Anda di halaman 1dari 2

MONITORING PENYEDIAAN

OBAT DAN EMERGENSI KIT


DI UNIT LAYANAN
No. Dokumen • SPO/ / /

No. Revisi
SOP Tanggal Terbit •

Halaman • 1 dari 1

MARTA RAHAYU,SKM
KABUPATEN LANDAK NIP.19660303.198703.2.009

1. Pengertian Bila terjadi kegawatdaruratan pasien, akses cepat terhadap obat emergensi yang tepat adalah
sangat penting. Perlu ditetapkan lokasi penyimpanan obat emergensi di tempat pelayanan
dan obat-obat emergensi yang harus disuplai ke lokasi tersebut. Untuk memastikan akses ke
obat emergensi bilamana diperlukan, perlu tersedia prosedur untuk mencegah
penyalahgunaan, pencurian atau kehilangan terhadap obat dimaksud. Prosedur ini
memastikan bahwa obat diganti bilamana digunakan, rusak atau kadaluarsa. Keseimbangan
antara akses, kesiapan, dan keamanan dari tempat penyimpanan obat emergensi perlu
dipenuhi.
2. Tujuan Obat dan emergensi kit dimonitor dan diganti secara tepat waktu sesuai kebijakan Puskesmas
setelah digunakan atau bila kadaluarsa atau rusak.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Karangan No.
4. Referensi 1. Undang-undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
2. Undang-undang No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika
3. Undang-undang No. 5 tahun 1997 tentang Psikotropika
4. Peraturan Pemerintah No. 44 tahun 2010 tentang Prekursor
5. Peraturan Pemerintah No. 51 tahun 2009 tentang Pekerjaan Kefarmasian
6. Peraturan Pemerintah No. 72 tahun 1998 tentang Pengamanan Sediaan Farmasi & Alkes
7. Permenkes No. 30 tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas
8. Keputusan Menteri Kesehatan No. 679 tentang Registrasi dan Izin Kerja Apoteker
5. Langkah- 1. Petugas apotek memonitor jumlah dan kadaluarsa obat dan emergensi kit di unit
langkah layanan setiap minggu.
2. Penyediaan Obat-obat dan emergensi kit di unit layanan dilakukan mengacu pada
permintaan penanggung jawab unit layanan, stok optimal, kadaluarsa atau rusak dan
kesesuaiannya terhadap pemakaian di unit-unit layanan pemakaian di unit-unit
layanan.
3. Emergensi kit digunakan sekali pakai dan dapat diganti bila segel pada emergensi kit
telah rusak.
4. Penyediaan Obat-obat dan emergensi kit di unit layanan menggunakan formulir dan
prosedur distribusi Obat dan bahan medis habis pakai.
6. Unit Terkait 1. Apotik
2. Poli Tindakan
3. Poli 24 Jam
4. Poli Gigi
5. Rumah Bersalin
MONITORING PENYEDIAAN
OBAT DAN EMERGENSI KIT DI
UNIT LAYANAN
No. Dokumen • SPO/ / /

No. Revisi
DAFTAR
Tanggal Terbit •
TILIK
Halaman • 1 dari 1

MARTA RAHAYU,SKM
KABUPATEN
NIP.19660303.198703.2.009
LANDAK

Unit :
Petugas :
Pelaksanaan :

N Langkah Kegiatan Ya Tidak TB


O
1. Petugas apotek memonitor jumlah dan kadaluarsa obat dan emergensi kit
di unit layanan setiap minggu.
2. Penyediaan Obat-obat dan emergensi kit di unit layanan dilakukan
mengacu pada permintaan penanggung jawab unit layanan, stok optimal,
kadaluarsa atau rusak dan kesesuaiannya terhadap pemakaian di unit-unit
layanan pemakaian di unit-unit layanan.
3. Emergensi kir digunakan sekali pakai dan dapat diganti bila segel pada
emergensi kit telah rusak
4. Penyediaan Obat-obat dan emergensi kit di unit layanan menggunakan
formulir dan prosedur distribusi Obat dan bahan medis habis pakai.
JUMLAH

Compliance Rate (CR) = Jumlah Ya X 100%


Jumlah Ya + Jumlah Tidak
=

Karangan, 2016
Pelaksana Pemeriksa

Anda mungkin juga menyukai