MAKALAH
Disusun Oleh :
Kelompok 8
JURUSAN TARBIYAH
2023
KATA PENGANTAR
Penyusun
DAFTAR ISI
i
KATA PENGANTAR .............................................................................................. i
DAFTAR ISI .............................................................................................................. ii
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan Islam merupakan perubahan tingkah laku yang diinginkan melalui proses
pendidikan yang berdasar pada nilai-nilai agama Islam. Dalam pendidikan pasti ada yanng
namanya kegiatan pembelajaran. Dimana didalamnya terdapat proses penyaluran
pengetahuan dan nilai.. Dalam kegiatan pembelajaran ada beberapa komponen yang harus
diperhatikan agar kegiatan belajar mengajar bisa berjalan dengan baik. Adapun komponen
itu salah satunya adalah media.
Media merupakan alat yang digunakan pendidik untuk menyampaikan materi kepada
peserta didik. Penggunaan media bisa memperanguhi tingakat kepahaman peserta didik
dalam menerima dan menyerap materi yang disampaikan pendidik. Kata media dalam
kegiatan pembelajaran sudah dikenal sejak masa Rasulullah SAW. Rasulullah telah banyak
menggunakan media sebagai alat untuk mengajar dan mendidik sahabat (umat)nya pada
masa itu. Media yang digunakan rasul pada masa itu, bisa dijadikan acuan atau contoh bagi
pendidik dalam mengajarkan materi dikelas, terutama dalam pendidikan Islam. Oleh karena
itu, penulis membuat makalah dengan judul "MEDIA PENDIDIKAN ISLAM
PERSPEKTIF HADIS", agar para pendidik dapat mencontoh media-media yang digunakan
Rasulullah dalam menyampaikan materi.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
1
BAB II
PEMBAHASAN
Kata media berasal dari bahasa latin yaitu medius yang berarti tengah, perantara, atau
pengantar. Sedang dalam bahaa arab, kata media berarti perantara (d), atau pengantar pesan,
atau pengirim kepada penerima pesan. Gerlach dan Ely berpendapat bahwa media itu secara
garis besar adalah manusia, materi atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat
peserta didik mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan dan sikap. Menurut Zakiah
Daradjat, media pendidikan merupakan benda yang dapat diindrai, khusunya penglihatandan
pendengaran, baik itu diluar maupun didalam kelas yang digunakan sebagai alat bantu dalam
proses belajar mengajar untuk meningkatkan efektivitas hasil belajar siswa.
Media pendidikan juga merupakan sesuatu yang menyalurkan pesan dan dapat
merangsang pikiran, perasaan, dan kemauan peserta didik sehingga dapat mendorong
terjadinya proses belajar pada diri peserta didik. Dengan begitu, dapat disimpulkan bahwa
media pendidikan pendidikan Islam adalah alat bantu atau sarana yang dijadikan sebagai
perantara komunkasi untuk menyampaikan materi atau informasi ilmu pengetahuan kepada
peserta didik guna mencapai tujuan pendidikan Islam, yaitu manusia yang sempurna.
Rasulullah SAW dalam proses pendidikan dan pengajarannya menggunakan dua media
yaitu, media manusia dan media bukan manusia..
1) Media Manusia
Dalam proses pembelajaran, Rasulullah menjadikan pribadinya sebagai
media. Dengan ucapan, sifat maupun perilaku beliau, para sahabat mampu
memahami ajaran Islam dan mengamalkannya dengan baik. Pada hal ini beliau
mengajukan pertanyaan dan menggunakan organ tubunya sebagai media ketika
diperlukan.
a)Mengajukan Pertanyaan
صلَّى هللا َعلَ ْي ِه َو َسلَّم قال أن ْدرُونَ َما ْال ُم ْفلِسُ قَالُوا ْال ُم ْفلِسُ فينا من ال
َ ِعَن َأبِي هُ َر ْي َرةَ َأ َّن َرسُو َل هللا
ام وزكاة ويأني قد شتم هذاrٍ َصي ِ صاَل ة َو َ ِدرهم له وال متاع فقال إن النفس من أنني يَْأتِي يَوْ َم ْالقِيَا َم ِة ب
ا َعلَ ْي ِه َأ َجو َد ِم ْن هذا ِم ْن حسابه وهذاr هذا وأكل مال هذا وسفك دم هذا وضرب هذا فَيُعْطىrوقذف
ِ َّت َعلَ ْي ِه ثُ َّم طُ ِر َح فِي الن
ار ْ ط ِر َح ْ َم فrُِْم ْن َح َسنَانِ ِه فَِإ َّن فنيت حسن قبل أن يُقضى خطاياه
1
Abu Hurairah meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda." Tahukah
kalian apa yang dimaksud dengan al-muflis (bangkrut)?" Sahabat menjawab, "Al-
muflis dikalalangan kami adalah orang yang tidak memiliki uang dan harta benda."
Rasulullah bersabda, "Sesungguhnya al-muflis dikalangan umatku adalah orang yang
datang pada hari kiamat membawa pahala shalat, puasa, dan zakat. Selain itu, ia juga
memfitnah, menuduh (berbuat maksiat), memakan harta orang lain (dengan cara
tidak halal), menumpahkan darah, dan memukul orang lain. Lalu, masing-masing
kesalahan itu ditebus dengan kebaikan (pahalanya. Setelah kebaikah (pahala)nya
habis sebelum kesalahannya terselesaikan, maka dosa orang yang didzaliminya itu
dilemperkan kepadanya, kemudian ia dilemparkan ke dalam neraka." (HR. Muslim
dan At-Tirmidzi)
Adapun media yang diterapkan Nabi dalam berdakawah agar mudah diteriam oleh
umatnya anataralain dengan melalui media perbuatan Nabi sendiri, dimana beliau
memberikan contoh langsung yang dikenal dengan istilah uswah hasanah (contoh
teladan yang baik). Seluruh perilaku Rasulullah adalah contoh yang baik, yang juga
berfungsi sebagai media pendidikan. Seperti sabda nabi:
Media berbasis manusia mengajukan dua teknik yang efektif, yaitu rancangan
yang berpusat pada masalah dan memberi contoh. Rancangan pembelajaran yang
berpusat pada masalah dibangun berdasarkan masalah yang harus dipecahkan oleh
pelajar. Teknik memberi contoh inilah yang telah dipraktikkan oleh Rasulullah
SAW.
2
ُ قال قُلْ َربِّي هَّللاَ َص ْم بِ ِهِ هللا حدثني بأ ْم ِر ا ْعتrع َْن ُس ْفيَان بن َعبْد هللا الثقفي قال قلت يا رسول
ِ ي فََأخَ َذ بِلِ َس
َ َان نَ ْف ِس ِه ثُ َّم ق
ال هَ َذا ُ ثُ َّم ا ْستَقِ ْم قُ ْل
َّ َت يَا َرسُول هللا ما أخوبُ ما تخافُ َعل
Dari Sufyan bin Abdillah Ats Tsaqafi, ia berkata, "Saya pernah berujar,
"Wahai Rasulullah, beritahukanlah kepadaku suatu hal yang akan saya pegang
selalu". Beliau besabda, "Katakanlah, Tuhanku adalah Allah, kemudian
beristiqamahlah (konsistenlah dengan pengakuan itu)," Saya bertanya lagi. "Ya
Rasulullah, apa yang engkau khawatirkan tentang diri saya? Beliau memegang
lidahnya kemudian berkata, ini. "(HR.At-Tirmidzi dan Ahmad).
صلَّى
َ ِ قَا َل َرسُوْ ُل هَّللا:ال ِ َعبْد ْال َع ِز
َ َيز ع َْن ُعبَ ْي ِد هللا بن أبي بكر بن أنس عن أنس بن َمالِ ِكق
َ ض َرةٌ َأ
صابِ َعة َ جاء يَوْ َم ْالقِيَا َم ِة َأنَا َوه َُو َو،هللا َعلَ ْي ِه َو َسلَّم َم ْن عَال جاريتين َحتَّى تبلغا
"Telah menceritakan padaku Amrun dan Nagid. Telah menceritakan pada
kami Abu Ahmad Zubair. Telah menceritakan pada kami Muhammad bin Abdul
Aziz, dari Ubaidillah bin Abu Bakar bin Anas, dari Anas bin Malik ra: Rasulullah
SAW bersabda, "Barang siapa memelihara dua anak perempuan sampai baligh, maka
pada hari kiamat dia datang bersamaku," beliau menggenggam jemarinya". (HR.
Imam Muslim).
c) Media Tangan
ت قَب َْل َأ ْن َأرْ ِم َي َ َ ُسبَل فِي َح َّجتِ ِه فَقrي صلى هللا عليه وسلّم
ُ ْال َذبَح َّ ِع َْن ا ْب ِن َعبَّاس َأ َّن النَّب
بيده قال وال خرج قال حلفت قبل َأ ْن َأ ْذبَ َح فََأوْ َماء بِيَ ِد ِه َواَل َح َرجrفاؤماء
Dari Ibnu Abbas bahwa Nabi saw. ditanya seseorang tentang haji yang
dilakukannya. Orang itu bertanya, "Aku menyembelih hewan sebelum aku melempar
jumrah." Beliau memberi isyarat dengan tangannya, yang maksudnya tidak apa-apa.
"Dan aku mencukur sebelum menyembelih." Beliau memberi isyarat dengan
tangannya, yang maksudnya tidak apa-apa. (HR. AI- Bukhari)
Nabi saw. ditanya tentang dua hal sehubungan dengan pelaksanaan ibadah
haji, yaitu tentang menyembelih hewan sebelum melontar jumrah dan mencukur
rambut sebelum menyembelih. Kedua pertanyaan itu secara berurutan dijawab oleh
Rasulullah dengan menggunakan isyarat tangan yang berarti tidak apa-apa atau tidak
salah. Di sini beliau menggunakan tangan sebagai media pembelajaran.
3
d)Media Hidung
ت أن سجد على ُ ْض َي هَّللا ُ َع ْنهما قال قال النبي صلى هللا َعلَ ْي ِه َو َسلَّم َأب َرر
ِ ع َْن ا ْب ِن َعبَّاس َر
اب ْالقَ َد َمي ِْن وال تكبتَ ط َرْ واليدين َوالرُّ ْكبَتَي ِْن َوَأ
ِ سبعة أعظم على الجبهة وأشار بيده على اليه
الثياب والشعر
Dalam hadis ini. Rasulullah menyebutkan anggota- anggota tubuh yang harus
menyentuh lantai ketika bersujud dalam salat. Anggota-anggota tubuh itu adalah
kening, kedua telapak tangan kedua lutut dan ujung jari kedua kaki. Ketika
menyebutkan kening beliau menunjuk hidung sebagai penekanan bahwa hidung itu
juga harus menyentuh lantai. Dalam hal ini. beliau telah menggunakan media hidung
sebagai media dalam pembelajaran terhadap para sahabatnya.
Langit dan Bumi merupakan dua komponen besar di alam ini. Keduanya
dapat disaksikan oleh manusia. Oleh karena itu, keduanya dijadikan sebagai media
pembelajaran oleh Rasulullah SAW. Rasulullah SAW membangkitkan semangat
jihad para sahabat dengan bangkit, berdiri dan mengajak mereka untuk ke surga.
Untuk menggambarkan surga, beliau menggunakan langit dan bumi sebagai media.
Apa yang beliau gambarkan ini sesuai dengan apa yang ditegaskan Allah SWT
dalam al-Qur'an surah Ali Imran: 133
ْ ض ُأ ِع َّد
َت لِ ْل ُمتَّقِين ِ ْات َواَأْلر
ُ او ُ ْ ِإلَى َم ْغفِ َر ٍة ِم ْن َربِّ ُك ْم َو َجنَّ ٍة َعرrارعُوا
َ ضهَا ال َّس َم ِ َو َس
Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga
yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang
bertakwa"
4
Matahari dan bulan adalah benda langit yang dapat disaksikan oleh mata
manusia dengan jelas karena memiliki cahaya yang terang. Rasulullah SAW
menggunakan kedu benda langit ini sebagai media pembelajaran."
c) Media Gambar
Media gambar adalah media dengan cara membuat gambar dapat berupa
garis-garis yang menjadi muda untuk dipahami. seperti ketika rasulullah menjelaskan
tentang hanya ada satu jalan menuju Allah dan banyak jalan menuju jalan setan.
Rasulullah menjelaskan dengan cara membuat satu garis lurus yang menuju Allah
dan garis-garis di sisinya jalan setan yang banyak caranya. Media ini dibuat sehingga
para sahabat lebih muda memahami secara jelas bagaimana mengikuti jalan Allah
dan komitmen di jalan-Nya dan harus waspada dengan cara-cara setan yang
menyesatkan manusia. Sebagaimana hadis berikut.
حدثني أبي ع َْن ُم ِذر َْن: َأ ْخبَ َرنَا يحيى بن سعيد عن سفيان قال:حدثنا صدقة بْن ْالفَضْ ِل
، هللا عنه قال خط النَّبِ ُّي صلى هللا َعلَ ْي ِه َو َسلم خطرًا ُم َربَّعًاr ع َْن َع ْب ِد هللا رضي،حتيم
ٍ َربيع بن
5
إلى هَ َذا الَّ ِذي فِي ْال َو َس ِط من جانبه الذيr وخط ُخططا صغا ًرا، خارجا منهrَو َحطَّ َحقًّا فِي ْال َو َسط
. وهذا أجله محيط به أو قرد أحواط بيه َوهَ َذا الَّ ِذي هُو خارج أمال. (هذا اإلنسان:في الوسط وقال
وإن أخطأة هذا لهسة هذا) (رواه. فَِإ ْن َأ ْخطَاكَ هَذا نهدمة هذا،صغَا ُر األعراض
ِّ وهذه الخطط ال
rالبخاري
"Telah menceritakan pada kami Sodaqoh bin Fadhil, telah memberikan kabar
kepadaku Yahya bin Sa'id dari Sofyan, beliau bersabda: Telah menceritakan
kepadaku bapak ku dari Mundzir dari Robi' bin Khusein dan Abdullah R.A. Beliau
bersabda: Nabi SAW pernah membuat garis (gambar) persegi empat dan membuat
suatu garis lagi di tengah-tengah sampai keluar dari batas (persegi empat), kemudian
beliau membuat banyak garis kecil yang mengarah ke garis tengah dari sisi-sisi garis
tepi, lalu beliau bersabda: Beginilah gambaran manusia. Garis persegi empat ini
adalah ajal yang pasti bakal menimpanya, sedang garis yang keluar ini adalah angan-
angannya, dan garis-garis kecil ini adalah berbagai cobaan dan musibah yang siap
menghadangnya. Jika ia terbebas dari cobaan yang satu, pasti akan tertimpa cobaan
lainnya, jika ia terbebas dari cobaan yang satunya lagi, pasti akan tertimpa cobaan
lainnya lagi." (HR. Imam Bukhori)
Dalam sebuah hadis, Rasulullah saw menyatakan dengan tegas bahwa sutra
dan emas bukan pakaian untuk laki-laki. Beliau memegang kedua benda itu, masing-
masing benda itu di tangan kanan dan kiri, lalu menegaskan kedua barang ini
diharamkan bagi kaum laki-laki.
e) Mimbar
ِ َع َْن َأبِي ُمو َسى َع ِن النَّبِ ِّي صلى هللا عليه وسلم قال إن المؤ ِمن لِ ْل ُمؤ ِمن َك ْالبُ ْني
ُ ان يَ ْش َر ُّد بَ ْع
ُ ضه
6
Dari Abu Musa dari Nabi SAW beliau bersabda, "Sesungguhnya seorang
mukmin dengan mukmin lainnya seperti satu bangunan yang saling menguatkan satu
sama lain." Kemudian beliau menjalin jemarinya. (HR. Al-Bukhari)
Dalam hadis ini, Rasullah memotivasi para sahabat agar bersatu dan saling
menolong. Beliau menggunakan metode perumpamaan, yaitu menyamakan
hubungan antara sesama mukmin dengan kondisi suatu bangunan yang satu
komponen menguatkan komponen yang lain. Dalam hal ini, beliau menggunakan
bangunan sebagai media, karena pada umumnya orang sudah mengenal bangunan.
Selain itu, beliau juga memperagakan kekuatan hubungan itu denngan menjalin
jemari tangan kanan dan kirinya. Dengan demikian, Rasulullah telah menggunkan
dua media, yaitu bangunan dan jemarinya."
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari penjelasana yang telah diuraikan diatas, dapat disimpulkan bahwa:
1. Media pendidikan Islam merupakan alat bantu atau sarana yang dijadikan sebagai
perantara komunkasi untuk menyampaikan materi atau informasi ilmu pengetahuan
kepada peserta didik guna mencapai tujuan pendidikan Islam, yaitu manusia yang
sempurna.
2. Macam-macam media pendidikan Islam tergolong menjadi tiga, yaitu media
manusia, media bukan manusia dan gabungan media manusia dan bukan manusia.
Dimana didalamnya masih terbagi lagi sesuai klasifikasinya.
3. Manfaat penggunaan media pendidikan Islam adalah mempermudah pendidik dalam
menyampaikan materi yang diajarkan kepada peserta didik. Serta mempermudah
peserta didik dalam menerima dan menyerap materi yang diajarkan.
8
DAFTAR PUSTAKA
Sulhan, Moh. Dan Hasbiyallah. 2018. Hadis Tarbawi. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Umar, Bukhari. 2016. Hadis Tarbawi (Pendidikan dalam Perspektif Hadis). Cet. Ke-4.
Jakarta: Amzah.
Umar, Bukhari, 2018. Hadis Tarbawi (Pendidikan dalam Perspektif Hadis). Cet. Ke-5.
Jakarta: Amzah.
9
Perbedaan individual merupakan hal yang pasti dijumpai dalam kondisi
pembelajaran di manapun. Menghadapi perbedaan individual siswa, guru harus bersikap
bijaksana. Artinya, guru harus bersikap sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan siswa dan
memberikan perhatian yang cukup kepada siswa yang bermasalah. Guru perlu memberikan
pembelajaran yang sesuai dengan perbedaan di antara para siswanya. Hal yang harus
dipahami oleh guru adalah tidak semua siswa harus memiliki penguasaan yang sama
terhadap pelajaran. Cara untuk mengeliminir perbedaan siswa antara lain:
a) Program nutrisi dan stimulasi harus diberikan pada anak-anak yang berasal dari
keluarga berpenghasilan rendah.
b) Penciptaan mekanisme sosial yang mendukung.
c) Pembelajaran secara kontekstual, disesuaikan dengan perbedaan masing-masing.
d) Mengadakan program remediasi dua tahap.
e) Pengembangan profesionalisme guru dalam upaya meningkatkan pembelajaran
yang berorientasi perbedaan. (Khodijah 2011:193)
Empat pokok hal dominan dari karakteristik siswa yang harus dipahami oleh guru
yaitu :
a. Kemampuan dasar seperti kemampuan kognitif atau intelektual.
b. Latar belakang kultural lokal, status sosial, status ekonomi, agama dll.
c. Perbedaan-perbedaan kepribadian seperti sikap, perasaan, minat, dll
d. Cita-cita, pandangan ke depan, keyakinan diri, daya tahan,dll