Anda di halaman 1dari 3

PENILAIAN, PENGENDALIAN,

PENYEDIAAN DAN PENGGUNAAN OBAT


No. Dokumen :

SOP No. Revisi :


Tanggal Terbit :

Halaman : 1/3

Puskesmas
Muara Harus

1. Pengertian Pengendalian adalah suatu kegiatan untuk memastikan tercapain


sasaran yang diinginkan sesuai dengan strategi dan program ya
telah ditetapkan sehingga tidak terjadi kelebihan d
kekurangan/kekosongan obat di unit pelayanan kesehatan dasar.
2. Tujuan Agar tidak terjadi kelebihan dan kekosongan obat di unit pelayan
kesehatan dasar.

3. Kebijakan

4. Referensi 1. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nom


828/MENKES/SK/IX/2008 tentang Petunjuk Teknis Stan
Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota;
2. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nom
296/Menkes/SK/III/2008 tentang Pedoman Pengobatan Dasar
Puskesmas;
3. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nom
HK.02.02/MENKES/514/2015 tentang Panduan Praktik Klinis B
Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama;
5. Prosedur / 1. Memperkirakan/menghitung pemakaian rata-rata per bulan
langkah- Puskesmas Induk dan seluruh unit pelayanan untuk menentuk
langkah stok kerja
2. Menentukan stok optimum yaitu jumlah stok obat yang diserahk
kepada unit pelayanan agar tidak mengala
kekurangan/kekosongan
3. Menentukan stok pengaman yaitu jumlah stok yang disediak
untuk mencegah terjadinya sesuatu hal yang tidak terduga
4. Menentukan waktu tunggu yaitu waktu yang diperlukan dari mu
pemesanan sampai obat diterima
5. Melakukan penanganan obat hilang, obat rusak dan kadaluwarsa
a. Penanganan Obat Hilang :
1) Petugas pengelola obat setelah mengetahui ada obat hila
segera menyusun daftar jenis dan jumlah obat hilang bese
Berita Acaranya, serta melaporkan kepada Kepala Puskesm
Daftar tersebut nantinya akan digunakan sebagai lampi
dari Berita Acara Obat Hilang yang diterbitkan oleh kep
Puskesmas
2) Kepala Puskesmas kemudian memeriksa dan memastik
kejadian tersebut, serta menerbitkan Berita Acara Obat Hila
3) Kepala Puskesmas menyampaikan laporan kejadian terseb
kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pasuruan, diser
Berita Acara Obat Hilang tersebut
4) Petugas pengelola obat lalu mencatat jenis dan jumlah o
yang hilang tersebut pada Kartu Stok masing-masing
5) Apabila jumlah obat yang tersisa diperhitungkan tidak l
mencukupi kebutuhan pelayanan, segera membuat LPL
untuk mengajukan tambahan obat
6) Apabila hilangnya obat karena pencurian maka dilapork
kepada kepolisian dengan membuat Berita Acara.
b. Penanganan Obat Rusak/Kadaluwarsa :
1) Petugas kamar obat, atau unit pelayanan kesehatan lainn
segera melaporkan dan mengirimkan kembali obat terse
kepada Kepala Puskesmas malalui petugas gudang o
Puskesmas
2) Petugas gudang obat Puskesmas menerima d
mengumpulkan obat rusak/kadaluwarsa dalam gudang d
jika di gudang sendiri ditemukan obat tidak layak pakai ma
harus segera dikurangkan dari catatan stok pada masi
masing kartu stok yang dikelolanya
3) Petugas kemudian melaporkan obat yang diterimanya d
satuan kerja lainnya ditambah dengan o
rusak/kadaluwarsa dalam gudang kepada Kepala Puskesma
4) Kepala Puskesmas selanjutnya melaporkan dan mengirimk
kembali obat tersebut kepada Kepala Dinas Keseha
Kabupatent Tabalong, untuk kemudian dibuatkan Berita Ac
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
6. Diagram alir
Memperkirakan/menghitung pemakaian rata-rata per bulan di Puskesmas Induk dan seluruh unit pelayanan untuk menentuka

Menentukan stok optimum yaitu jumlah stok obat yang


diserahkan kepada unit pelayanan agar tidak mengalami
kekurangan/kekosongan

Menentukan stok pengaman yaitu jumlah stok yang


disediakan untuk mencegah terjadinya sesuatu hal yang
tidak terduga

Menentukan waktu tunggu yaitu waktu yang diperlukan dari


mulai pemesanan sampai obat diterima

Melakukan penanganan obat hilang, obat rusak dan kadaluwarsa.

7. Unit terkait 1. Apotek


2. Gudang Obat Puskesmas
3. Gudang Farmasi
4. Sub Unit Internal dan Ekstrenal (Polindes)

8. Rekaman Historis Perubahan


No Yang Dirubah Isi Perubahan Tgl.Mulai Diberlakukan
1.

Anda mungkin juga menyukai