Anda di halaman 1dari 7

KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA RUANG/

B A D A N P E R T A N A H A N N A S I O N A L
PANITIA PENYELENGGARA UJIAN PEJABAT PEMBUAT AKTA TANAH
PROGRAM PENDIDIKAN KHUSUS PPAT STPN ANGKATAN IV TAHUN 2015
Jalan Sisingamangaraja Nomor 2, Kebayoran Baru, Jakarta 12110 Telp. (021) 739393 9

M A T A U J I A N : E T I K A P R O F E S I

H A R I / T A N G G A L W A K T U : KODE SOAL :
JUMAT/13 NOVEMBER 2015 6 0 M E N I T
P E T U N J U K P E L A K S A N A A N :
1 . B a c a d a n t e l i t i p e r i n t a h p e n g e r j a a n
s o a l
2. Semua jawaban ditulis pada lembar jawaban yang telah disediakan
Panitia.
3. Dilarang membuka buku, catatan dan alat elektronik seperti Hanphone, BBM dan lain-
lain.

Pilihlah satu jawaban yang paling tepat (benar) atas pernyataan berikut.

1. Menyangkut peranan PPAT dalam Pendaftaran Tanah, peryataan di bawah ini


benar, kecuali:
a. Membantu kepala Kantor Pertanahan Kabupaten/Kota dalam melaksanakan
sebagian kegiatan pendaftaran tanah, yang berdasarkan peraturan perundang
undangan mendapat kewenangan dari pemerintah untuk membuat akta
pemindahan hak dan pembebanan hak tanggungan atas tanah yg merupakan
alat bukti yang otentik .
b. PPAT mempunyai fungsi dan sekaligus sebagai salah satu piranti hukum dalam
sistem proses pendaftaran tanah.
c. Peranan penting dalam pemeliharaan pendaftaran tanah adalah membuat alat
bukti mengenai terjadinya perbuatan hukum mengenai sebidang tanah yang
kemudian dijadikan dasar untuk mendaftar perubahan daftar yuridis.
d. PPAT membuat surat penyataan waris sebagai alat bukti yang akan dijadikan
dasar bagi pendaftaran perubahan data pendaftaran tanah.

2. Tidak membantu permufakatan jahat dan tidak membuat akta sebagai


permufakatan jahat serta memberikan keterangan yang benar di dalam akta ,
merupakan peranan PPAT dalam:
a. Pendafaran Tanah.
b. Pemberdayaan Masyarakat.
c. Mencegah terjadinya sengketa, konflik dan perkara pertanahan.
d. Sosialisasi peraturan perundang-undangan pertanahan.
e. Pemeliharaan Data Pendaftaran Tanah.

1
3. Etika ,menurut K. Bertens, dapat mengandung arti:
a. Nilai-nilia dan norma-norma moral yang menjadi pegangan bagi seseorang atau
suatu kelompok dalam mengatur tingkah lakunya.
b. Kumpulan asas atau nilai moral.
c. Ilmu tentang yang baik atau buruk.
d. Seperangkat aturan etiket/sopan santun yang mengatur sikap seseorang.
e. a, b, c benar.

4. K. Bertens, menyamakan arti moral dan etika dalam pengertian:


a. Nilai-nilia dan norma-norma yang menjadi pegangan bagi seseorang atau suatu
kelompok dalam mengatur tingkah lakunya.
b. Kumpulan asas atau nilai.
c. Ilmu tentang yang baik atau buruk.
d. Seperangkat aturan etiket/sopan santun yang mengatur sikap seseorang.
e. a, b, c benar.

5. Dibawah ini perbedaan moral dan hukum :


a. Hukum lebih dikodifikasi daripada moralitas.
b. Hukum membatasi pada tingkah laku lahiriah saja, sedangkan moral
menyangkut juga sikap bathin.
c. Sangsi yang berkaitan dengan hukum, sementara norma-norma etis tidak dapat
dipaksakan.
d. Hukum didasarkan atas kehendak masyarakat dan akhirnya atas kehendak
negara sedangkan moralitas didasarkan pada norma –norma moral yang
melebihi para individu dan masyarakat.
e. Semua benar.

6. Dibawah ini pernyataan yang benar hubungan antara etika dan etiket, yaitu:
a. Etika dan etiket dapat diartikan sama yaitu sopan santun.
b. Etika dan etiket sama sama hanya menyangkut cara suatu perbuatan harus
dilakukan.
c. Etika dan etiket sama-sama hanya berlaku dalam pergaulan. Apabila tidak ada
orang lain atau tidak ada saksi mata, maka etika dan etiket tidak berlaku.
d. Etiket dari segi lahiriah saja sedangkan etika menyangkut manusia dari segi
dalam.
e. Tidak ada yang benar.

7. Dibawah iniadalah ciri profesi, kecuali:


a. Adanya pengetahuan khusus.
b. Adanya kaidah dan standar moral yang sangat tinggi.
c. Mengabdi pada kepentingan masyarakat.
d. Ada izin khusus untuk menjalankan suatu profesi.
e. Kegiatan yang mengandalkan suatu keahlian.

2
8. Seseorang disebut profesional apabila:
a. Seseorang tersebut mengetahui akan keahlian dan keterampilannya.
b. Meluangkan hanya sebagian waktunya untuk pekerjaan atau profesinya.
c. Melaksanakan pekerjaan atau profesinya bukan sebagai sumber nafkah utama.
d. Bangga akan profesinya.
e. A dan d benar.

9. Azas etika profesi yang terkait kewajiban menegakkan keadilan, tidak memihak dan
mandiri harus dijunjung tinggi , kecuali :
a. Azas kejujuran dan keterbukaan.
b. Mencari publisitas bagi diri sendiri.
c. Kewajiban meningkatkan kualitas ilmu.
d. Kewajiban untuk mencegah praktek yang tidak sah.
e. Azas kepercayaan dan kofidensialitas.

10. Pernyataan di bawah ini yang benar sesuai ketentuan dalam Per Ka.BPN No. 1
Tahun 2006,terkait dengan keberadaan organisasi profesi PPAT dan/atau PPAT
Sementara, adalah :
a. Wajib dibentuk organisasi profesi PPAT.
b. Tergantung pada PPAT dan/atau PPAT sementara, apakah akan membentuk
atau tidak.
c. Wajib dibentuk organisasi profesi PPAT dan/atau PPAT sementara.
d. Bukan merupakan suatu kewajiban dibentuk organisasi PPATdan/atau PPAT
sementara.
e. Wajib dibentuk organisasi profesi PPAT dan PPAT sementara.

11. Organisasi PPAT dan PPAT serta Kode Etik Profesi PPAT, diatur dalam:
a. Peraturan Kepala BPN RI No. 1 Tahun 2006 Pasal 68.
b. PP Nomor. 37 Tahun 1998 pasal 68.
c. Peraturan Kepala BPN RI No. 1 Tahun 2006 Pasal 69.
d. Peraturan Kepala BPN RI /Menteri Negara Agraria No.3 Tahun 1997 Pasal 68.
e. Peraturan Kepala BPN RI No. 1 Tahun 2006 Pasal 65.

12. Honorarium PPAT diatur dalam PP No. 37 Tahun 1998, yaitu:


a. Maksimum 1 %dari harga transaksi yang tercantum dalam akta.
b. 1%dari harga transaksi yang tercantum dalam akta termasuk jasa (honorarium)
saksi.
c. Termasuk uang jasa (honorarium) saksi, tidak melebihi 1% dari harga transaksi
yang tercantum dalam akta.
d. 1% dari harga transaksi yang tercamtum dalam akta tidak termasuk jasa
(honorarium) saksi.
e. Termasuk uang jasa (honorarium) saksi, 1% dari harga transaksi yang tercantum
dalam akta.

3
13. Apabila salah satu pihak menghendaki pembuatan akta di luar kantor PPAT, apa
yang akan anda lakukan:
a. Menolak dengan tegas permintaan tersebut.
b. Menyetujui permintaan tersebut.
c. Melihat kondisi, apakah jauh atau tidak tempat pembuatan akta tersebut.
d. Dapat dilakukan dengan alasan yang syah, dan pembuatan aktanya dihadiri para
pihak di tempat yang disepakati.
e. Tetap dilakukan di kantor PPAT, meskipun salah satu pihak tidak bisa hadir.

14. Bagaimana tindakan saudara apabila terdapat seorang karyawan PPAT


mengundurkan diri dan berkeinginan pindah ke kantor saudara:
a. Langsung menerima.
b. Langsung menolak.
c. Menanyakan terlebih dahulu alasan kepindahan kepada karyawan dimaksud
untuk memutuskan diterima atau ditolak.
d. Menanyakan terlebih dahulu alasan kepindahan kepada karyawan dimaksud dan
mengklarifikasi serta meminta pertimbangan ke rekan PPAT tempat sebelum
karyawan dimaksud bekerja untuk memutuskan diterima atau ditolak.
e. Mengklarifikasi serta meminta pertimbangan ke rekan PPAT tempat sebelum
karyawan dimaksud bekerja untuk memutuskan diterima atau ditolak i
permintaan tersebut.

15. Sikap dan perilaku PPAT dalam menjalankan tugas sehari-hari harus:
a. Mandiri, bertanggungjawab, jujur.
b. Mandiri, bertanggungjawab, jujur, tidak berpihak.
c. Bertanggungjawab, jujur, tidak berpihak.
d. Mandiri, bertanggungjawab, jujur, tidak berpihak, mendahulukan permintaan para
pihak.
e. Bertanggungjawab, jujur,adil, makmur.

16. Seorang PPAT menolak membuat Akta Pembebanan Hak Tanggungan (APHT)
karena pihak Debitur (Bank) tidak bisa hadir ke Kantor PPAT dimaksud dalam
rangka pembuatan APHTdengan alasan sibuk. Bagaimana pandangan saudara
terhadap kasus tersebut:
a. PPAT dimasud seharusnya lebih bijak terhadap permasalahan Debitur.
b. PPAT dimaksud berlebihan, karena selama ini tidak ada masalah apabila
pemberian APHT dilaksanakan dengan tidak dihadiri pihak Debitur.
c. Seharusnya PPAT dimaksud dapat memahami permasalahan dari Debitur,
dengan tetap melangsungkan pembuatan akta.
d. PPAT dimaksud telah bertindak sesuai nilai-nilai kebenaran, sejalan apa yang
diucapkan dengan tindakan.
e. Tidak berpendapat.

4
17. Melaksanakan sebagian kegiatan pendaftaran tanah dengan membuat akta
sebagai bukti telah dilakukannya perbuatan hukum tertentu mengenai hak atas
tanah atau Hak Milik atas Satuan Rumah Susun, yang akan dijadikan dasar bagi
pendaftaran perubahan data pendaftaran tanah disebut:
a. Kewenangan PPAT.
b. Tugas pokok PPAT.
c. Fungsi PPAT.
d. Etika PPAT.
e. b dan c salah.

18. Pembinaan dan pengawasan terhadap PPAT dilakukan oleh:


a. Kepala Badan dan Kepala Kantor Wilayah.
b. Kepala Badan dan Sekretaris Utama.
c. Kepala Kantor Pertanahan dan Inspektur Utama.
d. Sekretaris Utama dan Inspektur Utama.
e. Kepala Badan dan Inspektur utama.

19. Melaksanakan jabatan secara nyata setelah pengambilan sumpah merupakan:


a. Etika PPAT.
b. Kewajiban PPAT.
c. Tugas pokok PPAT.
d. Kewenangan PPAT.
e. Fungsi PPAT.

20. Menyampaikan alamat kantor, contoh tanda tangan dan stempel jabatan kepada
Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi, Bupati/Walikota, Ketua Pengadilan Negeri
dan Kepala Kantor Pertanahan yang wilayahnya meliputi daerah kerja PPAT yang
bersangkutan merupakan:
a. Kewajiban yang harus dilaksanakan oleh PPAT.
b. Etika yang harus dilaksanakan oleh PPAT.
c. Hak yang harus dilaksanakan oleh PPAT.
d. Tugas dan kewenangan yang harus dilaksanakan oleh PPAT.
e. Fungsi yang harus dilaksanakan oleh PPAT.

21 Otentik adalah menghayati dan menunjukkan diri sesuai dengan keasliannya,


kepribadian yang sebenarnya, yang bukan otentik pribadi profesional hukum,
adalah :
a. Kemandirian moral.
b. Tidak menyalahgunakan wewenang.
c. Mendahului kepentingan klien.
d. Bertanggung jawab.
e. Jujur.

5
22. Hukum mempunyai arti penting dalam kehidupan manusia, peraturan hukum
mengatur dan menjelaskan seharusnya profesi hukum itu berperilaku :
a. Legislator menetapkan hukum.
b. Menolak segala bentuk korupsi, kolusi, suap, pungli.
c. Menolak segala bentuk cara penyelesaian melalui jalan belakang yang tidak sah.
d. A, B, C adalah benar.
e. A,B,C adalah salah.
23. Unsur-unsur perilaku profesional seorang PPAT, adalah :
a. Keadilan yang didukung oleh pengetahuan dan pengalaman yang tinggi.
b. Berpegang teguh pada kode etik.
c. Intergritas moral.
d. A, B, C, adalah benar.
e. A dan B adalah benar.
24 Para peserta Kongres PPAT, antara lain terdiri dari :
a. Para anggota Pengurus Pusat dan Daerah.
b. Para anggota Perkumpulan dan anggota Pengurus Pusat.
c. Anggota Pengurus Daerah, Cabang, Majelis Kehormatan Pusat.
d. Para pimpinan Pengurus Pusat dan Daerah.
e. B dan C adalah benar.

25. Hal-hal yang termasuk pelanggaran ringan oleh seorang PPAT, adalah :
a. Melanggar sumpah jabatan.
b. Merangkap jabatanyang dilarang peraturan perundang-undangan.
c. Membuka kantor cabang.
d. melakukan pembuatan Akta diluar daerah kerja.
e. PPAT tidak membacakan aktanya dihadapan para pihak maupun pihak yang
belum atau tidak berwenang melakukan perbuatan sesuai akta yang dibuatnya.

Soal Esay:

1. Sejauhmana pentingnya etika profesi dalam menjalankan tugas sebagai PPAT?


2. Jelaskan peranan PPAT dalam rangka pemberdayaan masyrakat!
3. PPAT diberhentikan dengan tidak hormat dari jabatannya apabila melakukan
pelanggaran berat terhadap larangan atau kewajiban sebagai PPAT. Sebutkan
pelanggaran-pelanggaran berat dimaksud!
4. Apa pendapat Saudara, apabila terdapat PPAT yang sering menjelek-jelekan
Kepala Kantor Pertanahan dan jajarannya kepada kliennya karena Kantor
Pertanahan tersebut pelayanannya lambat atau kurang memuaskan?
5. Jelaskan hal-hal apa saja yang dilakukan setelah Saudara dilantik sebagai PPAT
dalam rangka persiapan pembukaan kantor Saudara?

SELAMAT MENGERJAKAN

6
LEMBAR JAWABAN UJIAN PPAT PRODIKSUS PPAT STPN ANGKATAN IV TAHUN 2015

NAMA :

NO UJIAN :

MATA UJIAN :

TD TANGAN :

LEMBAR JAWABAN SOAL PILIHAN GANDA

1. A B C D E 16. A B C D E
2. A B C D E 17. A B C D E
3. A B C D E 18. A B C D E
4. A B C D E 19. A B C D E
5. A B C D E 20. A B C D E
6. A B C D E 21. A B C D E
7. A B C D E 22. A B C D E
8. A B C D E 23. A B C D E
9. A B C D E 24. A B C D E
10. A B C D E 25. A B C D E

11. A B C D E

12. A B C D E

13. A B C D E

14. A B C D E

15. A B C D E

Anda mungkin juga menyukai