No. Revisi :00 SOP Tanggal Terbit :26 September 2016 Halaman :1/2 UPTD KESEHATAN PUSKESMAS PANDAAN dr. Meita Devi R., M. Kes. KABUPATEN PASURUAN NIP.196405171989032011
1. Pengertian Penilaian, Pengendalian, Penyediaan dan Penggunaan Obat adalah
suatu kegiatan untuk memastikan tercapainya sasaran yang diinginkan sesuai dengan strategi dan program yang telah ditetapkan sehingga tidak terjadi kelebihan dan kekurangan/kekosongan obat di unit pelayanan kesehatan dasar. 2. Tujuan Sebagai pedoman agar tidak terjadi kelebihan dan kekosongan obat di unit pelayanan kesehatan dasar. 3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Kesehatan Puskesmas Pandaan Nomor:440/062/424.052.16/2016 tentang penanggung jawab pelayanan obat. 4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2014 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian Di Puskesmas; 2. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 328/MENKES/SK/VIII/2013 Tentang Formularium Nasional; 3. Dinas Kesehatan Kabupaten Pasuruan Tahun 2013 Tentang Pedoman Pengelolaan Obat Puskesmas. 5. Alat dan bahan Alat tulis kantor 6. Langkah-langkah 1. Petugas farmasi memperkirakan/menghitung pemakaian rata-rata perbulan di Puskesmas dan seluruh unit pelayanan untuk menentukan stok kerja; 2. Petugas farmasi melakukan penanganan obat kadaluwarsa; a. Penanganan obat rusak/kadaluwarsa : 1) Petugas farmasi atau unit pelayanan kesehatan lainnya segera melaporkan ke petugas gudang obat. Petugas menerima dan
1 dari 2 PENILAIAN, PENGENDALIAN, PENYEDIAAN DAN PENGGUNAAN OBAT
No. Dokumen :SOP/UKP/VIII/OBAT/01
No. Revisi :00 SOP Tanggal Terbit :26 September 2016 Halaman :1/2 mengumpulkan obat rusak/kadaluwarsa dalam gudang dan jika di gudang sendiri ditemukan obat tidak layak pakai maka harus segera dikurangkan dari catatan stok pada masing-masing kartu stok yang dikelolanya 2) Petugas farmasi kemudian melaporkan obat yang diterimanya dari satuan kerja lainnya ditambah dengan obat rusak/kadaluwarsa dalam gudang kepada Kepala Puskesmas 3) Kepala Puskesmas selanjutnya melaporkan dan mengirimkan kembali obat tersebut kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, untuk kemudian dibuatkan berita acara sesuai dengan ketentuan yang berlaku 7. Bagan alir - 8. Unit terkait 1. Ruang Obat 2. Gudang Obat 9. Dokumen terkait 1. LPLPO 2. Buku harian pemakaian obat