Anda di halaman 1dari 15

Soal Kode Etik PPAT

Soal Pilihan Ganda

1. Keputusan Menteri Agraria Dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan


Nasional yang mengesahkan Kode Etitk Ikatan Pejabat Pembuat Akta Tanah
(IPPAT) adalah:
a. Kepmen ATR/Ka. BPN Nomor 111/Kep-4.1/IV/2017
b. Kepmen ATR/Ka. BPN Nomor 112/Kep-4.1/IV/2017
c. Kepmen ATR/Ka. BPN Nomor 113/Kep-4.1/IV/2017
d. Kepmen ATR/Ka. BPN Nomor 114/Kep-4.1/IV/2017

2. Tanggal berapakah Keputusan Pengesahan Kode Etik IPPAT ditetapkan:


a. 24 April 2017
b. 25 April 2017
c. 26 April 2017
d. 27 April 2017

3. Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 1 Tahun 2006 Tentang


Ketentuan Pelaksana Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 1998 tentang
Peraturan Jabatan Pejabat Pembuat Akta Tanah juga mengatur mengenai
Payung hukum Kode Etik PPAT, di Pasal berapakah hal itu diatur:
a. Pasal 69
b. Pasal 70
c. Pasal 71
d. Pasal 72

4. (1) Kode Etik PPAT tidak berlaku bagi PPAT Pengganti


(2) Kode Etik PPAT berlaku dalam rangka melaksanakan tugas jabatan PPAT
(3) Kode Etik PPAT tidak berlaku bagi PPAT Khusus
(4) Kode Etik PPAT berlaku dalam kehidupan sehari-hari

a. Hanya 1 dan 3 yang benar


b. Hanya 2 dan 4 yang benar
c. Hanya 1, 2 dan 3 yang benar
d. 1, 2, 3, dan 4 benar

5. Siapakah Pembina PPAT:


a. Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN
b. Jajaran Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepal BPN
c. Ketua Umum IPPAT
d. Jawaban (a) dan (b) benar
6. Ikatan Pejabat Pembuat Akta Tanah (IPPAT) sebagai wadah pemersatu bagi
semua dan setiap orang yang memangku dan menjalankan tugas jabatannya
selaku PPAT yang menjalankan fungsi Pejabat Umum, berdiri sejak tanggal:
a. 9 September 1978
b. 24 September 1987
c. 9 Oktober 1987
d. 10 September 1987

7. Kode Etik IPPAT menentukan suatu lembaga yang mandiri dan bebas dari
keberpihakan dalam perkumpulan IPPAT yang mempunyai tugas dan/atau
kewajiban untuk melakukan pembinaan, pengawasan dan penertiban maupun
pembenahan, serta mempunyai kewenangan untuk memanggil, memeriksa
dan menjatuhkan putusan, sanksi atau hukuman kepada anggota
perkumpulan IPPAT yang melakukan pelanggaran Kode Etik, apa nama
lembaga tersebut:
a. Dewan Kehormatan
b. Dewan Pengawas
c. Majelis Kehormatan
d. Majelis Pengawas

8. Termasuk kewajiban PPAT:


(1) Memiliki prilaku profesional
(2) Memberikan jasa kepada masyarakat yang tidak atau kurang mampu
secara Cuma-Cuma
(3) Memberikan penyuluhan hukum kepada masyarakat yang memerlukan
jasanya
(4) Berbahasa Indonesia secara baik dan benar

a. Hanya 1 yang benar


b. Hanya 1 dan 3 yang benar
c. Hanya 1, 2, dan 3 yang benar
d. 1, 2, 3, dan 4 benar

9. Termasuk kewajiban PPAT, kecuali:


(1) Bekerja dengan penuh rasa tanggung jawab
(2) Bekerja dengan mandiri
(3) Bekerja dengan jujur
(4) Bekerja dengan berpihak kepada yang tidak mampu

a. Hanya 1 dan 3 yang benar


b. Hanya 1, 2, dan 3 yang benar
c. Hanya 4 yang benar
d. 1, 2, 3 dan 4 benar
10. Seorang PPAT memberikan layanan secara cuma-cuma kepada masyarkat
yang tidak atau kurang mampu di wilayah kerjanya dan mengumumkan hal
tersebut melalui siaran radio dalam bentuk wawancara yang disiarkan
berulang-ulang kali agar dapat diketahui oleh masyarakat yang
membutuhkan.
(1) Melanggar Kode Etik terkait penggunaan siaran radio untuk promosi
(2) Melanggar Kode Etik terkait persaingan tidak sehat pada penetapan
jumlah biaya pembuatan akta
(3) Melanggar Kode Etik terkait memaksa klien untuk berpindah kepadanya
(4) Tidak melanggar Kode Etik

a. Hanya 1 yang benar


b. Hanya 1 dan 2 yang benar
c. Hanya 1, 2 dan 3 yang benar
d. Hanya 4 yang benar

11. Dalam kehidupan sehari-hari, setiap PPAT diwajibkan untuk, Kecuali:


a. Berkepribadian baik dan menjunjung tinggi martabat dan kehormatan
PPAT.
b. Mengutamakan pengabdian kepada kepentingan masyarakat dan Negara.
c. Melakukan registrasi, memperbaharui profil PPAT, dan melakukan
pemutakhiran data PPAT lainnya di Kementerian Agraria dan Tata
Ruang/Badan Pertanahaan Nasional.
d. Mengirim minuta kepada klien-klien untuk ditandatangani oleh klien-klien
tersebut.

12. Dalam hal membuka kantor cabang atau perwakilan, maka PPAT:
a. Diperkenankan sebanyak 2 perwakilan dalam wilayah kerja
b. Tidak diperbolehkan
c. Dibebaskan dengan persyaratan jarak
d. Boleh dalam satu regional

13. Dalam hal seorang PPAT menghadapi dan/atau menemukan suatu akta yang
dibuat oleh rekan sejawat yang ternyata di dalamnya terdapat kesalahan-
kesalahan yang serius dan/atau membahayakan klien, maka PPAT tersebut
wajib:
a. Memberitahukan kepada rekan sejawat yang bersangkutan atas
kesalahan yang dibuatnya dengan cara yang tidak bersifat menggurui,
melainkan untuk mencegah timbulnya hal-hal yang tidak diinginkan
terhadap klien yang bersangkutan ataupun rekan sejawat tersebut.
b. Membiarkannya karena PPAT tidak boleh mengintervensi PPAT lain.
c. Menceritakannya kepada rekan-rekan lainnya.
d. Melaporkannya kepada Majelis Kehormatan Daerah, karena ini
merupakan pelanggaran Kode Etik.
14. Ketika masyarakat yang tidak mampu/miskin datang ke hadapan PPAT untuk
mendapatkan layanan pembuatan akta secara cuma-cuma, maka sikap
seorang PPAT:
a. Menolaknya, karena PPAT tidak wajib memberikan layanan secara Cuma-
Cuma.
b. Tetap meminta honorarium paling banyak 1% karena itu adalah hak
PPAT.
c. Menyarankan masyarakat tersebut untuk datang kepada PPAT senior.
d. Wajib memenuhinya.

15. Pengiriman kartu pribadi dari anggota perkumpulan IPPAT yang berisi ucapan
selamat pada kesempatan-kesempatan ulang tahun, kelahiran anak,
keagamaan, adat atau ucapan ikut berduka cita dan lain sebagainya yang
bersifat pribadi merupakan:

a. Perbuatan yang dilarang karena itu bersifat mengiklankan diri.


b. Perbuatan yang dilarang karena menimbulkan persaingan yang tidak
sehat.
c. Perbuatan yang dilarang karena merugikan PPAT lain.
d. Perbuatan yang diperbolehkan karena itu merupakan pengecualian yang
tidak termasuk pelanggaran.

16. Memasang iklan dalam surat kabar, majalah berkala atau terbitan perdana
suatu kantor, perusahaan, biro jasa, biro iklan, baik berupa pemuatan nama,
alamat, nomor telepon, maupun berupa ucapan-ucapan selamat, dukungan,
sumbangan merupakan:
a. Perbuatan yang dilarang bagi seorang PPAT.
b. Perbuatan yang sekali-sekali boleh dilakukan, mengingat perlunya
memasarkan diri di era globalisasi.
c. Perbuatan yang wajib dilakukan oleh seorang PPAT, karena itu bentuk
dari bersosialisasi dengan masyarakat.
d. Perbuatan yang diperbolehkan karena itu merupakan pengecualian yang
tidak termasuk pelanggaran.

17. Perbuatan yang dilarang dalam Kode Etik IPPAT dibawah ini, kecuali:
a. Memasang papan nama dengan cara dan/atau bentuk di luar batas-batas
kewajaran dan/atau memasang papan nama di beberapa tempat di luar
lingkungan kantor PPAT yang bersangkutan.
b. Mengajukan permohonan, baik lisan maupun tertulis kepada instansi,
perusahaan, lembaga ataupun perseorangan untuk ditetapkan sebagai
PPAT dari instansi, perusahaan atau lembaga tersebut, dengan atau
tanpa disertai pemberian insentif tertentu, termasuk antara lain pada
penurunan tarif yang jumlahnya/besarnya lebih rendah dari tarif yang
dibayar oleh instansi, perusahaan, lembaga ataupun perseorangan
kepada PPAT tersebut.
c. Menempatkan pegawai atau asisten PPAT di satu atau beberapa tempat
di luar kantor PPAT yang bersangkutan, baik di kantor cabang yang
sengaja dan khusus dibuka untuk keperluan itu maupun di dalam kantor
instansi atau lembaga/klien PPAT yang bersangkutan, di mana
pegawai/asisten tersebut bertugas untuk menerima klien-klien yang akan
membuat akta, baik klien itu dari dalam dan/atau dari luar
instansi/lembaga itu, kemudian pegawai/asisten tersebut membuat akta-
akta itu, membacakannya atau tidak membacakannya kepada klien dan
menyuruh klien yang bersangkutan menandatanganinya di tempat
pegawai/asisten itu berkantor di instansi atau lembaga tersebut, untuk
kemudian akta-akta tersebut dikumpulkan untuk ditandatangani PPAT
yang bersangkutan di kantor atau di rumahnya.
d. Memperbincangkan pelaksanaan tugasnya dengan rekan sejawat
bilamana dianggap perlu.

18. Termasuk larangan PPAT:


(1) Menggunakan media masa yang yang bersifat promosi
(2) Memasang iklan untuk kegiatan pemasaran
(3) Mengirim salesman untuk mendapatkan klien dalam pembuatan akta
(4) Membentuk grup alumni sesama PPAT di wilayah yang sama untuk
silaturahim

a. Hanya 1 yang benar


b. Hanya 1 dan 3 yang benar
c. Hanya 1, 2 dan 3 yang benar
d. 1, 2, 3, dan 4 benar

19. Termasuk larangan PPAT yang dikenai sanksi pemecatan sementara


sebelum usulan pemecatan anggota IPPAT tersebut diproses kongres:
(1) Mengirimkan minuta kepada klien untuk ditandatangani oleh klien
(2) Menjelek-jelekan rekan PPAT yang lain
(3) Menahan berkas seseorang dengan maksud untuk memaksa agar di
proses PPAT tersebut
(4) Menggunakan media masa untuk promosi

a. Hanya 1 dan 3 yang benar


b. Hanya 2 dan 4 yang benar
c. Hanya 1, 2, dan 3 yang benar
d. 1, 2, 3, 4 benar

20. Hubungan antara Kode Etik dengan sumpah jabatan, Peraturan Jabatan
PPAT dan AD/ART IPPAT
(1) Boleh menggar Kode Etik asalkan tidak melanggar sumpah jabatan
(2) Boleh melanggar Kode Etik asalkan tidak melanggar Peraturan Jabatan
PPAT
(3) Boleh melanggar Kode Etik asalkan tidak melanggar Anggaran Dasar
(4) Boleh melanggar Kode Etik asalkan tidak melanggar Anggaran Rumah
Tangga IPPAT

a. 1, 2, 3, dan 4 salah
b. 1, 2, 3, dan 4 salah
c. Hanya 1, 2, 3 yang benar
d. Hanya 1, dan 2 yang benar

21. Termasuk Pelanggaran Kode Etik, kecuali:


(1) Menerima permintaan untuk membuat akta yang rancangannya telah
disiapkan PPAT lain.
(2) Menggunakan rumusan yang terdapat dalam akta yang telah menjadi milik
klien yang dibuat oleh atau dihadapan PPAT lain.
(3) Menjadi alat pihak lain untuk semata-mata menandatangani atau buatan
orang lain sebagai akta yang dibuat oleh/ di hadapan PPAT yang
bersangkutan.
(4) Menggunakan kalimat atau pasal yang terdapat dalam akta yang telah
menjadi milik klien yang dibuat oleh/di hadapan PPAT lain.

a. Hanya 1 dan 3 yang benar


b. Hanya 2 dan 4 yang benar
c. Hanya 4 yang benar
d. 1,2,3, dan 4 benar

22. Termasuk pelanggaran Kode Etik, kecuali:


(1) Pengiriman kartu pribadi yang berisi ucapan ikut berduka cita yang bersifat
pribadi.
(2) Pengiriman kartu pribadi yang berisi ucapan selamat pada kesempatan
keagamaan yang bersifat pribadi.
(3) Pengiriman kartu pribadi yang berisi ucapan selamat pada kesempatan
adat yang bersifat pribadi
(4) Pengiriman kartu pribadi yang berisi ucapan selamat ulang tahun yang
bersifat pribadi

a. Hanya 1 dan 2 yang benar


b. Hanyan 1 dan 2 yang benar
c. Hanya 4 yang benar
d. 1,2,3 dan 4 benar

23. Sanksi-sanksi pelanggaran Kode Etik IPPAT diatur dalam Pasal:


a. 5
b. 6
c. 7
d. 8

24. Sanksi pelanggaran Kode etik dapat berupa


(1) Teguran
(2) Schorsing dari keanggotaan IPPAT
(3) Onzetting dari keanggotaan IPPAT
(4) Nassting dari keanggotaan IPPAT

a. Hanya 1 dan 3 yang benar


b. Hanya 2 dan 3 yang benar
c. Hanya 1,2,3 yang benar
d. 1,2,3, dan 4 benar

25. Apa arti dari schorsing?


a. Teguran
b. Peringatan
c. Pemecatan sementara
d. Pemecatan

26. Apa yang dimaksud dengan onzeting?


a. Teguran
b. Peringatan
c. Pemecatan sementara
d. Pemecatan

27. Penjatuhan sanksi-sanksi terhadap anggota perkumpulan IPPAT yang


melakukan pelanggaran Kode Etik disesuaikan:
a. frekuensi pelanggaran yang dilakukan
b. kualitas pelanggaran yang dilakukan
c. Senior atau yuniornya seorang PPAT
d. Jawaban (a) dan (b) benar

28. Majelis Kehormatan Daerah dan Majelis Kehormatan Pusat merupakan alat
kelengkapan organisasi yang berwenang melakukan pemeriksaan atas
pelanggaran terhadap Kode Etik dan menjatuhkan sanksi kepada
pelanggarnya sesuai dengan kewenangan masing-masing, hal ini dinyatakan
dalam Kode Etik IPPAT pada Pasal:
a. 7
b. 8
c. 9
d. 10
29. Apabila ada anggota perkumpulan IPPAT yang diduga melakukan
pelanggaran terhadap Kode Etik, baik dugaan tersebut berasal dari
pengetahuan Majelis Kehormatan Daerah sendiri maupun karena laporan dari
Pengurus Wilayah ataupun pihak lain kepada Majelis Kehormatan Daerah,
maka Majelis Kehormatan Daerah wajib segera mengambil tindakan dengan
mengadakan sidang Majelis Kehormatan Daerah untuk membicarakan
dugaan terhadap pelanggaran tersebut, selambat-lambatnya dalam waktu:
a. 5 hari
b. 7 hari
c. 14 hari
d. 30 hari

30. Apabila Kesimpulan Majelis Kehormatan Daerah menyatakan adanya dugaan


kuat terjadi pelanggaran kode etik, maka:
(1) Majelis Kehormatan Daerah Wajib memanggil anggota yang diduga
melanggar untuk didengar keterangannya.
(2) Pemanggilan dengan surat tercatat dalam waktu 5 hari setelah tanggal
sidang Majelis Kehormatan Daerah Tersebut.
(3) Majelis Kehormatan daerah wajib memanggil anggota yang diduga
melanggar untuk diberi kesempatan membela diri.
(4) Keputusan harus diambil pada saat sidang Majelis Kehormatan Daerah
yang mengagendakan keterangan dan pembelaan dari yang
bersangkutan.

a. Hanya 1 dan 3 yang benar


b. Hanya 1, 2.3 yang benar
c. Hanya 4 yang benar
d. 1,2,3 dan 4 benar

31. Dalam hal usulan sanksi pemberhentian sementara atau pemecatan dari
keanggotaan PPAT, sebelum sanksi itu diputuskan maka:
(1) Majelis Kehormatan Daerah wajib berkonsultasi dengan Pengurus Pusat
(2) Majelis Kehormatan Daerah wajib berkonsultasi dengan Majelis
Kehormatan Pusat
(3) Majelis Kehormatan Daerah wajib berkonsultasi dengan Kepala Kantor
Pertanahan di wilayahnya
(4) Majelis Kehormatan Daerah Wajib berkonsultasi dengan Pengurus Daerah

a. Hanya 1 dan 3 yang benar


b. Hanya 2 dan 4 yang benar
c. Hanya 1, 2, 3 yang benar
d. Hanya 4 yang benar
32. Termasuk larangan PPAT yang dikenai sanksi pemecatan sementara
sebelum usulan pemecatan anggota IPPAT tersebut diproses kongres:
(1) Membujuk klien dengan cara/bentuk apapun untuk membuat akta
padanya
(2) Memaksa klien dengan cara/bentuk apapun untuk membuat akta padanya
(3) Membujuk klien dengan cara/bentuk apapun untuk pindah dari PPAT lain
(4) Memaksa klien dengan cara/bentuk apapun untuk pindah dari PPAT lain

a. Hanya 1 dan 3 yan benar


b. Hanya 2 dan 4 yang benar
c. Hanya 1, 2, dan 3 yang benar
d. 1, 2, 3, dan 4 benar

33. Berkaitan dengan pengangkatan Kepala Kantor Pertanahan disuatu wilayah


kerja yang lain daripada wilayah kerja PPAT yang bersangkutan seorang
PPAT mengirimkan karangan bunga dengan nama di karangan bunga
tersebut. Karangan bunga tersebut hanya dipajang di dalam ruangan kamar
kerja kepala kantor pertanahan tersebut dan tidak dipajang di luar:
a. Tidak melanggar Kode Etik karena karangan bunga dikirimkan kepada
pejabat di luar wilayah kerja PPAT
b. Tidak melanggar kode etik karena karangan bunga tersebut hanya untuk
di pajang di dalam kamar kerja, tidak dipajang diluar ruangan.
c. Tidak melanggar Kode Etik karena hanya mengirimkan karangan bunga
tanpa disertai pemberian apapun.
d. Melanggar Kode Etik

34. Seorang klien merasa tidak puas dengan biaya pembuatan akta dan
kemudian membawa rancangan akta yang sudah disiapkan sebelumnya
tetapi tidak jadi diselesaikan. Seorang PPAT kemudian menerima permintaan
dari klien tersebut untuk membuat akta yang rancangannya telah disiapkan
PPAT lain. PPAT tersebut kemudian meminta izin pada PPAT yang
menyiapkan akta tersebut untuk digunakan sesuai dengan kebutuhan klien.
(1) Tidak melanggar Kode Etik karena akta yang tidak jadi tersebut adalah
milik klien.
(2) Tidak melanggar Kode Etik karena klien datang dengan keinginan sendiri
dan tidak dibujuk untuk berpindah PPAT.
(3) Tidak melanggar Kode Etik apabila PPAT sebelumnya sudah memberikan
izin untuk menggunakan rancangan akta tersebut.
(4) Tidak melanggar Kode Etik apabila PPAT tersebut berada pada wilayah
kerja yang sama.

a. Hanya 1 yang benar


b. Hayan 3 yang benar
c. Hnaya 1, 2, dan 3 yang benar
d. 1, 2, 3, dan 4 yang benar

35. Karena mengetahui Kepala Kantor Pertanahan di wilayah kerjanya


merayakan ulang tahun, seorang PPAT mengirimkan kartu ucapan selamat
ulang tahun secara pribadi.
a. Melanggar kode etik karena mengirimkan kartu ucapan pribadi yang
bertuliskan nama PPAT yang bersangkutan pada kesempatan ulang tahun
secara pribadi.
b. Melanggar Kode Etik karena yang menerima sebenarnya tidak mau
dirayakan ulang tahunnya.
c. Melanggar Kode Etik apabila disertai dengan karangan bunga untuk
dipajang di ruangan kerja pejabat yang bersangkutan.
d. Melanggar Kode Etik karena dapat dianggap sebagai upaya promosi
PPAT yang bersangkutan.

36. Apabila dalam hasil sidang Majelis Kehormatan Daerah terdapat dugaan kuat
pelanggaran Kode Etik, maka dalam waktu 7 hari setelah tanggal sidang
Majelis Kehormatan Daerah, PPAT dipanggil untuk dimintai keterangan dan
pembelaan dirinya, apabila PPAT tidak datang/memberikan kabar apapun
dalam waktu 7 hari setelah dipanggil Majelis Kehormatan, maka pemanggilan
setelah itu dilakukan paling banyak:
a. 1 kali lagi
b. 2 kali lagi
c. 3 kali lagi
d. 4 kali lagi

37. Sanksi Pelanggaran Kode Etik dapat berupa:


(1) Schorsing dari keanggotaan IPPAT
(2) Overneming
(3) Onzeting dari keanggotaan IPPAT
(4) Naasting

a. Hanya 1 dan 3 yang benar


b. Hanya 2 dan 4 yang benar
c. Hanya 1, 2, dan 3 yang benar
d. Hanya 1, 2, 3, dan 4 yang benar

38. Sanksi pelanggaran Kode Etik dapat berupa tindakan dibawah ini, kecuali:
(1) Schorsing dari keanggotaan IPPAT
(2) Overneming
(3) Onzeting dari keanggotaan IPPAT
(4) Naasting

a. Hanya 1 dan 3 yang benar


b. Hanya 2 dan 4 yang benar
c. Hanya 1, 2, dan 3 yang benar
d. Hanya 1, 2, 3, dan 4 yang benar

39. Apabila Majelis Kehormatan Daerah tidak sanggup menyelesaikan atau


memutuskan masalah pelanggaran Kode Etik, maka:
(1) Majelis Kehormatan Pusat berwenang melaksanakan kewajiban yang
seharusnya dilakukan oleh Majelis Kehormatan Daerah
(2) Majelis Kehormatan Daerah yang bersangkutan menyerahkan masalah
tersebut kepada Majelis Kehormatan Daerah yang terdekat untuk
diselesaikan
(3) Majelis Kehormatan Pusat dapat melimpahkan keweanangan Majelis
Kehormatan Pusat untuk melaksanakan kewajiban tersebut kepada
Majelis Kehormatan Daerah yang terdekat
(4) Menunggu terbentuknya kepengurusan baru

a. Hanya 1 dan 3 yang benar


b. Hanya 1, 2, dan 3 yang benar
c. Hanya 4 yang benar
d. 1, 2, 3 dan 4 benar

40. Majelis Kehormatan Pusat berkewajiban dan berwenang menjalankan


kewajiban dan kewenangan Majelis Kehormatan Daerah dalam penegakan
Kode Etik dalam hal:
(1) Pada tingkat Kepengurusan Daerah belum terbentuk Majelis Kehormatan
Daerah
(2) Majelis Kehormatan Daerah tidak sanggup memutuskan
(3) Majelis Kehormaan Daerah tidak sanggup menyelesaikan
(4) Belum dibentuk Pengurus Daerah

a. Hanya 1 yang benar


b. Hanya 4 yang benar
c. Hanya 1, 2, dan 3 yang benar
d. 1, 2, 3, dan 4 benar

41. Dalam hal terjadi terjadi pengenaan sanksi pemecatan sementara, sanksi
pemecatan atau sanksi pemberhentian dengan tidak hormat atas
pelanggaran yang mutlak harus dikenai sanksi tersebut, maka:
(1) Majelis Kehormatan Daerah wajib memberitahukan hal tersebut kepada
Menteri ATR/Kepala BPN dengan tembusan kepada Mahkamah Agung
(2) Majelis Kehormatan Pusat wajib memberitahukan hal tersebut kepada
Menteri ATR/Kepala BPN dengan tembusan kepada Mahkamah Agung
(3) Pengurus Daerah wajib memberitahukan hal tersebut kepada Menteri
ATR/Kepala BPN dengan tembusan kepada Mahkamah Agung
(4) Pengurus Pusat wajib memberitahukan hal tersebut kepada Menteri
ATR/Kepala BPN dengan tembusan kepada Mahkamah Agung

a. Hanya 1 dan 3 yang benar


b. Hanya 2 dan 4 yang benar
c. Hanya 1 dan 2 yang benar
d. Hanya 4 yang benar

42. Pelanggaran Kode Etik mencakup:


(1) Pelanggaran terhadap hal-hal yang tersurat dalam Kode Etik
(2) Pelanggaran terhadap hal-hal yang tersirat di dalam Kode Etik
(3) Semua jenis perbuatan yang dapat menurunkan keluhuran harkat dan
martabat jabatan PPAT
(4) Semua jenis perbuatan untuk menjaga dan memelihara citra dan wibawa
PPAT

a. Hanya 1 dan 3 yang benar


b. Hanya 3 yang benar
c. Hanya 4 yang benar
d. Hanya 1, 2, dan 3 yang benar

43. Seorang PPAT marah kepada pejabah BPN karena proses penerbitan
sertifikat yang diajukan berjalan sangat lambat dan dikenai tambahan biaya
yang belum jelas pertanggungjawabannya.
a. Bukan pelanggaran Kode Etik karena kesalahan ada pada pihak BPN
b. Bukan pelanggaran Kode Etik karena pejabat BPN diduga melakukan
pungli
c. Termasuk pelanggaran Kode Etik karena PPAT wajib bersikap ramah
terhadap setiap pejabat
d. Termasuk pelanggaran Kode Etik karena PPAT tidak memberikan
pelayanan sebaik-baiknya kepada kliennya.

44. Agar masyarakat menyadari dan menghayati hak dan kewajibannya sebagai
warga negara dan anggota masyarakat, khususnya di bidang pertanahan,
seorang PPAT berinisiatif melakukan penyuluhan hukum pertanahan kepada
masyarkat.
a. Termasuk pelanggaran Kode Etik karena dianggap sebagai promosi
layanan PPAT tersebut
b. Termasuk pelanggaran Kode Etik apabila tidak menarik bayaran atas
penyuluhan hukum tersebut
c. Bukan pelanggaran Kode Etik asalkan peserta penyuluhan hukum
membayar biaya penyuluhan
d. Bukan pelanggaran Kode Etik karena merupakan salah satu kewajiban
PPAT.
45. Agar klien dapat memahami isi akta dengan baik dan benar, PPAT membuat
akta dalam bahasa daerah yang lazim digunakan sebagai bahasa komunikasi
sehari-hari di wilayah tersebut.
a. Termasuk pelanggaran Kode Etik karena tidak berbahasa Indonesia
secara baik dan benar
b. Termasuk pelanggaran Kode Etik karena menurunkan martabat PPAT
secara nasional
c. Bukan pelanggaran Kode Etik karena memberikan pelayanan sebaik-
baiknya kepada para pihak
d. Bukan pelanggaran Kode Etik karena bertujuan agar dapat dipahami
dengan baik dan benar.

46. Dalam rangka membantu memudahkan pembuatan akta dan proses


sertifikasi, seorang PPAT meminta diwawancarai oleh wartawan untuk dimuat
di surat kabar setempat selama beberapa kali pemuatan agar tersosialisasi
mengenai kemudahan pembayaran biaya-biaya pembuatan akta dan proses
sertifikasi melalui PPAT tersebut yang besarnya hanya setengah dari yang
biasanya dibebankan oleh sejawat PPAT lainnya di wilayah tersebut agar
lebih mudah terjangkau oleh masyarakat banyak.
(1) Pelanggaran Kode Etik berkaitan dengan tindakan mengiklankan diri
(2) Pelanggaran Kode Etik berkaitan dengan penetapan biaya pembuatan
akta
(3) Pelanggaran Kode Etik berkaitan dengan persaingan usaha yang tidak
sehat
(4) Bukan pelanggaran Kode Etik karena memberikan manfaat besar kepada
masyarakat banyak

a. Hanya 1 dan 3 yang benar


b. Hanya 1, 2 dan 3 yang benar
c. Hanya 2 dan 3 yang benar
d. Hanya 4 yang benar

47. Dalam rangka melayani sebuah bank dengan lebih baik dan lebih cepat
seorang PPAT menempatkan pegawainya di kantor bank tersebut untuk
membuat akta yang ditandatangani klien di kantor bank itu untuk kemudian
diselesaikan dengan ditandatangani oleh PPAT di kantornya sendiri sehingga
proses pembuatan akta dapat dilakukan dengan cepat.
(1) Tidak melanggar kode etik, karena memudahkan klien bank dalam
membuat akta.
(2) Tidak melanggar kode etik, karena persaingan usaha yang tidak sehat.
(3) Tidak melangar kode etik karena mempercepat pembuatan akta yang
dibutuhkan klien bank.
(4) Melanggar kode etik.
a. Hanya 1 yang benar
b. Hanya 1 dan 3 yang benar
c. Hanya 1,2 dan 3 yang benar
d. Hanya 4 yang benar

48. Seorang PPAT menemukan suatu akta yang dibuat oleh PPAT lain terdapat
kesalahan yang serius yang dapat membahayakan klien yang bersangkutan.
(1) PPAT tersebut melaporkan kepada PPAT sejawat yang membuat akta
salah tersebut supaya tidak terjadi masalah yang lebih besar
(2) PPAT tersebut melaporkan kepada Majelis Kehormatan Daerah atas
dugaan pelanggaran Kode Etik dalam pembuatan akta yang salah
(3) PPAT tersebut menjelaskan kepada klien mengenai hal-hal yang salah
dan cara memperbaikinya
(4) PPAT tersebut tidak perlu mencapuri urusan akta yang dibuat oleh PPAT
lain

a. Hanya 1 dan 3 yang benar


b. Hanya 2 dan 4 yang benar
c. Hanya 1,2, dan 3 yang benar
d. Hanya 4 yang benar

49. Seorang PPAT menemukan kesalahan subtansial dalam akta yang dibuat
oleh PPAT yang lain yang dapat membahayakan PPAT dan kliennya yang
membuat akta tersebut, yang wajib dilakukan PPAT yang menemukan
kesalahan itu adalah:
(1) Memberitahukan kesalahan dalam akta tersebut secara menggurui
(2) Mempersalahkan akta yang dibuat oleh PPAT sejawat tersebut
(3) Memberikan penjelasan mengenai hal-hal yang salah tersebut secara
menggurui
(4) Memberikan penjelasan mengenai cara memperbaiki kesalahan-
kesalahan tersebut

a. Hanya 1 dan 3 yang benar


b. Hanya 1,2, dan 3 yang benar
c. Hanya 2 dan 3 yang benar
d. Hanya 4 yang benar

50. Ada berapa macamkah bentuk sanksi-sanksi yang dapat dijatuhkan kepada
anggota IPPAT yang melanggar kode etik:
a. 4
b. 5
c. 6
d. 7
Soal Esay

51. Apa itu pengertian Kode Etik PPAT?


52. Apa itu pengertian kewajiban, larangan dan pelanggaran?
53. Sebutkan 10 kewajiban PPAT?
54. Sebutkan 10 larangan PPAT?
55. Sebutkan 5 pengecualian pelangaran PPAT?

Anda mungkin juga menyukai