatkan komponen yang lain. Dalam hal ini, beliau menggunakan
bangunan sebagai media, karena pada umumnya orang sudah mengenal bangunan.
Selain itu, beliau juga memperagakan kekuatan hubungan itu denngan menjalin
jemari tangan kanan dan kirinya. Dengan demikian, Rasulullah telah menggunkan
dua media, yaitu bangunan dan jemarinya."

C. Manfaat Penggunaan Media Pendidikan Islam

Menurut Omar Hamalik, penggunaan media dalam proses pembelajaran dapat


membangkitkan keinginan, minat, dan motivasi, bahkan membawa pengaruh-pengaruh
psikologi terhadap siswa. Mahmud Yunus berpendapat bahwa media memiliki pengaruh
yang besar terhadap indra dan daya pemahaman peserta didik. Sedangkan menurut Abdul
Halim Ibrahim, Media pembelajaran itu membawa dan membangkitkan rasa senang
peserta didik. Dalam proses pembelajaran, penggunaan media itu cukup penting, karena
dengan media kerumitan materi dapat disederhankan. Dengan demikian, peserta didik
lebih mudah mencema materi dengan bantuan media. Adapun manfaat penggunaan media
dalam proses pembelajran antara lain:

1. Pengajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat membutuhkan


motivasi belajar.
2. Materi menjadi lebih jelas sehingga dapat lebih dipahami oleh siswa dan
memungkinkan mereka menguasai tujuan pengajaran dengan lebih baik.
3. Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal
melalui penuturan kata-kata oleh guru, sehingga siswa tidak bosan dan guru tidak
kehabisan tenaga, apalagi jika guru mengajar untuk setiap jam pelajaran.
4. Siswa lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sebab tidak hanya mendengarkan
uraian guru, tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati, melakukan, dan
mendemostrasikan."

7
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari penjelasana yang telah diuraikan diatas, dapat disimpulkan bahwa:
1. Media pendidikan Islam merupakan alat bantu atau sarana yang dijadikan sebagai
perantara komunkasi untuk menyampaikan materi atau informasi ilmu pengetahuan
kepada peserta didik guna mencapai tujuan pendidikan Islam, yaitu manusia yang
sempurna.
2. Macam-macam media pendidikan Islam tergolong menjadi tiga, yaitu media
manusia, media bukan manusia dan gabungan media manusia dan bukan manusia.
Dimana didalamnya masih terbagi lagi sesuai klasifikasinya.
3. Manfaat penggunaan media pendidikan Islam adalah mempermudah pendidik dalam
menyampaikan materi yang diajarkan kepada peserta didik. Serta mempermudah
peserta didik dalam menerima dan menyerap materi yang diajarkan.

8
DAFTAR PUSTAKA

Sulhan, Moh. Dan Hasbiyallah. 2018. Hadis Tarbawi. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Umar, Bukhari. 2016. Hadis Tarbawi (Pendidikan dalam Perspektif Hadis). Cet. Ke-4.
Jakarta: Amzah.

Umar, Bukhari, 2018. Hadis Tarbawi (Pendidikan dalam Perspektif Hadis). Cet. Ke-5.
Jakarta: Amzah.

Ya'cub, Mihmidaty. 2018. "Media Pendidikan Perspektif Al-Qur'an Hadits dan


Pengembangannya" Studi Keislaman. Vol. 4. Jombang: DPK TIT al-Urwatul
Wutsqo.

9
Perbedaan individual merupakan hal yang pasti dijumpai dalam kondisi
pembelajaran di manapun. Menghadapi perbedaan individual siswa, guru harus bersikap
bijaksana. Artinya, guru harus bersikap sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan siswa dan
memberikan perhatian yang cukup kepada siswa yang bermasalah. Guru perlu memberikan
pembelajaran yang sesuai dengan perbedaan di antara para siswanya. Hal yang harus
dipahami oleh guru adalah tidak semua siswa harus memiliki penguasaan yang sama
terhadap pelajaran. Cara untuk mengeliminir perbedaan siswa antara lain:
a) Program nutrisi dan stimulasi harus diberikan pada anak-anak yang berasal dari
keluarga berpenghasilan rendah.
b) Penciptaan mekanisme sosial yang mendukung.
c) Pembelajaran secara kontekstual, disesuaikan dengan perbedaan masing-masing.
d) Mengadakan program remediasi dua tahap.
e) Pengembangan profesionalisme guru dalam upaya meningkatkan pembelajaran
yang berorientasi perbedaan. (Khodijah 2011:193)

Empat pokok hal dominan dari karakteristik siswa yang harus dipahami oleh guru
yaitu :
a. Kemampuan dasar seperti kemampuan kognitif atau intelektual.
b. Latar belakang kultural lokal, status sosial, status ekonomi, agama dll.
c. Perbedaan-perbedaan kepribadian seperti sikap, perasaan, minat, dll
d. Cita-cita, pandangan ke depan, keyakinan diri, daya tahan,dll

Anda mungkin juga menyukai