Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

BENTUK-BENTUK MEDIA
PENDIDIKAN SEBAGAIMANA ALAT PENGEJARAN
DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR

DISUSUN
DALAM RANGKA MEMENUHI
SALAH SATU PERSYARATAN KENAIKAN PANGKAT
JABATAN GURU

OLEH:
Drs. SUTARNO
NIP. 196603072005011002

MTs. NEGERI 3 OKU TIMUR


KOTA NEGARA

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT yang senantiasa memberi karunia serta rahmat-
Nya kepada kita semua. Shalawat serta selamat selalu tertuju kepada junjungan kita
Nabi Agung Muhammad SAW. Karena dengan izin dan ridho-Nya kami dapat
menyusun makalah ini yang berjudul ”Bentuk-Bentuk”.
Pendidikan merupakan satu bagian penting dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa. Dan belajar merupakan satu proses yang Universal yang dapat
terjadi pada diri setiap orang sepanjang hidupnya. Belajar dapat terjadi kapan saja
dan dimana saja. Dengan pendidikan dan belajar kita semua mampumengetahui apa-
apa yang sebenarnya belum pernah kita ketahui, dan kita dapat menciptakan hal-hal
baru yang bermanfaat. Namun demikian pendidikan tidak dapat berkembang dengan
baik jika tidak didukung oleh sarana dan prasarana atau media yang memadai.
Media dalam hal ini difungsikan sebagai, minta dan semangat baru yang dapat
membawa perubahan psiklogi yang baik terhadap anak didik yaitu perubahan pada
tingkat pengetahuan, keterampiran maupun sikapnya.
Dalam dunia pendidikan ada banyak jenis alat bantu pengajaran atau yang
dewasa ini sering disebut sebagai media pendidikan. Dan sebagai seorang pendidik
dituntut untuk mampu mengusai alat bentuk tersebut guna memperlancar proses
belajar mengajar yang merupakan keharusan dalam upaya mencapai tujuan
pembelajaran yang diharapkan.
Selaku penyusun kami menyadari bahwa makalah kami jauh dari kesempurnaan.
Oleh karenanya kami mohon maaf kepada dosen kami menyadari bahwa makalah
kami jauh dari kesempurnaan. Oleh karenanya kami mohon kepada dosen
pembimbing mata kuliah media pengajaran juga kepada pembaca sekalian. Dan
akhir kata kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
kami dalam penyusun makalah ini terima kepada kepala dosen pembimbing mata
kuliah media pengajaran, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Semoga
amalan yang diberkahi dan diterima oleh allah SWT dan semoga makalah ini dapat
dimanfaatkan bagi kita semua. Amin.
Maret, 2019

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i


KATA PENGANTAR ......................................................................................... ii
DAFTAR ISI ...................................................................................................... iii

BAB I. PENDAHULUAN .................................................................................. 1


A. Latar Belakang ......................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................... 1
C. Tujuan ....................................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN ..................................................................................... 2


A. Pengertian Media Pendidikan .................................................................. 2
B. Manfaat Media Pendidikan ...................................................................... 3
C. Jenis dan Bentuk-bentuk Media Pendidikan ........................................... 4

BAB. PENUTUP .................................................................................................. 13


A. Kesimpulan .............................................................................................. 13
B. Sarana .................................................................................................... 14

DAFTAR PUSAKA ............................................................................................. 15

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Media pendidikan merupakan hal yang sangat menunjung untuk tercapainya
suatu tujuan pembelajaran. Sebagai calon pendidik atau personal pendidik kita semua
dituntut mampu memahami, menguasai, menggunakan bahkan menciptakan media
pendidikan. Sebagai alat bantu utama untuk menunjang dan memperkembangkan
daya guna media pendidikan. Ditangan para pendidik alat-alat tersebut menjadi
bermakna bagi perkembangan pengetahuan, keterampilan dan sikap anak didik.
Namun sejauh ini. Pengetahuan dan pemahaman para pendidik terhadap media
pendikan. Kelemahan dan kelebihan yang ada pada media pendidikan tersebut.
Bahkan mengenai itu yang dimaksud dengan media pendidikan masih kurang dan
terbatas, terutama bagi pendidik yang berada di tempat terpencil. Sehingga para
pendidik tidak mampu cara maksimal mendayagunakan media pendidikan yang telah
ada. Oleh karena kami menyusun makalah ini.

B. Rumusan Masalah
Sesuai dengan latar belakang tersebut diatas ada beberapa masalah yang akan
dibahas dalam makalah ini yaitu:
1. Apakah yang dimaksud dengan media pendidikan?
2. Apa saja fungsi dari media pendidikan?
3. Bagaimana bentuk dari media pendidikan?
4. Mengetahui kekurangan dan kelebihan dari setiap media pendidikan?

C. Tujuan
Sesuai dengan masalah yang ada tujuan yang ingin dicapai dari penyusunan
makalah ini yaitu untuk:
1. Mengetahui secara jelas pengertian media pendidikan
2. Mengetahui kegunaan dari media pendidikan
3. Mengetahui berbagai jenis media pendidikan yang digunakan sebagai alat bantuan
pembelajaran
4. Mengetahui kekurangan dari kelebihan dari setiap media pendidikan

1
BAB II
BENTUK- BENTUK MEDIA PENDIDIKAN SEBAGAI ALAT
PEMBELAJARAN DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR

A. Pengertian Media Pendidikan


Sebelum lebih jauh membahas pokok materi mengenai bentuk media
pendidikan, terlebih dahulu semestinya kita mengetahui apakah yang dimaksud
dengan dengan media pendidikan itu ? pada mulanya kata media berasal dari bahasa
kata latin yaitu Medius yang secara harfiah berarti tengah, pengantar, atau perantara.
Definisi lain mengenai media pendidikan banyak dikemukakan oleh para ahli
yang diantaranya yaitu antara lain berikut ini : menurut Heinich dan kawan-kawan
(1982 ) mendefinisikan istilah mendium sebagai perantara yang menggambarkan
informasi sumber dan penerima.
Kemudian menurut Hamidjojo dalam Latheru (1993) memberikan batasan
media sebagai semua bentuk perantara yang digunakan manusia untuk
menyampaikan atau menyebarkan ide, gagasan atau pendapat ide, gagasan atau
pendapat yang dikemukakan itu sampai kepada penerima yang dituju.
Pendapat lain dikemukan oleh Gegne dan Bringgs (1975) yang secara
gamblang menjelaskan bahwa media pendidikan meliputi alat yang secara fisik yang
digunakan untuk menyampaikan isi materi yang terdiri dari antara lain buku, tape
recorder, kasetvideo kamera, video recorder, film, slide, foto, gambar, grafik,
telivise, dan komputer. Dengan kata lain media komponen sumber belajar atau
wahana fisik yang megandung materi instruksional dilingkungan siswa yang daopat
merangsang siswa untuk belajar.
Dari sejumlah pendapat para ahli mengenai definisi media pendidikan tersebut
diatas, satu pengertian berbeda dikemukakan oleh Asoasisi Pendidikan Nasional
atau National Edacation Assocition yang bisa disebut NEA. Menyatakan bahwa
media adalah bentuk-bentuk komuniksi baik tercetak maupun media audisional
visual serta peralatanya. Walaupun demikian, apapun batasan yang diberikan
mengenai media pendidikan. Ada persamaan diantara batasan tersebut yaitu bahwa
media adalah penyaluran pesan dari pengerim kepenerima sehingga dapat

2
merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat serta perhatian siswa sedemikian
rupa sehingga proses belajar terjadi.
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa media pendidikan merupakan
suatu benda yang dapat diindari, khususnya penglihatan dan pendengaran (alat
peraga pengajaran), baik terdapat didalam maupun diluar kelas, yang digunakan alat
bantu penghubung, (medium komunikasi ) dalam proses interaksi belajar mengajar
untuk meningkatkan efektifitas hasil belajar siswa.
Selain itu media juga merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari proses
belajar mengajar demi tercapainya tujuan pendidikan pada umumnya dan tujuanya
pembelajaran disekolah pada khususnya.

B. Manfaat Media Pendidikan


Demikian secara jelas uraian mengenai pengertian dari media pendidikan, dan
berikut ini adalah fungsi atau kegunaan media pendidikan. Salah satu fungsi utama
media pembelajaran yaitu sebagai alat bantu mengajar yang turut mempengaruhi
iklim, kondisi, dan lingkungan belajar yang ditata dan diciptakan oleh guru.
Menurut Hamalik (1996) pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar
mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan
motivasi dan rangsangan kegiatan belajar dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh
psikologi terhadap siswa.
Pendapat lain mengenai fungsi media pendidikan mengemukakan empat fungsi
media pembelajaran khususnya media visual yaitu :
1. Fungsi atensi yang merupakan inti media visual yaitu menarik dan mengarahkan
perhatian siswa untuk berkonsentrasi kepada isi pembelajaran yang berkaitan
dengan makna visual yang ditampilkan atau menyertai teks materi pelajaran.
2. Fungsi efektif yang dapat dilihat melalui tingkat kenikmatan siswa ketika
(belajar atau membaca) teks yang bergambar.
3. Fungsi kognitif dapat dilihat melalui temuan-temuan penelitian yang
mengungkapkan bahwa lambang visual gambar memperlancar pencapaian
tujuan untuk memahami dan mengingat informasi atau pesan yang terkandung
dalam gambar.
4. Fungsi kompensatoris, dapat dilihat melalui hasil penelitian bahwa media visual
yang memberikan konteks untuk memahami teks membantu siswa yang lemah

3
dalam membaca untuk mengorganisasikan informasi dalam teks dan mengingat
kembali.
5. Fungsi seni budaya artinya melalui media pendidikan siswa dapat menangkap
dan mengenal bermacam-macam hasil seni budaya manusia.

Dari sejumlah pendapat para ahli tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa
kegunaaan media pendidikan dalam proses belajar mengajar yaitu lain:
1. Memperjelas penyajian pesan agar terlalu tidak bersifat verbalitas (dalam bentuk
kata-kata tertulis atau lisan )
2. Pengunaan media pendidikan secara tepat dan bervariasi dapat mengatasi sikap
pasif anak didik. Menimbulkan kegairahan belajar, mungkinkan interaksi yang
lebih langsung antara anak didik dengan lingkungan dan kenyataan,
memungkinkan anak didik belajar sendiri menurut kemampuan dan minatnya.
3. Media pendidikan dapat mengatasi keterbatasan indra, ruang dan waktu.
4. Media pembelajaran dapat memberi kesamaan pengalaman kepada siswa tentang
peristiwa-peristiwa dilingkungan mereka serta memungkinkan terjadinya
interaksi langsung dengan guru, masyarakat, dan lingkungannya.

C. Jenis dan Bentuk-Bentuk Media Pendidikan


Berdasarkan perkembangan teknologi media pembelajaran dapat dikelompokan
kedalam empat kelompok yaitu:
1. Media hasil teknologi cetak
Teknologi cetak adalah cara untuk menghasilkan atau menyampaikan materi
seperti buku dan materi visuas statis terutama melalui proses percetakan mekanis
atau fotografi.
2. Media hasil teknologi audio-visual
Teknologi audio-visual merupakan cara menghasilkan atau menyampaikan
materi dengan mengunkan mesin-mesin mekanis dan elektronik untuk
menyajikan pesan-pesan audio-visual.
3. Media hasil teknologi yang berdasarkan komputer teknologi berbasis komputer
merupakan cara menghasilkan atau menyampaikan materi-materi dengan
menggunakan sumber-sumber yang berbasis mikro prosesor.

4
4. Media gabungan teknologi cetak dan komputer teknologi gabungan adalah cara
untuk menghasilkan dan menyampaikan materi yang mengabungkan beberapa
bentuk yang kendalikan oleh komputer.

Menurut Seels dan Glssglow, apabila dilihat dari segi perkembangan teknologi
pengelompokan jenis media dapat dibagi menjadi dua yaitu:
1. Pilihan Media Tradisional
a. Visual diam yang diproyeksikan
Bentuk dari media ini yaitu diantaranya proyeksi opaque (tak tembus pandang)
proyeksi overhead, slides dan film strips.
b. Visual yang tak siproyeksikan
Diantaranya yaitu berbentuk gambar, poster, foto, charts, grafik, diagram,
pemeran, papan info lain-lain.
c. Audio
Berbentuk rekaman piringan, pita kaset, reel dan cartridge.
d. Penyajian multimedia
Berbentuk slider plus suara (tape) multi image.
e. Visual dinamis yang diproyeksikan berbentuk film, televise dan video
f. Cetak
Bentuk berupa buku teks, modul, teks terprogram, workbook, majalah ilmia,
ataupun lembaran lepas.
g. Permainan
h. Realia
2. Pemilihan media teknologi mutakhir
a. Media berbasis telekomunikasi
Bentuk berupa telekonferen, dan kuliah jarak jauh (telelecture)
b. Media berbasis mikroprosesor
Bentuk berupa computer assisted instruction, hypertext, hypermedia,
interactive, video, compact video disc.

Menurut Leshin, Pollock dan Reigeluth (1992) media pendidikan dapat


diklasifikasikan kedalam lima kelompok yaitu:
1. Media berbasis manusia

5
Berupa guru, instruktur, tutor, main peran kegiatan kelompok field-trip.
2. Manusia berbasis cetak
Berupa buku, penuntun, buku latihan (workbook), alat bantu kerja, bagan.
3. Media berbasis visual
Berupa buku alat bantu kerja, bagan, grafik.
4. Media berbasis audio-visual
Berupa video, film, program slide-tape, dan televise.
5. Media berbasis komputer
Berupa pengajaran dengan bantuan komputer, interaktif video, dan hypertext.

Kemp dan Dayton (1985) mengelompokan media kedalam delapan jenis yaitu:
1. Media cetakan
Meliputi bahan-bahan yang disiapkan diatas kertas untuk pengerjakan dan
informasi .
2. Media panjang
Meliputi papan tulis, flip chart, papan magnet, papan kain, papan bulletin dan
pameran yang pada umumnya digunakan untuk menyampaikan pesan atau
informasi didepan kelompok kecil.
3. Overhead transparacles
Transparansi yang diproyeksikan adalah visual baik berupa huruf, lambang,
gambar, grafik, atau gabungannya pada lembaran bahan tembus pandang atau
plastic yang dipersiapkan untuk diproyeksikan ke sebuah proyektor.
4. Rekaman audiotape
5. Seri slide dan film strips
Slide merupakan suatu film transparansi yang berukuran 35 mm dengan bingkai
2x2 inci.
6. Penyajian multi-image
7. Rekaman video dan film hidup
8. Computer.

Jenis-jenis sumber belajar juga dapat diuraikan dalam bentuk :


a. Bahan bacaan atau bahan cetakan
b. Alat-alat pandang dengar

6
c. Contoh-contoh kelakuan
d. Media pendidikan yang bersumber dari masyarakat dan alam sekitar.

Dari sejumlah pendapat tersebut berikut ini adalah jenis-jenis media pendidikan
yang digunakan sebagai alat pengajaran dalam proses belajar mengajar yaitu antara
lain:
1. Media berbasis visual/media grafis
a. Merupakan media yang paling umum dipakai dengan tujuan untuk
memvisualisasikan konsep yang ingin disampaikan kepada siswa. Kelebihan
media gambar yaitu bersifat konkret atau nyata, gambar dapat mengatasi
keterbatasan pengamatan kita, foto dapat menjelaskan suatu masalah dalam
bidang apa saja dan untuk diingat usia berapa saja untuk tingkat usia berapa
saja, harga foto murah dan gampang didapat serta digunakan kelemahan dari
media ini yaitu media gambar hanya menekankan persepsi indra mata, gambar
benda terlalu, kompleks sehingga kurang efektif kegiatan pembelajaran,
ukuran media gambar terbatas jika digunakan untuk kelompok besar.
b. Bagan atau Chart
Fungsinya yaitu untuk menyajikan ide-ide atau konsep yang sulit bila hanya
disampaikan secara tertulis atau lisan secara visual yang juga mampu
memberikan ringkasan butir-butir penting dari suatu prestasi.
c. Grafik
Merupakan gambar sederhana yang menggunakan titik-titik garis atau gambar
yang menampilkan sajian data angka. Grafik juga dapat menggambarkan
hubungan dan perbandingan antar unit-unit data, kecenderungan pada data
tersebut.
d. Kartun
Merupakan suatu gambar interprektatif yang menggunakan simbol-simbol
untuk menyampaikan suatu pesan secara cepat dan ringkas atau suatu sikap
terhadap orang situasi atau sikap terhadap orang, situasi atau kejadian-kejadian
tertentu.

7
2. Media Audio
a. Radio
Kelebihan yang dimiliki oleh media ini yaitu harganya yang relative murah,
variasi programnya lebih banyak, sifatnya mudah dipindahkan (mobile), dapat
mengembangkan daya imajinasi anak, dapat memusatkan perhatian siswa pada
kata-kata yang digunakan, siaran lewat suara terbukti amat tepat atau cocok
mengajarkan musik dan bahasa, kemudian dapat mengatasi keterbatasan dan
waktu. Selain dari kelebihan tersebut ada juga kelemahannya yaitu sifat
komunikasi radio hanya satu arah, sarana radio disentralisasikan sehingga guru
tidak dapat mengontrolnya, penjadwalan antara pelajaran dengan siaran seri
menimbulkan masalah
b. Alat perekam pita magnetik (Tipe Recorder)
Kelebihan media ini yaitu diantaranya mempunyai fungsi ganda yang efektif
sekali, pita rekaman dapat diputar berulang-ulang tanpa mempengaruhi
volume, rekaman dapat dihapus secara otomatis dan pitanya dapat dipakai lagi,
pita rekaman dapat digunakan sesuai jadwal yang ada, dapat menyajikan
kegiatan-kegiatan atau hal-hal diluar sekolah, program kaset dapat
menimbulkan berbagai kegiatan misalnya diskusi atau dramastisasi, program
kaset memberikan efisiensi dalam pembelajaran bahasa. Sedangkan kelemahan
yang ada pada media ini yaitu daya jangkauan terbatas, dan biaya pengadaanya
bila untuk sasaran yang banyak jauh lebih mahal.
c. Laboratorium bahasa
Merupakan alat untuk melatih siswa mendengar, berbicara dalam bahasa asing
dengan cara menyajikan materi pelajaran yang disiapkan sebelumnya, media
yang dipakai adalah alat perekam.

3. Media Proyeksi Diam


a. Film Bingkai
Merupakan film berukuran 35mm, yang bisanya ditulis berukuran 2x2 inci
tersebut karton atau plastik. Kelebihan dari film bingkai diantaranya yaitu film
bingkai sangat mudah, film bingkai dapat mengatasi keterbatasan ruang, waktu
dan indera, film bingkai berada dibawah kontrol guru, fungsi berfikir di

8
rangsang dan dikembangkan secara bebas dan programnya dibuat dalam waktu
singkat.
Namun sekain kelebihan tersebut ada pula kelemahannya yaitu diantaranya:
Seri program film bingkai yang terdidir dari gambar lepas merupakan
kelebihan sekaligus merupakam titik kelemahan karena lepas gambar
merupakan tersebut dengan mudah dapat hilang atau tertukar apabila
menyimpannya kurang baik, kelemahan lainnya yaitu film bingkai hanya
mampu menyajikan obyek-obyek secara diam, dan bila dibandingkan dengan
gambar, foto, bagan atau bagan flennel pembuatan film bingkai lebih mahal
bingkainya.
b. Film rangkai
Kelebihannya yaitu kecepatan penyajian film rangkai bisa diatur, cocok untuk
mengajarkan keterampilan, urutan gambar sudah pasti karena film rangkai
merupakan satu kesatuan, penyimpanan media cukup mudah, dapat untuk
belajar kemlompok dan individual. Kelemahannya yaitu sulit diedit karena
merupakan satu rangkaian, sukar dibuat sendiri secara lokal dan memerlukan
peralatan laboratorium yang dapat mengubah film bingkai ke film rangkai.
c. Media Transparansi (Overhead Transparancy)
Merupakan media visual proyeksi yang dibuat diatas bahan transparan.
Kelebihannya yaitu antara lain: Gambar yang diproyeksikan lebih jelas
dibandingkan gambar dipapan lebih sehat dari pada papan tulis, praktis
digunakan untuk semua ukuran kelas ruangan, menghemat tenaga dan waktu
sepenuhnya dibawah kontrol guru, tidak memerlukan bantuan operator.
Kelemahan yaitu : Transparansi memerlukan waktu, usaha dan persiapan yang
baik, kemudian karena lepas transparansi menuntut cara kerja yang sistematis
dalam penyajian.
d. Proyeksi Tak Tembus Pandang
Merupakan alat untuk memproyeksikan bahan bukan transparan tetapi bahan-
bahan tidak tembus pandang. Kelebihan yang dimilki yaitu bahan cetak dapat
diproyeksikan secara langsung tanpa dipindahkan untuk hampir semua bidang
studi yang ada dikurikulum selain itu juga dapat memperbesar benda kecil
menjadi sebesar papan.

9
e. Mikrofis (Microfiche)
Merupakan lembaran film transparan terdiri lambang-lambang visual yang
diperkecil sedemikian rupa sehingga tidak dapat dibaca dengan mata telanjang
keuntungannya yaitu menghemat ruangan, mudah di copy, cetak dan
diduplikasikan dengan biaya yang relative murah, bisa diproyeksikan kelayar
lebar, karena dalam bentuk lembaran, ringkas sehingga hemat tempat dan
praktis untuk dikirim, informasi kepustakaan yang terletak dibagian atas bagian
lembaran mudah untuk diidentifikasikan. Kelemahan yang dimiliki yaitu
pembuatan masternya mahal mudah hilang bila telah banyak sulit memfilenya
sehingga saling masuk filling.
f. Film
Kelebihan yaitu film merupakan suatu denominator belajar yang umum, film
sangat untuk menerangkan suatu proses, dapat menampilkam kembali masa
lalu, film memikat perhatian anak, film lebih realistis dapat diulang dihentikan
sesuai dengan kebutuhan, mengatasi keterbatasan daya indra kita, dapat
merangsang atau memotivasi kegiatan anak-anak. Kelemahannya yaitu harga
atau produksi relative mahal film tak dapat dicapai semua tujuan pembelajaran,
penggunaan memerlukan ruangan gelap.
g. Film Gelang (Film Loop)
Merupakan media yang terdiri dari film yang berukuran 8mm, atau 16 mm
yang ujung-ujungnya saling bersambungan sehingga film ini akan berputar
berulang-ulang kalau tidak dimatikan. Kelebihannya yaitu ruangan tak perlu
digelapkan dapat berputar berulang-ulang mudah sekali di integrasikan
kepelajaran dan dibaca sendiri dengan medium yang lain, karena sederhana
murid dapat memakainya sendiri. Film dapat dihentikan setiap saat untuk
diselingi dengan penjelasan atau diskusi.
h. Televise (TV)
Merupakan media yang menyampaikan pesan-pesan pembelajaran secara audio
visual dengan disertai unsur gerak. Terlebih halnya yaitu TV dapat menerima,
menggunakan dan mengubah atau mengatasi semua bentuk media yang lain.
TV dapat menyelesaikan dengan tujuan-tujuan yang akan dicapai.

10
TV merupakan medium yang menari. Modern dan selalu siap diterima oleh
anak-anak karena mereka, TV bersifat langsung dan nyata, TV dapat menyikap
perhatian sepenuhnya dari penonton, horizon kelas dapat diperlembab dengan
TV, batas ruang dan waktu dapat diatasi, hampir semua mata pelajaran di TV
kan TV
Dapat meningkatkan pengetahuan kemampuan guru dalam hal mengajar.
kelemahannya yaitu: harga pesawat TV relative mahal, sifat komukasinya
hanya satu arah jika akan dimanfaatkan dikelas jadwal siaran dan jadwal
pelajaran sekolah sulit disesuaikan, programm TV diluar control guru, dan
besarnya gambar di TV relative kecil dibanding dengan film sehingga jumlah
siswa yang dapat memanfaatkan terbatas.
i. Video
Merupakan media audio-visual yang menampilkan gerak, semakin lama
semakin popular dalam masyarakat. Kelebihan video dapat menarik perhatian
untuk periode-periode yang singkat dari rangsangan luar, dengan alat rekaman
vita, video sebagian besar penonton dapat memperoleh informasi dari ahli-ahli
atau spesialis, penghemat waktu dan rekaman dapat diputar berulang-ulang,
TV bisa mengamati lebih dekat objek yang sedang bergerak atau berbahaya,
keras lemah suara yang ada bisa diatur dan disesuaikan bila akan disispi
computer yang akan didengar dan ruang tidak perlu digelapkan pada waktu
menyajikannya.
Kelemahannya yaitu memperhatikan penonton sulit dikuasai dan partisipasi
penonton jarang diperhatikan, sifat komunikasi satu arah dan harus diimbangi
dengan pencarian umpan balik yang lain, kurang mampu menampilkan detail
dari objek yang disajikan secara sempurna dan memerlukan peralatan yang
mahal kompleks.
j. Permainan dan Simulasi
Merupakan setiap konteks antara permainan yang berinteraksi satu sama lain
dengan mengikuti aturan-aturan tertentu untuk mencapai tujuan tertentu pula.
Sedangkan simulasi adalah suatu modal hasil penyederhanaan suatu realitas.
Kelebihan media ini yaitu permainan adalah suatu yang menyenangkan untuk
dilakukan dan suatu yang menghibur, permainan memungkinkan adanya

11
partisipasi aktif dan siswa untuk belajar, permainan yang dapat memberikan
umpan balik langsung, permainan memungkinkan penerapan konsep-konsep
ataupun peran-peran kedalam situasi dan peranan yang sebenarnya dengan
masyarakat, permainan bersifat lues dan permainan dapat dengan mudah dibuat
atau diperbanyak. Kelemahannya yaitu dalam mensimulasikan situasi social
permainan cendrung selalu menyederhanakan konteks sosialnya sehingga tidak
mustahil siswa justru memperoleh kesan yang salah dan kebanyakan
permainan hanya melibatkan beberapa orang siswa saja padahal keterlibatan
seluruh siswa atau warga belajar amatlah penting agar proses belajar lebih
efektif dan efisien.

4. Media Belajar Berbasis Manusia


Media ini merupakan media tertua yang digunakan untuk mengirimkan dan
mengkomunikasikan pesan atau atau informasi. Media ini bermanfaat khususnya
bila kita adalah mengubah sikap atau ingin secara langsung terlibat dalam
pemantauan pembelajaran siswa misalnya media manusia dapat mengarahkan dan
mempengaruhi proses belajar melalui eksplorasi terbimbing dengan menganalisis
dari waktu kewaktu atau yang terdiri dalam lingkungan belajar. Contohnya gaya
tutorial, guru, instruktur dan lain-lain.

12
BAB. III
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Media Pendidikan merupakan alat pelajaran atau alat peraga guna menunjang
kelancaran kegiatan belajar mengajar demi tercapainya tujuan pengajaran, yang
meliputi guru, tutor, buku, media cetak, computer, film, video dan lain-lain.
2. Media pendidikan berfungsi untuk memperjelas penyajian informasi sehingga
dapat memperlancar dan meningkatkan proses dan hasil belajar, membangkitkan
motivasi minat dan semangat anak didik, rangsangan belajar sehingga terjadi
perubahan baik pada anak didik, dapat mengatasi keterbatasan ruang dan waktu,
dan memberikan kesamaan pengalaman kepada siswa tentang peristiwa dan
lingkungan mereka, serta meningkatkan interaksi langsung depan guru.
3. Bentuk-bentuk dari media antara lain
a. Media berbasis visual atau media grafis
- Gambar/foto
- Bagan atau chart
- Grafik
- Kartun
b. Media audio
- Radio
- Tape recorder
- Laboratorium bahasa dan lain-lain.
c. Media proyeksi diam
- Film bingkai
- Film rangkai
- Mikrofis
- Televise dan lain-lain
d. Media berbasis manusia
- Seperti guru, tutor, instruktur

13
4. Setiap media pendidikan tentunya memiliki kelemahan dan kelebihan tersendiri
oleh karenanya, media pendidikan dapat saling digunakan supaya saling
melengkapi keterbatasan dari media pendidikan yang lain.

B. Saran
1. Seorang pendidik hendaknya menguasai, memahami, dan mampu menggunakan
media pendidikan, dan mampu menciptakan media pendidikan untuk
memperlancar proses belajar mengajar demi tercapainya tujuan pelajaran.
2. Seorang pendidik hendaknya mampu memiliki media pendidikan yang tepat,
mengingat setia media pendidikan memiliki keterbatasan dan kelebihan, supaya
tercapai tujuan pengajaran secara maksimal.

14
DAFTAR PUSTAKA

Arsyad, azhar, Media pembelajaran. Raja Grafindo Prasada. Jakarta : 1995

Deredjat, zakiah, Metodik khusus Pengajaran Agama Islam. Bumi Aksan. Jakarta

Sadiman, Arif, S, Medua Pendidikan. Raja Grafinfo Prasada. Jakarta

15

Anda mungkin juga menyukai