Anda di halaman 1dari 5

NAMA : RIZKY KURNIAWAN

NIM 2183207032
PRODI : PTI
KELAS : C2
MK :Pendidikan Kewargaanegaraan
DOSEN PENGAMPU :Tri Shandra Abridinata Wibowo,MA.

RESUM MATA KULIAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN


“HAKIKAT DAN HAK ASASI MANUSIA”

A. Pengertian dan Hakikat Hak Asasi Manusia


Hak merupakan unsure normative yang melekat pada diri setiap manusia yang dalam
penerapannya berada pada ruang lingkup hak persamaan dan hak kebebasan yang terkait
dengan interaksinya antara individu dengan instansi. Hak merupakan sesuatu yang harus
diperoleh.
Dalam Undang Undang (UU) Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia pasal 1
disebutkan bahwa “Hak Asasi Manusia (HAM) adalah seperangkat hak yang melekat pada
hakikat dan keberadaan manusia sebagai mahluk Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan
anugerahnya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi, dan dilindungi oleh negara, hukum,
pemerintahan dan setiap orang demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat
manusia”. Hak Asasi Manusia (HAM) merupakan hak yang melekat pada diri manusia yang
bersifat kodrati dan fundamental sebagai suatu anugerah Allah yang harus dihormati, dijaga
dan dilindungi oleh setiap individu, masyarakat atau negara.

B. Bentuk Bentuk Hak Asasi Manusia


Secara universal pembagian hak asasi manusia adalah sebagai berikut:
a) Hak-hak asasi pribadi atau “personal rights” yang meliputi kebebasan menyatakan
pendapat, kebebasan memeluk agama, kebebasan bergerak, dan sebagainya.
b) Hak-hak asasi ekonomi atau “property rights”, yaitu hak untuk memiliki sesuatu,
membeli dan menjualnya, serta memanfaatkannya.
c) Hak-hak asasi untuk mendapatkan perlakuan yang sama dalam hukum dan pemerintahan
atau yang disebut “rights of legal equality”.
d) Hak-hak asasi politik atau “political rights”, yaitu hak untuk ikut serta dalam
pemerintahan, hak pilih (memilih dan dipilih dalam pemilihan umum), hak mendirikan
partai politik, dan sebagainya.
e) Hak-hak asasi sosial dan kebudayaan atau “social and culture rights”, misalnya hak untuk
memilih pendidikan, mengembangkan kebudayaan, dan sebagainya.
f) Hak-hak asasi untuk mendapatkan perlakuan tata cara peradilan dan perlindungan atau
“procedural rights”, misalnya peraturan dalam hal penangkapan, penggeledahan,
peradilan, dan sebagainya.

C. Instrumen HAM
Instrumen HAM yang berlaku di Indonesia adalah sebagai berikut: 5
Pancasila
a. Undang-Undang Dasar 1945
b. Ketetapan MPR No. XVII/MPR/1998 tentang Hak Asasi Manusia yang berisi piagam hak
asasi manusia bagi bangsa Indonesia.
c. Undang-undang No 39 tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia. Undang-undang ini selain
mengatur hak asasi manusia juga mengatur kewajiban, tugas dan tanggung jawab pemerintah
dalam menegakkan hak asasi manusia.
Macam-macam hak asasi manusia menurut UU No 39 tahun 1999 adalah sebagai berikut :
1). Hak untuk hidup
2). Hak berkeluarga dan melanjutkan keturunan
3). Hak mengembangkan diri
4). Hak memperoleh keadilan
5). Hak atas kebebasan pribadi
6). Hak atas rasa aman
7). Hak kesejahteraan
8). Hak turut serta dalam pemerintah, hak wanita dan
9). Hak anak
d. Undang-undang No 26 tahun 2000 tentang Hak Asasi Manusia .Undang-undang ini
mengharapkan terwujudnya Pengadilan Hak Asasi Manusia. Pengadilan Hak Asasi Manusia
digunakan untuk menyelesaikan masalah pelanggaran HAM yang berat dan mengembalikan
keamanan dan perdamaian di Indonesia
e. Peraturan perundang-undangan lain yang pada hakikatnya memuat adanya jaminan
perlindungan terhadap Hak Asasi Manusia. Peraturan tersebut antara lain sebagai berikut:
1). Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana
2). UU tentang kemerdekaan menyampaikan pendapat dimuka umum
3). UU partai politik
4). UU tentang Kepolisian Negara RI
5). UU tentang Pemilu
6). UU Pers
7). UU tentang pertahanan Negara
D. Lembaga Perlindungan HAM
a. Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM)
b. Pengadilan HAM
c. Lembaga Bantuan Hukum (LBH)
e. Biro Konsultasi dan Bantuan Hukum Perguruan Tinggi
E. Upaya Penegakan HAM
Upaya penegakan HAM dapat dimulai dari lingkungan keluarga, warga sekitar tempat tinggal,
sekolah dan masyarakat luas. Di lingkungan masyarakat luas, upaya penegakan HAM dapat
dilakukan antara lain dengan:
a. Tidak mengganggu ketertiban.

b. Saling menjaga dan melindungi harkat dan martabat manusia.

c. Menghormati keberadaan masing-masing.

d. Berkomunikasi dengan baik dan sopan.


e. Ikut membantu terselenggaranya masyarakat yang hidup berdampingan secara damai, sayang
menyayangi tanpa membedakan agama, ras, keturunan dan pandangan politik nya serta
kelompok besar tidak memaksakan kehendaknya terhadap kelompok kecil dan sebaliknya.

Kita sebagai warga negara Indonesia wajib mendukung adanya upaya penegakan HAM yang
dilakukan oleh lembaga-lembaga perlindungan HAM. Dukungan tersebut dapat ditunjukkan
antara lain dengan sikap:
a. Menghormati dan melaksanakan instrumen HAM.

b. Membantu terlaksananya program penyuluhan hak-hak asasi manusia.

c. Mendengarkan dan melaksanakan materi penyuluhan hukum dan HAM

d. Ikut aktif mensosialisasikan hukum dan HAM.

e. Menghargai hak-hak kaum perempuan.

f. Membantu terlaksananya perlindungan hak anak.

Anda mungkin juga menyukai