Anda di halaman 1dari 4

PENILAIAN, PENGENDALIAN,

PENYEDIAAN DAN PENGGUNAAN OBAT


No.Dokumen : 445/UPT-PKM.SBR /I/2022
SOP No.Revisi :
Tanggal Terbit : ………..2022
Halaman : 1/2

UPT Puskesmas Ns. Muhammad Rafi.S.Kep


NIP 19750609 200312 1 008
Sibiruang
1.Pengertian Pengendalian merupakan suatu kegiatan untuk memastikan tercapainya
sasaran yang diinginkan sesuai dengan strategi dan program yang telah
ditetapkan sehingga tidak terjadi kelebihan dan kekurangan/kekosongan
obat di unit pelayanan kesehatan dasar;
2.Tujuan Sebagai acuan bagi petugas dalam menerapkan langkah-langkah untuk
Menjaga agar tidak terjadi kelebihan dan kekosongan obat di UPT
Puskesmas Sibiruang
3.Kebijakan Keputusan Kepala UPT Puskesmas Sibiruang No.445/UPT
PKM.SBR/1/2022 tentang penilaia, Pengendalian, penyediaandan
penggunaan obat.
4.Referensi Buku Pedoman Pengelolaan Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan di
Puskesmas, Direktorat Jenderal Pelayanan Kefarmasian dan Alat
Kesehatan, Depkes RI Jakarta, 2011;
5.Prosedur Prosedur
a. Alat
1) Laporan Pemakaian dan Lembar Permintaan Obat (LPLPO)
2) LPLPO Sub Unit
3) Buku Induk Penerimaan dan Pengeluaran Obat
4) Kartu Stok Obat Puskesmas
5) Alat Tulis
b. Bahan
-

6.langkah-langkah Langkah-Langkah
a. Petugas memperkirakan/menghitung pemakaian rata - rata perbulan di
puskesmas induk dan seluruh unit pelayanan untuk menentukan stok
obat selama satu tahun.
b. Petugas menentukan stok optimum yaitu jumlah stok obat yang
diserahkan kepada unit pelayanan agar tidak mengalami
kekurangan/kekosongan.
c. Petugas menentukan stok pengaman yaitu jumlah stok yang
disediakan untuk mencegah terjadinya sesuatu hal yang tidak terduga.
d. Petugas menentukan waktu tunggu yaitu waktu yang diperlukan dari
mulai pemesanan sampai obat diterima.
e. Petugas mengevaluasi penggunaan obat di sub unit eksternal dan
internal dengan melihat LPLPO untuk menghindari ketidak sesuaian
pemakaian obat dan kelebihan obat
f. Petugas mengevaluasi stok obat, gudang obat dan logistic farmasi di
puskesmas
g. Petugas melakukan penanganan obat hilang, obat rusak dan
kadaluarsa.

1) Penanganan Obat Hilang :


a) Petugas pengelola obat setelah mengetahui ada obat hilang segera
menyusun daftar jenis dan jumlah obat hilang beserta Berita
Acaranya serta melaporkan kepada Kepala Puskesmas. Daftar
tersebut nantinya akan digunakan sebagai lampiran dari Berita Acara
Obat Hilang yang diterbitkan oleh kepala Puskesmas.
b) Kepala Puskesmas kemudian memeriksa dan memastikan kejadian
tersebut serta menerbitkan Berita Acara Obat Hilang.
c) Kepala Puskesmas menyampaikan laporan kejadian tersebut kepada
Kepala IFK disertai Berita Acara Obat Hilang tersebut.
d) Petugas pengelola obat lalu mencatat jenis dan jumlah obat yang
hilang tersebut pada Kartu Stok masing-masing.
e) Apabila jumlah obat yang tersisa diperhitungkan tidak lagi mencukupi
kebutuhan pelayanan, segera membuat LPLPO untuk mengajukan
tambahan obat.
f) Apabila hilangnya obat karena pencurian maka dilaporkan kepada
kepolisian dengan membuat Berita Acara.

2) Penanganan Obat Rusak / Kadaluarsa :


a) Petugas kamar obat atau unit pelayanan kesehatan lainnya segera
melaporkan dan mengirimkan kembali obat tersebut kepada Kepala
Puskesmas melalui petugas gudang obat Puskesmas.
b) Petugas gudang obat Puskesmas menerima dan mengumpulkan
obat rusak/kadaluarsa dalam gudang dan jika di gudang sendiri
ditemukan obat tidak layak pakai maka harus segera dikurangkan
dari catatan stok pada masing-masing kartu stok yang dikelolanya.
c) Petugas kemudian melaporkan obat yang diterimanya dari satuan
kerja lainnya ditambah dengan obat rusak/kadaluarsa dalam gudang
kepada Kepala Puskesmas.
d) Kepala Puskesmas selanjutnya melaporkan dan mengirimkan
kembali obat tersebut kepada Kepala IFK untuk kemudian dibuatkan
Berita Acara sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

7.Diagram Alir

Petugas menghitung pemakaian rata-rata


perbulan di Puskesmas Induk dan Sub

Petugas menentukan jumlah obat yang diserahkan


kepada sub unit agar tidak terjadi kekurangan /
kekosongan

Petugas menghitung stok pengaman

Petugas menghitung waktu tunggu

Petugas melakukan penanganan obat hilang,


rusak dan kadaluarsa

Petugas melengkapi kembali stok obat yang


dibutuhkan
8. Hal-hal yang perlu
diperhatikan
9.Unit Terkait 1. Ruang Obat Puskesmas
2. Poli Umum
3. Poli Gigi
4. Poli KIA
5. Laboratorium
6. Pustu
7. Poskedes
8. UGD Puskesmas
9. Gudang Obat Puskesmas
10. Dokumen Terkait -
11. Rekam Historis
PerubAhan No Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan
PENILAIAN, PENGENDALIAN,
PENYEDIAAN DAN PENGGUNAAN OBAT
No.Dokumen : 445/UPT-PKM.SBR /I/2022
DAFTAR No.Revisi :
TILIK Tanggal Terbit : …………..2022
Halaman : 1/1

UPTD PUSKESMAS EDI YAHYA,SKM


XIII KOTO KAMPAR II NIP.19651120 198603 1 002

Tidak
No Langkah Kegiatan Ya Tidak
Berlaku
1 Apakah Petugas memperkirakan/menghitung pemakaian rata -
rata perbulan di puskesmas induk dan seluruh unit pelayanan
untuk menentukan stok obat selama satu tahun ?
2 Apakah Petugas menentukan stok optimum yaitu jumlah stok
obat yang diserahkan kepada unit pelayanan agar tidak
mengalami kekurangan/kekosongan ?
3 Apakah Petugas menentukan stok pengaman yaitu jumlah stok
yang disediakan untuk mencegah terjadinya sesuatu hal yang
tidak terduga ?
4 Apakah Petugas menentukan waktu tunggu yaitu waktu yang
diperlukan dari mulai pemesanan sampai obat diterima ?
5 Apakah Petugas mengevaluasi penggunaan obat di sub unit
eksternal dan internal dengan melihat LPLPO untuk menghindari
ketidak sesuaian pemakaian obat dan kelebihan obat ?
6 Aapkah Petugas mengevaluasi stok obat, gudang obat dan
logistic farmasi di puskesmas ?
7 Apakah Petugas melakukan penanganan obat hilang, obat
rusak dan kadaluarsa ?
Jumlah
Compliance rate (CR)

Ditetapkan di : Sibiruang
Pada tanggal :
PELAKSANA MONITORING

Anda mungkin juga menyukai