Anda di halaman 1dari 8

BAB III

KONSEP DAN NILAI DASAR APARATUR SIPIL NEGARA (ASN)

A. NILAI DASAR APARATUR SIPIL NEGARA (BERAKHLAK)


Berdasarkan Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Refor
masi Birokrasi Nomor 20 Tahun 2021 tentang Implementasi Core Values dan Employ
er Branding Aparatur Sipil Negara, peserta Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri
Sipil Golongan II diharapkan mampu mengaktualisasikan core values (nilai-nilai dasa
r) Aparatur Sipil Negara BerAKHLAK kedalam dirinya masing-masing dan mampu me
nerapkan nilai-nilai dasar tersebut dalam melaksanakan tugas dan fungsinya. Adapun
nilai-nilai dasar BerAKHLAK adalah sebagai berikut :
1. Berorientasi Pelayanan
Berorientasi Pelayanan yaitu komitmen memberikan pelayanan prima demi k
epuasan masyarakat. Panduan perilaku (kode etik) dari nilai dasar Berorientasi
Pelayanan adalah sebagai berikut :
a. Memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat;
Contoh : Kita harus tahu kebutuhan masyarakat agar bisa memberikan rasa
kepuasan kepada masyarakat.
b. Ramah, cekatan, solutif dan dapat diandalkan;
Contoh : Dalam melayani masyarakat kita harus menerapkan 5S yaitu senyu
m, salam, sapa, sopan dan santun, bersikap tanggap dan dapat memberikan
solusi.
c. Melakukan perbaikan tiada henti.
Contoh : Rajin mengikuti kegiatan seminar.
2. Akuntabel
Akuntabel yaitu bertanggungjawab atas kepercayaan yang diberikan.
Panduan perilaku (kode etik) dari nilai dasar Akuntabel adalah sebagai berikut :
a. Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, disiplin dan b
erintegritas tinggi;
Contoh : Menyelesaikan tugas dengan teliti dan tepat waktu.
b. Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggung jawab,
efektif dan efisien;
Contoh : Mematikan printer, komputer dan lain-lain sebelum pulang kerja.
c. Tidak menyalahgunakan kewenangan jabatan.
Contoh : Jangan mengambil keuntungan untuk memperkaya diri pribadi atau
keluarga.

9
3. Kompeten
Kompeten yaitu terus belajar dan mengembangkan kapabilitas. Panduan
perilaku (kode etik) dari nilai dasar Kompeten adalah sebagai berikut :
a. Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu berub
ah;
Contoh : Rajin belajar untuk menambah pengetahuan agar bisa menghadapi
tantangan yang selalu berubah.
b. Membantu orang lain belajar;
Contoh : Ketika ada teman yang kesulitan dalam mengerjakan suatu
pekerjaan kita harus membantu dengan senang hati.
c. Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik.
Contoh : Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggungjawab, cermat, disip
lin dan berintegritas tinggi.
4. Harmonis
Harmonis yaitu saling peduli dan menghargai perbedaan. Panduan perilaku
(kode etik) dari nilai dasar Harmonis adalah sebagai berikut :
a. Menghargai setiap orang apapun latar belakangnya;
Contoh : Dalam melayani masyarakat jangan membeda-bedakan satu
dengan lainnya.
b. Suka menolong orang lain;
Contoh : Harus ringan tangan menolong orang lain yang membutuhkan
bantuan.
c. Membangun lingkungan kerja yang kondusif.
Contoh : Rajin membersihkan ruangan kerja untuk menciptakan lingkungan k
erja yang nyaman
5. Loyal
Loyal yaitu berdedikasi dan mengutamakan kepentingan Bangsa dan
Negara. Pandual perilaku (kode etik) dari nilai dasar Loyal adalah sebagai berikut
:
a. Memegang teguh ideologi Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republ
ik Indonesia tahun 1945, setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia
serta pemerintahan yang sah;
Contoh : Menjalani hidup dan bekerja dengan mengamalkan dan memegang
teguh ideologi Pancasila, Undang - Undang Dasar Negara Republik Indonesi
a Tahun 1945, setia kepada NKRI serta pemerintahan yang sah.

10
b. Menjaga nama baik sesama Aparatur Sipil Negara (ASN), pimpinan, instansi
dan negara;
Contoh : Hidup rukun dan rela berkorban demi martabat serta
mengutamakan kepentingan bersama.
c. Menjaga rahasia jabatan dan negara.
Contoh : Harus cermat, teliti dan tahu terhadap kasus di tempat kerja, mana
yang boleh dipublikasikan dan mana yang tidak.
6. Adaptif
Adaptif yaitu terus berinovasi dan antusias dalam menggerakkan serta
menghadapi perubahan. Panduan perilaku (kode etik) dari nilai dasar Adaptif
adalah sebagai berikut :
a. Cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan;
Contoh : Menerima perubahan dan mau belajar agar bisa menyesuaikan diri.
b. Terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas;
Contoh : Berpikir terbuka untuk mencoba hal baru, mencatat ide yang muncu
l dan memulai rutinitas kreatif.
c. Bertindak proaktif.
Contoh : Harus cepat dan tanggap terhadap tugas jangan menunggu
mendapat perintah baru mengerjakan tugas.
7. Kolaboratif
Kolaboratif yaitu membangun kerja sama yang sinergis. Panduan perilaku
(kode etik) dari nilai dasar Kolaboratif adalah sebagai berikut :
a. Memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi;
Contoh : Saat melakukan vaksinasi, tenaga perawat bisa meminta bantuan
dari unit lain yang ada di tempat kerja.
b. Terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai tambah;
Contoh : Saat banyak pasien di loket pendaftaran, petugas bisa meminta ba
ntuan unit lain untuk menghasilkan nilai tambah.
c. Menggerakkan pemanfaatan berbagai sumber daya untuk tujuan bersama.
Contoh : Sebagai tim dalam bekerja kita harus bisa bekerja sama dalam me
manfaatkan sumber daya agar bisa mencapai tujuan bersama.

11
B. KEDUDUKAN DAN PERAN PNS MENUJU SMART ASN
Kedudukan dan peran PNS untuk mendukung terwujudnya Smart Governance s
esuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Mata pelatihan untuk pembelajaran kedudukan dan peran Pegawai Negeri Sipil
(PNS) untuk mendukung terwujudnya Smart Governance sesuai dengan ketentuan p
eraturan perundang-undangan adalah sebagai berikut :
1. Manajemen Aparatur Sipil Negara (ASN)
Manajemen Aparatur Sipil Negara adalah pengelolaan Aparatur Sipil Negara
untuk menghasilkan Pegawai Aparatur Sipil Negara yang profesional, memiliki nil
ai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kol
usi, dan nepotisme.
Didalam BAB II Pasal 2 Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 5
tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara dijelaskan bahwa Penyelenggaraan ke
bijakan dan Manajemen Aparatur Sipil Negara berdasarkan pada asas :
a. Kepastian Hukum;
b. Profesionalitas;
c. Proporsionalitas;
d. Keterpaduan;
e. Delegasi;
f. Netralitas;
g. Akuntabilitas;
h. Efektif dan Efisien;
i. Keterbukaan;
j. Nondiskriminatif;
k. Persatuan dan Kesatuan;
l. Keadilan dan Kesetaraan; Dan
m. Kesejahteraan.
Didalam BAB II Pasal 3 Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 5 tahu
n 2014 tentang Aparatur Sipil Negara dijelaskan bahwa Aparatur Sipil Negara
sebagai profesi berlandaskan pada prinsip sebagai berikut :
a. Nilai dasar;
b. Kode etik dan kode perilaku;
c. Komitmen, integritas moral, dan tanggung jawab pada pelayanan publik;
d. Kompetensi yang diperlukan sesuai dengan bidang tugas;
e. Kualifikasi akademik;
f. Jaminan perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas; dan

12
g. Profesionalitas jabatan.
Didalam BAB II Pasal 4 Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 5
tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara dijelaskan bahwa nilai dasar
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf a meliputi:
a. Memegang teguh ideologi Pancasila;
b. Setia dan mempertahankan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 serta pemerintahan yang sah;
c. Mengabdi kepada negara dan rakyat Indonesia;
d. Menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak;
e. Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian;
f. Menciptakan lingkungan kerja yang nondiskriminatif;
g. Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika yang luhur;
h. Mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya kepada publik;
i. Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan program
pemerintah;
j. Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat, tepat,
akurat, berdaya guna, berhasil guna, dan santun;
k. Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi;
l. Menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerja sama;
m. Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai;
n. Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan; dan
o. Meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis sebagai
perangkat sistem karier.
Didalam BAB II Pasal 5 Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 5
tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara dijelaskan bahwa kode etik dan kode
perilaku sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf b bertujuan untuk menjaga
martabat dan kehormatan Aparatur Sipil Negara. Kode etik dan kode perilaku
sebagaimana dimaksud berisi pengaturan perilaku agar Pegawai Aparatur Sipil
Negara yaitu :
a. Melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggung jawab, dan berintegritas
tinggi;
b. Melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin;
c. Melayani dengan sikap hormat, sopan, dan tanpa tekanan;
d. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan;

13
e. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan atau pejabat yang
berwenang sejauh tidak bertentangan dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan dan etika pemerintahan;
f. Menjaga kerahasiaan yang menyangkut kebijakan negara;
g. Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggung
jawab, efektif, dan efisien;
h. Menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam melaksanakan
tugasnya;
i. Memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan kepada pihak
lain yang memerlukan informasi terkait kepentingan kedinasan;
j. Tidak menyalahgunakan informasi intern negara, tugas, status, kekuasaan,
dan jabatannya untuk mendapat atau mencari keuntungan atau manfaat bagi
diri sendiri atau untuk orang lain.
k. Memegang teguh nilai dasar Aparatur Sipil Negara (ASN) dan selalu
menjaga reputasi dan integritas Aparatur Sipil Negara (ASN); dan
l. Melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai disiplin
Pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN).
Didalam BAB IV Pasal 10 Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 5 tah
un 2014 tentang Aparatur Sipil Negara dijelaskan bahwa Pegawai Aparatur Sipil
Negara berfungsi sebagai :
a. Pelaksana kebijakan publik;
b. Pelayan publik; dan
c. Perekat dan pemersatu bangsa.
Didalam BAB IV Pasal 11 Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 5 tah
un 2014 tentang Aparatur Sipil Negara dijelaskan bahwa Pegawai Aparatur Sipil
Negara bertugas :
a. Melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh Pejabat Pembina Kepegaw
aian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
b. Memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas; dan
c. mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Didalam BAB III Pasal 8 Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 5 tahu
n 2014 tentang Aparatur Sipil Negara dijelaskan bahwa Pegawai Aparatur Sipil N
egara berkedudukan sebagai unsur aparatur negara.
Didalam BAB IV Pasal 12 Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 5
tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara dijelaskan bahwa Pegawai Aparatur
Sipil Negara berperan sebagai perencana, pelaksana dan pengawas

14
penyelenggaraan tugas umum pemerintahan dan pembangunan nasional melalui
pelaksanaan kebijakan dan pelayanan publik yang profesional, bebas dari
intervensi politik, serta bersih dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme.
2. Smart ASN
Dalam upaya membentuk birokrasi berkelas dunia, diharapkan setiap pegaw
ai dapat memiliki profil sebagai Smart Aparatur Sipil Negara (ASN), yang terdiri d
ari 8 yaitu :
a. Nasionalisme
Nasionalisme adalah paham kebangsaan yang tumbuh karena adanya
persamaann nasib dan sejarah serta kepentingan untuk hidup bersama
sebagai suatu bangsa yang merdeka, bersatu, berdaulat, demokratis dan
maju dalam satu kesatuan bangsa dan negara serta cita-cita bersama guna
mencapai, memelihara dan mengabdi identitas, persatuan, kemakmuran
dan kekuatan atau kekuasaan negara bangsa yang bersangkutan dalam
implementasinya, seorang Aparatur Sipil Negara harus bekerja dengan
semangat cinta tanah air Indonesia.
b. Integritas
Integritas adalah konsistensi berperilaku yang selaras dengan nilai,
norma dan/atau etika organisasi, dan jujur dalam hubungan dengan atasan,
rekan kerja, bawahan langsung, dan pemangku kepentingan, serta mampu
mendorong terciptanya budaya etika tinggi, bertanggung jawab atas tindakan
atau keputusan beserta risiko yang menyertainya.
c. Wawasan Global
Aparatur Sipil Negara yang berwawasan global, disini diartikan sebagai
organ birokrasi yang mampu melihat melampaui dinding-dinding kaku tempat
dia bekerja melalui pandangan yang bulat, menyeluruh serta mampu menem
ukan dan menggunakan perkembangan atau inovasi lain yang ada baik dala
m skala nasional maupun internasional.
d. Hospitality (Keramahan)
Merupakan cara pemberian pelayanan atau penerimaantamu, pengunju
ng atau bahkan orang asing yang datang sehingga mereka akan memiliki ke
san baik dan terpuaskan dengan pelayanan yang diberikan
e. Networking (Jaringan)
Networking adalah membangun menjalin hubungan dengan orang lain a
tau organisasi yang berpengaruh positif pada kesuksesan professional maup
un personal.

15
f. Penguasaan Teknologi Informasi
Seorang Aparatur Sipil Negara dituntut tidak Gaptek (Gagap Teknologi)
dan informasi yaitu dapat mengoperasikan dan memanfaatkan aplikasi-aplik
asi produk IT (Information and Technology) termasuk dapat dengan bijak me
manfaatkan internet yang digunakan dalamn meningkatkan efektifitas dan efi
siensi untuk meningkatlkan kinerja dalam rangka meningkatkan kualitas tuga
s dan fungsinya dalam pelayanan dan pengabdian kepada masyarakat.
g. Bahasa asing
Seorang Aparatur Sipil Negara selain menguasai Bahasa Indonesia den
gan baik dan benar juga memiliki kemampuan menguasai bahasa asing sep
erti Bahasa Inggris, Bahasa Mandarin dan lain sebagainya.
h. Entrepreneurship (Kewirausahaan)
Seorang Aparatur Sipil Negara dituntut memiliki kemampuan entreprene
urship yakni berjiwa kewirausahaan yang ditandai dengan dimilikinya kebera
nian, kreatifitas, inovatif, pantang menyerah dan cerdas dalam menangkap d
an menciptakan peluang serta bertanggung jawab. Enterpreneurship juga da
pat diartikan berpikir tentang masa depan orang banyak, kehidupan orang ba
nyak, kesejahteraan masyarakat dan bagaimana cara membantu mereka ya
ng membutuhkan. Dan dengan dimilikinya kemampuan enterpreneurship ini
maka seorang Aparatur Sipil Negara akan mampu meningkatkan kinerja dala
m setiap waktunya.

16

Anda mungkin juga menyukai