Anda di halaman 1dari 13

JENIS-JENIS MEDIA PEMBELAJARAN YANG RELEVAN UNTUK TINGKAT PAI

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Matakuliah Pembelajaran Teknologi Dan Media


Pembelajaran PAI

DISUSUN OLEH

HALIMATUSSADDIAH 2120100061
AFRIZAL SIREGAR 2120100152
WIDIA ASTUTI 2120100138

Dosen Pengampuh: DEWI SAHARA DALIMUNTHE,M.Pd.

PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYEKH ALI HASAN AHMAD ADDARY
PADANGSIDIMPUAN
T.A.2023/2024
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji syukur atas kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayahnya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan tepat
waktu. Serta shalawat dan salam kita hadiahkan kepada Nabi Allah yaitu Rasulullah SAW
yang telah membawa kita dari alam kegelapan hingga ke alam yang terang benderang seperti
saat ini. Adapun makalah kami yang berjudul “Pembelajaran Teknologi Dan Media
Pembelajaran PAI" ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah Masailul Fikih serta
menambah wawasan dan ilmu pengetahuan pada mata kuliah ini agar berkembang dan lebih
maju kedepannya.
Selanjutnya kami ucapkan terima kasih kepada ibu Dewi Sahara Dalimunthe,M.Pd.
selaku dosen pengampu pada mata kuliah ini yang telah membantu serta membimbing kami
sehingga selesainya makalah kami ini dan teman-teman yang telah berpartisipasi dalam
pembuatan makalah ini.Dan kami sadar dalam pembuatan makalah ini masih terdapat
kesalahan atau kekeliruan dalam penulisan, kami berhara ibu dan teman-teman memberikan
saran dan ktirik yang membangun demi keberhasilan makalah ini.

Padangsidimpuan, 15 Oktober 2023

Kelompok 03

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................................. ii
BAB I: PENDAHULUAN ........................................................................................................ 1
A. Latar Belakang ................................................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................................... 1
C. Tujuan Masalah ............................................................................................................... 2
BAB II: PEMBAHASAN ........................................................................................................ 3
A. Pengertian Media Pembelajaran Dalam Pendidikan Agama Islam ................................ 3
B. Jenis-Jenis dan Karakteristik Media Pembelajaran Dalam Pendidikan Agama Islam ... 4
C. Pentingnya Media Pembelajaran Dalam Pendidikan Agama Islam ............................... 8
BAB III: PENUTUP ............................................................................................................... 10
A. Kesimpilan .................................................................................................................... 10
B. Saran ............................................................................................................................. 10
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 11

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual, keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang
diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Sedangkan tujuan pendidikan
nasional dalam UndangUndang Sistem Pendidikan Nasional tersebut dinyatakan:
“Berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab”.
Guru mempunyai peranan yang sangat penting dalam pelaksanaan pendidikan.
Hal ini sesuai dengan pendapat Sardiman yang mengatakan bahwa guru adalah salah
satu komponen penting dalam proses belajar mengajar, yang ikut berperan dalam
usaha membentuk sumber daya manusia yang potensial dalam bidang pembangunan.
Apa yang diajarkan guru dan bagaimana melaksanakan pengajaran tersebut akan
sangat berpengaruh terhadap keberhasilan pendidikan.
Guru merupakan pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar,
membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada
pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar dan pendidikan
menengah. Dalam melaksanakan tugas yang berkaitan dengan pelaksanaan
pembelajaran guru hendaknya menguasai media pembelajaran.
Dalam pelajaran pendidikan Agama Islam masih banyak guru yang belum
menggunakan dan memanfaatkan media pembelajaran. Hal ini tentu saja tidak bisa
dibiarkan terus menerus karena dapat menjadikan kurang tercapainya tujuan
pendidikan Agama Islam tersebut. Melihat hal ini penulis tertarik membuat sebuah
makalah tentang media pembelajaran dalam pendidikan Agama Islam.

B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Media Pembelajaran Dalam Pendidikan Agama Islam?
2. Apa saja Jenis-Jenis dan Karakteristik Media Pembelajaran Dalam Pendidikan
Agama Islam?
3. Apa Pentingnya Media Pembelajaran Dalam Pendidikan Agama Islam?
1
C. Tujuan Masalah
1. Untuk Mengetahui Pengertian Media Pembelajaran Dalam Pendidikan Agama
Islam.
2. Untuk Mengetahui Jenis-Jenis dan Karakteristik Media Pembelajaran Dalam
Pendidikan Agama Islam.
3. Untuk Mengetahui Pentingnya Media Pembelajaran Dalam Pendidikan Agama
Islam.

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Media Pembelajaran Dalam Pendidikan Agama Islam
Kata media berasal dari bahasa Latin dan merupakan bentuk jamak dari kata
medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar.1 AECT (Association of
Education and Communication Technology) memberi batasan tentang media sebagai
segala bentuk dan saluran yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi.
Adapun NEA (National Education Association) mengartikan media sebagai segala
benda yang dapat dimanipulasi, dilihat, didengar, dibaca, atau dibicarakan beserta
instrumen yang digunakan untuk kegiatan tersebut. Media apabila dipahami secara
garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang
membuat seseorang mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap.
Dalam pengertian, ini berarti guru, buku teks, dan lingkungan sekolah merupakan
media. Media pembelajaran merupakan alat-alat grafis, photografis, atau elektronis
untuk menangkap, memproses dan menyusun kembali informasi visual atau verbal.2
Berdasarkan pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud
dengan media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk
menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga merangsang pemikiran,
perasaan, perhatian, dan minat serta kemauan peserta didik sehingga proses belajar
mengajar terjadi secara menyenangkan dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran
secara efektif.3
Media dalam proses belajar memiliki tujuan dan isi pembelajaran yang
dimaksudkan untuk meningkatkan mutu kegiatan belajar mengajar ke arah yang lebih
baik. Media pembelajaran memiliki peralatan seperti buku, video, film dan lain-lain.
Media pembelajaran memiliki dua unsur yang terkandung dalam media pembelajaran
itu sendiri yaitu, perangkat lunak (software) yang terdiri dari materi, pesan dan bahan
yang akan disampaikan, dan perangkat keras (hardware) seperti peralatan yang dapat
membantu proses pembelajaran. Dalam QS. An-Nahl: 44 Allah Swt berfirman:
ِ ٌَّ‫الزب ِۗ ُِس َوا َ ًْزَ ْلٌَا ٓ اِلَيْكَ ال ِرّ ْك َس ِلتُبَ ِيّيَ ِلل‬
َ‫اس َها ًُ ِ ّز َل اِلَ ْي ِه ْن َولَعَلَّ ُه ْن يَتَفَ َّك ُس ْوى‬ ِ ٌٰ ّ‫بِ ْالبَ ِي‬
ُّ ‫ت َو‬
Mereka Kami utus dengan membawa keterangan-keterangan (mukjizat) dan

1
Arief S. Sadiman, dkk, Media Pendidikan Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya (Jakarta:
RajaGrafindo Persada, 2010), hlm. 6.
2
Azhar Arsyad, Media Pembelajaran (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2004), hlm. 3.
3
Husniyatus Salamah Zainiyati, Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis ICT (Jakarta: Kencana,
2017), hlm. 62-63.

3
kitab-kitab. Dan Kami turunkan Ad-Dzikr (Al-Qur'an) kepadamu, agar engkau
menerangkan kepada manusia apa yang telah diturunkan kepada mereka dan agar
mereka memikirkan,

B. Jenis-Jenis dan Karakteristik Media Pembelajaran Dalam Pendidikan Agama


Islam
Media pembelajaran dapat dikelompokkan dalam beberapa jenis, seperti media
cetak dan media rancangan. Media visual, audio dan audiovisual. Oemar Hamalik
menyatakan klasifikasi media pembelajaran sebagai berikut:
1. Alat-alat visual yang dapat dilihat, misalnya filmstrip, transparansi, micro
projection, papan tulis, bulletin board, gambar-gambar, ilustrasi, chart, grafik,
poster, peta dan globe.
2. Alat-alat yang bersifat auditif atau hanya dapat didengar misalnya; phonograph
record, transkripsi electris, radio, rekaman pada tape recorder.
3. Alat-alat yang bisa dilihat dan didengar, misalnya film dan televise, benda-benda
tiga dimensi yang biasanya dipertunkukkan, misalnya model, spicemens, bak pasir,
peta electris, koleksi diorama.
4. Dramatisasi, bermain peranan, sosiodrama, sandiwara boneka, dan sebagainya.
Selanjutnya Rudi Bretz mengelompokkan media pembelajaran kedalam delapan
klasifikasi yaitu:
1. Media audio visual gerak
2. Media audio visual diam
3. Media audio semi gerak
4. Media visual gerak
5. Media visual diam
6. Media visual semi gerak
7. Media audio dan 8. Media cetak 4
Berikut diuraikan karakteristik media yang biasa digunakan dalam pembelajaran
Pendidikan Agama Islam:
1. Media Grafis
Media grafis merupakan salah satu media visual yang dapat menyalurkan

4
Yeni Yuliana “Analisis Keefektivitasan Pemanfaatan E-learning Sebagai Media Pembelajaran
Pendidikan Agama Islam Pada Masa Pandemi Corona Covid-19”, Salam: Jurnal Sosial & Budaya Syar‟i, Vol
7, No 10, 2020, hlm. 875.

4
informasi dari sumber informasi ke penerima informasi. Media grafis dapat
berfungsi untuk menarik perhatian, memperjelas pesan dan mengilustrasikan
pesan. Media grafis merupakan media sederhana yang harganya relatif murah.
Beberapa contoh media grafis dapat dijelaskan dibawah ini:
a. Chart atau bagan
Chart atau bagan merupakan media yang dapat menyajikan informasi
secara visual yang biasanya berisi perkembangan, ringkasan dan hubungan
dari suatu proses. Dalam media chart atau bagan sering juga ditemukan media
visual lainnya seperti gambar, diagram atau kartun. Terdapat beberapa jenis
chart atau bagan yaitu:
1) Bagan pohon (Tree Chart): Bagan pohon menggambarkan sebuah pohon
yang terdiri dari akar, batang, dahan, ranting dan daun. bagan pohon dalam
pelajaran agama Islam dapat digunakan dalam mempelajari silsilah atau
keturunan dari kaum, seperti bagan pohon dari silsilah Nabi Muhammad
SAW, bagan pohon dinasti umayyah dan dinasti abbasyiah.
2) Bagan tertutup (Hidden Chart): Bagan tertutup dapat memberikan
informasi kepada peserta didik secara bertahap. Bagianbagian informasi
dapat ditutup dengan kertas yang mudah untuk dilepaskan. Pada saat
penyajian, informasi disampaikan ke peserta didik secara bertahap. bagan
tertutup dapat digunakan dalam mempelajari rukun iman ataupun rukun
Islam.
3) Bagan arus (Flow Chart): bagan arus dapat menggambarkan suatu proses
atau dapat menelusuri hubungan kerja antara bagian-bagian tertentu. Dalam
pelajaran agama Islam dapat dilakukan untuk mengilustrasikan perjalanan
isra’ mi’raj Nabi Muhammad SAW.
4) Bagan organisasi (Organization Chart): Bagan organisasi merupakan bagan
yang menggambarkan susunan dan hirarki suatu organisasi. Misalnya kita
ingin melihat struktur organisasi dari organisasi muhammadiyah, NU dan
lain sebagainya.
5) Bagan garis waktu (Timeline Chart): Bagan garis waktu dapat
menggambarkan hubungan antar peristiwa dengan waktu kejadian. Dalam
pelajaran agama Islam bagan garis waktu dapat digunakan dalam
mempelajari peristiwaperistiwa penting perkembangan islam dari zaman
Nabi Muhammad SAW sampai Khulafaur Rosyidin, dan periodesasi
5
masuknya Agama Islam ke Indonesia.5
b. Gambar/ foto
Gambar dan foto merupakan media grafis yang paling sering digunakan.
Kelebihan dari media gambar dan foto diantaranya memiliki sifat yang
konkret, dapat mengatasi ruang dan waktu, mudah didapat dengan biaya relatif
murah dan mudah digunakan guru. Kelemahan media gambar diantaranya
hanya menekankan indera penglihatan, ukurannya terbatas dan untuk
permasalahan yang kompleks gambar kurang efektif digunakan. Dalam mata
pelajaran pendidikan agama Islam banyak sekali pokok bahasan yang dapat
menggunakan media gambar/foto, diantaranya berwudhu’, shalat,
menyelenggarakan jenazah dan lain sebagainya.
c. Diagram
Diagram merupakan gambar sederhana yang menggunakan garis dan
simbol. Diagram yang baik adalah diagram yang digambar dengan benar, rapi,
ukurannya cukup besar sehingga dapat dilihat semua peserta didik dan diberi
penjelasan-penjelasan. Dalam pelajaran pendidikan agama Islam diagram
dapat digunakan untuk melafalkan huruf Al-Quran.
d. Grafik
Grafik merupakan media visual yang dibuat dari titiktitik, garis atau
gambar dengan menggunakan prinsip matematika. Kelebihan media grafik
antara lain peserta didik lebih cepat memahami informasi yang disampaikan,
sangat baik untuk penyajian data kuantitatif dan lebih mudah menganalisis
serta menginterpretasinya. Contoh materi dalam pendidikan agama Islam yang
dapat menggunakan media grafik adalah jumlah jemaah haji Kabupaten Rokan
Hulu dalam beberapa tahun terakhir.6
2. Media Audio
Media audio adalah media yang erat kaitannya dengan pendengaran. Informasi
dituangkan dalam dalam lambang-lambang auditif baik berupa verbal maupun non
verbal. Dalam mata pelajaran pendidikan agama Islam materi yang dapat
menggunakan media audio seperti AlQuran hadits, sejarah perkembangan Islam,

5
Eli Setiyasih Rosali, Aktifitas Pembelajaran Daring pada Masa Pandemi Covid-19 di Jurusan
Geografi Universitas Siliwangi Tasikmalaya, Geosee: Geography Science Educational Journal, Vol 1, Nomor
1, 2020, hlm. 21.
6
Andri Anugrahana, Hambatan, Solusi dan Harapan: Pembelajaran Daring pada Masa Pandemi Covid-
19 Oleh Guru Sekolah Dasar, Scholaria: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, Vol 10, Nomor 3, 2020, hlm.282.

6
Bahasa Arab dan sebagainya. Beberapa contoh media audio adalah radio,
laboratorium bahasa dan alat perekam pita magnetik. Radio merupakan alat
elektronik yang dapat digunakan untuk mendengar berita dan peristiwaperistiwa
yang terjadi. Oemar Hamalik menyatakan bahwa Radio is a power full education
tool; teacher can use it effectively at all educational levels and in nearly all phase
of education14. Kelebihan media radio antara lain:
3. Media Proyeksi Diam
Media proyeksi diam (still proyected medium) merupakan media yang
prinsipnya sama dengan media grafis tetapi dalam media proyeksi diam, informasi
disampaikan melalui proyektor agar dapat dilihat oleh peserta didik. Beberapa jenis
media proyeksi diam diantaranya slide, film rangkai, OHP, televisi, proyektor
opaque, tachitoscape, microprojection dan microfilm. Beberapa materi yang dapat
disampaikan oleh guru melalui media proyeksi diam diantaranya Ibadah haji,
shalat, Al-Qur’an, Hadits dan sebagainya.
kungan dapat dijadikan media pembelajaran. Dramatisasi merupakan teknik
pengajaran yang dilakukan oleh guru dengan melibatkan peserta didik dalam
memerankan/mendramatisasi suatu keadaan. Demonstrasi merupakan teknik yang
dilakukan guru dalam rangka memperagakan suatu cara atau teknik kepada peserta
didik, di sekolah dapat dilakukan ketika guru mendemonstrasikan cara berwudhu’
yang benar. Kinder mengemukakan The demonstration method is usually informal
and it is effective with simple processes or complext project. Lingkungan yang berada
di sekitar kita baik disekolah ataupun di rumah dapat dijadikan sumber belajar.
Lingkungan yang dijadikan media belajar diantaranya lingkungan masyarakat
sekolah, peristiwa yang terjadi di lingkungan peserta didik, bahan-bahan bekas dari
limbah rumah tangga yang bisa diolah menjadi media.7
C. Pentingnya Media Pembelajaran Dalam Pendidikan Agama Islam
Dalam kegiatan pembelajaran guru mempunyai tugas utama untuk
menyampaikan materi pelajaran kepada peserta didik. Penyampaian materi pelajaran
tersebut berkaitan erat dengan komunikasi yang dilakukan oleh guru kepada peserta
didiknya. Komunikasi yang efektif tentunya memerlukan media yang tepat, karena
salah satu komponen dari komunikasi adalah media selain komunikator, komunikan,
pesan dan balikan.

7
Ali Sadikin, “Online Learning in the Middle of the Covid-19 Pandemic”, Biodik: Jurnal Ilmiah
Pendidikan Biologi, Vol. 06, Nomor 02, 2020, hlm. 214.

7
Pada masa Nabi Muhammad SAW, Agama Islam dikembangkan oleh nabi
dengan media utama berupa perilaku dan perbuatan nabi sendiri. Nabi mengajarkan
uswatun hasanah dengan selalu menunjukkan sifat terpuji dalam kehidupannya.
Dalam QS. Al-Ahzab ayat 21 Allah Swt Berfirman:
‫ّٰللاَ َك ِثي ًْس ِۗا‬ ٰ ْ ‫ّٰللاَ َو ْال َي ْى َم‬
‫اْل ِخ َس َوذَ َك َس ه‬ ‫سٌَتٌ ِلّ َو ْي َكاىَ َي ْس ُجىا ه‬
َ ‫ّٰللاِ اُس َْىة ٌ َح‬ ُ ‫لَقَ ْد َكاىَ لَ ُك ْن ِف ْي َز‬
‫س ْى ِل ه‬
Sesungguhnya telah ada pada (diri) rasulullah itu suri tauladan yang baik bagi
kamu (yaitu) orang yang mengharapkan (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat
dan dia banyak mengingat Allah.
Melihat pengertian dari media dan sejarah nabi di atas, jika dikaitkan dengan
proses pembelajaran guru dalam pelaksanaan pembelajaran hendaknya selalu
menggunakan media agar siswa lebih giat dan termotivasi untuk belajar serta tujuan
pembelajaran lebih dapat dicapai secara maksimal. Penggunaan media juga dapat
menghindari verbalisme dalam diri siswa.8
Media pembelajaran sangat penting digunakan oleh guru karena memiliki
beberapa manfaat antara lain:
1. Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistik.
2. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera, seperti:
a. Objek yang terlalu besar dapat digantikan dengan gambar, film bingkai, film
atau model.
b. Objek yang kecil dapat dibantu dengan proyektor mikro, film bingkai, film
atau gambar.
c. Gerak yang terlalu lambat atau terlalu cepat dapat dibantu dengan timelapse
atau high-speed photography.
d. Kejadian atau peristiwa di masa lalu bisa ditampilkan dengan rekaman film,
video, film bingkai, foto.
e. Konsep yang terlalu luas (gunung berapi, gempa bumi, iklim dan lain-lain)
dapat divisualkan dalam bentuk film, film bingkai, gambar dan lain-lain.
3. Dapat mengatasi sifat pasif peserta didik.
4. Dapat mengatasi perbedaan sifat yang unik dan perbedaan pengalaman peserta
didik.9

8
Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2007), hlm.
55.
9
Ilza Mahyuni, Peningkatan Mutu Guru Bahasa Inggris (Bandung: Lubuk Agung, 2007), hlm. 24.

8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kata media berasal dari bahasa Latin dan merupakan bentuk jamak dari kata
medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. AECT (Association of
Education and Communication Technology) memberi batasan tentang media sebagai
segala bentuk dan saluran yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi.
Adapun NEA (National Education Association) mengartikan media sebagai segala
benda yang dapat dimanipulasi, dilihat, didengar, dibaca, atau dibicarakan beserta
instrumen yang digunakan untuk kegiatan tersebut.
Media pembelajaran dapat dikelompokkan dalam beberapa jenis, seperti media
cetak dan media rancangan. Media visual, audio dan audiovisual. Oemar Hamalik
menyatakan klasifikasi media pembelajaran sebagai berikut:
1. Alat-alat visual yang dapat dilihat, misalnya filmstrip, transparansi, micro
projection, papan tulis, bulletin board, gambar-gambar, ilustrasi, chart, grafik,
poster, peta dan globe.
2. Alat-alat yang bersifat auditif atau hanya dapat didengar misalnya; phonograph
record, transkripsi electris, radio, rekaman pada tape recorder.
3. Alat-alat yang bisa dilihat dan didengar, misalnya film dan televise, benda-benda
tiga dimensi yang biasanya dipertunkukkan, misalnya model, spicemens, bak pasir,
peta electris, koleksi diorama.
4. Dramatisasi, bermain peranan, sosiodrama, sandiwara boneka, dan sebagainya.
Dalam kegiatan pembelajaran guru mempunyai tugas utama untuk
menyampaikan materi pelajaran kepada peserta didik. Penyampaian materi pelajaran
tersebut berkaitan erat dengan komunikasi yang dilakukan oleh guru kepada peserta
didiknya.
B. Saran
Demikianlah makalah ini kami susun dengan sebaik-baiknya, dengan harapan
menjadi bahan penambah wawasan bagi kita semua. Kami menyadari bahwa tulisan
kami ini masih belum sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun
dari pembaca sangat kami harapkan agar tulisan kami selanjutnya menjadi lebih baik

9
DAFTAR PUSTAKA
Arsyad, Azhar. 2004. Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Anugrahana, Andri. 2020. Hambatan, Solusi dan Harapan: Pembelajaran Daring pada Masa
Pandemi Covid-19 Oleh Guru Sekolah Dasar. Scholaria: Jurnal Pendidikan dan
Kebudayaan. Vol 10. Nomor 3.
Mahyuni, Olza. 2007. Peningkatan Mutu Guru Bahasa Inggris. Bandung: Lubuk Agung.
Rosali, Eli Setiyasih. 2020. Aktifitas Pembelajaran Daring pada Masa Pandemi Covid-19 di
Jurusan Geografi Universitas Siliwangi Tasikmalaya. Geosee: Geography Science
Educational Journal. Vol 1. Nomor 1.
Sadikin, Ali. 2020. “Online Learning in the Middle of the Covid-19 Pandemic”. Biodik:
Jurnal Ilmiah Pendidikan Biologi.Vol. 06. Nomor 02.
Sadiman, Arief S dkk. 2010. Media Pendidikan Pengertian, Pengembangan, dan
Pemanfaatannya. Jakarta: RajaGrafindo Persada.
Sardiman. 2007. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada.
Yuliana, Yenni. 2020. “Analisis Keefektivitasan Pemanfaatan E-learning Sebagai Media
Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Pada Masa Pandemi Corona Covid-19”.
Salam: Jurnal Sosial & Budaya Syar‟i, Vol 7. No 10.
Zainiyati, Husniyatus Salamah. 2017.Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis ICT.
Jakarta: Kencana.

10

Anda mungkin juga menyukai