Anda di halaman 1dari 9

PENILAIAN PENGENDALIAN

PENYEDIAAN DAN PENGGUNAAN


OBAT

No. Dokumen : SOP/UKP/VI/106


No. Revisi : 01
SOP
Tanggal Terbit : 31/03/2017
Halaman : 1/6

PUSKESMAS dr. INDA WATI


HARAPAN RAYA NIP.197302092007012002
1. Pengertian Pengendalian merupakan suatu kegiatan untuk memastikan
tercapainya saran yang diinginkan sesuai dengan strategi dan
program yang telah ditetapkan sehingga tidak terjadi kelebihan dan
kekurangan/kekosongan obat di unit pelayanan kesehatan dasar.
2. Tujuan Menjaga agar tidak terjadi kelebihan dan kekosongan obat di unit
pelayanan puskesmas Harapan raya.
3. Kebijakan Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Harapan Raya Nomor : 440/SK-
UKP/UPTD-PKM-HR/III/127 Tentang Perubahan Keputusan Kepala
UPTD Puskesmas Harapan Raya Nomor : 440/SK-UKP/UPTD-PKM-
HR/VI/46 Tentang Penilaian, Pengendalian, Penyediaan dan
Penggunaan Obat di UPTD Puskesmas Harapan Raya.
4. Ruang Lingkup Mencakup kegiatan pengelolaan obat yang meliputi perencanaan,
pengadaan, penyimpanan, pendistribusian, pengawasan obat di
puskesmas.
5. Prosedur 1. Petugas menghitung pemakaian rata-rata per bulan di
Puskesmas Induk dan seluruh unit pelayanan untuk menentukan
stok kerja
2. Petugas menentukan stok optimum yaitu jumlah stok obat yang
diserahkan kepada unit pelayanan agar tidak mengalami
kekurangan/kekosongan
3. Petugas menentukan stok pengaman yaitu jumlah stok yang
disediakan untuk mencegah terjadinya sesuatu hal yang tidak
terduga
4. Petugas menentukan waktu tunggu yaitu waktu yang diperlukan
dari mulai pemesanan sampai obat diterima
5. Petugas melakukan penanganan obat hilang, obat rusak dan
kadaluarsa.
6. Penanganan Obat Hilang :
1) Petugas pengelola obat setelah mengetahui ada obat hilang
segera menyusun daftar jenis dan jumlah obat hilang beserta
Berita Acaranya, serta melaporkan kepada Kepala UPTD
Puskesmas Harapan Raya. Daftar tersebut nantinya akan
digunakan sebagai lampiran dari Berita Acara Obat Hilang
yang diterbitkan oleh Kepala UPTD Puskesmas Harapan Raya
2) Kepala UPTD Puskesmas Harapan Raya kemudian
memeriksa dan memastikan kejadian tersebut, serta
menerbitkan Berita Acara Obat Hilang
3) Kepala UPTD Puskesmas Harapan Raya menyampaikan
laporan kejadian tersebut kepada Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten /Kota, disertai berita acara obat hilang tersebut
4) Petugas pengelola obat lalu mencatat jenis dan jumlah obat
yang hilang tersebut pada kartu stok masing-masing
5) Apabila jumlah obat yang tersisa di perhitungkan tidak lagi
mencukupi kebutuhan pelayanan, segera membuat LPLPO
untuk mengajukan tambahan obat
6) Apabila hilangnya obat karena pencurian maka dilaporkan
kepada kepolisian dengan membuat berita acara.
7. Penanganan obat rusak / kadaluarsa :
1) Petugas kamar obat, atau unit pelayanan kesehatan lainnya
segera melaporkan dan mengirimkan kembali obat tersebut
kepada Kepala UPTD Puskesmas Harapan Raya malalui
petugas gudang obat Puskesmas Harapan Raya
2) Petugas gudang obat Puskesmas Harapan Raya menerima
dan mengumpulkan obat rusak/kadaluarsa dalam gudang dan
jika di gudang sendiri ditemukan obat tidak layak pakai maka
harus segera dikurangkan dari catatan stok pada masing-
masing kartu stok yang dikelolanya.
3) Petugas kemudian melaporkan obat yang diterimanya dari
satuan kerja lainnya ditambah dengan obat rusak/kadaluarsa
dalam gudang kepada Kepala UPTD Puskesmas Harapan
Raya.
4) Kepala UPTD Puskesmas selanjutnya melaporkan dan
mengirimkan kembali obat tersebut kepada Kepala Dinas
Kesehatan Kab/Kota, untuk kemudian dibuatkan Berita Acara
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
6. Referensi Buku pedoman pengelolaan obat publik dan perbekalan kesehatan di
puskesmas, direktorat jenderal pelayanan kefarmasian dan alat
kesehatan, Depkes RI Jakarta, cetakan kedua 2004.
7. Dokumen
Kartu stok obat dan resep
Terkait
8. Unit Terkait Apotek
9. Rekaman Historis Perubahan
Tgl.mulai
No Yang dirubah Isi Perubahan
diberlakukan
1. Kebijakan : Kebijakan : 31/03/2017

SK Kepala UPTD Puskesmas Keputusan Kepala UPTD


Harapan Raya Nomor 440/SOP- Puskesmas Harapan Raya
UKP/UPTD-PKM-HR/VI/46 Nomor : 440/SK-UKP/UPTD-
Tentang penilaian, PKM-HR/III/232 Tentang
pengendalian, penyediaan dan Perubahan Keputusan Kepala
penggunaan obat UPTD UPTD Puskesmas Harapan
Puskesmas Harapan Raya. Raya Nomor :
440/SK-UKP/UPTD-PKM-
HR/VI/46 Tentang Penilaian,
Pengendalian, Penyediaan
dan Penggunaan Obat UPTD
Puskesmas Harapan Raya.

2. Prosedur : Prosedur : 31/03/2017


1. Petugas 1. Petugas menghitung
memperkirakan/menghitung pemakaian rata-rata per
pemakaian rata-rata per bulan di Puskesmas
bulan di Puskesmas Induk Induk dan seluruh unit
dan seluruh unit pelayanan pelayanan untuk
untuk menentukan stok menentukan stok kerja
kerja. 2. Petugas menentukan stok
2. Petugas menentukan stok optimum yaitu jumlah stok
optimum yaitu jumlah stok obat yang diserahkan
obat yang diserahkan kepada unit pelayanan
kepada unit pelayanan agar agar tidak mengalami
tidak mengalami kekurangan/kekosongan
kekurangan/kekosongan. 3. Petugas menentukan stok
3. Petugas menentukan stok pengaman yaitu jumlah
pengaman yaitu jumlah stok stok yang disediakan
yang disediakan untuk untuk mencegah
mencegah terjadinya terjadinya sesuatu hal
sesuatu hal yang tidak yang tidak terduga
terduga. 4. Petugas menentukan
4. Petugas menentukan waktu waktu tunggu yaitu waktu
tunggu yaitu waktu yang yang diperlukan dari mulai
diperlukan dari mulai pemesanan sampai obat
pemesanan sampai obat diterima
diterima. Waktu tunggu
untuk obat jadi yang non 5. Petugas melakukan
racikan 5-10 menit, dan penanganan obat hilang,
waktu tunggu obat racikan 5- obat rusak dan
20 menit. kadaluarsa.
5. Petugas melakukan 6. Penanganan Obat Hilang :
penanganan obat hilang, 1) Petugas pengelola
obat rusak dan kadaluarsa. obat setelah
6. Penanganan Obat Hilang : mengetahui ada obat
1) Petugas pengelola obat hilang segera
setelah mengetahui ada menyusun daftar jenis
obat hilang segera dan jumlah obat hilang
menyusun daftar jenis beserta Berita
dan jumlah obat hilang Acaranya, serta
beserta Berita Acaranya, melaporkan kepada
serta melaporkan Kepala UPTD
kepada Kepala UPTD Puskesmas Harapan
Puskesmas Harapan Raya. Daftar tersebut
Raya. Daftar tersebut nantinya akan
nantinya akan digunakan digunakan sebagai
sebagai lampiran dari lampiran dari Berita
Berita Acara Obat Hilang Acara Obat Hilang
yang diterbitkan oleh yang diterbitkan oleh
Kepala UPTD Kepala UPTD
Puskesmas Harapan Puskesmas Harapan
Raya. Raya
2) Kepala UPTD 2) Kepala UPTD
Puskesmas Harapan Puskesmas Harapan
Raya kemudian Raya kemudian
memeriksa dan memeriksa dan
memastikan kejadian memastikan kejadian
tersebut, serta tersebut, serta
menerbitkan Berita menerbitkan Berita
Acara Obat Hilang. Acara Obat Hilang
3) Kepala UPTD 3) Kepala UPTD
Puskesmas Harapan Puskesmas Harapan
Raya menyampaikan Raya menyampaikan
laporan kejadian tersebut laporan kejadian
kepada Kepala Dinas tersebut kepada
Kesehatan Kabupaten Kepala Dinas
/Kota, disertai berita Kesehatan Kabupaten
acara obat hilang /Kota, disertai berita
tersebut. acara obat hilang
4) Petugas pengelola obat tersebut
lalu mencatat jenis dan 4) Petugas pengelola
jumlah obat yang hilang obat lalu mencatat
tersebut pada kartu stok jenis dan jumlah obat
masing-masing. yang hilang tersebut
5) Apabila jumlah obat yang pada kartu stok
tersisa di perhitungkan masing-masing
tidak lagi mencukupi 5) Apabila jumlah obat
kebutuhan pelayanan, yang tersisa di
segera membuat LPLPO perhitungkan tidak lagi
untuk mengajukan mencukupi kebutuhan
tambahan obat. pelayanan, segera
6) Apabila hilangnya obat membuat LPLPO
karena pencurian maka untuk mengajukan
dilaporkan kepada tambahan obat
kepolisian dengan 6) Apabila hilangnya obat
membuat berita acara. karena pencurian
6. Penanganan obat rusak / maka dilaporkan
kadaluarsa : kepada kepolisian
1) Petugas kamar obat, dengan membuat
atau unit pelayanan berita acara.
kesehatan lainnya 7. Penanganan obat rusak /
segera melaporkan dan kadaluarsa :
mengirimkan kembali 1) Petugas kamar obat,
obat tersebut kepada atau unit pelayanan
Kepala UPTD kesehatan lainnya
Puskesmas Harapan segera melaporkan
Raya malalui petugas dan mengirimkan
gudang obat kembali obat tersebut
Puskesmas Harapan kepada Kepala UPTD
Raya. Puskesmas Harapan
2) Petugas gudang obat Raya malalui petugas
Puskesmas Harapan gudang obat
Raya menerima dan Puskesmas Harapan
mengumpulkan obat Raya
rusak/kadaluarsa dalam 2) Petugas gudang obat
gudang dan jika di Puskesmas Harapan
gudang sendiri Raya menerima dan
ditemukan obat tidak mengumpulkan obat
layak pakai maka harus rusak/kadaluarsa
segera dikurangkan dari dalam gudang dan jika
catatan stok pada di gudang sendiri
masing-masing kartu ditemukan obat tidak
stok yang dikelolanya. layak pakai maka
3) Petugas kemudian harus segera
melaporkan obat yang dikurangkan dari
diterimanya dari satuan catatan stok pada
kerja lainnya ditambah masing-masing kartu
dengan obat stok yang dikelolanya.
rusak/kadaluarsa dalam 3) Petugas kemudian
gudang kepada Kepala melaporkan obat yang
UPTD Puskesmas diterimanya dari
Harapan Raya. satuan kerja lainnya
4) Kepala UPTD ditambah dengan obat
Puskesmas selanjutnya rusak/kadaluarsa
melaporkan dan dalam gudang kepada
mengirimkan kembali Kepala UPTD
obat tersebut kepada Puskesmas Harapan
Kepala Dinas Raya.
Kesehatan Kab/Kota, 4) Kepala UPTD
untuk kemudian Puskesmas
dibuatkan Berita Acara selanjutnya
sesuai dengan melaporkan dan
ketentuan yang berlaku. mengirimkan kembali
obat tersebut kepada
Kepala Dinas
Kesehatan Kab/Kota,
untuk kemudian
dibuatkan Berita Acara
sesuai dengan
ketentuan yang
berlaku.
PENILAIAN PENGENDALIAN PENYEDIAAN DAN PENGGUNAAN
OBAT

No. Dokumen : SOP/UKP/VI/106

DAFTAR TILIK No. Revisi : 01


PUSKESMAS Tanggal Terbit : 31/03/2017
HARAPAN RAYA
Halaman : 1/2

Tidak
N
Langkah Kegiatan Ya Tidak Berlak
o
u
1. Apakah Petugas menghitung pemakaian rata-rata per
bulan di Puskesmas Induk dan seluruh unit
pelayanan untuk menentukan stok kerja?
2. Apakah Petugas menentukan stok optimum yaitu jumlah
stok obat yang diserahkan kepada unit
pelayanan agar tidak mengalami
kekurangan/kekosongan?
3. Apakah Petugas menentukan stok pengaman yaitu
jumlah stok yang disediakan untuk mencegah
terjadinya sesuatu hal yang tidak terduga?
4. Apakah Petugas menentukan waktu tunggu yaitu waktu
yang diperlukan dari mulai pemesanan sampai
obat diterima?
5. Apakah Petugas melakukan penanganan obat hilang,
obat rusak dan kadaluarsa?
6. Apakah Penanganan Obat Hilang :
1) Petugas pengelola obat setelah mengetahui
ada obat hilang segera menyusun daftar
jenis dan jumlah obat hilang beserta Berita
Acaranya, serta melaporkan kepada Kepala
UPTD Puskesmas Harapan Raya. Daftar
tersebut nantinya akan digunakan sebagai
lampiran dari Berita Acara Obat Hilang yang
diterbitkan oleh Kepala UPTD Puskesmas
Harapan Raya
2) Kepala UPTD Puskesmas Harapan Raya
kemudian memeriksa dan memastikan
kejadian tersebut, serta menerbitkan Berita
Acara Obat Hilang
3) Kepala UPTD Puskesmas Harapan Raya
menyampaikan laporan kejadian tersebut
kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten
/Kota, disertai berita acara obat hilang
tersebut
4) Petugas pengelola obat lalu mencatat jenis
dan jumlah obat yang hilang tersebut pada
kartu stok masing-masing
5) Apabila jumlah obat yang tersisa di
perhitungkan tidak lagi mencukupi
kebutuhan pelayanan, segera membuat
LPLPO untuk mengajukan tambahan obat
6) Apabila hilangnya obat karena pencurian
maka dilaporkan kepada kepolisian dengan
membuat berita acara.
13. Apakah Penanganan obat rusak / kadaluarsa :
1) Petugas kamar obat, atau unit pelayanan
kesehatan lainnya segera melaporkan dan
mengirimkan kembali obat tersebut kepada
Kepala UPTD Puskesmas Harapan Raya
malalui petugas gudang obat Puskesmas
Harapan Raya
2) Petugas gudang obat Puskesmas Harapan
Raya menerima dan mengumpulkan obat
rusak/kadaluarsa dalam gudang dan jika di
gudang sendiri ditemukan obat tidak layak
pakai maka harus segera dikurangkan dari
catatan stok pada masing-masing kartu stok
yang dikelolanya.
3) Petugas kemudian melaporkan obat yang
diterimanya dari satuan kerja lainnya
ditambah dengan obat rusak/kadaluarsa
dalam gudang kepada Kepala UPTD
Puskesmas Harapan Raya.
4) Kepala UPTD Puskesmas selanjutnya
melaporkan dan mengirimkan kembali obat
tersebut kepada Kepala Dinas Kesehatan
Kab/Kota, untuk kemudian dibuatkan Berita
Acara sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
CR: …………………………………………%.
Pekanbaru,……………………
Pelaksana/ Auditor
(………………………………)

Anda mungkin juga menyukai